Putry Cintiya nama lengkapnya, sering dipanggil Putry adalah anak dari pasangan suami istri yang bernama Bapak Indrawan dan Ibu Tiara atau Putry kerap memanggilnya dengan papi mami.
Putry merupakan anak tunggal dan merupakan anak kesayangan dari pasangan suami istri ini.Bagaimana tidak,orang tua Putry bergelimang harta karena ayahnya sah pemilik PO bus yang sudah terkenal di kotanya sedangkan ibunya pemilik salon kecantikan.
Putry tinggal di sebuah perumahan yang dekat ke bandara domestik Wiriadinata,Bangunan rumahnya cukup mewah bagi kalangan keluarga ini.Bangunan yang bernuansa estetik namun minimalis karena hanya ditinggali mereka bertiga bersama satu orang asisten rumah tangganya.
Putry sudah lulus sekolah menengah atas tahun ini dan dia berencana akan melanjutkan pendidikannya di sebuah universitas ternama di negara gajah putih atau Thailand.Karena merupakan anak tunggal dan anak kesayangan, Sehingga apapun keinginan Putry pasti dituruti. Hingga suatu ketika...
"Putry...bangun nak sudah siang, kelakuanmu ya dari masih sekolah sampai sudah lulus sama saja susah bangun pagi," Gerutu Mami Tiara.
"Apaan sih Mam, masih ngantuk ini hoamm," ucap Putry sambil menguap karena masih ngantuk.
"Mandi dulu sana Put, masih gadis ya malasnya kebangetan, astaga," ucap Mami Tiara.
"Iya Mam, ini aku mau mandi," ujar Putry.
Putry pun mandi yang berada di kamar mandi di lantai atas, sesudah mandi lalu Putry turun ke lantai bawah untuk menikmati sarapan pagi bersama keluarganya.
Di Meja makan sudah tersedia susu dan roti tawar selai blueberry kesukaan Putry. Pak Indrawan juga terlihat sedang menikmati nasi goreng buatan Bi Laksmi.
Putry pun turun dari lantai atas dan segera menuju ke meja makan untuk sarapan.
"Selamat pagi Mam,Pap," Sapa Putry.
"Selamat pagi juga Putry," sapa mereka.
"Sarapan dulu Put," ucap papinya.
"Iya pap ini juga Putry mau sarapan," ucap Putry.
"Put,hari ini mau kemana?" Tanya Mami Tiara.
"Gak kemana-mana sih Mam, emang kenapa?" Putry bertanya balik.
"Memangnya engga nyari kampus gitu?" Tanya Mami Tiara.
"Putry sih pengennya kuliah di Thailand Mam, Pap boleh ya?" Tanya putry.
"Gimana Pap?" Tanya mami ke papinya.
"Papi sih boleh-boleh saja, apa sih yang engga buat anak papi satu-satunya ini," Jawab Pak Indrawan papinya putry.
"Memangnya sudah punya planning mau masuk ke universitas mana dan ngambil jurusan apa?" Tanya Mami Tiara.
"Kemarin Putry lihat-lihat di internet bagus-bagus Mam universitasnya sama jurusannya lengkap," Jawab Putry.
"Boleh deh, nanti kita cek ya lihat-lihat dulu sekalian Mami ada urusan bisnis sama teman Mami di sana," Ucap Mami.
"Bisnis apa Mam?" Tanya Putry.
"Bisnis skincare Put, salon Mami kan butuh produk baru," Jawab Mami.
"Mam, Put, papi berangkat dulu ya di pool ada bus yang harus diperbaiki, papi mau ngecek dulu," Kata papi.
"Iya pap hati-hati dijalan ya, nanti kalau sudah nyampe kabarin," Kata Mami sambil mencium tangan suaminya.
"Dah papi hati-hati," Kata Putry.
"Iya Mam, pasti nanti Papi kabarin kalau sudah sampai."
"Iya pasti Putry, Papi akan selalu hati-hati kok."
Pak Indrawan pun mengeluarkan mobil berwarna silver itu dari garasinya lalu memanaskan dulu mesinnya dan langsung berangkat menuju Pool bus untuk mengecek ada kerusakan apa. "Put, Mami berangkat ke Salon dulu ya, itu customernya banyak, karyawan Mami kewalahan katanya," Kata Mami Tiara.
"Iya Mam," Ucap Putry singkat.
"Nanti kalau ada apa-apa ada Bi Laksmi," Tambahnya lagi.
Sarapan pun sudah selesai, bekas makanan dan piring pun dibawa ke dapur untuk dibereskan dan dicuci.
"Aduh non Putry sudah sama bi Laksmi saja di cucinya," Kata bi Laksmi.
"Iya Bi ini, aku cuma bantu angkutin saja ke belakang," Kata Putry.
"Simpan di wastafel itu ya non,nanti bibi yang nyuci," Kata bi Laksmi.
"Iya bi, aku sudah simpan disana, aku mau ke kamar lagi ya bi," Ucap Putry.
"Silakan non," Kata bi Laksmi.
Papi berangkat ke Pool, Mami ke salon, begini ya jadi anak tunggal yang orangtuanya sibuk, di tinggal-tinggal terus. Gumam Putry dalam hati.
Putry kembali menuju kamar entah mau nonton film drama korea kesayangannya atau mau rebahan karena Putry baru lulus sekolah jadi masih belum ada kegiatan masih seputar makan, tidur, mandi karena untuk keluar nongkrong di Cafe pun jarang kalau tidak ada yang mengajak. Memang type anak rumahan si Putry ini.
Begitu sedang rebahan di kamar tiba-tiba ada pesan masuk dari Windy.
Windy
(Put,Ijazah sudah keluar katanya mau diambil kapan ke sekolah?)
Putry
(Kapan ya? sekarang gimana?)
Windy
(Oke, aku siap-siap menuju rumahmu kalau gitu.)
Putry
(Iya ditunggu Win.)
Putry pun langsung ganti baju dan dandan karena akan mengambil ijazah ke sekolah. Sesudah beres bersiap-siap lalu Putry pun turun dari lantai atas.Bi Laksmi yang lagi menyapu lantai bertanya ke Putry.
"Non, sudah rapi sudah wangi mau kemana?" Tanya Bi Laksmi.
"Bi, nanti kalau Mami pulang nyariin Putry, Putry nya enggak ada bilangin ya lagi ke sekolah ambil ijazah," Jawab Putry.
"Oke non, sama siapa ke sekolahnya?" Tanya Bi Laksmi.
"Sama si Windy gitu ya kalau Mami nanyain," Jawab Putry.
"Siap non," Kata Bi Laksmi mengiyakan.
Setelah sepuluh menit menunggu, akhirnya Windy datang Juga.
Ting!!!
Ting!!!
Ting!!!
Bel pun berbunyi.
"Siapa? sebentar ya saya bukain dulu pintunya," Teriak Bi Laksmi.
Ceklek
Pintu pun dibuka,
"Bi, Putry nya ada?" Tanya Windy.
"Ada, ini non Windy ya temannya non Putry?" Tanya Bi Laksmi.
"Iya, Bi."
"Sebentar ya bibi panggilkan dulu non Putry nya, silakan duduk dulu non."
Bi Laksmi mempersilahkan tamunya duduk.
"Terima kasih, Bi." Kata Windy.
Putry pun bergegas menemui sahabatnya itu yang sedang menunggu diruang tamu.
"Hai Win, gimana sehat?sudah lama nunggunya?" Tanya Putry.
"Hai juga Put, kabarku baik, ah engga kok baru saja Put," Jawab Windy.
"Ya sudah yuk kita berangkat, kamu bawa motor kan Win?" Ajak Putry ke Windy.
"Iya bawa , memang kenapa?" Tanya Windy.
"Boncengan saja kalau gitu Win gimana?aku lagi malas bawa," Tanya Putry.
"Oke deh Put , siap." Jawab Windy mengiyakan.
***
Mereka pun bergegas menuju sekolah, Windy berboncengan dengan Putry karena Putry sedang malas bawa kendaraan.
Lima belas menit kemudian, mereka pun telah sampai di gerbang sekolah. Hari itu Pak Eko seorang satpam yang sedang berjaga di pos dekat gerbang.
"Selamat siang, Pak Eko!" Sapa mereka berdua ketika telah masuk area sekolah.
"Selamat siang juga, eh Putry dan Windy! tumben ke sekolah ada keperluan apa ya?" Tanya Pak Eko.
"Kami mau mengambil Ijazah pak, gerbangnya boleh dibuka?" tanya mereka.
"Oh mau mengambil Ijazah ya?sebentar ya bapak bukain gerbangnya," kata pak Eko.
Ssrrrleeek...
Gerbang sekolah pun dibuka sama pak Eko, lalu mereka berdua pun masuk ke area sekolah, motor Windy pun diparkir di area khusus parkir motor. Rupanya semua guru sedang mengajar di kelasnya masing-masing, dilihat ke kantor pun nampak sepi hanya ada pegawai TU.
Putry dan Windy pun berjalan menuju kantin sekolah untuk membeli minuman dikarenakan mereka haus.
"Tunggu dulu Win disini, mungkin gurunya sedang sibuk," kata Putry.
"Oke deh Put, lagian aku haus ini pengen minum dulu," kata Windy.
"Bang, es Jeruknya dua gelas ya," kata Windy ke pedagang es jeruk.
"Siap neng ditunggu," jawabnya.
Melihat guru-gurunya sudah keluar kelas dan memasuki kantor lalu mereka pun segera membayar minuman tadi dan bergegas ke kantor untuk menemui wali kelasnya.
***