Loading...
Logo TinLit
Read Story - Liera and friends
MENU
About Us  

Waktu terus berlalu, dan Liera mulai merasakan perubahan dalam hubungan pertemanannya dengan Indah dan Chloe. Mereka seolah menjauh, menciptakan jarak yang tak terlihat di tengah suasana akrab Kampung Inggris, Pare. Perasaan tidak nyaman mulai menghantuinya.

 

Suatu hari, saat mereka makan siang bersama di salah satu warung makan favorit di sekitar Kampung Inggris, Liera, Elara, Indah, dan Chloe berkumpul seperti biasa. Elara dengan ceria melontarkan lelucon tentang kesulitan belajar bahasa Inggris, dan Indah serta Chloe tertawa menanggapinya. Namun, ketika Liera mencoba ikut serta dalam percakapan, tiba-tiba suasana menjadi hening. Indah dan Chloe terdiam, hanya Elara yang berusaha menanggapi Liera.

 

"Kalian kenapa?" tanya Liera, merasa aneh dengan sikap teman-temannya.

 

Indah dan Chloe saling pandang, lalu Chloe menjawab dengan nada datar, "Tidak apa-apa, Liera. Kami hanya sedang memikirkan sesuatu."

 

Liera merasa ada yang disembunyikan, tetapi ia tidak ingin memaksa. Ia mencoba untuk tetap ceria, tetapi hatinya merasa sedih. Ia merasa seperti orang asing di tengah teman-temannya sendiri, di tengah ramainya pelajar yang berlalu lalang di kampung inggris.

 

Setelah makan siang, Liera mengajak Elara berbicara berdua di salah satu taman kecil yang sering mereka kunjungi di Kampung Inggris. Ia ingin mencurahkan isi hatinya.

 

"Elara, aku merasa Indah dan Chloe menjauhiku," kata Liera, dengan suara lirih. "Aku tidak tahu apa salahku."

 

Elara menatap Liera dengan prihatin. "Aku juga merasakan hal yang sama, Liera. Aku tidak tahu mengapa mereka bersikap seperti itu. Mungkin ada kesalahpahaman?"

 

"Aku sudah mencoba berbicara dengan mereka, tapi mereka selalu mengelak," kata Liera. "Aku merasa sangat sedih."

 

Elara memeluk Liera, mencoba menenangkannya. "Jangan sedih, Liera. Kita akan mencari tahu apa yang terjadi. Mungkin mereka sedang ada masalah pribadi atau tekanan tugas belajar yang meningkat di Kampung Inggris."

 

Liera mengangguk, tetapi ia tidak yakin. Ia merasa ada sesuatu yang lebih dari sekadar masalah pribadi. Ia curiga, mungkin ini ada hubungannya dengan pengakuan Kai di kafe waktu itu.

 

Keesokan harinya, Liera memutuskan untuk berbicara langsung dengan Indah dan Chloe. Ia ingin menyelesaikan masalah ini, apa pun alasannya. Ia menemui mereka di salah satu sudut taman yang sering mereka gunakan untuk belajar bersama di Kampung Inggris, Pare.

 

"Indah, Chloe, aku ingin bicara dengan kalian," kata Liera, dengan nada serius.

Indah dan Chloe saling pandang, lalu menatap Liera dengan ekspresi datar.

 

"Ada apa, Liera?" tanya Indah.

"Aku merasa kalian menjauhiku," kata Liera. "Aku ingin tahu, apa salahku?"

 

Indah dan Chloe terdiam sejenak, lalu Chloe berkata, "Tidak ada yang salah denganmu, Liera. Kami hanya sedang sibuk dengan tugas belajar bahasa inggris di sini. Kami harap kamu bisa mengerti."

 

"Tapi, aku merasa ada yang berbeda," kata Liera. "Aku merasa kalian tidak lagi menganggapku teman."

 

Indah menghela napas, lalu berkata, "Liera, kami hanya butuh waktu untuk sendiri. Kami harap kamu bisa mengerti."

 

Liera merasa kecewa dengan jawaban Indah. Ia tahu, ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Tetapi, ia tidak ingin memaksa. Ia memutuskan untuk memberikan mereka waktu, meskipun hatinya terasa sakit di tengah ramainya pelajar yang sedang belajar bahasa inggris.

 

Setelah percakapan itu, Liera merasa semakin sedih. Ia merasa kehilangan teman-temannya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, tetapi ia tahu, ia tidak bisa terus seperti ini. Ia harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, di tengah sibuknya kehidupan belajar di kampung inggris.

 

--------------------------

Boleh dong minta minta likenya👉👈

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • laven

    Annyeong 👋

    Comment on chapter POV William
Similar Tags
Sherwin
375      252     2     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
Orange Haze
514      356     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."
Accidentally in Love!
446      296     1     
Romance
Lelaki itu benar-benar gila! Bagaimana dia bisa mengumumkan pernikahan kami? Berpacaran dengannya pun aku tak pernah. Terkutuklah kau Andreas! - Christina Adriani Gadis bodoh! Berpura-pura tegar menyaksikan pertunangan mantan kekasihmu yang berselingkuh, lalu menangis di belakangnya? Kenapa semua wanita tak pernah mengandalkan akal sehatnya? Akan kutunjukkan pada gadis ini bagaimana cara...
Story of April
2528      901     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
CHANGE
482      344     0     
Short Story
Di suatu zaman di mana kuda dan panah masih menguasai dunia. Dimana peri-peri masih tak malu untuk bergaul dengan manusia. Masa kejayaan para dewa serta masa dimana kesaktian para penyihir masih terlihat sangat nyata dan diakui orang-orang. Di waktu itulah legenda tentang naga dan ksatria mencapai puncak kejayaannya. Pada masa itu terdapat suatu kerajaan makmur yang dipimpin oleh raja dan rat...
My LIttle Hangga
784      510     3     
Short Story
Ini tentang Hangga, si pendek yang gak terlalu tampan dan berbeda dengan cowok SMA pada umunya. ini tentang Kencana, si jerapah yang berbadan bongsor dengan tinggi yang gak seperti cewek normal seusianya. namun, siapa sangka, mereka yang BEDA bisa terjerat dalam satu kisah cinta. penasaran?, baca!.
Memento Merapi
21391      2214     1     
Mystery
Siapa bilang kawanan remaja alim itu nggak seru? Jangan salah, Pandu dan gengnya pecinta jejepangan punya agenda asyik buat liburan pasca Ujian Nasional 2013: uji nyali di lereng Merapi, salah satu gunung terangker se-Jawa Tengah! Misteri akan dikuak ala detektif oleh geng remaja alim-rajin-kuper-koplak, AGRIPA: Angga, Gita, Reni, dan Pandu, yang tanpa sadar mengulik sejarah kelam Indonesia denga...
CTRL+Z : Menghapus Diri Sendiri
127      113     1     
Inspirational
Di SMA Nirwana Utama, gagal bukan sekadar nilai merah, tapi ancaman untuk dilupakan. Nawasena Adikara atau Sen dikirim ke Room Delete, kelas rahasia bagi siswa "gagal", "bermasalah", atau "tidak cocok dengan sistem" dihari pertamanya karena membuat kekacauan. Di sana, nama mereka dihapus, diganti angka. Mereka diberi waktu untuk membuktikan diri lewat sistem bernama R.E.S.E.T. Akan tetapi, ...
Semu, Nawasena
9692      3071     4     
Romance
"Kita sama-sama mendambakan nawasena, masa depan yang cerah bagaikan senyuman mentari di hamparan bagasfora. Namun, si semu datang bak gerbang besar berduri, dan menjadi penghalang kebahagiaan di antara kita." Manusia adalah makhluk keji, bahkan lebih mengerikan daripada iblis. Memakan bangkai saudaranya sendiri bukanlah hal asing lagi bagi mereka. Mungkin sudah menjadi makanan favoritnya? ...
Mendadak Halal
8113      2208     1     
Romance
Gue sebenarnya tahu. kalau menaruh perasaan pada orang yang bukan makhramnya itu sangat menyakitkan. tapi nasi sudah menjadi bubur. Gue anggap hal ini sebagai pelajaran hidup. agar gue tidak dengan mudahnya menaruh perasaan pada laki-laki kecuali suami gue nanti. --- killa. "Ini salah!,. Kenapa aku selalu memandangi perempuan itu. Yang jelas-jelas bukan makhrom ku. Astagfirullah... A...