Read More >>"> Cara-cara Mengurangi Derita Orang dengan HIV/AIDS (Tips Menjaga Kebugaran Fisik) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cara-cara Mengurangi Derita Orang dengan HIV/AIDS
MENU
About Us  

Tips Menjaga Kebugaran Fisik

 

Meningkatkan kebugaran lewat senam otak tampaknya memiliki peran penting bagi warga usia kencana. Namun tetap ada rambu-rambu yang mesti diperhatikan. Seperti sejumlah tips di bawah ini.

Sebelum melakukan latihan kebugaran sangat disarankan agar para lansia terlebih dahulu memeriksakan kesehatan secara menyeluruh.

Bila terdapat kelainan, sebaiknya latihan di bawah pengawasan dokter.

Berjalan kaki tampaknya pilihan yang tepat bagi mereka yang berusia 55 tahun ke atas.

Khusus mereka yang ingin tetap bisa latihan gerakan persendian sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Misalnya, cukup 5 – 10 menit.

Tak kalah bagus rajin mengikuti senam otak berupa gerakan silang atau gerakan saling bergantian. Senam seperti ini akan mengaktifkan dua belahan otak secara bersama-sama.

 

Sebenarnya secara medis, terlepas dari berapa pun usianya, individu yang terus melakukan aktivitas dan belajar dengan sendirinya akan bagus bagi stimulasi otak. Rangsangan yang diberikan terus-menerus dan terarah akan dapat meningkatkan inteligensi hingga usai 80 – 90 tahun.

 

Secara realita, semakin tua usia seseorang, sudah pasti akan diikuti dengan penurunan fungsi organnya. Katakanlah yang paling menonjol adalah mudah lupa dan bingung, kendati masih dalam batas normal.

 

Otak sebelah kiri (logika) mempunyai fungsi yang berbeda dengan otak sebelah kanan (kreativitas). Jika otak kiri lebih pada kemampuan baca, hitung dan menulis yang logis serta analitis, belahan kanan lebih pada pusat pemantauan dan perlindungan diri terhadap lingkungan, sosial, spiritual, musik, kesenian, dan emosi.

 

Ada enam dimensi hidup yang bisa membantu menjaga kesehatan fisik, sekaligus perkembangan otak sehingga bisa hidup lebih bermakna.

Enam dimensi itu mencakup “fisik” , “sosial” , “emosional” , “intelektual”, “vokasional” dan “spiritual.

Gaya hidup sehat tak terlepas dari kegiatan olahraga, seperti senam kebugaran, aerobik, seniorobik, tai-chi, yoga, dan dansa.

Begitupun dengan pola makan sehat serta pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Pernafasan perlahan sebagai alternatif penurunan tekanan darah (study title : Treatment of Resistant Hypertension by Device – Guided Breathing), telah membuktikan adanya pengurangan rata-rata dari tekanan darah sekitar 14/9 mmHg menjadi elastis dan menyebabkan otot di sekeliling pembuluh darah melebar, sehingga aliran darah lebih mudah.

Dalam “Encyclopedia of Sport as Banees and Company” menyebutkan secara gamblang bahwa senam memiliki gerakan-gerakan yang luas dan menyeluruh dari latihan yang bisa membentuk otot-otot tubuh.

Pada masa abad Yunani kuno, senam yang berarti bermacam-macam gerak badan banyak dilakukan untuk menjaga kesehatan sekaligus menjaga pertumbuhan badan yang ideal.

 

Endothelium adalah garis pertama dalam perkembangan “Atherosclerosis” atau pengerasan arteri, sehingga berdasarkan hasil studi bahwa tertawa itu penting untuk mempertahankan endothelium yang sehat dan mengurangi resiko penyakit kardiovaskular. Tertawa mungkin hampir sama membantu seperti latihan fisik.

 

“Magnitude” perubahan yang terlihat dalam endothelium adalah sama dengan manfaat yang didapat dari aerobik, yaitu tanpa ketegangan otot, sakit, dan capai, yang sering dikaitkan dengan olahraga.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags