Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cerita Cinta anak magang
MENU
About Us  

Keesokan harinya.

Saat ini, mereka terlihat sedang berada di Rumah Iqsan, sesuai janjinya kemarin. satu persatu dari mereka terlihat membawa barang-barang seperti, koper, tas dan perlengkapan lainnya untuk mereka magang selama tiga bulan ke depan di Cipanas.

Di sana juga sudah ada, Yulia yang merupakan kekasih Akbar, dan Tia yang merupakan kekasih dari Iqsan, kedua perempuan itu berniat untuk ikut mengantarkan mereka ke lokasi dengan mengunakan sebuah mobil milik dari, Yulia.

Di sisi lain, Iqsan terlihat berjalan ke luar rumah dengan menenteng tas koper. 

"Udah kumpul semua kan?" tanya Iqsan.

"Udah."

"Gue, kayaknya bakalan bawa motor, buat jaga-jaga, takutnya. dari tempat kita magang ke kosan jauh." ucap, Iqsan sekali lagi.

"Iya aman, si Reski, bareng gue aja sama Yulia." Balas, Akbar sambil mantap kekasih nya.

"Terus, si Rival, bagaimana? Dia mau nyusul nantinya? 

"Iya sih katanya, di semalam chat gue, katanya entar sore di baru berangkat." Timpal, Reski.

Iqsan, yang mendengar itu mengangguk paham." Kamu mau naik motor apa mobil sayang?" tanya Iqsan, pada Tia, kekasihnya.

"Bareng kamu aja, biar bisa pelukan hehe." Iqsan, yang mendengar itu terkekeh pelan.

"Abau, awas ya kalau kamu di sana sampai godain cewek lain, aku enggak suka." pesan, Yulia, kekasihnya.

"Enggak bakalan sayang, aku kan cuma sayangnya sama kamu." Akbar, merangkulnya dengan penuh kasih sayang.

Reski yang mendengar percakapan dari mereka menarik nafasnya kasar. Akbar, yang melihat itu terkekeh pelan.

"Kenapa Lo?"

"Panas Gue di sini, Langsung berangkat aja lah sekarang." Pinta Reski, sedikit kesal dengan pemandangan yang baru saja dia lihat. mereka yang mendengar itu Terkekeh pelan.

Mereka semua pun, memutuskan untuk segera melanjutkan perjalanannya menuju Cipanas puncak.

***

Setelah mencari kosan yang dekat dengan lokasi, akhirnya mereka bisa menemukan kosan yang lumayan bersih, murah dan tentunya nyaman.

"Ini uang nya ya Pak." ucap Iqsan pada pemilik kosan sambil memberikan uang hasil patungan nya dengan yang lain.

"Baik, pokoknya kalian kalau ada apa-apa kabarin saya aja." Pesan, bapak kost.

"Iya pak baik, makasih."

Bapak kost itu pun memutuskan untuk segera pergi. Sementara mereka memutuskan untuk segera membereskan kosan nya bareng-bareng. Dari mulai, menyapu, mengepel.

Setelah semuanya, beres, mereka memutuskan untuk istirahat sejenak. Sementara kedua perempuan itu, memutuskan untuk tidur sebentar di kamar akibat kelelahan.

***

Malam ini, Yulia dan Tia memutuskan untuk segera siap-siap untuk kembali ke Jakarta.

"Yul, kalau ada apa-apa sama Tia, kabarin gue ya?"

"Aman.. Lo juga kalau misalkan Akbar, main di belakang gue, kasih tahu gue ya?" 

Akbar, yang mendengar itu langsung menatap kekasihnya." Yaelah sayang, kamu curiga banget sih sama aku, enggak mungkin lah aku selingkuh. lagian, aku juga di sini cuma tiga bulan doang, nanti juga kita bisa ketemu lagi kan?"

"Tahu Lo Yul, hubungan itu harus saling percaya, kayak __"

 

"Kayak Lo sama Iqsan kan?" Potong Yulia cepat. Tia, yang mendengar itu terkekeh pelan.

"Nah itu Lo tahu." Balas, Tia terkekeh pelan.

"Udah sering gue denger kalimat itu. Bosen juga gue denger nya." Mereka yang mendengar itu tertawa keras.

"Udah sih jangan berantem, sana pulang, keburu malam nanti." timpal, Akbar.

Dua perempuan itu mengangguk, Akbar, dan Iqsan,  mengantarkan kedua perempuan nya ke mobil. Yulia dan Tia pun, mulai masuk ke dalam mobil.

Dan segera berangkat untuk kembali ke Jakarta.

***

Plies vote me🙏😭

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • reski

    Btw ini kisah nyata gaesssss🔥

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags