NATUROPATI
(Pengobatan Alamiah)
Gerakan kembali ke alam (Back to Nature) yang sekarang marak membuat orang berupaya menjaga kesehatan dan mengobati penyakit dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Konsep yang diterapkan adalah “Naturopati”, yaitu perawatan medis untuk memberdayakan fungsi alami tubuh dalam pengobatan, pencegahan, meningkatkan taraf kesehatan hingga penyembuhan secara total.
Metode yang digunakan bersifat alami dan non-invasif atau tanpa operasi, tanpa obat kimia sintetis, berorientasi pada normalisasi bentuk keseimbangan tubuh, dan ramah lingkungan.
“Naturopati” mengacu konsep yang diajukan “Benedict Lust”, yaitu pengobatan penyakit dengan filosofi kembali ke alam dengan mengeliminasi bahan yang bersifat toksin dari dalam tubuh dan mengembalikan bentuk keseimbangan tubuh ideal sehingga mampu meningkatkan vitalitas dalam arti keseimbangan tubuh ideal sehingga mampu meningkatkan vitalitas dalam arti kata seluas-luasnya ke taraf kesehatan dengan metode natural “non invasive”, “non chemical approach”, “person centered medicine”, friendly environment.
Peta obat tradisional Indonesia dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu :
Jamu: secara empiris terbukti aman dikonsumsi dalam pemanfaatannya oleh masyarakat selama ini.
Obat Ekstrak Alam: para ilmuwan perlu mengadakan uji standarisasi atau menetapkan kandungan kimia dalam bahan alam, uji khasiat dan toksisitas, uji klinis, hingga membuat sediaan obat yang aman bagi kelangsungan tubuh.
Fitofarmaka : pengobatan dengan tumbuhan alam juga perlu dikembangkan, disesuaikan dengan iklim tropis Indonesia.
Dari sekitar 300 jenis ekstrak tumbuhan, yang kini digunakan untuk mengobati berbagai penyakit di barat dan kurang lebih 40 jenis tumbuh-tumbuhan berasal dari Indonesia. Penggunaan tumbuhan alam untuk mempertahankan kesehatan dan pengobatan penyakit telah dilakukan sejak 5000 tahun lalu dengan kurang lebih 1500 jenis ekstrak tumbuhan.
Pada masa modern, tumbuhan yang masih dimanfaatkan hanya tiga ratus jenis, jenis-jenis ekstrak tumbuhan itu telah mendapat sertifikasi dari “Food and Drug Agency” (FDA), Amerika Serikat.
Pengobatan secara “Naturopati” , memang belum dikenal masyarakat Indonesia, padahal di luar negeri seperti di Inggris dan Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Australia, naturopati sudah dikenal lama (Naturopathic Doctor / ND) Sejumlah rumah sakit di negara-negara tersebut dalam mengobati para pasien, menggabungkan konsep pengobatan naturopati dan kedokteran konvensional secara bersamaan.
“Naturopati” berpandangan bahwa suatu penyakit, bukanlah penyakit “An Sich” tapi akibat adanya ketidak-seimbangan, ketidak-nyamanan dalam tubuh seseorang (disease) yang mengganggu karakteristik individu. Ketidakseimbangan dalam tubuh individu diakibatkan oleh gangguan jasmani 30 %, rohani 60 %, dan sisanya ketidakseimbangan spiritual. Definisi, sifat-sifat, dan cara pandang tersebut telah membedakan naturopati dari pengobatan kedokteran yang konvensional.
Pada tahun 1987, badan pendidikan kedokteran naturopati diakui secara resmi oleh pemerintah Amerika Serikat, sebagai suatu badan akreditasi sama seperti status kedokteran umum. Pusat riset khusus kedokteran naturopati telah berdiri di “National Institute of Health” di Bethesda Maryland dan “National Health Care” di Texas.
Hampir 80 % fakultas kedokteran dari universitas terkemuka di Amerika dan Eropa Barat mempunyai Departemen “Holistic Medicine” dan mendidik secara terpadu, antara MD (Dokter Medis) dan ND (Dokter Naturopati) dalam pelayanan kesehatan. Dan sebagian besar institusi rumah sakit terkemuka di AS dan Eropa juga melakukan pelayanan terpadu, bekerja mengobati secara menyeluruh (“Wholistic Action with Holistic Care”), berkesinambungan, menyelaraskan fungsi sistem, atau mekanisme tubuh yang tidak seimbang. Pendekatan yang dilakukan tidak organik, tetapi secara holistik dengan memandang individu sebagai suatu kesatuan yang utuh dan tidak hanya berdasarkan keluhan atau tanda penyakit yang muncul.
Prinsip dasar pengobatan “Naturopati”, sebagai berikut:
* Memanfaatkan energi penyembuhan dari dalam tubuh sendiri.
Alam paling tahu akan kekurangannya, bila tubuh sakit, dan bahan-bahan alami yang tumbuh juga membantu dengan tindakan seperti pijat, yoga, dan refleksiologi yang merangsang tubuh menyembuhkan dirinya sendiri.
* “Non Invasif”, yaitu tidak menambah beban tubuh dengan intervensi yang menambah “side effect” seperti melakukan pembedahan
* Menyembuhkan sumber penyakit, bukan hanya gejalanya.
Demam biasanya dipicu oleh penyebab yang berhubungan dengan makanan atau gaya hidup yang salah. Ahli naturopati akan menelusuri pencetus demam, bukan hanya sekedar menekan demamnya, hingga pada akhirnya sembuh. Artinya, penyakit tersebut tidak kambuh lagi.
* Mengobati individu secara menyeluruh. Individu bukan sekedar apa yang individu makan atau pikirkan. Satu individu adalah kesatuan yang kompleks dari “fisik”, “mental”, “emosi”, “jiwa”, “faktor yang diturunkan”, serta “unsur sosial”.
Konsep ini didasarkan atas pengalaman alam sekitar, keadaan juga kejadian alam dan hubungannya dengan tubuh manusia yang tidak dapat dikategorikan baik dan buruk. Karena pada hakekatnya itu adalah “deskripsi” , bukan “penilaian” yang memberitahu bagaimana yang berlawanan saling bergantung, saling mengisi satu sama lain.
Kita dilahirkan di dunia ini sebagai manusia sehat untuk dapat selalu menciptakan nilai sejati sebagai unsur manusia serta dapat menciptakan keselarasan yang merata di seluruh dunia. Oleh karena itu, marilah bersama-sama bekerja dan mengisi kehidupan kita agar jauh lebih berarti.
Di sini, di dalam “Naturopathic Candlelight Communities,” ada pemulihan jiwa, kesehatan terkendali, dan anda akan menemukan sesuatu yang baru lagi untuk bersama-sama menciptakan dunia yang cerah.