"Siska? Ada apa?" Tanya Lita sedikit terkejut. Ya gadis itu adalah Siska.
"Aku mau bicara sama kamu." Ucap Siska to the point
"Soal apa?" Tanya lita
"Soal Reno." Jawab siska
Lita pun terdiam
"Aku tahu kamu masih sayang sama Reno. Tapi aku mohon, Lita, jangan ganggu hubungan aku sama dia."
"Hubungan kalian?"tanya lita dengan wajah bingung.
"Iya. Aku dan Reno sudah lama berpacaran. Kami saling mencintai."
Deg...
"Tapi Reno tidak pernah cerita apa-apa sama gue."ucap lita dengan menahan air mata.
"Itu karena dia tidak mau kamu sakit hati. Dia tahu kamu sayang sama dia." Jelas Siska dengan wajah tenang
"Jadi, kamu datang ke sini untuk menyuruh aku menjauhi Reno?"
"Iya. Aku mohon, Lita. Aku tidak mau ada orang ketiga di antara aku dan Reno."
"Kenapa kamu tidak bicara saja sama Reno? Kenapa harus aku yang kamu suruh menjauhi dia?"ucapku dengan berdiri dan menatap Siska dengan tajam
"Karena aku tahu kamu lebih mengerti Reno daripada aku. Aku tahu kamu bisa membuat Reno bahagia."
" Hah.... Kalau aku bisa membuat Reno bahagia, kenapa kamu tidak biarkan saja aku bersama dia?"ucap lita berusaha tenang
"Karena aku tidak mau kehilangan Reno. Aku sudah lama mencintai dia. Aku mohon, Lita, jangan rebut Reno dari aku." Lita (menghela napas)
" Huh.... Baiklah. Aku akan menjauhi Reno. Tapi jangan pernah ganggu aku lagi." Ucap kita sambil menghela nafas.
"Terima kasih, Lita. Aku janji tidak akan pernah mengganggu kamu lagi." Siska pergi meninggalkan Lita yang masih terdiam mematung. Lita merasa sangat sedih dan kecewa. Dia tidak menyangka Siska akan datang dan memintanya untuk menjauhi Reno.