Loading...
Logo TinLit
Read Story - Train to Heaven
MENU
About Us  

***

 

Mereka terus memasuki hutan, melewati pepohonan yang menari. Di batas akhir pepohonan, mereka menemukan padang rumput warna-warni yang ditumbuhi bunga Lupin yang mekar sempurna. Ungu, merah, kuning, biru menghias kelopaknya menyebar di segala penjuru. Seakan pelangi tengah turun melukis daratan. 

 

Di sela-sela rerumputan hijau kekuningan bersinar juga bunga Chicory. Menjulang tangkainya menyeruak kelopak kecil kebiruan seperti pecahan awan yang jatuh. Semua orang menatap kagum menikmati pemandangan menakjubkan itu. 

 

Kasih melangkahkan kaki memasuki padang bunga. Kedua lengan ia rentangkan, kepala ia hadapkan ke atas, merasakan semilir angin yang membelai lembut wajahnya. Jiwanya tenang seakan menapaki langit. Bunga-bunga lupin itu bersemarak mengitarinya. Ia memejamkan mata tenggelam menikmati keindahan yang ada.

 

Kemudian, Kasih merasakan ada sesuatu yang jatuh di kepalanya. Ia membuka mata dan mendapati Bright tersenyum di sampingnya. Ia meraba atas kepala dan menemukan batang-batang tumbuhan melingkari kepalanya. "Apa ini?" tanya Kasih pada Bright.

 

"Mahkota bunga," jelasnya singkat. Cahaya matahari menyinari wajahnya yang cerah. Kedua kelopak matanya menyipit namun membekas tatapan yang teduh dan dalam. Bright memberikan satu tangkai bunga Chicory ke Kasih. Kasih mengangkat kedua alis tidak mengerti apa maksud Bright. "Aku membuat mahkota dari ini," kata Bright.

 

Kasih membulat dan menerima bunga pemberian dari Bright juga mahkotanya. "Terimakasih banyak," senyumnya. Ia memalingkan muka saat pipinya tiba-tiba memanas dengan semburat merah. "Ah, aku berharap hpku ada di sini. Jadi, aku bisa mengabadikan momen ini dan mengambil gambar diriku memakai mahkota," kata Kasih mengalihkan perhatian Bright. 

 

"Hahaha ...," gelak Bright, "aku lebih bahagia mengambil momen ini dengan mataku dan mengabadikannya dalam ingatan." Bright memandang Kasih, tiupan angin melintas membuat jilbab Kasih berkibar-kibar. Padang rumput bunga lupin yang mengelilingi mereka bergoyang seakan ikut bahagia. 

 

"Brii, emangnya kamu yakin ingatanmu bertahan lama?" kata Kasih mengejek. Kasih terdiam sebentar. Ia tersadar atas apa yang ia ucapkan barusan. Kenapa ia tiba-tiba memanggil Bright dengan Brii, aneh. Seolah-olah itu hal biasa untuknya. 

 

"Kasih!" panggil Bright, "kamu tahu gak? Bunga Chicory ini bisa dimakan lho." Bright memasukkan bunga biru itu di mulutnya dan melahapnya seakan camilan yang enak. 

 

Kasih mengernyitkan dahi. "Gimana rasanya?"

"Cobalah!" pungkas Bright.

Kasih yang ragu mencoba percaya pada Bright. Ia hanya menggigit sedikit ujung bunga dan ia langsung memuntahkannya. "Pahit," ujar Kasih.

 

Bright tertawa puas. Giginya yang putih terlihat, perutnya tergelak berguncang. 

"Kamu sengaja, ya," kata Kasih kesal. Pipinya menggembung, bibirnya mengerucut. 

"Enggak, beneran itu bisa dimakan," ujar Bright yang masih membela diri. Tidak mengakui dirinya bersalah mengerjai Kasih. 

 

Kasih yang tidak terima akhirnya meninggalkan Bright sendirian. Ia berjalan menuruni padang rumput yang berbukit. Menuju sebuah sungai yang membelah padang rumput dari arah barat ke selatan. Sungai yang jernih dengan kilauan hijau dan biru. Aliran airnya tidak deras namun suara mengalirnya menyejukkan. 

 

Kasih melihat Rose yang lagi duduk di atas batu besar di pinggir sungai, merendamkan kakinya di dalam air sungai. Kasih menghampiri dan ikut duduk di sampingnya. Memasukkan ujung kakinya ke dalam air sungai, bulu kuduknya meregang. Awalnya terasa dingin lama kelamaan sejuk dan menyegarkan. Ia menggoyangkan kepala ke kiri dan kanan, berulangkali. Bersenandung nada menikmati suasana syahdu.

 

"Aku berharap merasakan kedamaian ini lebih lama lagi," ujar Rose. Kasih membalas dengan anggukan, merebahkan kepalanya di bahu Rose. Gadis berkacamata yang baik juga cantik. 

 

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KNITTED
1538      685     1     
Romance
Dara memimpikan Kintan, teman sekelasnya yang sedang koma di rumah sakit, saat Dara berpikir bahwa itu hanya bunga tidur, pada pagi hari Dara melihat Kintan dikelasnya, meminta pertolongannya.
Rindu
407      298     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
Lady Cyber (Sang Pengintai)
2472      967     8     
Mystery
Setiap manusia, pasti memiliki masa lalu. Entah itu indah, atau pun suram. Seperti dalam kisah Lady Cyber ini. Mengisahkan tentang seorang wanita bernama Rere Sitagari, yang berjuang demi menghapus masa lalunya yang suram. Dibalut misteri, romansa, dan ketegangan dalam pencarian para pembantai keluarganya. Setingan hanya sekedar fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, peristiwa, karakter, atau s...
Goddess of War: Inilah kekuatan cinta yang sesungguhnya!
7076      1796     5     
Fantasy
Kazuki Hikaru tak pernah menyangka hidupnya akan berubah secepat ini, tepatnya 1 bulan setelah sekembalinya dari liburan menyendiri, karena beberapa alasan tertentu. Sepucuk surat berwarna pink ditinggalkan di depan apartemennya, tidak terlihat adanya perangko atau nama pengirim surat tersebut. Benar sekali. Ini bukanlah surat biasa, melainkan sebuah surat yang tidak biasa. Awalnya memang H...
SWEET BLOOD
0      0     0     
Fantasy
Ketika mendengar kata 'manis', apa yang kau pikirkan? "Menghirup aromanya." Lalu, ketika mendengar kata 'darah yang manis', apa yang kau pikirkan? "Menikmati rasanya." Dan ketika melihat seseorang yang memiliki 'bau darah yang manis', apa yang kau pikirkan? "Mendekatinya dan menghisap darahnya."
RUANGKASA
45      41     0     
Romance
Hujan mengantarkan ku padanya, seseorang dengan rambut cepak, mata cekung yang disamarkan oleh bingkai kacamata hitam, hidung mancung dengan rona kemerahan, dingin membuatnya berkali-kali memencet hidung menimbulkan rona kemerahan yang manis. Tahi lalat di atas bibir, dengan senyum tipis yang menambah karismanya semakin tajam. "Bisa tidak jadi anak jangan bandel, kalo hujan neduh bukan- ma...
Aria's Faraway Neverland
3804      1251     4     
Fantasy
"Manusia adalah Tuhan bagi dunia mereka sendiri." Aria adalah gadis penyendiri berumur 7 tahun. Dia selalu percaya bahwa dia telah dikutuk dengan kutukan ketidakbahagiaan, karena dia merasa tidak bahagia sama sekali selama 7 tahun ini. Dia tinggal bersama kedua orangtua tirinya dan kakak kandungnya. Namun, dia hanya menyayangi kakak kandungnya saja. Aria selalu menjaga kakaknya karen...
Accidentally in Love!
452      301     1     
Romance
Lelaki itu benar-benar gila! Bagaimana dia bisa mengumumkan pernikahan kami? Berpacaran dengannya pun aku tak pernah. Terkutuklah kau Andreas! - Christina Adriani Gadis bodoh! Berpura-pura tegar menyaksikan pertunangan mantan kekasihmu yang berselingkuh, lalu menangis di belakangnya? Kenapa semua wanita tak pernah mengandalkan akal sehatnya? Akan kutunjukkan pada gadis ini bagaimana cara...
Lost in Drama
1970      782     4     
Romance
"Drama itu hanya untuk perempuan, ceritanya terlalu manis dan terkesan dibuat-buat." Ujar seorang pemuda yang menatap cuek seorang gadis yang tengah bertolak pinggang di dekatnya itu. Si gadis mendengus. "Kau berkata begitu karena iri pada pemeran utama laki-laki yang lebih daripadamu." "Jangan berkata sembarangan." "Memang benar, kau tidak bisa berb...
Menghukum Hati
458      275     0     
Romance
Apa jadinya jika cinta dan benci tidak bisa lagi dibedakan? Kau akan tertipu jika salah menanggapi perlakuannya sebagai perhatian padahal itu jebakan. ???? Ezla atau Aster? Pilih di mana tempatmu berpihak.