Kecerdasan
Ada berbagai cara untuk memandang kecerdasan, antara lain kapasitas kognitif untuk memecahkan masalah atau untuk menghasilkan suatu produk yang dihargai dalam satu atau lebih lingkup budaya.
Kesembilan kecerdasan itu adalah:
Cerdas kata, melibatkan sensitivitas untuk mengatakan dan menulis serta belajar bahasa.
Cerdas angka adalah kemampuan untuk menganalisa masalah secara logis, matematis dan menyelidiki suatu masalah secara “scientific”/ilmiah.
Cerdas alam: membuat orang mengenali, mengategorisasikan berbagai hal di alam dan lingkungan.
Cerdas nada: melibatkan keterampilan menikmati ritme dan ketukan, mengubah dan mengapresiasikan musik.
Cerdas sosial: mengerti niatan, motivasi, dan keinginan orang lain, dapat bekerja sama efektif dengan orang lain.
Cerdas badan/gerak: kemampuan untuk memanfaatkan kecerdasan mental untuk mengoordinasikan gerakan tubuh atau sebagiannya untuk memecahkan masalah dan menangani alat mekanis dengan terampil.
Cerdas gambar: kemampuan berpikir dalam bentuk imajinasi dan gambar, memvisualisasikan pikiran secara konkret maupun abstrak.
Cerdas diri: kemampuan akan eksistensi hidup.
Cerdas hidup: spiritualitas.
Kecerdasan merupakan kemampuan mental seseorang yang melibatkan proses berpikir secara rasional yang dapat diamati melalui tindakan nyata.
Kecerdasan atau inteligensia berbeda dengan “Intelligence Quotient” (IQ). IQ adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat test kecerdasan, IQ hanya memberi gambaran umum mengenai kecerdasan seseorang, IQ membandingkan kemampuan mental seseorang dibandingkan kemampuan yang diharapkan untuk usianya.
Kemampuan ini tidak berkembang terus, tetapi mencapai puncaknya pada suatu saat di akhir perkembangan otak.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang, yaitu :
Faktor keturunan (genetik) mempunyai peran 48% untuk kecerdasan anak, korelasi antara kecerdasan orang tua dengan kecerdasan anak adalah 0.5.
Pertumbuhan otak yang baik dipengaruhi oleh faktor gizi.
Pertumbuhan otak yang baik memungkinkan perkembangan fungsi otak yang maksimal.
Rangsangan kognitif emosional dari faktor lingkungan.