Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dongeng Jam 12 Malam
MENU
About Us  

Di sebuah desa bernama Sekarjagad, terdapat sebuah taman yang dipenuhi bunga mawar yang terkenal akan keindahan mawarnya yang mekar sepanjang tahun. Namun, di antara indahnya warna-warni mawar di sana, terdapat satu mawar yang tidak pernah disentuh siapa pun, yaitu Mawar Hitam, yang tumbuh di tengah-tengah taman.

Beredar sebuah legenda yang mengatakan bahwa mawar itu adalah jelmaan seorang wanita cantik bernama Raras, yang pernah hidup puluhan tahun lalu. Raras dikenal karena parasnya yang luar biasa, namun kecantikannya berubah menjadi kutukan ketika ia membuat perjanjian dengan makhluk gaib untuk mempertahankan pesonanya. Setelah kematiannya, Raras mewujud menjadi Mawar Hitam, dan siapa pun yang memetiknya akan membayar harga yang mengerikan.

Penduduk desa Sekarjagad sangat menghindari taman mawar itu, dan memperingatkan siapa pun yang ingin mendekatinya. Namun, tentu saja tidak semua orang mau menganggap serius sebuah legenda.

---

Gendis adalah seorang influencer kecantikan yang dulunya sangat populer. Wajahnya terpampang di banyak kampanye kosmetik, dan pengikutnya mencapai jutaan. Karena kepopulerannya, banyak brand kosmetik yang membutuhkan pengakuannya agar produk mereka terjual di masyarakat. Namun, seiring waktu berlalu, wajah-wajah baru pun bermunculan, menggantikan dirinya. Gendis yang dulu dielu-elukan kini mulai dilupakan.

Hari-harinya terasa suram. Setiap bercermin, ia melihat garis-garis halus mulai muncul di wajahnya, tanda bahwa masa kejayaannya akan berakhir. Tawaran pekerjaan semakin sedikit, dan komentar pedas dari pengikut media sosialnya ikut menambah beban pikiran.

"Aku harus melakukan sesuatu," gumam Gendis, menatap cermin dengan frustasi.

Ketika ia sedang membuka pesan-pesan di media sosialnya, sebuah pesan anonim dengan foto profil mawar hitam menarik perhatiannya:

"Jika kamu ingin memiliki kecantikan yang abadi, datanglah ke Taman Mawar di Desa Sekarjagad pada tengah malam. Carilah mawar hitam di tengah taman. Petiklah, dan kecantikan itu akan menjadi milikmu."

Awalnya, Gendis mengabaikan pesan itu, dan menganggapnya lelucon. Tapi semakin ia melihat dirinya di cermin semakin ia memikirkan keberadaan mawar hitam itu. Rasa penasarannya mulai tumbuh. Ia mulai mencari informasi tentang Desa Sekarjagad dan menemukan cerita tentang mawar hitam.

"Apa legenda soal mawar hitam ini sungguhan?" pikirnya. Namun, hatinya yang telah dipenuhi keputusasaan mendorongnya untuk datang dan membuktikannya.

---

Gendis tiba di taman mawar Desa Sekarjagad tepat sebelum tengah malam. Malam itu, bulan purnama bersinar terang, memberikan sedikit penerangan. Taman itu sepi, hanya terdengar suara angin yang menggesek dedaunan.

Gendis berjalan melewati hamparan mawar yang bermekaran. Kumpulan mawar merah, putih, dan kuning tampak indah di matanya, tetapi ia tidak tertarik. Ia hanya mencari satu bunga: mawar hitam.

Akhirnya, saat mencapai bagian tengah taman, ia menemukannya. Mawar hitam itu tumbuh dengan kokoh, berbeda dari yang lain. Kelopaknya berkilau seperti beludru, seolah memancarkan cahaya dari dalam.

Gendis mendekat, begitu terpesona oleh keindahan bunga itu. Lalu, tanpa berpikir panjang, ia memetiknya.

"Cantik sekali," bisiknya dengan senyum lebar. Namun, saat jarinya menyentuh batang mawar, duri tajam menusuk kulitnya. Gendis terkejut melihat darah menetes dari jarinya. 

Tiba-tiba, angin bertiup kencang. Suhu udara seketika menjadi dingin.

"Apa yang kau inginkan dariku?"

Gendis terdiam, tubuhnya gemetar. Suara itu berasal dari belakangnya. Ia berbalik dan melihat seorang wanita berdiri di tengah taman. Wanita itu sangat cantik, dengan kulit seputih pualam, bola mata hitam yang pekat, dan rambut hitam panjang yang berkilauan di bawah sinar bulan. Wanita itu adalah Raras.

"Kau telah memetiknya, dan dengan darah yang telah tertumpah, menandakan kamu mengikat diri pada bunga itu," kata wanita itu, tersenyum tipis.

"Sa-saya tidak sengaja," Gendis tergagap, mencoba menjelaskan.

"Kau... rupanya menginginkan kecantikan abadi, ya?" Raras mendekat, suaranya lembut namun mengancam. "Aku bisa memberikannya padamu. Tapi, kau harus tahu kalau kecantikan selalu datang dengan harga."

Sebelum Gendis sempat bertanya lebih jauh, Raras mengambil mawar hitam di tangannya. Meremasnya hingga menjadi butiran halus lalu meniupkannya ke wajah Gendis. Saat Gendis membuka mata kembali, wanita itu telah menghilang.

---

Keesokan harinya, Gendis bangun dan langsung bercermin. Ia terkejut melihat perubahan pada dirinya. Wajahnya tampak bercahaya, kulitnya halus dan berkilau seperti porselen. Setiap detail wajahnya terlihat sempurna. Ia tidak menyangka ternyata cerita mawar hitam itu bukan mitos belaka.

Kabar tentang transformasi Gendis menyebar dengan cepat. Pengikutnya kembali melonjak, dan tawaran kerja berdatangan. Semua orang terpesona oleh kecantikannya yang berbeda dan luar biasa.

Namun, ketika malam hari tiba, Gendis mulai merasakan sesuatu yang aneh. Rasa sakit yang tajam muncul di jari tempat duri menusuknya. Ketika memeriksa lukanya, ia terkejut melihat urat-urat hitam mulai merambat di bawah kulitnya.

Semakin hari, rasa sakit itu semakin parah, tetapi Gendis menahannya karena lebih fokus mengejar perhatian dan pujian. Ia tidak menyadari kalau setiap kali ia menerima pujian dan tampil di depan kamera, urat hitam itu semakin menyebar.

---

Suatu malam, Gendis bermimpi. Dalam mimpinya, ia kembali mengunjungi taman mawar di Desa Sekarjagad, dan Raras sudah menunggunya.

"Kau telah mendapatkan apa yang kau inginkan," kata Raras. "Tapi kau juga mendapatkan kutukannya."

"Apa yang sebenarnya kau lakukan padaku?" tanya Gendis.

"Kecantikan ini merupakan gabungan dari jiwaku dan orang lain," jawab Raras "Dan sekarang, kau harus membayar dengan jiwamu sendiri. Ketika waktumu habis, kau pun akan menjadi bagian dari taman ini."

Gendis melihat ke sekeliling dan menyadari bahwa kumpulan mawar di taman itu ternyata adalah para perempuan yang pernah hidup dan menjadi korban karena tergiur dengan legenda mawar hitam. Para perempuan itu berdiri menatap Gendis, dengan ekspresi ketakutan yang membeku di wajah mereka.

"Tidak!" teriak Gendis. "Saya tidak mau!"

Raras membalas dengan tersenyum dingin. "Terlambat. Kau sudah memilih."

Gendis terbangun dengan napas terengah-engah. Tubuhnya semakin melemah. Urat hitam itu telah menyelimuti hampir seluruh kulitnya.

---

Malam berikutnya, Gendis memutuskan kembali ke Desa Sekarjagad, berharap bisa mencari cara terbebas dari kutukan mawar hitam. Namun, saat bertanya pada warga sekitar dan bertemu dengan sesepuh desa, ia mendapat jawaban kalau tidak ada cara untuk menolongnya kecuali meminta sendiri pada Raras untuk membatalkan kutukan tersebut.

Tanpa menunggu lebih lama, Gendis bergegas menuju taman itu seorang diri tepat jam 12 malam. Wanita itu memanggil Raras seperti orang gila, hingga akhirnya si pemilik mawar hitam muncul. 

"Tolong, kembalikan kondisi saya seperti semula. Lepaskan kutukanmu, maka saya akan melakukan apapun," mohon Gendis. 

"Saya tidak menginginkan apapun kecuali satu," ucap Raras dengan sorot mata tajam. "Menjadikanmu bunga mawar merah yang indah di tamanku."

Gendis pun sadar Raras hanya menginginkan jiwanya. Belum sempat ia melarikan diri, kumpulan akar menjeratnya dari bawah. Urat-urat hitam mencuat dari kulitnya dan melilitnya dari kepala hingga kaki. Malam itu, jasad Gendis sepenuhnya menghilang.

Keesokan harinya, orang-orang yang bekerja dengan Gendis kebingungan karena talent mereka tidak bisa dihubungi. Satu-satunya informasi terakhir yang diterima manajernya adalah Gendis pergi ke Desa Sekarjagad. Manajer bersama dengan dua asisten dan tim kepolisian menyusul ke desa. Berbekal informasi dari penduduk, mereka semua mencari hingga ke taman mawar namun di sana yang mereka temukan hanyalah hamparan bunga mawar warna-warni dan mawar hitam di tengah taman.

"Mawar merah itu cantik sekali, ya. Kelopaknya seperti berkilau," ucap salah satu asisten Gendis bernama Agni.

"Ya, tapi menurutku mawar hitam di tengah taman lebih indah dan elegan. Kau tahu ada satu legenda terkenal dari desa ini, konon kita bisa kembali cantik jika berhasil memetik lalu membawa mawar hitam itu," balas asisten lainnya bernama Sinta.

"Ah, mitos belaka!" ucap Agni yang tak percaya. "Sudah, kita pergi saja dari sini." Sambil menyeret Sinta keluar dari wilayah taman itu. 

Baik Agni ataupun Gendis tidak tahu kalau Sintalah, si pemilik anonim, yang mengirimkan informasi mawar hitam kepada Gendis. Sinta juga tidak tahu bahwa dirinyalah yang menyebabkan Gendis menghilang.

Legenda mawar hitam di Desa Sekarjagad terus hidup hingga kini. Para warga di sana masih setia memperingatkan siapa pun untuk tidak tergoda memetiknya. Karena mereka percaya mawar hitam itu bertanggungjawab atas hilangnya jiwa-jiwa yang tergoda, hingga harus membayar harga untuk pesona kecantikan yang mematikan.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Rasa Cinta dan Sakit
508      275     1     
Short Story
Shely Arian Xanzani adalah siswa SMA yang sering menjadi sasaran bully. Meski dia bisa melawan, Shely memilih untuk diam saja karena tak mau menciptakan masalah baru. Suatu hari ketika Shely di bully dan ditinggalkan begitu saja di halaman belakan sekolah, tanpa di duga ada seorang lelaki yang datang tiba-tiba menemani Shely yang sedang berisitirahat. Sang gadis sangat terkejut dan merasa aneh...
Salendrina
2467      916     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
Crystal Dimension
328      228     1     
Short Story
Aku pertama bertemu dengannya saat salju datang. Aku berpisah dengannya sebelum salju pergi. Wajahnya samar saat aku mencoba mengingatnya. Namun tatapannya berbeda dengan manusia biasa pada umumnya. Mungkinkah ia malaikat surga? Atau mungkin sebaliknya? Alam semesta, pertemukan lagi aku dengannya. Maka akan aku berikan hal yang paling berharga untuk menahannya disini.
6 Pintu Untuk Pulang
662      387     2     
Short Story
Dikejar oleh zombie-zombie, rasanya tentu saja menegangkan. Apalagi harus memecahkan maksud dari dua huruf yang tertulis di telapak tangan dengan clue yang diberikan oleh pacarku. Jika berhasil, akan muncul pintu agar terlepas dari kejaran zombie-zombie itu. Dan, ada 6 pintu yang harus kulewati. Tunggu dulu, ini bukan cerita fantasi. Lalu, bagaimana bisa aku masuk ke dalam komik tentang zombie...
F I R D A U S
758      501     0     
Fantasy
Putaran Waktu
987      621     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Mars
1200      647     2     
Romance
Semenjak mendapatkan donor jantung, hidup Agatha merasa diteror oleh cowok bermata tajam hitam legam, tubuhnya tinggi, suaranya teramat halus; entah hanya cewek ini yang merasakan, atau memang semua merasakannya. Dia membawa sensasi yang berbeda di setiap perjumpaannya, membuat Agatha kerap kali bergidik ngeri, dan jantungnya nyaris meledak. Agatha tidak tahu, hubungan apa yang dimiliki ole...
Silent Scream
716      401     6     
Short Story
Kala hidupmu tak lagi sama.
Yang Terlupa
455      259     4     
Short Story
Saat terbangun dari lelap, yang aku tahu selanjutnya adalah aku telah mati.
Teilzeit
1984      497     1     
Mystery
Keola Niscala dan Kalea Nirbita, dua manusia beda dimensi yang tak pernah bersinggungan di depan layar, tapi menjadi tim simbiosis mutualisme di balik layar bersama dengan Cinta. Siapa sangka, tim yang mereka sebut Teilzeit itu mendapatkan sebuah pesan aneh dari Zero yang menginginkan seseorang untuk dihilangkan dari dunia, dan orang yang diincar itu adalah Tyaga Bahagi Avarel--si Pangeran sek...