Loading...
Logo TinLit
Read Story - Simfoni Rindu Zindy
MENU
About Us  

Hujan turun tipis saat mereka keluar dari studio. Gerimisnya halus, seperti kapas yang melayang-layang. Langit kota sudah gelap, tapi lampu-lampu jalan mulai menyala, memantulkan cahaya ke aspal yang mengilap.

Kalib membuka payung hitam yang ia ambil dari bawa dari dalam tasnya, lalu menahannya di atas kepala mereka berdua.

“Bisa pulang bareng?” tanyanya.

Zindy mengangguk. “Tapi jangan mampir-mampir. Aku belum upload story closing hari ini.”

Mereka tertawa.

Di dalam mobil taksi online itu, suasana lebih tenang. Tidak seperti live tadi yang penuh sorak dan tawa, kini hanya ada suara hujan pelan yang memukul-mukul kaca jendela.

“Jadi...” Kalib mulai bicara saat mereka berhenti di lampu merah. “Kalau kalau suatu saat dikasih tawaran jadi host tetap Emcaya, kamu ambil nggak?”

Zindy berpikir sebentar. “Mungkin. Tapi nggak mau tiap hari. Aku masih pengen sekolah, masih pengen jadi diri sendiri. Aku suka dunia ini, tapi bukan berarti aku harus kehilangan sisi Zindy yang dulu.”

“Zindy yang jualan cemilan pakai keranjang hijau?”

“Zindy yang sempat gagal, sempat takut, sempat malu buka mulut. Tapi sekarang bisa bilang, ‘Gaes, buruan check out!’ di depan ribuan orang,” ucap Zindy sambil tersenyum bangga.

Kalib meliriknya sekilas. “Aku salut, loh.”

“Apaan?”

“Kamu berkembang banget.”

Zindy tersipu, lalu menatap keluar jendela. “Kamu juga. Kamu tahu nggak, Kalib? Dulu aku pikir aku sendirian. Nggak ada yang dukung. Tapi ternyata semesta pelan-pelan ngasih orang yang tepat datang di waktu yang tepat.”

Kalib tak menjawab. Tapi dari sudut pandangnya, terlihat senyum yang cukup untuk menjelaskan perasaannya.


Sampai di rumah, Ibu sudah menunggu di teras. Tangannya memegang payung, dan ia menyambut mereka dengan senyum hangat.

“Gimana live-nya?” tanya Ibu.

“Ramai banget, Bu,” jawab Zindy sambil membuka sepatu. “Kalib sempat salah nyebut serum jadi sirup.”

Ibu tertawa. “Halah, yang penting jualannya laris.”

Zindy dan Kalib masuk ke rumah. Hawa hangat menyelimuti ruang tamu. Aroma wedang jahe tercium dari dapur.

“Zindy, istirahat, ya. Nanti upload story-nya besok pagi juga boleh,” saran Ibu.

“Nggak, Bu. Nanti lupa.”

Zindy masuk ke kamarnya. Setelah membersihkan wajah dan mengganti pakaian, ia duduk di meja belajar. Tangannya membuka draft story dan mulai merekam dengan nada yang santai tapi tetap profesional.

“Hai, gaes! Terima kasih buat yang udah nonton live bareng aku dan Kalib tadi. Nggak nyangka responnya seramai itu. Emcaya bakal kasih kejutan lagi, jadi stay tuned ya. Dan ingat… kulit sehat adalah investasi. Sampai jumpa di live selanjutnya!”

Selesai. Ia mengunggah video itu dan meletakkan smartphone-nya di meja.

Zindy berdiri, berjalan ke jendela. Hujan masih turun pelan. Di luar sana, lampu jalan bergoyang pelan tertiup angin.

Zindy memejamkan mata. Di dalam kepalanya, terputar momen-momen sepanjang hari itu: tawa, keseruan, komentar-komentar lucu netizen, dan… tatapan Kalib saat mereka sama-sama bilang “lima menit saja!”

Zindy tersenyum. Bukan senyum biasa. Tapi senyum dari hati, senyum seseorang yang tahu bahwa perjuangannya tidak sia-sia. Senyum seseorang yang mulai jatuh cinta pada hari-harinya sendiri.

Besoknya, pagi diisi dengan aktivitas biasa. Tapi di hati Zindy, ada perasaan luar biasa.

Kalib belum pulang. Tapi waktu terus bergerak. Dan mereka tahu, waktu kebersamaan itu tak akan lama lagi.

Namun hari itu, mereka tidak bicara soal perpisahan.

Hari itu, mereka cuma ingin jadi Zindy dan Kalib—tim kuat yang selalu bisa membuat orang lain ikut tersenyum.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Trasfigurasi Mayapada
235      183     1     
Romance
Sekata yang tersurat, bahagia pun pasti tersirat. Aku pada bilik rindu yang tersekat. Tetap sama, tetap pekat. Sekat itu membagi rinduku pada berbagai diagram drama empiris yang pernah mengisi ruang dalam memori otakku dulu. Siapa sangka, sepasang bahu yang awalnya tak pernah ada, kini datang untuk membuka tirai rinduku. Kedua telinganya mampu mendengar suara batinku yang penuh definisi pasrah pi...
Slash of Life
8671      1904     2     
Action
Ken si preman insyaf, Dio si skeptis, dan Nadia "princess" terpaksa bergabung dalam satu kelompok karena program keakraban dari wali kelas mereka. Situasi tiba-tiba jadi runyam saat Ken diserang geng sepulang sekolah, kakak Dio pulang ke tanah air walau bukan musim liburan, dan nenek Nadia terjebak dalam insiden percobaan pembunuhan. Kebetulan? Sepertinya tidak.
RANIA
2590      966     1     
Romance
"Aku hanya membiarkan hati ini jatuh, tapi kenapa semua terasa salah?" Rania Laila jatuh cinta kepada William Herodes. Sebanarnya hal yang lumrah seorang wanita menjatuhkan hati kepada seorang pria. Namun perihal perasaan itu menjadi rumit karena kenyataan Liam adalah kekasih kakaknya, Kana. Saat Rania mati-matian membunuh perasaan cinta telarangnya, tiba-tiba Liam seakan membukak...
Rekal Rara
14419      4349     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Venus & Mars
6496      1802     2     
Romance
Siapa yang tidak ingin menjumpai keagunan kuil Parthenon dan meneliti satu persatu koleksi di museum arkeolog nasional, Athena? Siapa yang tidak ingin menikmati sunset indah di Little Venice atau melihat ceremony pergantian Guard Evzones di Syntagma Square? Ada banyak cerita dibalik jejak kaki di jalanan kota Athena, ada banyak kisah yang harus di temukan dari balik puing-puing reruntuhan ...
KETIKA SEMUA DIAM
1469      865     8     
Short Story
Muhammad Safizam, panggil saja Izam. Dilahirkan di kota kecil, Trenggalek Jawa Timur, pada bulan November 2000. Sulung dari dua bersaudara, memiliki hobby beladiri \"Persaudaraan Setia Hati Terate\". Saat ini menjadi seorang pelajar di SMK Bintang Nusantara School Sepatan Tangerang, prog. Keahlian Teknik Komputer & Jaringan kelas 11. Hub. Fb_q Muhammad Safizam
The Red Haired Beauty
490      340     1     
Short Story
Nate Nilton a normal senior highschool boy but when he saw a certain red haired teenager his life changed
When the Winter Comes
63386      9426     124     
Mystery
Pertemuan Eun-Hye dengan Hyun-Shik mengingatkannya kembali pada trauma masa lalu yang menghancurkan hidupnya. Pemuda itu seakan mengisi kekosongan hatinya karena kepergian Ji-Hyun. Perlahan semua ini membawanya pada takdir yang menguak misteri kematian kedua kakaknya.
Kreole
167      150     1     
Romance
Apa harus ada kata pisah jika itu satusatunya cara agar kau menoleh padaku Kalau begitu semoga perpisahan kita menjadi ladang subur untuk benih cinta lain bertunas
H : HATI SEMUA MAKHLUK MILIK ALLAH
74      68     0     
Romance
Rasa suka dan cinta adalah fitrah setiap manusia.Perasaan itu tidak salah.namun,ia akan salah jika kau biarkan rasa itu tumbuh sesukanya dan memetiknya sebelum kuncupnya mekar. Jadi,pesanku adalah kubur saja rasa itu dalam-dalam.Biarkan hanya Kau dan Allah yang tau.Maka,Kau akan temukan betapa indah skenario Allah.Perasaan yang Kau simpan itu bisa jadi telah merekah indah saat sabarmu Kau luaska...