Seorang anak laki-laki mengenakan seragam sekolah tengah duduk di ruang tamu eksekutif, dulu maupun sekarang ia dikenal dengan genius gamer muda, bedanya saat ini ia tidak menunjukkan identitasnya. Lagi pula dunia ini telah berubah, hal hal yang ada di game sudah berada di dunia nyata. Dulu ia mengharapkan bahwa dirinya ingin menjadi seorang hunter sama seperti kakaknya tapi ternyata kehidupan hunter itu menyebalkan, melihat kakaknya yang sangat sibuk jarang meluangkan waktu untuk keluarga satu satunya, walaupun ia adalah seorang wakil guildmaster yang dikenal banyak orang akan kehebatannya.
Karena itulah ia memikirkan jika suatu saat ia menjadi hunter ia tidak akan masuk ke guild manapun, tidak berada di bawah siapapun, tidak mengungkapkan identitasnya, dan akan membuatnya seperti memainkan game. Rambut merah mudanya begitu cantik sama seperti ibunya, mata biru sejernih kristal orang yang menatapnya akan merasakan dinginnya seperti berada di tengah tengah hutan yang luas indah namun tertutupi oleh salju mirip dengan ayahnya namun beda,bulu mata lentik yang ia dapatkan dari ibunya, wajah tampannya seperti dipahat dengan begitu sempurnanya dengan bibir merah muda mungilnya ia begitu tampan. Orang orang yang mengenal ibunya akan mengatakan bahwa ia persis seperti ibunya yang cantik dan anak laki-laki itu akan senang karena mirip dengan ibunya yang ia kenal dengan kelembutannya, hangatnya pelukan ibunya, yang selalu mengajarkannya begitu banyak hal.
“Tuan Eir, wakil guildmaster mengatakan bahwa saat ini ia tengah sibuk tidak bisa hadir” seorang wanita dengan rambut merah yang diikat satu mengenakan pakaian kerjanya.
Anak laki-laki dengan nama Eir menatap wanita yang menyampaikan pesan kakaknya dan menghela nafas ia kesal
“Baiklah saya pergi, terimakasih,” Eir sedikit menunduk tanda terimakasih nya, kelihatan dengan jelas diwajahnya bahwa saat ini ia sedang kesal bahkan wanita itu menyadari. Eir keluar dari ruangan, lebih baik ia pergi membeli makan, hanya saja tepat saat Eir keluar dari pintu muncul layar di hadapannya yang disebut sebagai sistem, dengan nama, level, kelas, atribut, strength, mp, heal dan lain sebagainya.
“Username?...” Eir tersenyum menyentuh rambut merah mudanya.
“Pinkkyflo” username yang akan digunakan oleh Eir yang berarti bunga merah muda. Baru sebentar ia mengetahui dirinya adalah seorang hunter, muncul quest tutorial yang harus diselesaikan
“Lagipula tidak ada lagi yang harus ku lakukan.” Eir berjalan keluar dari gedung guild Asteria nomor satu di negara ini, ia harus menyelesaikan quest tutorial sialan ini.
Eir telah meninggalkan guild Asteria, tiba tiba saja ia dapat melihat seperti panah berwarna merah, sepertinya dia harus mengikuti panah itu. Eir mulai berjalan ke tempat yang ditunjukan oleh sistem
“Bukankah ini menuju kereta bawah tanah yang telah terbengkalai selama beberapa tahun?,” Eir terus mengikuti dan sampailah di tempat kereta bawah tanah terbengkalai. Banyak serangga dimana mana, bahkan disini begitu gelap hampir tidak terlihat jika itu adalah mata orang biasa, Saat berjalan satu langkah ke depan Eir menghilang seperti ditelan bumi.
“Selamat datang pinkkyflo…atau harus aku sebut Eir, kau ingin aku memanggilmu apa?”
“Pinkkyflo, aku tidak ingin orang orang mengetahui tentang siapa aku” Eir menatap layar yang mengambang di hadapannya
*( ╹▽╹ )* Sistem tersenyum
Angin berhembus kencang menerpa wajah Eir yang begitu tampan, ia melihat sekeliling yang dipenuhi oleh pepohonan besar kemungkinan ia tengah berada di hutan.
*Task 1
Kill goblin 100
Time:30 menit
Gift:skill eye detection*
“goblin?, memang benar jika pemula harus memburu goblin terlebih dahulu, walaupun ada juga yang memburu slime dulu”
*Namun kau harus mencari dimana para goblin sendiri, sistem tidak akan membantumu* Eir tersenyum tidak masalah lagipula dirinya sudah berulang kali memburu goblin di game, dan ia sudah tahu bagaimana caranya menemukan goblin.
Eir berjalan lurus ia pasti akan segera menemukan tempat goblin goblin itu berada. Eir melihat ada tanaman yang teracak acak, saat Eir melewati tanaman tersebut dapat dilihat ada jejak kaki goblin dan itu ada lumayan banyak, Eir tersenyum keberuntungan yang sangat bagus. Ia mulai berjalan mengikuti jejak kaki yang tertinggal dan benar saja ia melihat banyaknya goblin
“15? Atau 20?, lebih baik cepat selesaikan”
(Chapter 1 nya belum selesai nanti dilanjutkan, akan ada kemungkinan ada yang berubah)