Loading...
Logo TinLit
Read Story - Paw On The Path To Joy
MENU
About Us  

Pertengahan musim gugur masih di tahun yang sama adalah masa-masa yang menakutkan bagi aku, Gunner, dan juga Luna. Kenapa? Sebab ada kabar buruk tentang para pemburu hewan telantar yang berkeliaran di kota.

Seekor burung merpati yang sudah memberikan informasi itu pada kami. Ketika itu kami sedang duduk santai di bawah pohon yang ada di sebuah taman. Tiba-tiba burung merpati muncul lalu bertanya pada kami, “Di mana pemilik kalian?”

“Aku dan kucing ini tidak memiliki pemilik,” jawabku. “Anjing besar ini sedang mencari pemiliknya yang menghilang.”

“Memangnya ada apa? Kenapa kau bertanya seperti itu, Burung kecil?” tanya Luna.

“Jadi kalian hewan-hewan telantar?” tanya Burung Merpati itu yang kami jawab dengan anggukkan kepala kami. “Dengarkan aku baik-baik. Saat ini di kota sedang marak dengan Namanya pemburu.”

“Pemburu? Kenapa mereka ada di kota? Bukankah seharusnya mereka berada di dalam hutan?” tanya Gunner.

“Itu karena mereka akan membawa hewan-hewan telantar seperti kalian!” jawab Burung Merpati. “Mereka mengaku dari Animal Care Centers yang akan membawa kalian ke sana. Tetapi sebenarnya kalian tidak akan pergi ke Care Centers, melainkan kalian akan di jual ke negara di Asia untuk dagingnya di makan!”

“Itu gila!” seruku setelah mendengar apa yang disampaikan burung tersebut. “Mana mungkin daging anjing, apalagi kucing seperti kami di makan. Untuk ayam, sapi, babi, atau bahkan burung sepertimu rasanya masih masuk akal.”

“Satu hal lagi, kami semua hewan ras. Tidak akan mungkin daging kami di makan,” ujar Luna.

“Hei, kau tidak tahu ya? Di beberapa negara daging anjing bahkan kucing itu di makan oleh manusia!” jelas Burung Merpati. “Jangan kalian pikir hanya kaum kami, atau sapi, atau ayam, yang biasa dimakan oleh manusia-manusia itu.”

“Berarti, apakah pemburu itu bukan berasal dari negara kita?” Gunner yang bertanya. “Orang-orang di negara ini tidak akan mungkin melakukannya.”

“Kurasa bukan. Tetapi aku tidak tahu pasti,” jawab Burung Merpati. “Yang pasti, jika kalian masih ingin tetap hidup dan selamat, carilah tempat persembunyian. Kalau perlu tinggalkan saja kota ini.”

Setelah memberikan informasi yang membuatku dan juga Luna ketakutan---Gunner tidak terlihat takut---burung itu kembali terbang meninggalkan kami.

“Burung itu pasti berbohong, kan?” Luna mencoba mencari pembenaran jika burung tadi sudah berkata bohong.

“Aku tidak tahu,” jawab Gunner. “Tetapi tidak ada salahnya untuk kita berjaga-jaga agar tidak tertangkap oleh pemburu yang dimaksudkan burung tadi.”

“Aku setuju denganmu, Gunner,” jawabku. “Kalau begitu, mari kita pergi dan mencari tempat persembunyian yang aman.”

Kami bertiga segera pergi untuk mencari tempat perlindungan. Sepanjang jalan itu kami mengawasi manusia-manusia yang kami lewati. Berharap tidak ada pemburu di antara mereka semua. Luna tak henti-hentinya berkata jika dia ketakutan, dan aku segera menenangkannya walaupun aku juga merasa takut dengan sosok pemburu itu. Gunner memilih berjalan di belakang kami, katanya untuk melindungi kami berdua yang bertubuh kecil.

Pada malam harinya kami berhasil menemukan tempat persembunyian yang cukup aman. Kami bersembunyi di sebuah rumah yang sudah kosong. Pintu rumah itu tidak tertutup rapat, jadi kami bisa masuk ke sana.

“Aku penasaran, kenapa ada manusia yang memakan daging anjing atau kucing? Sungguh tega mereka melakukan itu pada kaum kita,” ujar Luna.

“Mungkin mereka tidak memiliki uang untuk membeli daging yang biasa dikonsumi manusia pada umumnya, karena itu mereka mengkonsumsi daging anjing atau kucing,” jawabku.

“Jika mereka tidak bisa membeli daging, lebih baik mereka mengkonsumsi berbagai macam sayuran yang ada. Bukannya memakan daging dari kaum kita,” ujar Luna. Dia yang pada awalnya ketakutan justru berubah menjadi kesal ketika membahas masalah tersebut.

“Kalian tahu? Ada juga manusia yang memakan ular,” ujar Gunner membuat aku dan Luna terkejut bukan main.

“Ular juga di makan?” Aku dan Luna bertanya dengan kompak.

“Manusia itu menyeramkan ya, ular juga mereka makan. Bagaimana jika ular itu berbisa? Bukankah itu berbahaya bagi mereka?” ujar Luna yang disetujui oleh diriku.

“Ya mungkin mereka mengkonsumsi ular yang tidak berbisa, Luna. Mana mungkin mereka mengkonsumsi ular berbisa. Kau lucu sekali,” jelas Gunner. “Ini sudah sangat larut, jadi lebih baik kalian tidur. Sementara aku akan berjaga-jaga.”

“Kau memang yang terbaik, Gunner,” pujiku yang hanya mendapatkan senyuman darinya.

Aku dan Luna lalu bersiap untuk tidur. Luna tidak bisa jauh-jauh dariku, jadi dia tidur sangat dekat denganku malam itu. Sementara Gunner, dia berjaga di dekat pintu sambil mengamati lingkungan tersebut.

Malam itu udara cukup dingin, entah karena kami tinggal di rumah yang sudah lama kosong, atau karena musim dingin akan segera kembali menyapa. Atau mungkin karena situasi menyeramkan tentang pemburulah yang sudah membuat udara menjadi dingin.

Luna tidur dengan cepat, sedangkan aku tidak bisa tidur sama sekali. Aku memperhatikan Gunner yang berjaga dengan posisi duduk. Tiba-tiba saja sebuah pemikiran terlintas di kepalaku. Aku memikirkan bagaimana nasibku dan Luna jika Gunner berhasil menemukan pemiliknya? Apakah dia akan meninggalkan kami berdua?

Memikirkan hal itu justru semakin membuatku tidak dapat tidur. Jadi akhirnya aku memilih untuk menemani Gunner yang berjaga.

“Gunner,” panggilku.

“Kenapa kau tidak tidur?” tanya Gunner.

“Aku tidak bisa tidur,” jawabku. “Luna, dia adalah yang paling takut di antara kita setelah mendengar kabar pemburu itu, tetapi dia yang lebih nyenyak tidur dibandingkan aku.”

Gunner terkekeh.

“Omong-omong Gunner, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?” Karena pemikiran yang sempat terlintas di kepalaku, aku jadi ingin mencoba menanyakan hal itu pada Gunner.

“Apa yang ingin kau tanyakan?”

“Tetapi, berjanjilah kau tidak akan marah atau tersinggung dengan pertanyaan yang akan aku ajukan.”

“Itu tergantung seperti apa pertanyaanmu,” ujar Gunner. “Tetapi aku akan berusaha untuk tidak marah atau tersinggung. Apa yang ingin kau tanyakan?”

“Apa kau akan meninggalkan aku dan Luna jika kau berhasil menemukan pemilikmu?”

Gunner tersenyum mendengar pertanyaan yang aku ajukan. Sungguh melegakan karena dia tidak terlihat marah atau tersinggung. “Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?”

“Karena aku takut harus berpisah denganmu,” jawabku jujur. “Menghabiskan waktu bersama selama tiga bulan terakhir ini membuatku menjadi ketergantungan padamu. Maksudku, jika ada kau di sisiku, aku merasa aman dan juga nyaman.”

“Begitu rupanya,” respons Gunner. “Kau tidak perlu khawatir, jika suatu hari nanti aku berhasil menemukan pemilikku, aku akan mencoba meminta agar dia membawa kalian juga.”

“Benarkah itu?” Aku menatapnya dengan penuh binar, dan dia hanya memberi jawaban dengan anggukkan kepalanya. Lega rasanya setelah mendengar jawaban dari Gunner yang ternyata akan meminta pemiliknya untuk membawa aku dan juga Luna. Gunner benar-benar anjing yang terbaik.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
PATANGGA
906      616     1     
Fantasy
Suatu malam ada kejadian aneh yang menimpa Yumi. Sebuah sapu terbang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya melalui jendela. Muncul pula Eiden, lelaki tampan dengan jubah hitam panjang, pemilik sapu terbang itu. Patangga, nama sapu terbang milik Eiden. Satu fakta mengejutkan, Patangga akan hidup bersama orang yang didatanginya sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Sihir di dunia Eiden. Yumi ingin...
Crusade
261      156     0     
Fantasy
Bermula ketika Lucas secara tidak sengaja menemukan reaktor nuklir di sebuah gedung yang terbengkalai. Tanpa berpikir panjang, tanpa tahu apa yang diperbuatnya, Lucas mengaktifkan kembali reaktor nuklir itu. Lucas tiba-tiba terbangun di kamarnya dengan pakaian compang-camping. Ingatannya samar-samar. Semuanya tampak buram saat dia mencoba mengingatnya lagi. Di tengah kebingungan tentang apa...
The Last Cedess
960      634     0     
Fantasy
Alam bukanlah tatanan kehidupan makroskopis yang dipenuhi dengan makhluk hidup semata. Ia jauh lebih kompleks dan rumit. Penuh dengan misteri yang tak sanggup dijangkau akal. Micko, seorang putra pekebun berusia empat belas tahun, tidak pernah menyangka bahwa dirinya adalah bagian dari misteri alam. Semua bermula dari munculnya dua orang asing secara tiba-tiba di hadapan Micko. Mereka meminta t...
Train to Heaven
1262      773     2     
Fantasy
Bagaimana jika kereta yang kamu naiki mengalami kecelakaan dan kamu terlempar di kereta misterius yang berbeda dari sebelumnya? Kasih pulang ke daerah asalnya setelah lulus menjadi Sarjana di Bandung. Di perjalanan, ternyata kereta yang dia naiki mengalami kecelakaan dan dia di gerbong 1 mengalami dampak yang parah. Saat bangun, ia mendapati dirinya berpindah tempat di kereta yang tidak ia ken...
Blue Island
153      128     1     
Fantasy
Sebuah pulau yang menyimpan banyak rahasia hanya diketahui oleh beberapa kalangan, termasuk ras langka yang bersembunyi sejak ratusan tahun yang lalu. Pulau itu disebut Blue Island, pulau yang sangat asri karena lautan dan tumbuhan yang hidup di sana. Rahasia pulau itu akan bisa diungkapkan oleh dua manusia Bumi yang sudah diramalkan sejak 200 tahun silam dengan cara mengumpulkan tujuh stoples...
Exerevnitis
53      49     2     
Fantasy
Setiap orang memiliki rahasianya masing masing, tapi bagaimana jika dibalik rahasia itu ada hal lain yang menanti?. Fannia memiliki sebuah rahasia besar yang ia rahasiakan dari orang lain, tapi tanpa ia ketahui dibalik semua itu terdapat rahasia tersembunyi dan dibaliknya ada seseorang yang selalu mengawasianya. Tiba-tiba sebuah kejadian datang kepadanya dan mengubah hidu...
Intuisi Revolusi Bumi
1140      583     2     
Science Fiction
Kisah petualangan tiga peneliti muda
Puncak Mahiya
602      438     4     
Short Story
Hanya cerita fiktif, mohon maaf apabila ada kesamaan nama tempat dan tokoh. Cerita bermula ketika tria dan rai mengikuti acara perkemahan dari sekolahnya, tria sangat suka ketika melihat matahari terbit dan terbenam dari puncak gunung tetapi semua itu terhalang ketika ada sebuah mitos.
House with No Mirror
488      368     0     
Fantasy
Rumah baru keluarga Spiegelman ternyata menyimpan harta karun. Anak kembar mereka, Margo dan Magdalena terlibat dalam petualangan panjang bersama William Jacobs untuk menemukan lebih banyak harta karun. Berhasilkah mereka menguak misteri Cornwall yang selama ini tersembunyi?
Holiday In Thailand
116      104     1     
Inspirational
Akhirnya kita telah sampai juga di negara tujuan setelah melakukan perjalanan panjang dari Indonesia.Begitu landing di Bandara lalu kami menuju ke tempat ruang imigrasi untuk melakukan pengecekan dokumen kami pada petugas. Petugas Imigrasi Thailand pun bertanya,”Sawatdi khrap,Khoo duu nangsue Daan thaang nooi khrap?” “Khun chwy thwn khatham di him?” tanya penerjemah ke petugas Imigras...