Prolog
1000 tahun yang lalu…
Pria bersurai putih bertubuh tinggi dan sedikit berisi serta memiliki Retakan hitam di kening nya, berjalan di antara monster–monster hitam, bertubuh besar, dan tinggi, dengan mata biru yang menyala tidak wajar di gelap nya malam.
Monster - monster itu baru saja berubah, ya, berubah, monster – monster itu sebelum nya adalah penduduk yang tinggal di salah satu kampung yang dimana…kampung itu sudah di penuhi monster yang Bernama “Eavron”.
Pria bersurai putih itu berjalan dengan santai, seolah tidak takut oleh kehadiaran Eavron yang tampak menyeramkan. Bagaimana tidak takut? Pria yang Bernama Sron itulah biang kerok yang merubah penduduk menjadi Eavron.
“Ular, bakar sisa - sisa rumah yang ada di sini, dan…mungkin perlu di ratakan sisa - sisa bangunan nya oleh Eavron, okelah” Ucap pria itu di tambahi oleh ketawa jahatnya.
“Apa yang telah kau perbuat Sron?” Tiba – tiba sebuah suara tanpa wujud terlintas di telinga Sron, tetapi Sron yang mendengar mengabaikan nya begitu saja, ia melanjutkan jalannya Kembali hutan, alias rumah nya.
“Kau tidak mempunyai telinga Sron?, aku tanya, apa yang telah kau perbuat kepada penduduk kampung ini?, apa alasan mu mengubah penduduk di sini menjadi Eavron?”Suara itu Kembali terlintas di telinga Sron, Sron yang awalnya memilih untuk mengabaikan nya, mulai mengangkat bicara, “Lama kelamaan bawel juga” Gumam nya.
“Kau tahu sendiri kan alam? Aku melakukan ini karna aku benci kepada orang lain, walaupun orang itu tidak ikut mengolok–olok ku seperti penduduk kampung ku dulu, tetapi, jika orang – orang itu di biarkan, bisa jadi merka akan mengolok–olok ku setiap melihat Retakan hitam di kening ku ini!” Intonasi Sron semakin tinggi, apalagi Ketika ia menyebutkan kata “Retakan hitam”.
“ Paham kau alam?, lebih baik kau diam saja, membiarkan ku melakukan apa yang aku mau, kau jangan banyak komen, kalua kau banyak komen, sekalian saja aku hancurkan dirimu”
Tegas Sron. Tatapannya sinis dan tajam ke segala arah, karna ia sedang bicara dengan alam sekitar, ya, dia bisa berbicara dengan alam, karna itu adalah salah satu kekuatan yang Sron miliki, alami dari dirinya sendiri.
Asal kalian tau, berbicara dengan alam termasuk daftar salah satu kekuatan yang langka, hanya ada 5 dari miliyaran penduduk di muka Bumi ini.
“Huh…Kau terlalu berlebihan Sron, kau seharusnya melakukan-“
“Apa?, melakukan hal yang lebih positif? Bicara dengan orang yang aku percaya? Atau menjauh dari orang yang memicu? Semu itu hanya omong kosong mu saja, tidak ada gunanya untuk ku” Sron spontan memotong pembicaraan alam, karna ia sudah bosan mendengar perkataan itu berulang kali.
Suara alam tidak terdengar setelah beberapa detik berlalu, Sron memutar bola mata nya, merasa jengkel,ucapan yang sudah di keluarkan nya tidak di balas oleh alam.
Sron melanjutkan langkahnya dengan perasaan kesal yang masih membekas karna percakapan sebelumnya, di belakang Sron terdapat puluhan Eavron yang mengikutinya dari belakang, menyisakan puluhan Eavron lainnya yang bertugas meratakan puing – puing sisa bangunan.
Mereka terus berjalan di bawah bulan yang bersinar indah, dan ratusan bintang gemintang yang mengantung di luar angkasa.
***
Sron adalah manusia pertama yang memiliki Retakan Hitam di keningnya. Retakan itu muncul tiba-tiba, dan sejak saat itu, segalanya berubah.
Sron yang dulunya ceria dan baik hati, berubah jadi dingin dan penuh ambisi.
Orang tuanya sendiri mengusirnya karena takut, tak hanya pada retakan itu, tapi pada perubahan dalam diri Sron.
Setelah retakan muncul, kejadian aneh pun terjadi: Warga membeku selama berjam-jam, pemilik kekuatan mati tanpa luka. Nama Sron mulai disebut, meski ia sendiri tak paham apa yang terjadi. Ia merasa pikirannya tak sendiri, seolah ada sesuatu yang tinggal di balik retakan itu.
Lalu, bagaimana Sron mengubah manusia jadi Eavron?
Retakan Hitam memberinya kekuatan dan teknik baru. Contohnya, teleportasi yang tadinya hanya 15 meter jadi 50 meter.
Ia juga punya Teknik Darah, kemampuan memperkuat benda dengan tetesan darahnya.
Salah satu contohnya, Sron meneteskan darah ke kalung milik korbannya. Kalung itu berubah jadi artefak yang bisa mengubah manusia menjadi Eavron. Dan itu… baru permulaan. Masih banyak kekuatan lain yang belum terungkap. Tapi sisanya... biar cerita yang mengungkap.