Loading...
Logo TinLit
Read Story - Because I Love You
MENU
About Us  

“Untuk mencintai, kamu harus memiliki kekuatan.

Kekuatan untuk melawan amarah dengan kesabaran,

Kekuatan mema’afkan dengan ketulusan.”

-Anonim-

          Abhi mengerutkan kening melihat sosok baru yang duduk di antara Dewan Direksi. Bukannya tidak mengenal siapa sosok yang duduk di sana, hanya saja dia benar-benar tidak tahu bahwa Nara-lah yang hadir menggantikan Pak Bumi, Papa Nara yang merupakan salah satu pemegang saham di perusahaan Abhi.

          Selang beberapa waktu setelah perkenalan bagian direksi masing-masing, saat itulah ia tahu alasan kenapa Pak Bumi tidak bisa hadir dalam rapat dan digantikan oleh putrinya. Pembahasan tentang produk baru pun berlangsung beberapa saat setelahnya. Abhi mendapat masukan dari beberapa orang termasuk Nara diantaranya.

          “Kenapa kita tidak menampilkan wajah baru?” tanya Nara ketika diberi kesempatan untuk bertanya atau berpendapat.

          “Karena waktu launching sudah dekat jadi kita kesulitan untuk melobi model yang lain. Lagipula kita sudah sering menggunakan Zoya sebagai brand ambassador untuk produk-produk kita,” Jelas Abhi.

          “Masih selang dua minggu lagi, kita masih bisa untuk mencari model pengganti. Karena menurut saya, produk yang akan kita launching kali ini pangsa pasarnya lebih ke Wanita berusia sekitar 18-25 tahunan. Jadi, akan lebih dapat menarik minat pembeli kita hendaknya menyesuaikan usia dan penampilan model dengan produk barang yang akan kita luncurkan…,” Jelas Nara.

          “Jadi, menurut anda Zoya kurang cocok untuk menjadi model brand ambassador produk kita kali ini?” tanya salah satu peserta rapat.

          Nara menganggukkan kepalanya. Ia mengemukakan pendapatnya lagi di forum rapat.

          “Setelah saya pelajari dari data-data historis perusahaan terlalu sering menjadikan Zoya sebagai brand ambassador produk kita. Citra yang dibangun oleh Zoya adalah Wanita anggun berusia sekitar 30 an ke atas. Sementara, perusahaan kali ini berencana untuk meluncurkan produk non formal yang cocok bagi kalangan gadis-gadis muda. Tidak hanya itu, perusahaan juga berencana untuk meluncurkan produk untuk anak-anak bukan? Sesuai dengan rencana jangka Panjang perusahaan dimana perusahaan kali ini tidak hanya meluncurkan setelan-setelan formal yang cocok untuk dipakai pria dan Wanita bekerja, perusahaan ke depannya juga akan banyak meluncurkan produk-produk non formal seperti dress, kaos, dan pakaian casual lainnya, maka hal itu perlu di dukung oleh model-model yang sesuai. Jika perlu kita memiliki beberapa model disetiap kalangan misalnya seperti kalangan 30 tahunan ke atas sebagai model pakaian kerja dan pakaian formal lainnya, model usia 25-18 sebagai model pakaian casual atau non formal, model usia 14-17 tahun untuk model pakaian-pakaian remaja dan model anak-anak untuk pakaian anak-anak,” jelas Nara.

          Setelah mengambil jeda sebentar agar para peserta rapat berpikir, Nara pun kembali melanjutkan argumennya.

          “Dengan demikian, kita dapat menyisir pangsa pasar yang lebih besar dan banyak, karena para pembeli terkadang ingin membeli pakaian terinspirasi oleh model yang menjadi brand ambassadornya. Dan tentunya, hal itu bisa dilakukan secara bertahap, karena rencana perusahaan untuk merambah segala jenis produk pakaian dari semua kalangan masih belum sepenuhnya kita lakukan. Kali ini dalam jangka waktu dua minggu yang akan datang, produk yang kita luncurkan adalah produk pakaian casual atau non formal pertama kita, sehingga  model yang menjadi brand ambassadornya akan memegang peranan penting bagi terciptanya citra baru “V Style Corp” yang dimana semula hanya berfokus pada produk-produk pakaian formal saja, kini menjadi perusahaan yang juga menyediakan produk-produk pakaian casual atau non formal lainnya,” Jelas Nara.

          Semua peserta rapat pun tampak sependapat dengan penjelasan Nara. Memang produk yang akan dilaunching besok memang adalah produk pakaian casual atau nonformal pertama yang diluncurkan perusahaan karena semula focus perusahaan hanya pada pakaian formal seperti setelan jas, kemeja dan lain-lain. Namun, untuk menjaring pangsa pasar yang lebih besar perusahaan mencoba merambah ke aneka produk pakaian bahkan ke depannya bisa jadi perusahaan juga akan mencoba untuk meluncurkan pakaian dan peralatan untuk bayi.

          “Jadi, menurut anda siapa model yang cocok untuk produk kita kali ini?” tanya Abhi.

          “Model seperti Arrabella atau Rachita yang tengah naik daun menurut saya cocok sebagai brand ambassador produk baru kita. Dengan menggunakan mereka sebagai brand ambassador akan menampilkan citra yang fresh dan trendy bagi produk yang kita luncurkan.

          “Maksud anda model “Arrabella Kaia Zenata?” tanya salah satu peserta rapat yang kemudian di jawab dengan anggukan kepala oleh Nara.

          “Kalau modelnya adalah Arrabella, akan sangat sulit bagi kita untuk mendapatkan kontrak kerja dengannya dalam waktu dua minggu,” Ujar peserta rapat yang lain.

          “Iya Bu Nara, apalagi jadwal Arrabella pasti sudah sangat padat, mengingat bahwa ia adalah model paling dicari bahkan tidak hanya di negeri ini tapi juga di mancanegara,” seru peserta rapat yang lain.

          “Berapa budget yang disiapkan oleh bagian keuangan? Saya perlu meninjau laporannya terlebih dahulu. Jika menurut penilaian saya sesuai dan kemungkinan akan diterima oleh Arrabella, saya akan mencoba untuk melobi Arrabella…,” Ucap Nara.

          Semua peserta rapat kini pun focus menatap Nara. Mereka tidak menyangka bahwa Nara akan mengatakan dengan percaya diri bahwa gadis itu dapat membantu perusahaan untuk men-taken kontrak dengan model papan atas sekelas “Arrabella”, mengingat bahwa gadis itu tampak masih muda dan belum berpengalaman dalam bekerja.

          Mereka pikir, gadis itu hanya datang untuk menggantikan sang Papa yang berhalangan hadir karena sesuatu hal. Mereka tidak menyangka jika gadis itu akan bersedia ikut terjun langsung menangani produk baru perusahaan yang akan dilaunching.

          “Anda pernah bekerjasama dengan Arrabella sebelumnya?” tanya peserta rapat yang lain. Nara pun menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

          “Belum, tetapi saya mungkin bisa dikatakan sedikit mengenalnya…,” ujar Nara.

          “Oke kalua begitu. Berapa hari kira-kira Bu Nara bisa memberikan kepastian bisa atau tidaknya kita menjalin kontrak kerja dengan Arrabella?” tanya Abhi.

          “Sekitar tiga hari, Kalau dia bersedia saya usahakan minggu depan dia sudah bisa tanda tangan kontrak…,” Jawab Nara tegas.

          Semua pun mengambil voting atas usul Nara tersebut setelah terlebih dahulu merundingkan resiko atau dampak dari keputusan yang akan mereka ambil. Setelahnya, Abhi pun mengumpulkan kesimpulan dari hasil voting yang telah mereka ambil.

          “Baiklah, jadi semua sepakat untuk memberikan waktu bagi ibu Nara untuk melobi Arrabella. Kalau belum mendapatkan jawaban dari Arrabella sesuai jangka waktu yang telah kita sepakati, maka kita akan tetap menggunakan Zoya sebagai brand ambassador produk baru kita itu. Untuk penentuan usia model berdasarkan sasaran produk yang hendak dicapai ke depannya oleh perusahaan kita akan bahas dalam pertemuan mendatang setelah terlebih dahulu kita evaluasi hasil dari peluncuran produk baru  yang akan kita luncurkan besok,” Putus Abhi yang disetujui oleh semua peserta rapat.

๐Ÿ’ฎ๐Ÿ’ฎ๐Ÿ’ฎ

          Setelah meeting selesai dan semua orang meninggalkan ruang meeting, Abhi menarik tangan Nara menuju ruang kerjanya. Mendapat perlakuan seperti itu dari Abhi tidak hanya membuat Nara terkejut tetapi juga membuat Tama, sekretaris Abhi mengerutkan kening. Ada apa dengan mereka,” pikir Tama.

          Sesampainya di ruangan Abhi, Abhi menatap Nara dengan sinis. Ia pun melepaskan tangan Nara dengan kasar.

          “Apa maksud kamu?” tanya Abhi.

          Nara mengerutkan kening tidak mengerti apa maksud pertanyaan yang dilontarkan Abhi kepadanya.

          “Apa maksud kamu mengajukan model lain? Kamu mau mengusir Zoya?” tanya Abhi lagi.

          Ah, kini Nara tahu kenapa lelaki itu sangat marah saat ini. Lelaki itu marah karena berpikir bahwa tujuan Nara adalah mengusir Zoya dari perusahaan Abhi.

          “Inget ya Nar, Papa kamu hanya investor, tetep aku pemilik sah perusahaan ini,” ucap Abhi lagi.

          Nara menghela napas kasar sebelum menanggapi luapan emosi dari lelaki yang ada dihadapannya itu.

          “Bapak Abhimana yang terhormat sebagai investor saya juga mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat yang saya pikir perlu untuk keuntungan perusahaan ini. Jika perusahaan untung maka sebagai investor dan dewan direksi saya juga mendapatkan keuntungan. Jadi, tidak ada satu kalipun dalam benak saya untuk menyingkirkan model kesayangan and aitu. Saya hanya menjelaskan usulan sesuai fakta dan kebutuhan. Jika anda memang tidak setuju dengan usul saya, kenapa tidak menentangnya di rapat tadi,” Tanya Nara.

          “Karena……..,”

          “Karena apa? Karena anda tidak mau di cap tidak professional? Lebih mementingkan kepentingan pribadi anda dibandingkan urusan perusahaan?” tanya Nara.

          “Aku tahu kamu membenci Zoya, Nar. Karena itu bisa saja kamu melakukan…,” ucapan Abhi terputus oleh ucapan Nara.

          “Alasan apa yang membuat saya membenci model anda seperti yang anda tuduhkan?” tanya Nara.

          “Karena kamu mencintaiku Nar, kamu tidak mau aku dan Zoya….,”

          “Ma’af bapak Abhimana apa yang saya kemukakan tadi murni karena urusan bisnis. Masalah pribadi tidak ada kaintannya. Dan satu hal, hubungan diantara kita hanyalah masa lalu…,” jelas Nara.

          Ia pun berjalan hendak menuju pintu untuk keluar dari ruangan Abhi, namun langkahnya terhenti oleh ucapan menohok Abhi.

          “Bagaimana bisa hanya masa lalu, sementara ada Sakha di antara kita…,” ujar Abhi. Nara hanya bisa terdiam mendengar perkataan Abhi.

          “Dia tahu Nar, dia tahu aku Papanya bahkan tanpa kamu ataupun Papa yang memberi tahu…,” jelas Abhi.

          “Maksud kamu?” tanya Nara yang dijawab Abhi dengan gelengan kepala.

          “Dia tahu karena menemukan foto masa kecil kita. Dia pikir itu fotonya tapi dia tidak tahu bahwa yang disampingnya adalah kamu. Karena itu dia tanya Bi Ningsih dan Bi Ningsih menjawab kalua itu foto kamu dan aku. Setelah itu, bukankah dia bertanya padamu apa hubungan dua orang yang memiliki wajah sama?” tanya Abhi, Nara mengangguk.

          “Saat itulah dia tahu bahwa aku Papanya karena wajahnya mirip sekali dengan foto masa kecilku. Dia tahu aku Papanya Nara, sama seperti aku yang langsung bisa mengenali bahwa dia adalah darah dagingku saat pertama kalinya kita bertemu,” jelas Abhi.

          “Tidak mungkin, bagaimana mungkin Sakha….,” Nara menutup mulutnya sebagai usaha untuk meredam isaknya.

          “Kamu tidak pernah mengatakan pada Sakha kalua aku di surga Nar, dia tahunya aku masih hidup dan sedang bekerja keras di tempat yang jauh guna untuk membelikannya mainan. Jadi, apa alasan kamu melakukannya Nar? Benarkah hubungan diantara kita hanyalah masa lalu?” tanya Abhi.

          Nara tak menjawab pertanyaan terakhir Abhi, ia hanya berlalu pergi. Tak mungkin baginya lebih lama dengan Abhi, karena dia tidak ingin Abhi tahu apa yang disembunyikannya dari lelaki itu selama ini.

๐Ÿ’ฎ๐Ÿ’ฎ๐Ÿ’ฎ

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • Madesy

    lanjutt....

    Comment on chapter 8 II Selangkah Lebih Dekat
Similar Tags
Dunia Saga
5492      1471     0     
True Story
There is nothing like the innocence of first love. This work dedicated for people who likes pure, sweet, innocent, true love story.
LEAD TO YOU
19659      2208     16     
Romance
Al Ghazali Devran adalah seorang pengusaha tampan yang tidak mengira hidupnya akan berubah setelah seorang gadis bernama Gadis Ayu Khumaira hadir dalam hidupnya. Alghaz berhasil membuat Gadis menjadi istrinya walau ia sendiri belum yakin kalau ia mencintai gadis itu. Perasaan ingin melindungi mendorongnya untuk menikahi Gadis.
Chloe & Chelsea
8264      1797     1     
Mystery
30 cerita pendek berbentuk dribble (50 kata) atau drabble (100 kata) atau trabble (300 kata) dengan urutan acak, menceritakan kisah hidup tokoh Chloe dan tokoh Chelsea beserta orang-orang tercinta di sekitar mereka. Menjadi spin off Duo Future Detective Series karena bersinggungan dengan dwilogi Cherlones Mysteries, dan juga sekaligus sebagai prekuel cerita A Perfect Clues.
A promise
556      357     1     
Short Story
Sara dan Lindu bersahabat. Sara sayang Raka. Lindu juga sayang Raka. Lindu pergi selamanya. Hati Sara porak poranda.
Shane's Story
2447      955     1     
Romance
Shane memulai kehidupan barunya dengan mengubur masalalunya dalam-dalam dan berusaha menyembunyikannya dari semua orang, termasuk Sea. Dan ketika masalalunya mulai datang menghadangnya ditengah jalan, apa yang akan dilakukannya? apakah dia akan lari lagi?
Melihat Tanpamu
122      96     1     
Fantasy
Ashley Gizella lahir tanpa penglihatan dan tumbuh dalam dunia yang tak pernah memberinya cahaya, bahkan dalam bentuk cinta. Setelah ibunya meninggal saat ia masih kecil, hidupnya perlahan runtuh. Ayahnya dulu sosok yang hangat tapi kini berubah menjadi pria keras yang memperlakukannya seperti beban, bahkan budak. Di sekolah, ia duduk sendiri. Anak-anak lain takut padanya. Katanya, kebutaannya...
LAST MEMORIES FOR YOU ARAY
571      417     5     
Short Story
Seorang cewe yang mencintai seorang cowo modus,php, dan banyak gebetannya. Sejak 2 tahun Dita menyukai Aray, tapi Aray hanya menganggapnya teman. Hingga suatu hari di hari ulang tahun Aray ia mengungkapkan perasaan yang selama ini bernama cinta, yang tak pernah ia sadari. Tapi semua sudah terlambat dihari ulang tahunnya juga hari dimana kepergian Dita untuk selama-lamanya.
The Red String of Fate
639      442     1     
Short Story
The story about human\'s arrogance, greed, foolishness, and the punishment they receives.
Malu malu cinta diam diam
504      369     0     
Short Story
Melihatmu dari jauhpun sudah membuatku puas. karena aku menyukaimu dalam diam dan mencintaimu dalam doaku
Damn, You!!
2861      1101     13     
Romance
(17/21+) Apa yang tidak dimilikinya? Uang, mobil, apartemen, perusahaan, emas batangan? Hampir semuanya dia miliki kecuali satu, wanita. Apa yang membuatku jatuh cinta kepadanya? Arogansinya, sikap dinginnya, atau pesonanya dalam memikat wanita? Semuanya hampir membuatku jatuh cinta, tetapi alasan yang sebenarnya adalah, karena kelemahannya. Damn, you!! I see you see me ... everytime...