Loading...
Logo TinLit
Read Story - Liera and friends
MENU
About Us  

Sore itu, Liera memutuskan untuk berjalan-jalan mencari jajanan di warung dekat tempat kursusnya. Teman-temannya sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing, jadi ia memilih untuk pergi sendiri. Sambil menikmati suasana sore Kampung Inggris yang ramai, Liera berjalan menyusuri jalanan yang dipenuhi warung-warung kecil.

 

Tiba-tiba, ia melihat sosok yang dikenalnya sedang duduk sendirian di salah satu warung. Itu Mr. William, guru grammar yang pernah membantunya menyelesaikan masalah keluarga dan menjadi panutannya. Liera merasa ada sesuatu yang berbeda dari Mr. William. Biasanya, guru itu selalu ceria dan penuh semangat, tapi sore itu ia terlihat sedikit sendu.

 

"Mr. William? Halo!" sapa Liera dengan ramah.

 

Mr. William menoleh dan tersenyum tipis. "Oh, Liera. Halo. Sedang mencari jajanan?"

 

"Iya, Mr. Sedang ingin makan martabak," jawab Liera, lalu duduk di kursi kosong di depan Mr. William. "Mr. William sendiri sedang apa di sini?"

 

"Hanya ingin menikmati suasana sore," jawab Mr. William, sambil mengaduk tehnya.

 

Liera memperhatikan gurunya dengan seksama. Ia merasa ada sesuatu yang mengganggu Mr. William. "Mr. William terlihat sedikit... berbeda. Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Liera dengan pelan, berusaha tidak menyinggung.

 

Mr. William menghela napas panjang. "Sebenarnya... aku baru saja putus cinta," ujarnya, menatap tehnya dengan pandangan kosong.

 

Liera terkejut. Ia tidak menyangka Mr. William, yang selalu terlihat bahagia, sedang mengalami patah hati. "Maaf, Mr. Saya tidak bermaksud ikut campur," ucap Liera dengan hati-hati.

 

"Tidak apa-apa, Liera. Aku hanya butuh seseorang untuk diajak bicara," kata Mr. William. 

 

"Pacarku... dia menikah dengan orang lain. Padahal, aku berencana melamarnya tahun depan. Dia bilang, keluarganya mendesaknya untuk menikah dengan pria lain," lanjut Mr. William, matanya menerawang. "Aku mengerti, tapi tetap saja...sakit."

 

Liera terdiam, merasa kasihan pada gurunya. Ia tahu betapa Mr. William sangat mencintai pacarnya.

 

"Saya turut prihatin, Mr. Pasti sangat berat," ucap Liera dengan tulus.

 

Mr. William tersenyum tipis. "Terima kasih, Liera. Hidup memang penuh kejutan. Tapi aku akan berusaha untuk tetap tegar."

 

Setelah beberapa saat hening, Mr. William tiba-tiba tersenyum cerah. "Oh ya, Liera! Selamat ya, kamu terpilih menjadi MC untuk acara 17 Agustus nanti. Itu kesempatan yang bagus untukmu!"

 

Liera tersenyum lega. Ia senang melihat Mr. William berusaha untuk tetap positif. "Terima kasih, Mr. Saya sedikit gugup, tapi saya akan berusaha sebaik mungkin."

 

"Aku yakin kamu pasti bisa, Liera. Kamu punya bakat dan percaya diri," kata Mr. William. "Jangan lupa untuk menikmati setiap momennya."

 

Liera mengangguk. Ia merasa terharu dengan perhatian Mr. William, meskipun sedang mengalami masalah pribadi. "Terima kasih, Mr. Nasihat Mr. William sangat berarti bagi saya."

 

"Terima kasih sudah mau mendengarkan cerita saya, Liera," ucap Mr. William, mencoba tersenyum meskipun matanya masih menyimpan kesedihan. "Sekarang, giliranmu bercerita. Aku ingin mendengar ceritamu. Cerita apa saja."

 

Liera merasa nyaman dengan Mr. William. Ia teringat bagaimana gurunya itu pernah membantunya menyelesaikan masalah keluarga. "Sebenarnya, Mr. Saya dulu gadis yang sangat tertutup, mungkin bisa dibilang culun," ujarnya, menatap tehnya. "Sejak orang tua saya berpisah, saya jadi sangat pendiam dan tidak percaya diri."

 

Mr. William menatap Liera dengan alis terangkat. "Culun? Aku sulit membayangkanmu seperti itu."

 

Liera tertawa kecil. "Itu dulu, Mr. Saya memutuskan untuk mengubah semuanya. Saya mulai memperhatikan penampilan, belajar bersosialisasi, dan berusaha menjadi lebih percaya diri. Dan inilah saya sekarang."

 

Mr. William mengangguk-angguk, masih tidak percaya. "Kamu benar-benar berubah drastis, Liera. Sekarang, kamu terlihat ceria, punya banyak teman, dan penampilanmu... seperti idol Korea," ujarnya, sambil terkekeh.

 

Liera tersipu. "Terima kasih, Mr. Tapi itu semua berkat dukungan dari teman-teman dan guru-guru seperti Mr. William."

 

"Kamu juga punya peran besar dalam perubahanmu, Liera. Tidak semua orang punya keberanian untuk berubah," kata Mr. William. "Kamu menginspirasi banyak orang, termasuk aku."

 

Liera terdiam, merasa terharu dengan pujian gurunya. "Terima kasih, Mr. Saya tidak pernah menyangka bisa menjadi inspirasi bagi orang lain."

 

"Kamu adalah contoh bahwa setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik," kata Mr. William. "Dan aku yakin, kamu akan terus berkembang dan mencapai impianmu."

 

Mereka pun melanjutkan obrolan, saling berbagi cerita dan pengalaman. Sore itu, Liera merasa lebih dekat dengan Mr. William. Ia merasa bersyukur bisa mengenal gurunya itu, yang tidak hanya mengajarinya grammar, tetapi juga memberinya pelajaran tentang keberanian dan perubahan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • laven

    Annyeong 👋

    Comment on chapter POV William
Similar Tags
Good Art of Playing Feeling
406      300     1     
Short Story
Perkenalan York, seorang ahli farmasi Universitas Johns Hopskins, dengan Darren, seorang calon pewaris perusahaan internasional berbasis di Hongkong, membuka sebuah kisah cinta baru. Tanpa sepengetahuan Darren, York mempunyai sebuah ikrar setia yang diucapkan di depan mendiang ayahnya ketika masih hidup, yang akan menyeret Darren ke dalam nasib buruk. Bagaimana seharusnya mereka menjalin cinta...
Dont Expect Me
519      393     0     
Short Story
Aku hanya tidak ingin kamu mempunyai harapan lebih padaku. Percuma, jika kamu mempunyai harapan padaku. Karena....pada akhirnya aku akan pergi.
Panggung Terakhir
363      239     0     
Short Story
Apa yang terlintas dipikiran kalian saat melihat pertunjukan opera? Penuh dengan drama? Bernilai seni yang tinggi? Memiliki ciri khas yang sangat unik? Dimana para pemain sangat berkarakter dan berkharisma? Sang Ratu Opera, Helena Windsor Saner, merupakan seorang gadis cantik dan berbakat. Jenius dalam musik, namun lebih memilih untuk menjadi pemain opera. Hidup dengan kepribadian ceria...
THE HISTORY OF PIPERALES
2095      816     2     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...
Interaksi
395      311     1     
Romance
Aku adalah paradoks. Tak kumengerti dengan benar. Tak dapat kujelaskan dengan singkat. Tak dapat kujabarkan perasaan benci dalam diri sendiri. Tak dapat kukatakan bahwa aku sungguh menyukai diri sendiri dengan perasaan jujur didalamnya. Kesepian tak memiliki seorang teman menggerogoti hatiku hingga menciptakan lubang menganga di dada. Sekalipun ada seorang yang bersedia menyebutnya sebagai ...
Lovesick
451      330     3     
Short Story
By Khancerous Why would you love someone else when you can’t even love yourself?
Evolvera Life: Evolutionary Filtration
144      116     0     
Fantasy
.Setiap orang berhak bermimpi berharap pada keajaiban bukan. Namun kadang kenyataan yang datang membawa kehancuran yang tak terduga Siapa yang akan menyangka bahwa mitos kuno tentang permintaan pada bintang jatuh akan menjadi kenyataan Dan sayangnya kenyataan pahit itu membawa bencana yang mengancam populasi global. Aku Rika gadis SMA kelas 3 yang hidup dalam keluarga Cemara yang harmonis d...
Mr. Invisible
847      439     0     
Romance
Adrian Sulaiman tahu bagaimana rasanya menjadi bayangan dalam keramaiandi kantor, di rumah, ia hanya diam, tersembunyi di balik sunyi yang panjang. Tapi di dalam dirinya, ada pertanyaan yang terus bergema: Apakah suaraku layak didengar? Saat ia terlibat dalam kampanye Your Voice Matters, ironi hidupnya mulai terbuka. Bersama Mira, cahaya yang berani dan jujur, Rian perlahan belajar bahwa suara...
Wanna Be
6193      1706     3     
Fan Fiction
Ia dapat mendengar suaranya. . . Jelas sekali, lebih jelas dari suara hatinya sendiri. Ia sangat ingin terus dapat melihatnya.. Ia ingin sekali untuk mengatakan selantang-lantangnya Namun ia tak punya tenaga sedikitpun untuk mengatakannya. Ia sadar, ia harus segera terbangun dan bergegas membebaskan dirinya sendiri...
Story of time
2379      939     2     
Romance
kau dan semua omong kosong tentang cinta adalah alasan untuk ku bertahan. . untuk semua hal yang pernah kita lakukan bersama, aku tidak akan melepaskan mu dengan mudah. . .