Loading...
Logo TinLit
Read Story - FaraDigma
MENU
About Us  

"Ra, kayaknya bel masuk udah bunyi dari tadi. Lo nggak mau balik ke kelas duluan?"

Mata Fara membulat panik. Ia pun dengan cepat pamit duluan dan meninggalkan Digma di gedung olahraga bekas itu.

"Wih, ngapain nih berduaan sama ketua PKS tadi?" Gery menyeringai.

"Dia cuman nunjukin tempat buat gue kenalan sama lingkungan sekolah," jawab Digma santai.

"Oke. Sekarang giliran gue yang ambil alih sesi perkenalan sekolahnya." Gery melihat Digma dari ujung kaki hingga kepala. "Tapi lo harus ubah penampilan. Biar guru-guru tahu, lo harus sama kaya kita."

Digma tak mengelak. Luka di rusuknya kembali terasa saat Alex menepuk bahunya keras-keras. Alex dan Deta pun mulai menarik kemeja Digma. Membuka kancing hingga memperlihatkan kaos hitam di baliknya. Sepatu cowok itu pun ditukar dengan milik Alex yang merah menyala.

"Topi biar makin keren," kata Deta sambil menaruh baseball cap terbalik di kepala Digma.

"Ini permen buat gaya," Reksa menambahkan dengan tawa. Digma menatap permen itu sejenak, lalu memasukkannya ke mulut dengan ekspresi berat.

Gery lalu merangkul Digma dan menggiringnya menyusuri koridor.

"PERHATIAN SEMUA! ANAK YANG DI TENGAH INI NAMANYA DIGMA! ANGGOTA GENG BARU KITA!" teriak Gery lantang.

Digma menoleh tak terima. Tapi tarikan paksa Gery seolah memberitahunya agar tak menentang macam-macam.

Tawa bergema. Beberapa murid melongo, beberapa guru menatap tajam dari balik kaca jendela kelas.

Di kelas Fara, Pila berbisik, "Fara, kalo lo disuruh pilih Gery yang ganteng tapi badboy atau Digma yang dibully tapi misterius, lo pilih siapa?"

Fara hanya diam. "Emang lo kenal Digma?"

"Iya, barusan dia lewat sama Gery. Ganteng banget."

Fara langsung berdiri dan keluar kelas. Napasnya tercekat saat melihat Gery menyeret Digma lagi. Ia mengikuti mereka dari kejauhan.

Saat melewati kelas Digma, Gery menyapa Bu Ega sekilas. "Bu, nih anak sekarang doyan bolos, nongkrong di kantin,' ucapnya yang dibalas pelototan tajam guru itu kepada Digma.

Digma menghela napas berat. Lagi-lagi ia yang disalahkan.

Mereka terus berjalan sampai ke warung Bu Eya. Di sana, Gery meminta Alex memanggil seorang anak cupu dari kelas bawah. Anak itu datang dengan gemetar, dan langsung berlutut di depan Digma.

Gery menyodorkan gelas berisi teh panas. "Tumpahin ke dia."

Deta sudah siap merekam. Seolah memang itu yang mereka rencanakan sejak tadi. Tawa mereka bergema keras. Tak sabar mendapatkan video yang dapat membuat reputasi Digma hancur.

Digma memegang gelas itu. Matanya menatap kamera kecil yang ia pasang tadi di dekat warung. Rencana awalnya gagal total. Kalau begini terus, nggak akan ada bukti.

Ia pun terpikirkan satu hal. Dengan cepat, ia mengangkat gelas dan berbelok menyiram gelas itu ke arah tubuh Gery.

Gery berteriak marah. Rasa sakit membakar tubuhnya.

Digma tersenyum puas. Rencnanya membuat Gery emosi berhasil. Sekarang ia sedang menunggu reaksi Digma yang harus menghajarnya dan ia pun akan berhasil mendapatkan bukti kekerasan Gery.

Tapi tanpa diduga, tepat saat itu—

"DIGMA!"

Fara muncul dari balik warung. Nafasnya tersengal. Matanya membulat menatap Gery yang tersiram air dari gelas panas di tangan Digma.

Digma langsung menjatuhkan gelas itu ke tanah dan menarik tangan Fara. "Kita pergi sekarang."

"Hei! Lo mau ke mana?!" teriak Gery. Wajahnya merah padam.

Namun Digma sudah berhasil lari menjauh, menggandeng Fara keluar dari warung. Mereka menyusuri lorong belakang sekolah. Napas mereka cepat, tangan masih saling menggenggam.

"Lo... gila..." ucap Fara akhirnya sambil terisak. "Kenapa lo selalu nekat gini?"

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Langit Jingga
2734      967     4     
Romance
"Aku benci senja. Ia menyadarkanku akan kebohongan yang mengakar dalam yakin, rusak semua. Kini bagiku, cinta hanyalah bualan semata." - Nurlyra Annisa -
FINDING THE SUN
357      113     14     
Action
Orang-orang memanggilku Affa. Aku cewek normal biasa. Seperti kebanyakan orang aku juga punya mimpi. Mimpiku pun juga biasa. Ingin menjadi seorang mahasiswi di universitas nomor satu di negeri ini. Biasa kan? Tapi kok banyak banget rintangannya. Tidak cukupkah dengan berhenti dua tahun hanya demi lolos seleksi ketat hingga menghabiskan banyak uang dan waktu? Justru saat akhirnya aku diterima di k...
Temu Yang Di Tunggu (up)
19065      3995     12     
Romance
Yang satu Meragu dan yang lainnya Membutuhkan Waktu. Seolah belum ada kata Temu dalam kamus kedua insan yang semesta satukan itu. Membangun keluarga sejak dini bukan pilihan mereka, melainkan kewajiban karena rasa takut kepada sang pencipta. Mereka mulai membangun sebuah hubungan, berusaha agar dapat di anggap rumah oleh satu sama lain. Walaupun mereka tahu, jika rumah yang mereka bangun i...
29.02
429      225     1     
Short Story
Kau menghancurkan penantian kita. Penantian yang akhirnya terasa sia-sia Tak peduli sebesar apa harapan yang aku miliki. Akan selalu kunanti dua puluh sembilan Februari
The Second Lady?
444      320     6     
Short Story
Tentang seorang gadis bernama Melani yang sangat bingung memilih mempertahankan persahabatannya dengan Jillian, ataukah mempertahankan hubungan terlarangnya dengan Lucas, tunangan Jillian?
Sherwin
367      247     2     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
TRIANGLE
333      216     1     
Romance
Semua berawal dari rasa dendam yang menyebabkan cella ingin menjadi pacarnya. Rasa muak dengan semua kata-katanya. Rasa penasaran dengan seseorang yang bernama Jordan Alexandria. "Apakah sesuatu yang berawal karena paksaan akan berakhir dengan sebuah kekecewaan? Bisakah sella membuatnya menjadi sebuah kebahagiaan?" - Marcella Lintang Aureliantika T R I A N G L E a s t o r ...
Special
1562      836     1     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.
Wabi Sabi
19      12     1     
Fantasy
Seorang Asisten Dewi, shinigami, siluman rubah, dan kucing luar biasa—mereka terjebak dalam wabi sabi; batas dunia orang hidup dan mati. Sebuah batas yang mengajarkan jika keindahan tidak butuh kesempurnaan untuk tumbuh.
BestfriEND
20      16     1     
True Story
Di tengah hedonisme kampus yang terasa asing, Iara Deanara memilih teguh pada kesederhanaannya. Berbekal mental kuat sejak sekolah. Dia tak gentar menghadapi perundungan dari teman kampusnya, Frada. Iara yakin, tanpa polesan makeup dan penampilan mewah. Dia akan menemukan orang tulus yang menerima hatinya. Keyakinannya bersemi saat bersahabat dengan Dea dan menjalin kasih dengan Emil, cowok b...