Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dearest Friend Nirluka
MENU
About Us  

Siang hari, setelah Manik dengan pidatonya berhasil membuat seisi ruangan riuh, lelaki itu berlari menyusuri lorong sekolah yang tengah ramai karena memasuki jam makan siang. Ia menghampiri Nirluka, seorang murid dari kelas sebelah, untuk meminta pendapat mengenai naskah yang tengah ia rampungkan, Navaphare.

Menghampiri Nirluka dengan mengagetkan, “hei, bisa kau beri aku sesuatu untuk membuat narasi ini menjadi hidup?” tanya Manik dengan nada serius dan tak sabaran.

Nirluka, dengan pandangan kesal, menjawab, “bagaimana kalau kita mulai dengan dengan tidak mengagetkanku, maksudku, siapa yang tidak kaget dengan cara seperti ini? Ayolah..."

"Baiklah, salahku, aku baru melakukan hal besar! Mereka semua mempercayai mitos akademi ini," lalu suasana diantara mereka menjadi sepi, "kita bisa juga bersepakat untuk memberikan nama kepada seseorang kali ini sebagai perumpaan.”

Nirluka memutar kedua bola matanya, merasa tidak mempercayai apa yang lelaki di hadapannya itu tengah pikirkan saat ini, “cukup masuk akal, menurutku. Tapi perihal nama, khusus untuk hal itu, sepertinya aku belum bisa bersepakat denganmu.” Gadis berambut hitam urai dengan celemek bermotif kotak berwarna merah di pinggangnya itu menyilangkan kedua tangannya, menatap satu bundel naskah kucel yang Manik bawa saat ini, baginya, lelaki yang wajahnya dipenuhi dengan keringat itu dan mencoba membujuknya melakukan sesuatu namun tidak berhasil, “bukankah itu sudah cukup?” jawabnya satir.

Membalas tatapan itu, Manik berpikir keras untuk menyimpulkan, “tentu tidak, jenius, mari kita narasikan”, tanpa mengajak diskusi lagi, Nirluka dipaksanya untuk setuju membahas lanjutan naskah yang pagi tadi Manik suarakan di depan khalayak umum.

Dengan semangat baru, Manik mulai menyusun kalimat yang keluar dari buah pikir keduanya, mulai menulis dengan bantuan Nirluka;

Di tanah yang menghampar ia berjalan, 

Perempuan tak bernama yang terhanyut dalam sunyi. 

Di bawah langit biru, perempuan bersua dengan keheningan, 

Perasaan sebagai sang puteri yang mendiami sendiri.

...

 

Narasi di dalam naskah Navaphare mulai menggema kembali, di sudut lorong sekolah mereka berdua merangkai kembali apa yang disebut sebagai mitos akademi yang tabu dibahas di depan para murid, mereka mula-mula memulainya dengan beberapa kalimat sederhana, kemudian mulai membentuk imajinasi tentang sebuah dunia yang hidup dan tentang seseorang, Manik dan Nirluka akhirnya mampu menggabungkan imajinasi dan keahlian mereka berdua untuk menyelesaikan satu halaman naskah di siang itu.

Naskah di halaman kedua mulai menampilkan narasi yang berbeda, Manik dan Nirluka terjebak di dalam kengerian yang mereka ciptakan sendiri. Sesekali, mereka berhenti saling memandang, seolah mereka tidak tahu perihal apa yang mereka sendiri tengah lakukan. Di tengah keramaian lorong sekolah, suasana menimbulkan ketegangan, di dalam pikiran mereka, hanyalah cara untuk menyelesaikan naskah. Tanpa mereka duga,  Manik dan Nirluka telah menyelesaikan halaman kedua.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Gunay and His Broken Life
8149      2469     0     
Romance
Hidup Gunay adalah kakaknya. Kakaknya adalah hidup Gunay. Pemuda malang ini telah ditinggal ibunya sejak kecil yang membuatnya secara naluri menganggap kakaknya adalah pengganti sosok ibu baginya. Hidupnya begitu bergantung pada gadis itu. Mulai dari ia bangun tidur, hingga kembali lagi ke tempat tidur yang keluar dari mulutnya hanyalah "kakak, kakak, dan kakak" Sampai memberi makan ikan...
Selepas patah
203      167     1     
True Story
Tentang Gya si gadis introver yang dunianya tiba-tiba berubah menjadi seperti warna pelangi saat sosok cowok tiba-tiba mejadi lebih perhatian padanya. Cowok itu adalah teman sebangkunya yang selalu tidur pada jam pelajaran berlangsung. "Ketika orang lain menggapmu tidak mampu tetapi, kamu harus tetap yakin bahwa dirimu mampu. Jika tidak apa bedanya kamu dengan orang-orang yang mengatakan kamu...
Rumah yang Tak Pernah Disinggahi Kembali
464      331     0     
Short Story
Tawil namanya. Dia berjalan hingga ke suatu perkampungan. Namun dia tidak tahu untuk apa dia berada di sana.
Rindu
401      293     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
DanuSA
31694      4840     13     
Romance
Sabina, tidak ingin jatuh cinta. Apa itu cinta? Baginya cinta itu hanya omong kosong belaka. Emang sih awalnya manis, tapi ujung-ujungnya nyakitin. Cowok? Mahkluk yang paling dia benci tentu saja. Mereka akar dari semua masalah. Masalalu kelam yang ditinggalkan sang papa kepada mama dan dirinya membuat Sabina enggan membuka diri. Dia memilih menjadi dingin dan tidak pernah bicara. Semua orang ...
Bisikan yang Hilang
63      57     2     
Romance
Di sebuah sudut Malioboro yang ramai tapi hangat, Bentala Niyala penulis yang lebih suka bersembunyi di balik nama pena tak sengaja bertemu lagi dengan Radinka, sosok asing yang belakangan justru terasa akrab. Dari obrolan ringan yang berlanjut ke diskusi tentang trauma, buku, dan teknologi, muncul benang-benang halus yang mulai menyulam hubungan di antara mereka. Ditemani Arka, teman Radinka yan...
Untold
1359      630     4     
Science Fiction
Tujuh tahun lalu. Tanpa belas kasih, pun tanpa rasa kemanusiaan yang terlampir, sukses membuat seorang dokter melakukan percobaan gila. Obsesinya pada syaraf manusia, menjadikannya seseorang yang berani melakukan transplantasi kepala pada bocah berumur sembilan tahun. Transplantasi dinyatakan berhasil. Namun insiden kecil menghantamnya, membuatnya kemudian menyesali keputusan yang ia lakukan. Imp...
Mengejarmu lewat mimpi
2151      861     2     
Fantasy
Saat aku jatuh cinta padamu di mimpiku. Ya,hanya di mimpiku.
I\'ll See You In The Future
479      345     3     
Short Story
Kasus pencurian berlian bernilai 10 milyar telah terungkap! Detektif hebat itu telah menemukan siapa pelakunya. Akan tetapi, siapa sangka, strategi kriminal itu merupakan perbuatan yang mulia. Kau tertangkap basah!
REWIND
14441      2092     50     
Romance
Aku yang selalu jadi figuran di kisah orang lain, juga ingin mendapat banyak cinta layaknya pemeran utama dalam ceritaku sendiri. -Anindita Hermawan, 2007-