Loading...
Logo TinLit
Read Story - Qodrat Merancang Tuhan Karyawala
MENU
About Us  

Sudah waktunya kita bersama dan sudah saatnya kita kumpul satu sama dengan lainnya

***

Setelah menyantap makanan itu mereka tidak beranjak pergi, karena memang waktu kerja milik Zayn masih tersisa untuk istirahat jadi mereka memilih untuk diam dulu disini. 

"Oh ya, jadi Rafi sekolah di tempat kami sekolah dulu," kaget Zayn. 

Jadi memang Rafi menceritakan bahwa ia senang disini karena apalagi bisa kenal dengan Ariel dan Zayn di tambah dengan dua teman mereka yang baru kenal kemarin yaitu Adnan dan Danny. 

"Jadi orang tua gue gak sia-sia mengajar publich speaking, jadi adaptasi dan bergaul itu mudah sekali," jelas Rafi. 

"Itu memang penting. Karena mengajarkan kita berani dan percaya diri," timpal Ariel. 

Setelah sedikit berbincang, tiba-tiba satu notifikasi muncul dari ponsel milik Ariel dan itu dari Danny, karena baik Danny dan Ariel masih satu kampus jadi mereka kenal walaupun belum terlalu. 

"Ini ada chat dari Danny?"

"Apaan?" tanya Rafi. 

"Gak tahu mau di buka dulu."

Ariel membuka aplikasi chatingan dan melihat pesan sebuah ajakan. 

"Katanya, ada waktu free gak nih?" 

"Waktu free. Maksudnya libur gitu," ulang Zayn. 

"Kayaknya iya deh. Tapi sebelum di balas, kalian ada waktu free gak nih?" tanya Ariel. 

"Kan kakak kerja jadi bisa ngambil waktu cuti, nah sekarang kakak tanya sama kalian. Cuti kalian kapan?" tanya balik Zayn. 

"Eh iya ya," pikir Rafi. 

Mereka berdua mulai berpikir Kapan waktu libur mereka berdua tidak hingga akhirnya Rafi mulai mengambil kalender dan mencari waktu libur. Begitupun dengan Ariel yang mencari jadwalnya di ponselnya bisa jadi ada jadwal kosong dan tidak ada tugas dan panggilan dadakan. 

"Ada, nanti hari Sabtu," heboh Rafi. 

"Itu emang hari libur dan tanggal merah belum tentu anak kampus juga libur," balas Ariel. 

"Makanya cek Ariel," titah Zayn. 

Ariel mulai melakukan aksinya dan setelah itu dia mulai fokus kepada ponselnya untuk mencari nama dan juga keterangan di mana dirinya bisa libur Pada hari Sabtu. Namun sebelum menemukan itu tiba-tiba satu notifikasi kembali muncul lagi dan langsung membuat Ariel terkejut. 

"Guys, kayaknya hari sabtu bisa deh," ungkap Ariel. 

"Bisa? Emang Kak Ariel libur?" tanya Rafi. 

"Iya. Tadi Danny chat gue dan katanya hari sabtu itu kampus libur nasional," jelas Ariel. 

"Ya udah kita tentukan aja hari sabtu, jadi kita punya waktu 3 hari lagi dari sekarang," ucap Zayn. 

 

***

 

Sementara itu setelah menjelaskan kepada Ariel dan yang lainnya mengenai kapan hari libur, mereka tinggal menunggu kesiapan mereka bertiga apakah mereka benar-benar siap untuk di sabtu ini. 

"Kak Adnan bisa kan hari sabtu sekarang?" tanya Danny. 

"Kalo mereka bisa hari sabtu, nanti kakak usahakan juga hari sabtu juga bisa," jawab Adnan. 

Mereka berdua masih berada di rumah Danny karena memang kakaknya Danny masih belum pulang. Jadi bisa leluasa mereka berdua sekarang. 

Tidak lama berselang pesan balasan dari Ariel pun datang dan ternyata balasannya mereka setuju untuk mengadakan liburan di hari Sabtu, "katanya mereka bisa."

"Ya udah kita langsung atur aja," ucap Adnan. 

"Untuk masalah ini biar gue sama sama Ariel yang lakuin," kata Danny. 

"Yakin gapapa nih," ucap Adnan tidak enak. 

Setelah itu mereka langsung mengatur jadwal untuk kepergian di hari sabtu, di mulai keberangkatan, makan, tidur dan waktu santai mereka. Untuk mengatur itu saja membutuhkan banyak waktu bahkan sampai tidak terasa hari sudah sore hari bahkan ini juga hampir menjelang magrib. 

Takut bapaknya mencari dan Aldan juga pulang, jadi Adnan pulang karena takut Danny akan menjadi sasarannya Aldan kalau ia belum pulang. 

Jadi ia serahkan sama Danny untuk kegiatan nanti. 

Dengan uang yang dimenangkan oleh Adnan tadi Danny langsung menghubungi orang yang ia percayai untuk mengatur semua fasilitasnya, yaitu seorang cewek bernama Nara Cinta. 

Namun sebelum menghubungi Nara tiba-tiba sosok itu memberikan pesan bahwa dirinya ada di depan rumahnya, dengan bergegas Danny keluar dari kamar dan langsung membuka pintu utama. 

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam. Nara," ucap Danny. 

Setelah salaman, Nara langsung masuk. Dan duduk di ruang tamu. 

"Baru saja tadi gue mau nge-chat lo ternyata lo udah di depan rumah gue aja," ungkap Danny. 

"Gue baru pulang dari rumah sakit dan kata Om Dokter, gue di suruh kesini karena katanya Aldan pulang agak malam," jelas Nara. 

Sudah menjadi kebiasaan Ayahanda dari Danny walaupun tiri selalu meminta Nara untuk datang ke rumahnya sekalian menemani Danny padahal tujuannya sang dokter adalah mempertemukan Nara dengan Aldan, tapi karena Aldan pulang selalu malam jadi Nara lebih sering main dan dekat dengan Danny. 

"Oh ya Nara, gue boleh minta tolong sama lo gak?" pinta Danny. 

"Pinta tolong apa?"

Danny menceritakan semuanya kepada Nara dan di sana Nara langsung paham dan mulai mencari referensi tempat yang enak dan nyaman. 

"Tenang, udah gue atur dan booking, jadi tinggal datang aja," ucap Nara. 

"Beneran nih," kata Danny. 

"Iya."

Danny tidak bisa berkata apa-apa lagi setelah Nara melakukan aksinya karena memang tidak ada yang bisa di lakuka oleh Danny karena ia memang tidak bisa kemana-mana. 

"Terima kasih," ucap Danny. 

"Tapi semua ini tidak gratis ya," canda Nara. 

"Gue tahu. Lo mau apa?" tanya Danny. 

"Antarkan gue ke toko buku," jawab Nara. 

"Kan ada Kak Aldan yang bisa anterin lo ke toko buku," ucap Danny. 

"Kalo Aldan sibuk. Jadi bisakan sama lo," pinta Nara. 

"Tapikan—"

Nara tahun siapa yang di maksud oleh Danny. 

"Tenang aja, masalah Om dokter bisa gue tangani, jadi jangan khawatir."

Mendengar perkataan Nara, Danny tidak bisa melakukan apa-apa ia hanya bisa berharap kepada Nara agar bisa bicara kepada ayahnya tanpa memerdulikan Aldan. 

Setelah itu mereka membicarakan tentang kondisi Nara yang memang Nara adalah salah satu pasien dari ayahnya yang memang memiliki kondisi di mana salah satu ginjalnya tidak berfungsi jadi memaksa Nara untuk melakukan cuci darah. Nara dan Aldan memang satu kampus di Jurusan Kedokteran tetapi karena Nara sakit membuat ia memutuskan untuk berhenti dari kuliah dan melanjutkan pengobatan dan dibantu oleh ayahnya dan untuk melakukan cuci darah tersebut. 

Beberapa bulan mereka bersama hingga akhirnya Aldan mulai sedikit demi sedikit menjauhi Nara walaupun ayahnya terus membujuk dan mendekat-dekatkannya dengan Nara tapi sepertinya Alden tidak tertarik entah apa yang terjadi, tapi sekarang justru Nara malah dekat dengan Danny di banding Aldan. 

Hingga Danny dan Nara bersahabat. Namun tidak diketahui oleh ayahnya karena memang ayahnya hanya tahu Nara dekat dengan Aldan bukan dengan Danny.

 

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Di Antara Luka dan Mimpi
1111      607     68     
Inspirational
Aira tidak pernah mengira bahwa langkah kecilnya ke dalam dunia pondok akan membuka pintu menuju mimpi yang penuh luka dan luka yang menyimpan mimpi. Ia hanya ingin belajar menggapai mimpi dan tumbuh, namun di perjalanan mengejar mimpi itu ia di uji dengan rasa sakit yang perlahan merampas warna dari pandangannya dan menghapus sebagian ingatannya. Hari-harinya dilalui dengan tubuh yang lemah dan ...
Warisan Tak Ternilai
813      348     0     
Humor
Seorang wanita masih perawan, berusia seperempat abad yang selalu merasa aneh dengan tangan dan kakinya karena kerap kali memecahkan piring dan gelas di rumah. Saat dia merenung, tiba-tiba teringat bahwa di dalam lingkungan kerja anggota tubuhnya bisa berbuat bijak. Apakah ini sebuah kutukan?
Nuraga Kika
39      36     0     
Inspirational
Seorang idola sekolah menembak fangirlnya. Tazkia awalnya tidak ingin melibatkan diri dengan kasus semacam itu. Namun, karena fangirl kali ini adalah Trika—sahabatnya, dan si idola adalah Harsa—orang dari masa lalunya, Tazkia merasa harus menyelamatkan Trika. Dalam usaha penyelamatan itu, Tazkia menemukan fakta tentang luka-luka yang ditelan Harsa, yang salah satunya adalah karena dia. Taz...
Fragmen Tanpa Titik
51      47     0     
Inspirational
"Kita tidak perlu menjadi masterpiece cukup menjadi fragmen yang bermakna" Shia menganggap dirinya seperti fragmen - tidak utuh dan penuh kekurangan, meski ia berusaha tampak sempurna di mata orang lain. Sebagai anak pertama, perempuan, ia selalu ingin menonjolkan diri bahwa ia baik-baik saja dalam segala kondisi, bahwa ia bisa melakukan segalanya sendiri tanpa bantuan siapa pun, bahwa ia bis...
Heavenly Project
717      473     5     
Inspirational
Sakha dan Reina, dua remaja yang tau seperti apa rasanya kehilangan dan ditinggalkan. Kehilangan orang yang dikasihi membuat Sakha paham bahwa ia harus menjaga setiap puing kenangan indah dengan baik. Sementara Reina, ditinggal setiap orang yang menurutnya berhaga, membuat ia mengerti bahwa tidak seharusnya ia menjaga setiap hal dengan baik. Dua orang yang rumit dan saling menyakiti satu sama...
Psikiater-psikiater di Dunia Skizofrenia
1850      1033     0     
Inspirational
Sejak tahun 1998, Bianglala didiagnosa skizofrenia. Saat itu terjadi pada awal ia masuk kuliah. Akibatnya, ia harus minum obat setiap hari yang sering membuatnya mengantuk walaupun tak jarang, ia membuang obat-obatan itu dengan cara-cara yang kreatif. Karena obat-obatan yang tidak diminum, ia sempat beberapa kali masuk RSJ. Di tengah perjuangan Bianglala bergulat dengan skizofrenia, ia berhas...
Happy Death Day
630      365     81     
Inspirational
"When your birthday becomes a curse you can't blow away" Meski menjadi musisi adalah impian terbesar Sebastian, bergabung dalam The Lost Seventeen, sebuah band yang pada puncak popularitasnya tiba-tiba diterpa kasus perundungan, tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Namun, takdir tetap membawa Sebastian ke mikrofon yang sama, panggung yang sama, dan ulang tahun yang sama ... dengan perayaan h...
UNTAIAN ANGAN-ANGAN
390      327     0     
Romance
“Mimpi ya lo, mau jadian sama cowok ganteng yang dipuja-puja seluruh sekolah gitu?!” Alvi memandangi lantai lapangan. Tangannya gemetaran. Dalam diamnya dia berpikir… “Iya ya… coba aja badan gue kurus kayak dia…” “Coba aja senyum gue manis kayak dia… pasti…” “Kalo muka gue cantik gue mungkin bisa…” Suara pantulan bola basket berbunyi keras di belakangnya. ...
Kacamata Monita
2223      780     4     
Romance
Dapat kado dari Dirga bikin Monita besar kepala. Soalnya, Dirga itu cowok paling populer di sekolah, dan rival karibnya terlihat cemburu total! Namun, semua mendadak runyam karena kado itu tiba-tiba menghilang, bahkan Monita belum sempat membukanya. Karena telanjur pamer dan termakan gengsi, Monita berlagak bijaksana di depan teman dan rivalnya. Katanya, pemberian dari Dirga terlalu istimewa u...
My Private Driver Is My Ex
623      426     10     
Romance
Neyra Amelia Dirgantara adalah seorang gadis cantik dengan mata Belo dan rambut pendek sebahu, serta paras cantiknya bak boneka jepang. Neyra adalah siswi pintar di kelas 12 IPA 1 dengan julukan si wanita bermulut pedas. Wanita yang seperti singa betina itu dulunya adalah mantan Bagas yaitu ketua geng motor God riders, berandal-berandal yang paling sadis pada geng lawannya. Setelahnya neyra di...