Loading...
Logo TinLit
Read Story - Simfoni Rindu Zindy
MENU
About Us  

“Kak,ini jaket siapa?” Zean memergoki Zindy melipat jaket yang tidak biasa dia lihat. 

“Itu jaket temen kakak. Sini! Jangan sampai rusak. Besok mau aku kembalikan!” Zindy berusaha merebut jaket itu dari tangan Zean. 

“Ini bukan jaket cewek. Ini jaket cowok. Kakak punya pacar juga ya di sekolah!” Celetuk Zean. 

“Apaan sih! Kamu baru kelas 6 SD, masih anak kecil. Jangan bahas hal kayak gitu!” Zindy berkacak pinggang. Tangannya merebut jaket gradasi biru dan abu-abu itu. 

“Ih, kok marah! Kalo nggak ada nggak usah marah. Zean udah gede, Kak. Bukan anak TK lagi.” Zean protes dipanggil anak kecil. 

Nampak Kalib dari arah luar rumah. Dia baru saja membeli bensin untuk mengisi motornya. Tangannya membawa suatu bungkusan kotak kardus warna cokelat. 

“Tadi ada kurir waktu aku mau masuk ke rumah. Kayaknya ini barang sampel produk untukmu lagi deh.” Kalib hendak menyerahjan paket itu pada Zindy. 

“Hah, kebetulan banget baru hari long weekend libur nasional. Bisa take video.” Mata Zindy berbinar saat melihat paket itu. 

“Bang, Kakakku selingkuh! Dia punya gebetan lain di sekolah!” Celetuk Zean. Suara itu sekali lagi membuat jantung Zindy serasa ingin berhenti. 

Anak ini! Mau ditaruh mana mukaku. Ingin kubungkam mulutnya. Aku mau masuk ke tanah aja, sumpah. Malu banget. 

Kalib hanya tersenyum. Dia mengelus lembut dahi Zean. “Kamu masih kecil. Belajar dulu yang benar biar lulus SD.”

“Kakakku cocoknya sama Abang. Abang kan baik. Ganteng dan manis. Jadi pacar kakakku aja, Bang. Aku pengen punya abang kayak kamu.” Celetuk Zean lagi.

Anak ini! Zean pengen rasanya kamu aku masukin ke kamar terus kukunci. Aduh,malu sekali aku. 

“Nenek kayaknya manggil kamu, lho! Kamu sampai nggak dengar kan tadi.” Kalib mengalihkan pembicaraan. 

“Oh ya? Waduh. Aku bisa dimarahi Nenek.” Zean langsung berlari menuju dapur. 

“Maaf ya, Bang. Zean suka asal bunyi.” 

“Nggak papa. Namanya juga anak kecil. Ehm, kamu mau bikin konten paket itu hari ini apa kapan? Aku kebetulan ada waktu luang. Bisa bantu hari ini.” Kalib mengalihkan topik pembicaraan lagi. 

“Boleh sekarang aja. Aku masukin baju yang udah disetrika dulu ya.” Zindy membereskan pakaian itu. 

Kalib dengan cekatan mulai mempersiapkan setting video untuk Zindy. Dia meminjamkan tripod dan ring lights-nya. Perekaman masih dilakukan dengan smartphone lama Zindy. 

“Siap unboxing nih, Zin?” Kalib tersenyum ke arah Zindy sambil memegang tombol. Tangan Zindy sudah memegang paket kardus coklat itu. Label fragile merah terpampang jelas di lapisan luar. 

“Halo Gaes, welcome to Zinvlog.” Zindy memulai unboxing itu dengan gaya khasnya. “Hari ini ada seller baik hati lagi. Aku dapat kiriman snack jamur. Wuih. Pasti enaik nih, jadi cemilan waktu long weekend kayak gini!” Snack itu diperlihatkan ke arah kamera.

“Ini ceritanya snack-nya rasa jamur goreng matcha?” celetuk Kalib tiba-tiba.

“Eh, bukan!” Zindy mulai sadar ada kesalahan. “Eh, ini snack jagung. Bukan jamur!” Tanpa sadar, Zindy menepuk dahinya. 

Cut! Cut!” Teriak Kalib seolah-olah sutradara profesional. Perekaman itu berhenti. 

“Kok bisa salah sih. Huhuhu!” Keluh Zindy. Wajahnya manyun. Bibirnya menyudut ke depan. 

“Nggak papa. Take ulang lagi aja.” Kalib iseng merekam wajah Zindy yang manyun itu. 

“Ya udah ayo! Kita usahakan lagi. Jangan menyerah dulu. Waktu masih panjang….” Hibur Kalib. 

“Abang mau nyanyi apa mau nge-joke. Nggak lucu!” Zindy mulai take video review snack itu. Kalib mulai kembali merekam. 

Hasil rekaman video mentah itu diedit dengan laptop Kalib. Zindy nampak memperhatikan dengan serius. Dia menjadikan ini sumber belajar. 

“Kok ada bagian aku manyun!” Protes Zindy. “Kayak ikan lohan! Malah dimasukin behind the scene lagi! Hapus!” 

“Hihihi! Nggak mau. Justru bagus tahu. Ada part kocaknya!” Kalib langsung memindahkan file itu ke smartphone Zindy. “Yah! Udah terlanjur ke upload!” Goda Kalib. 

“Ih sebel!” Zindy makin manyun. 

“Wajahmu lucu. Kayak balon mau meletus. Hehehe!” Kalib tertawa melihat wajah Zindy. “Lihat hasil videonya ini behind the scenes paling receh hari ini.”

“Iya, iya. Makasih, Bang.” Zindy menatap video di layar smartphone itu. 

Aku merasa senang ada yang mendukungku. Untuk pertama kalinya, mimpiku bisa ada yang mendukung. Jalan dari semesta memang unik

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Nadine
5765      1546     4     
Romance
Saat suara tak mampu lagi didengar. Saat kata yang terucap tak lagi bermakna. Dan saat semuanya sudah tak lagi sama. Akankah kisah kita tetap berjalan seperti yang selalu diharapkan? Tentang Fauzan yang pernah kehilangan. Tentang Nadin yang pernah terluka. Tentang Abi yang berusaha menggapai. dan Tentang Kara yang berada di antara mereka. Masih adakah namaku di dalam hatimu? atau Mas...
in Silence
460      328     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Metanoia
46      39     0     
Fantasy
Aidan Aryasatya, seorang mahasiswa psikologi yang penuh keraguan dan merasa terjebak dalam hidupnya, secara tak sengaja terlempar ke dalam dimensi paralel yang mempertemukannya dengan berbagai versi dari dirinya sendiri—dari seorang seniman hingga seorang yang menyerah pada hidup. Bersama Elara, seorang gadis yang sudah lebih lama terjebak di dunia ini, Aidan menjelajahi kemungkinan-kemungkinan...
1000 Origami Bangau
387      265     3     
Short Story
Origami bangau melambangkan cinta dan kesetiaan, karna bangau hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Tapi, jika semua itu hanyalah angan-angan belaka, aku harus bagaimana ??
When Flowers Learn to Smile Again
838      623     10     
Romance
Di dunia yang menurutnya kejam ini, Jihan hanya punya dirinya sendiri. Dia terjebak pada kelamnya malam, kelamnya hidup, dan kelamnya dunia. Jihan sempat berpikir, jika dunia beserta isinya telah memunggunginya sebab tidak ada satu pun yang peduli padanya. Karena pemikirannya itu, Jihan sampai mengabaikan eksistensi seorang pemuda bernama Natha yang selalu siap menyembuhkan luka terdalamnya. B...
SENJA
562      435     0     
Short Story
Cerita tentang cinta dan persahabatan ,yang berawal dari senja dan berakhir saat senja...
Bisakah Kita Bersatu?
615      353     5     
Short Story
Siapa bilang perjodohan selalu menguntungkan pihak orangtua? Kali ini, tidak hanya pihak orangtua tetapi termasuk sang calon pengantin pria juga sangat merasa diuntungkan dengan rencana pernikahan ini. Terlebih, sang calon pengantin wanita juga menyetujui pernikahan ini dan berjanji akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalani pernikahannya kelak. Seiring berjalannya waktu, tak terasa hari ...
Love Dribble
10596      2042     7     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
IF ONLY....
531      382     2     
Romance
Pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta sepihak… Perasaan yang berakhir bahkan sebelum dimulai… Merasa senang dan sedih seorang diri, benar-benar seperti orang bodoh. Ada penyesalan besar dalam diriku, padahal masih banyak hal yang ingin kuketahui tentang dirinya. Jika saja aku lebih berani bicara padanya saat itu, kira-kira apa yang akan terjadi?
My SECRETary
554      352     1     
Romance
Bagi Bintang, menjadi sekretaris umum a.k sekum untuk Damar berarti terus berada di sampingnya, awalnya. Tapi sebutan sekum yang kini berarti selingkuhan ketum justru diam-diam membuat Bintang tersipu. Mungkinkah bunga-bunga yang sama juga tumbuh di hati Damar? Bintang jelas ingin tahu itu!