Loading...
Logo TinLit
Read Story - Train to Heaven
MENU
About Us  

***

 

Kasih merapatkan kedua jemarinya. Meniup di ujung lalu menggosok-gosokkan telapak tangan. Ia merasa kedinginan walau tidak ada hawa dingin yang merasuk. Ia mendekati jendela besar di belakang gerbong dan melihat kegelapan yang berlapis-lapis. Ia ketakutan dan berpaling. Pikiran demi pikiran yang negatif terus menghantui.

"Tenang! Semua akan baik-baik saja." Bright datang dan berdiri di sampingnya. 

"Kenapa kau seyakin itu?" tanya Kasih yang heran melihat Bright santai tidak terusik dengan semua ini. 

"Yakin saja," pungkas Bright sudut bibirnya naik begitu juga alisnya. "Kau pernah mengalami hal menakutkan sebelumnya?" 

Pikiran kasih melayang jauh menelusuri kenangan demi kenangan yang sudah ia lewati semasa hidupnya. Ia menemukan sesuatu dan terdiam sebentar. "Pernah," ujarnya. 

"Kamu sudah melewati kejadian itu berarti kamu juga bisa melewati ini." 

Kasih menatap Bright dalam menemukan sebuah nyala api membara di sana. 

"Baiklah," ujar Kasih mengepalkan tangganya ke atas. "Aku baru sadar sesuatu."

Bright menaikkan alisnya. 

 

"Kamu sering menyemangatiku. Aku minta maaf aku merepotkan dan penakut." Kedua tangan Kasih dikatupkan di depan dahi sebagai bentuk permintaan maaf.

"Tidak apa-apa. Santai saja," kata Bright menolak dengan tangan.

Kasih melemaskan pergelangan tangannya. "Kamu terlihat sangat kuat dan bisa diandalkan. Apa kau tidak pernah takut?" tatap Kasih.

"Tentu saja pernah. Aku kan manusia biasa," jawab Bright.

"Oh iya, apa ketakutan terbesarmu?" tanya Kasih lagi.

Hening sejenak. "Kegelapan." Lampu kereta berkedip-kedip. "Aku takut gelap." 

"Tenang saja di sini tidak gelap. Dan kamu tidak sendirian kok." Kasih menyela menyelamatkan Bright. Bright mengukir senyum.

 

"Kalau kamu bagaimana?" Bright bertanya balik.

"Aku?" Kasih berpikir tetapi ia menemukan lubang besar menganga di sana. "Kehilangan. Aku benci dan takut kehilangan."

Bright terdiam. Ada penyesalan terbesit di sana. 

"Tenang! Aku tidak akan menghilang, kok," celetuknya menunjuk dirinya sendiri.

"Hahaha... Lucu sekali!" Kasih melebarkan bibirnya. Sudut pipinya naik, matanya menyipit. "Kalau begitu aku yang akan menghilang."

"Jangan!" ujar Bright cepat. Ia seakan panik. Kasih terheran. Belum sempat memberikan balasan semua penumpang kereta mendekat ke arah kaca. Terpana oleh sesuatu yang dilihat. 

 

 

Kasih dan Bright membalikkan badan menghadap ke arah kaca. Kegelapan yang sedari tadi menyelimuti kereta samar-samar berubah menjadi kabut tipis. Bergelombang seolah tertiup oleh angin kencang, kabut hitam itu sirna dan tampaklah pemandangan di baliknya.

Semua orang terpana dan terpukau. Langit malam bertabur bintang tersebar di seluruh penjuru angkasa. Gugusan galaksi terbit berbaris saling mengisi. Torehan warna biru, ungu, merah tua dioles menghiasi kanvas hitam membuat langit semakin hidup dan berwarna. Cahaya berlapis cahaya tanpa batas. Kasih menempelkan telapak tangan di kaca, hembusan udara dari mulutnya membekas. 

 

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia
25798      3437     3     
Romance
Fina adalah seorang wanita yang masih berstatus Mahasiswi di sebuah perguruan tinggi. Ia adalah wanita yang selalu ceria. Beberapa tahun yang lalu ia mempunyai seorang kekasih yang bernama Raihan namun mereka harus berpisah bukan karena adanya orang ketiga namun karena maut yang memisahkan. Sementara itu sorang pria yang bernama Firman juga harus merasakan hal yang sama, ia kehilangan seoarang is...
Teman
1430      667     2     
Romance
Cinta itu tidak bisa ditebak kepada siapa dia akan datang, kapan dan dimana. Lalu mungkinkah cinta itu juga bisa datang dalam sebuah pertemanan?? Lalu apa yang akan terjadi jika teman berubah menjadi cinta?
Who are You?
1396      627     9     
Science Fiction
Menjadi mahasiswa di Fakultas Kesehatan? Terdengar keren, tapi bagaimana jadinya jika tiba-tiba tanpa proses, pengetahuan, dan pengalaman, orang awam menangani kasus-kasus medis?
Holiday In Thailand
108      97     1     
Inspirational
Akhirnya kita telah sampai juga di negara tujuan setelah melakukan perjalanan panjang dari Indonesia.Begitu landing di Bandara lalu kami menuju ke tempat ruang imigrasi untuk melakukan pengecekan dokumen kami pada petugas. Petugas Imigrasi Thailand pun bertanya,”Sawatdi khrap,Khoo duu nangsue Daan thaang nooi khrap?” “Khun chwy thwn khatham di him?” tanya penerjemah ke petugas Imigras...
When the Winter Comes
59951      8159     124     
Mystery
Pertemuan Eun-Hye dengan Hyun-Shik mengingatkannya kembali pada trauma masa lalu yang menghancurkan hidupnya. Pemuda itu seakan mengisi kekosongan hatinya karena kepergian Ji-Hyun. Perlahan semua ini membawanya pada takdir yang menguak misteri kematian kedua kakaknya.
Wait! This's Fifty-Fifty, but...
135      119     0     
Romance
Is he coming? Of course, I'm a good girl and a perfect woman. No, all possibilities have the same opportunity.
LOVEphobia
411      273     4     
Short Story
"Aku takut jatuh cinta karena takut ditinggalkan” Mengidap Lovephobia? Itu bukan kemauanku. Aku hanya takut gagal, takut kehilangan untuk beberapa kalinya. Cukup mereka yang meninggalkanku dalam luka dan sarang penyesalan.
Darah Dibalas Dara
619      351     0     
Romance
Kematian Bapak yang disebabkan permainan Adu Doro membuat Dara hidup dengan dihantui trauma masa lalu. Dara yang dahulu dikenal sebagai pribadi periang yang bercita-cita menjadi dokter hewan telah merelakan mimpinya terbang jauh layaknya merpati. Kini Dara hanya ingin hidup damai tanpa ada merpati dan kebahagiaan yang tiada arti. Namun tiba-tiba Zaki datang memberikan kebahagiaan yang tidak pe...
Puncak Mahiya
596      433     4     
Short Story
Hanya cerita fiktif, mohon maaf apabila ada kesamaan nama tempat dan tokoh. Cerita bermula ketika tria dan rai mengikuti acara perkemahan dari sekolahnya, tria sangat suka ketika melihat matahari terbit dan terbenam dari puncak gunung tetapi semua itu terhalang ketika ada sebuah mitos.
Adiksi
7740      2309     2     
Inspirational
Tolong ... Siapa pun, tolong aku ... nafsu ini terlalu besar, tangan ini terlalu gatal untuk mencari, dan mata ini tidak bisa menutup karena ingin melihat. Jika saja aku tidak pernah masuk ke dalam perangkap setan ini, mungkin hidupku akan jauh lebih bahagia. Aku menyesal ... Aku menyesal ... Izinkan aku untuk sembuh. Niatku besar, tetapi mengapa ... mengapa nafsu ini juga sama besarnya!...