Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dearest Friend Nirluka
MENU
About Us  

Saat ini, Manik hanya mengetahui jikalau Mitos Akademi bukanlah dongeng belaka untuk menakuti para siswa dan siswi di saat kegiatan api unggun, namun juga adalah kenyataan yang saat ini Manik tengah menghadapinya. Secara intens dan misterius, Nirluka membuka tabir kepadanya tentang sebuah rute perjalanan untuk Manik mampu mengungkap kebenaran mengerikan tentang akademi dan nasib para siswa yang hilang.

Udara malam penuh ketegangan, kabut berputar-putar di sekitar Manik dan Nirluka saat mereka berdiri di tepi lapangan basket dekat danau akademi. Gema dingin dari para siswa yang hilang masih melekat di atmosfer, menimbulkan suasana suram di tempat kejadian. Jantung Manik berdebar kencang, beban tugas mereka sangat menekan pundaknya.

"Nirluka," Manik memulai kembali pembicaraan, suaranya mantap meskipun rasa takut masih menggerogoti hatinya, "kamu berhutang satu hal padaku,” meyakinkan dirinya sendiri, “untuk menyelesaikan Navaphare."

Nirluka, kehadirannya yang halus nampak samar di bawah sinar bulan yang redup, memilih diam untuk beberapa saat. Mata yang biasanya penuh dengan pengetahuan, tampak jauh dan penuh konflik. Kabut melingkari dirinya seperti dinginnya kain kafan, menambah kesan dunia lain tengah mengelilinginya, alih-alih seorang perempuan jenius yang selalu diandalkan teman-temannya dalam berbagai hal.

Akhirnya, dia mengangguk, ekspresinya tegas. "Ya, Manik. Kita harus menyelesaikan Navaphare. Itu satu-satunya cara untuk mengungkap kebenaran Mitos Akademi sepenuhnya."

Naskah Navaphare, merupakan sebuah legenda di kalangan para pelajar—sebuah teks kuno yang konon menyimpan kunci untuk memahami hilangnya orang secara misterius—dikabarkan bahwa sebagiannya tersembunyi di suatu tempat di dalam akademi, dijaga oleh rahasia dan bayangan. Dimana, naskah yang rumpang itu terdiri dari 10 bab dan Manik harus menggubahnya agar memiliki kemiripan nyaris sempurna dengan aslinya. Kini, Manik baru menyelesaikan satu bab dan menyisakan kekurangan bab itu tanpa tahu sama sekali  apa yang harus ia tulis, jika tidak dibantu oleh Nirluka.

.

Saat mereka berdua bergerak menuju perpustakaan tua, suasananya semakin bercampur-aduk. Dinding-dinding tampak menutup di sekeliling mereka, dan cahaya lampu berwarna mata kuning pada kucing yang berkelip menimbulkan bayangan diantara rak yang menari-nari di kumpulan buku berhalaman tebal. Aroma kertas dan tinta tua memenuhi udara, bercampur dengan kabut dari luar yang merembes melalui celah jendela.

Manik dan Nirluka berbagi pandangan singkat dan tegang. Terlepas dari ketakutan yang mencengkeram mereka, ada sesuatu yang lebih dari itu—hubungan tak terucapkan diantara mereka yang melampaui pertemanan—dalam cahaya redup, Manik bisa melihat tekad di mata Nirluka, merasakan simpati kepadanya.

Pada akhirnya, mereka mencapai ceruk tersembunyi di belakang perpustakaan, di mana terdapat sebuah pintu besar yang sudah lama terlupakan oleh sebagian besar orang di akademi tertutup oleh debu dan sarang laba-laba, berdua mereka membukanya, suara derekan pintu menggema ke seluruh ruangan dengan keras, mengantarkan mereka menuju ke sebuah ruangan tersembunyi. Saat mereka melangkah masuk, suhu sekitar mulai turun dan sangat dingin, seolah tengah berada di dunia lain. Dinding tertutup oleh aksara kuno, terukir dengan rapi dibarengi pencahayaan yang minim.

Nirluka memandu Manik menuju tengah ruangan, di mana sebuah kumpulan naskah bersampul kulit tergeletak dalam keadaan berdebu. Nirluka membersihkan dan membukanya dengan hati-hati, setiap halamannya retak termakan usia, "ini dia, Manik. Bab pertama, keempat dan kesembilan Navaphare. Sementara yang telah kita kerjakan itu adalah bab kedua Navaphare, dan, kita tengah dalam proses untuk menyelesaikan bab ketiga, seluruh rahasia Navaphare akan terhimpun ketika seluruh bab telah berhasil dirampungkan, kebenaran tentang mitos tersebut akan terungkap bersama-sama."

Saat Nirluka mulai membaca kalimat pertama berisikan judul masing-masing naskah, ruangan itu tampak menjadi hidup dengan energi yang menyeramkan. Aksara kuno di dinding berdenyut dengan cahaya jahat berwarna biru muda. Manik merasakan hawa dingin merambat di punggungnya saat suara Nirluka bergema di seluruh ruangan, merangkai kisah kutukan kuno dan jiwa para murid yang telah hilang.

Nirluka memahami setiap bahasa itu, dan mulai mengejanya "Shuddi, bab pertama—pemurnian diri—pembersihan awal terhadap jiwa, melepaskan keterikatan duniawi dan mempersiapkan perjalanan spiritual ..."

Dinding bergetar dan membuat debu-debu jatuh ke lantai ruangan.

"Svīkāra, bab keempat—penerimaan takdir— tempat jiwa belajar menerima takdirnya, memahami peran takdir dalam perjalanannya dan menemukan kedamaian dengan masa lalu." Nirluka melanjutkan pembacaannya.

Seluruh aksara kuno berpendar semakin terang dengan warna biru muda di setiap dinding ruangan.

Manik yang tidak tahu harus berbuat apa-apa merasa ketakutan dan mempercayakan kepada Nirluka, meskipun dia sendiri tidak tahu apakah bisa mempercayai perempuan jenius tersebut saat ini.

"Brahmānand, bab kesembilan—bersatunya jiwa dengan alam semesta—perjalanan jiwa menuju pemahaman hubungannya dengan alam yang lebih besar, menyadari tempatnya dalam untaian permadani semesta."

Ledakan terdengar melalui seluruh udara di ruangan itu, tidak ada api yang muncul, namun hanyalah bermandian cahaya biru muda yang kini berpendar menjadi hujan, berkerlap-kerlip jatuh dari seluruh dinding dan langit-langit ruangan.

Gambaran dalam naskah itu terlalu berat untuk ditanggung Manik. Bayangan siswa yang ditarik ke dalam akademi, wajah mereka berkerut ketakutan, terlintas di depan mata Manik. Udara semakin menjadi dingin, sementara rasa takut semakin meningkat.

Mereka berdua telah sampai pada tahap ini, ada rasa keterhubungan antara Manik dan Nirluka semakin tumbuh. Saat mereka menghadapi kengerian bersama, Manik ikatan mereka semakin kuat karena Nirluka selalu dapat diandalkan. Di tengah ketakutan itu, ada secercah harapan—sebuah janji bahwa mereka akan menyelesaikan masalah ini sampai akhir—apa pun risikonya. Manik berpikir, selama Nirluka ada di sampingnya, ia bisa merampungkan Navaphare.

Begitulah, Nirluka kini mencapai akhir dari membaca naskah bab kesembilan. Kata-kata terakhirnya seakan melayang di udara, penuh makna, "kebenarannya ada di jantung akademi," dia membaca dengan lembut, “hanya mereka yang menghadapi ketakutan terdalam mereka yang akan menemukan jalan menuju keselamatan.”

Bab kesepuluh adalah pemungkas yang tidak pernah Nirluka sendiri ketahui. Manik menarik napas dalam-dalam, tekadnya teguh, “kita harus menyelesaikan ini, Nirluka, untuk semua yang hilang. Tidak, untuk menyelamatkan semuanya!”

Nirluka mengangguk, matanya mencerminkan tekad yang sama, "benar, Manik. Bersama-sama kita selesaikan apa yang sudah kita mulai."

Saat mereka meninggalkan ruangan, rasa takut mengikuti Manik. Di tengah kegelapan, Manik percaya terdapatnya seberkas harapan, bahwa, bersama Nirluka, Manik merasa bisa mengatasi segalanya.

Begitulah pikirnya hingga saat melewati pintu utama perpustakaan akademi, setelah itu, ia tidak tahu lagi apa yang terjadi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Interaksi
490      367     1     
Romance
Aku adalah paradoks. Tak kumengerti dengan benar. Tak dapat kujelaskan dengan singkat. Tak dapat kujabarkan perasaan benci dalam diri sendiri. Tak dapat kukatakan bahwa aku sungguh menyukai diri sendiri dengan perasaan jujur didalamnya. Kesepian tak memiliki seorang teman menggerogoti hatiku hingga menciptakan lubang menganga di dada. Sekalipun ada seorang yang bersedia menyebutnya sebagai ...
Everest
1932      806     2     
Romance
Yang kutahu tentangmu; keceriaan penyembuh luka. Yang kaupikirkan tentangku; kepedihan tanpa jeda. Aku pernah memintamu untuk tetap disisiku, dan kamu mengabulkannya. Kamu pernah mengatakan bahwa aku harus menjaga hatiku untukmu, namun aku mengingkarinya. Kamu selalu mengatakan "iya" saat aku memohon padamu. Lalu, apa kamu akan mengatakannya juga saat aku memintamu untuk ...
Breakeven
19645      2659     4     
Romance
Poin 6 Pihak kedua dilarang memiliki perasaan lebih pada pihak pertama, atau dalam bahasa jelasnya menyukai bahkan mencintai pihak pertama. Apabila hal ini terjadi, maka perjanjian ini selesai dan semua perjanjian tidak lagi berlaku. "Cih! Lo kira gue mau jatuh cinta sama cowok kayak lo?" "Who knows?" jawab Galaksi, mengedikkan bahunya. "Gimana kalo malah lo duluan ...
Cinta Dalam Diam
757      501     1     
Short Story
Kututup buku bersampul ungu itu dan meletakkannya kembali dalam barisan buku-buku lain yang semua isinya adalah tentang dia. Iya dia, mungkin sebagian orang berpendapat bahwa mengagumi seseorang itu wajar. Ya sangat wajar, apa lagi jika orang tersebut bisa memotivasi kita untuk lebih baik.
Sweet Notes
12728      2404     5     
Romance
Ketika kau membaca ini, jangan berpikiran bahwa semua yang terjadi disini adalah murni dari kisah cintaku. Ini adalah sekumpulan cerita-cerita unik dari teman-teman yang mau berbagi dengan saya. Semua hal yang terjadi adalah langsung dari pengalaman para narasumber. Nama sengaja disamarkan namun setting tempat adalah real. Mohon maaf sesuai perjanjian jalan cerita tidak dijelaskan seperti kisah ...
Depaysement (Sudah Terbit / Open PO)
4097      1662     2     
Mystery
Aniara Indramayu adalah pemuda biasa; baru lulus kuliah dan sibuk dengan pekerjaan sebagai ilustrator 'freelance' yang pendapatannya tidak stabil. Jalan hidupnya terjungkir balik ketika sahabatnya mengajaknya pergi ke sebuah pameran lukisan. Entah kenapa, setelah melihat salah satu lukisan yang dipamerkan, pikiran Aniara dirundung adegan-adegan misterius yang tidak berasal dari memorinya. Tid...
Kasih yang Tak Sampai
674      447     0     
Short Story
Terkadang cinta itu tak harus memiliki. Karena cinta sejati adalah ketika kita melihat orang kita cintai bahagia. Walaupun dia bahagia bukan bersama kita.
Move on
63      42     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
Ineffable class
435      286     12     
Mystery
Seluruh penghuni kelas XII IPS E rata-rata tidak waras. Di mana ketua bucin menjadi wakil ketua dan ketua kelas sendiri adalah musuhnya guru BK. Dari 15 siswa separuhnya kerapkali hilang saat jam pelajaran, 5 lainnya tidur, sisanya pura-pura menyimak guru. 15 kepribadian berbeda yang jarang akur ini, harus bersatu mencari wali kelas dikabarkan menghilang selama seminggu. Gawatnya, tuduhan tidak...
Kutu Beku
381      256     1     
Short Story
Cerpen ini mengisahkan tentang seorang lelaki yang berusaha dengan segala daya upayanya untuk bertemu dengan pujaan hatinya, melepas rindu sekaligus resah, dan dilputi dengan humor yang tak biasa ... Selamat membaca !