Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Snow That Slowly Melts
MENU
About Us  

Yura merasa napasnya hampir habis. Setelah rapat panjang yang cukup menguras energi, ia segera berdiri dan menyusup ke dalam barisan dokter senior yang akan melakukan visite pasien. Tablet di tangannya sudah siap, meskipun tubuhnya masih terasa lelah.

Namun, kelelahan itu seolah lenyap begitu saja ketika ia melihat anak-anak kecil yang sering ditemuinya di bangsal anak. Mereka melambaikan tangan dengan senyum cerah, menyapa para dokter dengan antusias. 

Hati Yura menghangat. 

Meski sedang sakit, anak-anak itu tetap tersenyum, dan ia berharap senyum mereka tak akan pernah pudar. Ia berjanji dalam hati akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan senyum itu.

Dengan semangat, Yura ikut melambaikan tangan pada mereka sebelum kembali fokus saat dokter seniornya memanggil namanya.

Saat akan melangkah keluar dari ruangan, tiba-tiba ia merasakan tarikan lembut di snelli-nya. Seorang anak laki-laki, pasien yang sedang menunggu donor jantung, menatapnya dengan mata berbinar.

"Seonsaengnim," panggilnya dengan suara khas anak kecil.

Yura menoleh dan tersenyum lembut. Ia memberi isyarat pada teman-temannya untuk pergi lebih dulu, lalu berjongkok agar sejajar dengan si anak.

"Ne?" sahutnya pelan, tak ingin membangunkan ibu si anak yang tertidur di kursi di samping tempat tidurnya.

Anak itu menatapnya sebentar, lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Yura dan berbisik, "Seonsaengnim... igeon bimil-indeyo."

Yura menahan napas, menunggu kelanjutan kata-kata si anak.

"Aku masih bisa sembuh, kan?" tanyanya polos, matanya berbinar penuh harapan.

Jantung Yura serasa mencelos. Ia tercekat, tak bisa langsung menjawab. Anak itu menatapnya dengan keyakinan penuh, seolah percaya bahwa Yura memiliki semua jawaban di dunia ini.

"Aku sudah janji mau liburan dengan keluargaku di ulang tahunku yang ke-17 nanti. Masih lama sih... tapi sebelum 17 tahun, aku bisa sembuh, kan?"

Yura merasa dadanya sesak. Ia ingin menangis saat itu juga, tapi ia menahannya sekuat tenaga. Tuhan, apa yang harus ia katakan?

Dengan hati-hati, Yura mengangkat tangannya dan mengelus lembut kepala anak itu. "Seonsaengnim dan semua dokter di sini akan melakukan yang terbaik agar kau bisa sembuh. Jadi, kau juga harus janji minum obat dan makan dengan baik, oke?"

Anak itu tersenyum lebar dan mengangguk mantap. "Yaksok!"

Setelah berpamitan, Yura melangkah kembali ke barisan teman-temannya. Namun, hatinya terasa berat. Kata-kata anak tadi terus terngiang di kepalanya. Anak sekecil itu... sudah berpikir sejauh itu.

Ia menggigit bibirnya, berusaha menahan emosi yang berkecamuk. Saat ini, yang bisa ia lakukan hanyalah berjuang lebih keras lagi.

***

Selama dua minggu disini, rasanya Yura mulai merasa pilihannya menjadi dokter spesialis bedah anak itu adalah pilihan yang tepat. Dia benar-benar ingin menyembuhkan anak-anak itu. Dan dia tidak menyesal sama sekali. 

***

Setelah beberapa minggu sejak kembali ke Korea, akhirnya Minhyuk mengunjungi rumah orang tuanya. Itu pun dengan sedikit paksaan, karena semalam eommanya sudah bertanya lagi kapan dia akan pulang.

Seperti yang sudah diduganya, setibanya di rumah, meja makan penuh dengan berbagai hidangan yang ia sukai. Dari ujung ke ujung, semua tertata rapi di atas piring dan mangkuk.

Minhyuk, tentu saja, merasa senang. Dia tau betul kalau ini adalah bentuk kasih sayang eommanya. Tapi tetap saja, ini terlalu berlebihan. Apalagi eommanya sudah tidak muda lagi. Memasak sebanyak ini pasti sangat melelahkan.

Sambil menyuap makanan dengan perlahan, Minhyuk berusaha mencari waktu yang pas untuk berbicara dengan eommanya, yang kini sedang tersenyum lebar sambil memperhatikannya makan.

"Eomma, berhenti menatapku seperti itu. Memangnya aku tidak pernah makan di rumah sampai harus diperhatikan terus?"

Eommanya mengangguk setuju. "Kau memang jarang makan di sini. Eomma bahkan lupa kapan terakhir kali kita sekeluarga duduk makan bersama seperti ini."

Minhyuk menghela napas pelan. "Tapi tetap saja, kenapa harus memasak sebanyak ini? Kalau tidak habis, kan sayang. Eomma juga pasti capek menyiapkannya."

Eommanya tersenyum kecil, menggeleng. "Tidak lelah. Untukmu, eomma mau masak apa pun yang kau suka."

Minhyuk baru saja hendak membalas, tapi eommanya tiba-tiba menambahkan, "Ah, mumpung kau di sini, bagaimana kalau eomma telepon Minjun? Suruh dia makan malam di rumah sekalian?"

Minhyuk langsung menggeleng cepat. "Tidak perlu. Dia dokter, Eomma. Dia pasti sibuk. Nanti saja kalau ada kesempatan lain."

"Kalau begitu, kau saja yang antar makanan ke Minjun," ujar eommanya dengan nada tenang, seolah sudah merencanakannya sejak awal. "Sekalian kau bisa melihat keadaan adikmu. Dia sering kali lupa makan kalau sudah sibuk."

Minhyuk menyipitkan mata curiga. "Jangan-jangan eomma memanggilku ke sini cuma karena ingin menyuruhku mengantar makanan ke Minjun?"

Eommanya tertawa pelan. "Aniya~ Kalau kau tidak mau, tidak apa. Eomma bisa mengantarkannya sendiri nanti."

Minhyuk menghela napas panjang. "Sudahlah, biar aku saja yang antar. Eomma istirahat saja di rumah."

Eommanya tersenyum puas, lalu menepuk pundak Minhyuk penuh kasih. "Gomawo, adeul."

Tanpa menunggu jawaban lagi, eommanya beranjak ke dapur, mengambil beberapa kotak makanan, lalu mengisinya satu per satu dengan lauk yang sudah tersaji di meja. Sementara itu, Minhyuk hanya bisa menghela napas lagi, sedikit pasrah karena rencana bersantai di rumah malah berubah jadi misi antar makanan ke rumah sakit.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Love: Met That Star (석진에게 별이 찾았다)
1836      1041     2     
Romance
Kim Na Byul. Perempuan yang berpegang teguh pada kata-kata "Tidak akan pacaran ataupun menikah". Dirinya sudah terlanjur memantapkan hati kalau "cinta" itu hanya sebuah omong kosong belaka. Sudah cukup baginya melihat orang disekitarnya disakiti oleh urusan percintaan. Contohnya ayahnya sendiri yang sering main perempuan, membuat ibunya dan ayahnya berpisah saking depresinya. Belum lagi teman ...
Contract Lover
12656      2689     56     
Romance
Antoni Tetsuya, pemuda mahasiswa kedokteran tanpa pengalaman romansa berusia 20 tahun yang sekaligus merangkap menjadi seorang penulis megabestseller fantasy komedi. Kehidupannya berubah seketika ketika ia diminta oleh editor serta fansnya untuk menambahkan kisah percintaan di dalam novelnya tersebut sehingga ia harus setengah memaksa Saika Amanda, seorang model terkenal yang namanya sudah tak as...
Flower With(out) Butterfly
441      305     2     
Romance
Kami adalah bunga, indah, memikat, namun tak dapat dimiliki, jika kau mencabut kami maka perlahan kami akan mati. Walau pada dasarnya suatu saat kami akan layu sendiri. Kisah kehidupan seorang gadis bernama Eun Ji, mengenal cinta, namun tak bisa memiliki. Kisah hidup seorang gisaeng yang harus memilih antara menjalani takdirnya atau memilih melawan takdir dan mengikuti kata hati
Bait of love
2284      1085     2     
Romance
Lelaki itu berandalan. Perempuan itu umpan. Kata siapa?. \"Jangan ngacoh Kamu, semabuknya saya kemaren, mana mungkin saya perkosa Kamu.\" \"Ya terserah Bapak! Percaya atau nggak. Saya cuma bilang. Toh Saya sudah tahu sifat asli Bapak. Bos kok nggak ada tanggung jawabnya sama sekali.\"
Sanguine
5651      1723     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
My Brother Falling in Love
38269      3884     8     
Fan Fiction
Pernah terlintas berjuang untuk pura-pura tidak mengenal orang yang kita suka? Drama. Sis Kae berani ambil peran demi menyenangkan orang yang disukainya. Menjadi pihak yang selalu mengalah dalam diam dan tak berani mengungkapkan. Gadis yang selalu ceria mendadak merubah banyak warna dihidupnya setelah pindah ke Seoul dan bertemu kembali dengan Xiumin, penuh dengan kasus teror disekolah dan te...
Annyeong Jimin
30016      4050     27     
Fan Fiction
Aku menyukaimu Jimin, bukan Jungkook... Bisakah kita bersama... Bisakah kau tinggal lebih lama... Bagaimana nanti jika kau pergi? Jimin...Pikirkan aku. cerita tentang rahasia cinta dan rahasia kehidupan seorang Jimin Annyeong Jimin and Good Bye Jimin
Ginger And Cinnamon
7721      1709     4     
Inspirational
Kisah Fiksi seorang wanita yang bernama Al-maratus sholihah. Menceritakan tentang kehidupan wanita yang kocak namun dibalik itu ia menyimpan kesedihan karena kisah keluarganya yang begitu berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya itu membuat semua harapannya tak sesuai kenyataan.
BALTIC (Lost in Adventure)
4656      1546     9     
Romance
Traveling ke Eropa bagian Barat? Itu bukan lagi keinginan Sava yang belum terwujud. Mendapatkan beasiswa dan berhasil kuliah master di London? Itu keinginan Sava yang sudah menjadi kenyataan. Memiliki keluarga yang sangat menyanyanginya? Jangan ditanya, dia sudah dapatkan itu sejak kecil. Di usianya ke 25 tahun, ada dua keinginannya yang belum terkabul. 1. Menjelajah negara - negara Balti...
When the Winter Comes
60791      8207     124     
Mystery
Pertemuan Eun-Hye dengan Hyun-Shik mengingatkannya kembali pada trauma masa lalu yang menghancurkan hidupnya. Pemuda itu seakan mengisi kekosongan hatinya karena kepergian Ji-Hyun. Perlahan semua ini membawanya pada takdir yang menguak misteri kematian kedua kakaknya.