Bab 38
Kambuh
Lala kembali mengunjungi Dokter Prapti di rumah sakit tentara. Keluhnya, “Dok, saya akan menikah. Bagaimana kalau sampai saya hamil nanti?”
“Obat-obatannya harus dikurangi dan diganti dengan obat yang aman untuk wanita hamil,” jawab Dokter Prapti.
“Apakah itu mungkin, Dok?” tanya Lala lagi, sangsi. Ia pernah mendengar bahwa anak yang lahir dari seseorang yang mengonsumsi obat-obatan, akan cacat.
“Bisa …. Kapan kamu akan menikah?” tanya Dokter Prapti.
“Secepatnya,” jawab Lala.
“Baik. Obatnya saya kurangi setengah dulu,” kata Dokter Prapti.
“Apakah ada orang seperti saya yang bisa menikah dan mempunyai anak?” cecar Lala.
“Tentu saja ada. Jangan kuatir,” ujar Dokter Prapti, sabar.
“Terima kasih, Dok!” Lala keluar ruangan. Ia pulang setelah menebus obat di farmasi rumah sakit.
Setelah obatnya dikurangi, Lala menjadi semakin sering kambuh. Ia memutuskan untuk meneruskan obat yang dulu.