Loading...
Logo TinLit
Read Story - Pasal 17: Tentang Kita
MENU
About Us  

Atmosfer ruang sidang terasa berat, seakan setiap napas membawa beban yang tak tertanggungkan. Liansyah Dwi Charka duduk di kursi terdakwa, punggungnya kaku, jemarinya bertaut erat, menekan jempolnya silih bergantian. Pandangannya terpaku pada lantai dingin di bawahnya, mencoba mengalihkan pikiran dari tatapan hakim yang bersiap membacakan putusan. Dapat ia bayangkan bagaimana kegelisahan orangtua dan isak tangis ibunya yang saat ini duduk di belakang. Lian menggigit bibirnya, mencoba menahan gemetar di tangannya, tapi degup jantungnya semakin keras, menggema di rongga dadanya.

"Menyatakan bahwa terdakwa, Liansyah Dwi Charka, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dalam dakwaan tunggal ..." suara hakim memecah ketegangan, menggetarkan setiap tulang dalam tubuh Liansyah.

Tubuhnya terasa dingin. Setiap kata dari bibir hakim terasa seperti palu godam yang menghantam keras. Pandangannya mulai kabur, tidak lagi melihat ruangan di sekitarnya. Dalam sekejap, pikirannya kembali ke hari itu—hari yang mengubah segalanya.

Sore yang sedang didera hujan deras. Semua murid kelas 9 berkumpul di aula menghadiri acara sosialisasi masuk SMA. Tidak dengan Liansyah dan seorang remaja laki-laki yang bolos di taman belakang berakhir terlibat adu mulut sampai baku hantam. Lian berlari melintasi lorong mengejar korban yang melarikan diri sampai ke tengah lapang, napasnya memburu, tangan kanannya terkepal erat mengesampingkan nyeri dari pukulan sebelumnya.

"Tarik ucapanmu!" suaranya parau, penuh amarah dan putus asa mendorong kencang korban dengan tangannya. Wajahnya sudah pias, terjatuh di atas paving block melukai lutut, sikut, dagu, dan keningnya.

Seragam mereka kotor, penuh tanah dan rona merah terguyur hujan. Tanpa merasa iba, ia meraih kerah baju siswa itu, menariknya hingga wajah mereka hanya berjarak beberapa sentimeter.

"Kau yang salah! Bodoh! Pengecut yang bisanya mengadu!" teriaknya sebelum satu pukulan keras menghantam wajah lawan hingga kepalanya terhantuk ke permukaan bata yang basah.

Sebelum tangannya menghantam sekali lagi, pandangannya bertemu dengan raut ketakutan. Mata yang penuh penyesalan. Liansyah terdiam sejenak karena emosinya lebih kuat dari logika. Hujan menutupi air matanya yang mulai mengalir disertai napas yang terengah-engah. Ketika korban sudah tidak berdaya, ia baru menyadari banyak handphone tertuju padanya; samar-samar teriakan guru mulai berdatangan menghampiri mereka di tengah lapang.

"Menjatuhkan pidana kepada Anak dengan pidana penjara selama enam bulan penjara dan satu bulan pelatihan." suara hakim kembali membawanya ke kenyataan. Keheningan kembali menyelimuti ruang sidang. Liansyah menundukkan kepala, menyesal tanpa tahu harus bagaimana lagi.

Kini ia duduk sendiri—di sudut kamar hunian mengisolasi diri dari yang lain. Bayangan sore itu terus menghantuinya. Ditambah pikiran yang selalu berkecamuk kehilangan momentum dan masa depan. Tujuh bulan yang terasa sangat panjang.

"Kenapa aku bertindak bodoh?" gumamnya pelan, suaranya nyaris tak terdengar di antara derit langkah sipir yang berlalu di lorong wisma hunian.

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Deep Sequence
564      467     1     
Fantasy
Nurani, biasa dipanggil Nura, seorang editor buku yang iseng memulai debut tulisannya di salah satu laman kepenulisan daring. Berkat bantuan para penulis yang pernah bekerja sama dengannya, karya perdana Nura cepat mengisi deretan novel terpopuler di sana. Bisa jadi karena terlalu penat menghadapi kehidupan nyata, bisa juga lelah atas tetek bengek tuntutan target di usia hampir kepala tiga. N...
Ruang Suara
189      130     1     
Inspirational
Mereka yang merasa diciptakan sempurna, dengan semua kebahagiaan yang menyelimutinya, mengatakan bahwa ‘bahagia itu sederhana’. Se-sederhana apa bahagia itu? Kenapa kalau sederhana aku merasa sulit untuk memilikinya? Apa tak sedikitpun aku pantas menyandang gelar sederhana itu? Suara-suara itu terdengar berisik. Lambat laun memenuhi ruang pikirku seolah tak menyisakan sedikitpun ruang untukk...
Je te Vois
619      411     0     
Romance
Dow dan Oi sudah berteman sejak mereka dalam kandunganklaim kedua Mom. Jadi tidak mengherankan kalau Oi memutuskan ikut mengadopsi anjing, Teri, yang merupakan teman baik anjing adopsi Dow, Sans. Bukan hanya perihal anjing, dalam segala hal keduanya hampir selalu sama. Mungkin satu-satunya yang berbeda adalah perihal cita-cita dan hobi. Dow menari sejak usia 8 tahun, tapi bercita-cita menjadi ...
Help Me Help You
1714      1011     56     
Inspirational
Dua rival akademik di sebuah sekolah menengah atas bergengsi, Aditya dan Vania, berebut beasiswa kampus ternama yang sama. Pasalnya, sekolah hanya dapat memberikan surat rekomendasi kepada satu siswa unggul saja. Kepala Sekolah pun memberikan proyek mustahil bagi Aditya dan Vania: barangsiapa dapat memastikan Bari lulus ujian nasional, dialah yang akan direkomendasikan. Siapa sangka proyek mus...
HABLUR
673      344     6     
Romance
Keinginan Ruby sederhana. Sesederhana bisa belajar dengan tenang tanpa pikiran yang mendadak berbisik atau sekitar yang berisik agar tidak ada pelajaran yang remedial. Papanya tidak pernah menuntut itu, tetapi Ruby ingin menunjukkan kalau dirinya bisa fokus belajar walaupun masih bersedih karena kehilangan mama. Namun, di tengah usaha itu, Ruby malah harus berurusan dengan Rimba dan menjadi bu...
Lovebolisme
148      130     2     
Romance
Ketika cinta terdegradasi, kemudian disintesis, lalu bertransformasi. Seperti proses metabolik kompleks yang lahir dari luka, penyembuhan, dan perubahan. Alanin Juwita, salah seorang yang merasakan proses degradasi cintanya menjadi luka dan trauma. Persepsinya mengenai cinta berubah. Layaknya reaksi eksoterm yang bernilai negatif, membuang energi. Namun ketika ia bertemu dengan Argon, membuat Al...
Main Character
1091      677     0     
Romance
Mireya, siswi kelas 2 SMA yang dikenal sebagai ketua OSIS teladanramah, penurut, dan selalu mengutamakan orang lain. Di mata banyak orang, hidupnya tampak sempurna. Tapi di balik senyum tenangnya, ada luka yang tak terlihat. Tinggal bersama ibu tiri dan kakak tiri yang manis di luar tapi menekan di dalam, Mireya terbiasa disalahkan, diminta mengalah, dan menjalani hari-hari dengan suara hati y...
FAMILY? Apakah ini yang dimaksud keluarga, eyang?
179      157     2     
Inspirational
Kehidupan bahagia Fira di kota runtuh akibat kebangkrutan, membawanya ke rumah kuno Eyang di desa. Berpisah dari orang tua yang merantau dan menghadapi lingkungan baru yang asing, Fira mencari jawaban tentang arti "family" yang dulu terasa pasti. Dalam kehangatan Eyang dan persahabatan tulus dari Anas, Fira menemukan secercah harapan. Namun, kerinduan dan ketidakpastian terus menghantuinya, mendo...
FLOW : The life story
91      81     0     
Inspirational
Dalam riuh pikuknya dunia hiduplah seorang gadis bernama Sara. Seorang gadis yang berasal dari keluarga sederhana, pekerja keras dan mandiri, gadis yang memiliki ambisi untuk mencari tujuannya dalam berkehidupan. Namun, dalam perjalanan hidupnya Sara selalu mendapatkan tantangan, masalah dan tekanan yang membuatnya mempertanyakan "Apa itu kebahagiaan ?, di mana itu ketenangan ? dan seperti apa h...
Me vs Skripsi
1852      764     154     
Inspirational
Satu-satunya yang berdiri antara Kirana dan mimpinya adalah kenyataan. Penelitian yang susah payah ia susun, harus diulang dari nol? Kirana Prameswari, mahasiswi Farmasi tingkat akhir, seharusnya sudah hampir lulus. Namun, hidup tidak semulus yang dibayangkan, banyak sekali faktor penghalang seperti benang kusut yang sulit diurai. Kirana memutuskan menghilang dari kampus, baru kembali setel...