Read More >>"> The Snow That Slowly Melts (04) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Snow That Slowly Melts
MENU
About Us  

Pagi di rumah sakit dimulai seperti biasanya, suara langkah suster yang tergesa-gesa, panggilan dari speaker di nurse station, dan aroma khas desinfektan yang menguar. Minhyuk, yang masih setengah tertidur, membuka matanya perlahan. Namun, sebelum dia bisa benar-benar sadar, suara pintu yang dibuka dengan sedikit keras mengejutkannya.

"Selamat pagi!" suara berat seorang pria terdengar, penuh semangat.

Minhyuk mengerjap, menoleh, dan mendapati seorang pria paruh baya dengansnelli yang rapi sudah berdiri di sisi tempat tidurnya. Yura mengikutinya dari belakang dengan wajah setengah mengantuk, membawa secangkir kopi di tangan.

"Appa," Yura memanggil pelan. "Jangan berisik pagi-pagi. Kau membuat pasienku kaget."

"Dia bukan pasienmu. Kau hanya penjaga, Yura," jawab sang Appa sambil tertawa kecil.

Minhyuk menghela napas, mencoba mengumpulkan sisa-sisa ketenangannya. "Dokter Han, selamat pagi..." suaranya terdengar serak.

"Selamat pagi, Minhyuk-ssi. Bagaimana kondisimu hari ini?" tanya papa Yura sambil membuka file medis yang ia bawa.

Minhyuk mengangkat bahu. "Sepertinya sudah lebih baik."

"Dia sudah jauh lebih baik," sela Yura, meneguk kopinya. "Diarenya sudah berkurang, tapi semalam sempat demam tinggi sampai mengigau. Aku harus memanggil suster untuk memberinya paracetamol."

Minhyuk melirik Yura dengan bingung. "Aku... mengigau?"

Yura mengangguk sambil menyipitkan matanya, menahan tawa. "Oh iya. Kau bahkan sempat menggenggam tanganku erat sekali dan bergumam sesuatu seperti 'kenapa kau melakukan itu padaku.' Seram sekali, seperti sedang syuting drama thriller."

Wajah Minhyuk memerah seketika. "Aku tidak ingat," katanya cepat, mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Wajar. Demam tinggi bisa membuat seseorang mengigau," kata papa Yura sambil tertawa kecil. "Bagus kalau sekarang sudah lebih baik. Kalau dalam dua atau tiga hari ini tidak ada demam lagi, kau sudah boleh pulang."

"Syukurlah," gumam Minhyuk lega.

Papa Yura menoleh pada anaknya yang masih berdiri di dekat meja. "Yura, jangan menyusahkan Minhyuk, ya. Ingat, kau di sini untuk membantu, bukan untuk membuatnya semakin lelah."

Yura memutar bola matanya dengan dramatis. "Appa, padahal aku yang menjaga dia, bukan dia yang menjaga aku."

"Tetap saja," balas papanya sambil tersenyum kecil. "Jangan lupa tidur yang cukup dan makan yang benar."

"Ya, ya, ya..." jawab Yura setengah kesal, melambai seperti sedang mengusir papanya keluar dari kamar.

Sang Appa tertawa dan menepuk bahu Minhyuk sebelum pergi. "Jaga diri, Minhyuk-ssi. Kalau ada masalah, panggil saja suster atau Yura."

Setelah papanya keluar, Yura duduk kembali di kursinya. Tapi belum sempat ia membuka bukunya, suara getaran ponsel mengalihkan perhatiannya.

Ponsel Minhyuk yang terletak di atas nakas bergetar beberapa kali. Nama "Dongsaeng" muncul di layar. Namun, Minhyuk hanya menatapnya tanpa niat mengangkat.

"Kenapa kau tidak mengangkatnya?" tanya Yura akhirnya, sedikit kesal. "Bagaimana kalau penting?"

Minhyuk mendesah, tapi akhirnya menurut. Dia meraih ponselnya dan menjawab panggilan itu. "Yeoboseyo."

Suara keras dari seberang langsung terdengar, membuat Minhyuk menjauhkan ponselnya dari telinga. "Hyung! Kenapa belakangan ini kau sulit sekali dihubungi? Bagaimana keadaanmu? Aku sudah chat sejak kemarin tapi tidak ada jawaban! Kau membuatku khawatir, tahu!"

"Aku sedang diopname sekarang."•

"MWO?!" pekik adiknya kaget di seberang sana. Saking kencangnya, Minhyuk sampai harus menjauhkan ponsel dari telinganya. Bahkan suara adiknya itu terdengar sampai ke tempat Yura duduk, membuat Yura sampai berhenti dari kegiatan mencatatnya.

"Kau gila, ya? Berteriak seperti itu. Kalau telingaku pecah bagaimana?"

"Telingamu tidak akan pecah semudah itu," balas suara di seberang. "Dan yang pecah itu bukan telingamu, tapi gendang telingamu. Sudahlah, kenapa kau tidak bilang apa-apa kalau kau masuk rumah sakit? Ada yang menjagamu di sana?"

"Kenapa aku harus bilang? Kau di Korea, aku di Jakarta. Dan aku punya seseorang yang menjagaku di sini. Jadi jangan khawatir dan jangan bilang apa pun pada bumonim," jawab Minhyuk dengan nada tegas.

"Siapa yang menjagamu? Memangnya kau punya teman di sana?"

Minhyuk melirik sekilas ke arah Yura sebelum menjawab singkat, "Ada lah seseorang. Sudah, aku mau istirahat. Kkeutneo." Tanpa menunggu balasan, dia memutus sambungan teleponnya.

Yura, yang diam-diam mendengarkan percakapan itu, hanya menggeleng pelan. "Ternyata kau memang seperti itu dengan semua orang, ya? Bahkan dengan keluargamu sendiri."

Minhyuk menoleh dan mengangkat bahu. "Aku hanya tidak suka banyak bicara."

Yura mencibir sambil menatapnya tajam. "Astaga. Hidupmu pasti sangat sepi."

Minhyuk tidak menjawab, hanya mengambil botol air mineral di meja dan meminumnya. Yura menggeleng lagi, memutuskan untuk kembali fokus pada catatan medisnya. Namun, dia tidak bisa menahan senyum kecil.

"Dia dingin, tapi... ada sesuatu yang menarik dari dia," gumamnya pelan, hampir tidak sadar bahwa dia baru saja berpikir seperti itu.

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bloody Autumn: Genocide in Thames
8690      1978     54     
Mystery
London, sebuah kota yang indah dan dikagumi banyak orang. Tempat persembunyian para pembunuh yang suci. Pertemuan seorang pemuda asal Korea dengan Pelindung Big Ben seakan takdir yang menyeret keduanya pada pertempuran. Nyawa jutaan pendosa terancam dan tragedi yang mengerikan akan terjadi.
Annyeong Jimin
27493      3572     27     
Fan Fiction
Aku menyukaimu Jimin, bukan Jungkook... Bisakah kita bersama... Bisakah kau tinggal lebih lama... Bagaimana nanti jika kau pergi? Jimin...Pikirkan aku. cerita tentang rahasia cinta dan rahasia kehidupan seorang Jimin Annyeong Jimin and Good Bye Jimin
Hidden Path
5350      1393     7     
Mystery
Seorang reporter berdarah campuran Korea Indonesia, bernama Lee Hana menemukan sebuah keanehan di tempat tinggal barunya. Ia yang terjebak, mau tidak mau harus melakukan sebuah misi 'gila' mengubah takdirnya melalui perjalanan waktu demi menyelamatkan dirinya dan orang yang disayanginya. Dengan dibantu Arjuna, seorang detektif muda yang kompeten, ia ternyata menemukan fakta lainnya yang berkaita...
Sanguine
5004      1559     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
Loading 98%
610      369     4     
Romance
When the Winter Comes
55707      7746     124     
Mystery
Pertemuan Eun-Hye dengan Hyun-Shik mengingatkannya kembali pada trauma masa lalu yang menghancurkan hidupnya. Pemuda itu seakan mengisi kekosongan hatinya karena kepergian Ji-Hyun. Perlahan semua ini membawanya pada takdir yang menguak misteri kematian kedua kakaknya.
Akhir yang Kau Berikan
492      342     1     
Short Story
\"Membaca Novel membuatku dapat mengekspresikan diriku, namun aku selalu diganggu oleh dia\" begitulah gumam Arum ketika sedang asyik membaca. Arum hanya ingin mendapatkan ketenangan dirinya dari gangguan teman sekelasnya yang selalu mengganggu ia. Seiring berjalan dengan waktu Arum sudah terbiasa dengan kejadian itu, dan Laki Laki yang mengganggu ini mulai tertarik apa yang diminati oleh Arum...
Premium
Sepasang Mata di Balik Sakura (Complete)
7374      1874     0     
Romance
Dosakah Aku... Jika aku menyukai seorang lelaki yang tak seiman denganku? Dosakah Aku... Jika aku mencintai seorang lelaki yang bahkan tak pernah mengenal-Mu? Jika benar ini dosa... Mengapa? Engkau izinkan mata ini bertemu dengannya Mengapa? Engkau izinkan jantung ini menderu dengan kerasnya Mengapa? Engkau izinkan darah ini mengalir dengan kencangnya Mengapa? Kau biarkan cinta ini da...
GEMINI
5882      1444     4     
Fantasy
Sang Raja tak terhentikan. Dia bermaksud menggunakan Blood Moon untuk menghidupkan istrinya dari kematian. Kehancuran total dipertaruhkan. Hanya keturunan asli kerajaan yang dapat menghentikannya. Namun, putra mahkota menghilang. Seorang gadis misterius muncul dan menyelamatkan nyawa putra mahkota tanpa tahu takdir mereka terkait. Siapa dia? Akankah gadis ini berperan penting untuk menghentik...
Contract Lover
11725      2482     56     
Romance
Antoni Tetsuya, pemuda mahasiswa kedokteran tanpa pengalaman romansa berusia 20 tahun yang sekaligus merangkap menjadi seorang penulis megabestseller fantasy komedi. Kehidupannya berubah seketika ketika ia diminta oleh editor serta fansnya untuk menambahkan kisah percintaan di dalam novelnya tersebut sehingga ia harus setengah memaksa Saika Amanda, seorang model terkenal yang namanya sudah tak as...