Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mengejar Cinta Amanda
MENU
About Us  

Jam istirahat sudah selesai bel tanda masuk kelas pun berbunyi.

Teng!!!

Amanda dan Lina pun lalu berjalan menuju kelas dan meninggalkan kantin.

Tak berapa lama lalu aku dan Lina pun sudah sampai di kelas,kemudian aku mengeluarkan buku bahasa indonesia.

Hari ini, guru bahasa indonesia memberikan tugas untuk membuat kelompok satu kelompok terdiri dari tiga orang.Masing-masing kelompok harus membuat adegan sebuah percakapan latar tempatnya berupa di lokasi terminal,pasar atau lokasi-lokasi tempat umum lainnya.

Tugas kelompok ini yang menentukan kelompoknya adalah guru,biar adil mendapatkan anggota kelompoknya yang kemampuannya cerdas dengan yang berkemampuannya biasa-biasa aja.Secara kebetulan, pembagian kelompok itu kelompok aku beranggotakan Lina, Deva dan juga termasuk aku di dalam kelompoknya.

Setelah pembagian kelompok itu selesai, lalu kita pun lanjut berdiskusi karena tugas ini buat minggu depan. Jadi, kita melanjutkan diskusi lagi nanti siang dirumah aku setelah jam pulang sekolah.

Aku pun bertanya kepada anggota kelompokku.

"Nanti siang melanjutkan diskusinya mau dimana?"

Deva pun menjawab "Dirumah kamu aja kita ngumpulnya,soalnya aku belum tahu juga rumahmu."

Lalu Lina pun ikut berkomentar juga "Kalau aku ikut ajalah mau dimanapun boleh aja,terus nanti kita jam berapa ngumpul lagi?"

"Kita ngumpul jam satu ya, jangan buru-buru, pulang dari sekolah makan dulu, istirahat dulu baru kita memulai diskusi." jawabku.

"Oke,nanti kamu berbagi lokasi saja melalui aplikasi berwarna hijau, arah rumahnya dimana nanti aku meluncur ke lokasi." ucap Deva.

"Oke." jawabku singkat.

"Syukur deh kalau diskusi kelompoknya jam satu, soalnya aku kalau jam dua belas bantu dulu ibu nganterin barang hasil jahitan ke yang punya konveksi." ucap Lina.

"Iya,maka dari itu santai saja ya selesaikan dulu tugas-tugas dirumahnya masing-masing,setelah beres kita lanjut berdiskusi membuat naskah dialog." ucapku.

"Siap bu ketua." jawab mereka berdua serempak.

Beberapa jam kemudian, jam pelajaran bahasa indonesia pun telah selesai.Lalu, aku dan Lina pun keluar dari kelas seperti biasa dan berjalan berbarengan menuju depan gerbang sekolah untuk menunggu angkutan umum karena aku pulangnya akan naik angkutan umum lagi.

Begitu sampai di depan gerbang sekolah, angkutan umum yang pertama lewat adalah angkutan umum yang menuju ke arah rumahnya Lina.Karena aku dan Lina rumahnya beda arah.Maka dari itu begitu ada angkutan umum yang lewat menuju ke arah rumahnya Lina,Lina segera naik ke angkutan umum yang lewat tadi.

"Nda,angkutan umum yang menuju ke arah rumahku lewat nih, aku duluan ya pulangnya." ucap Lina begitu akan naik angkutan umum itu.

"Oh iya silahkan Lin,hati-hati dijalan ya."

"Iya nda siap terima kasih ya, nanti aku kabari lagi begitu mau menuju ke rumahmu."

"Iya Lin, kirim pesan di aplikasi hijau aja kalau mau kerumah nanti aku jemput di depan gerbang perumahan supaya gak nyasar nanti menuju ke blok rumahku nya."

"Oke,aku duluan ya."

Setelah Lina naik ke angkutan umum, lalu angkutan umum itu segera melaju menuju ke arah rumahnya Lina.

Aku pun masih di depan gerbang sekolah menunggu angkutan umum menuju arah rumahku lewat.

Begitu sedang menunggu,angkutan umum menuju arah rumahku belum juga lewat lalu ada motor yang mengelaksonku dari arah sekolah menuju jalan raya.

Tid..Tid..

Begitu aku menoleh ke arah motor yang membunyikan klakson itu, rupanya Deva.

Deva yang melihat aku sedang mematung berdiri di depan gerbang seperti tugu itu lalu menyapaku.

"Amanda,lagi ngapain kamu disini?sendirian pula."

"Eh Deva,kirain siapa yang membunyikan klakson aku hampir kaget."

"Aku sedang menunggu angkutan umum lewat Dev." lanjutku lagi jadi salah tingkah.

"Alah lama nunggu angkutan umum mah mending aku anterin aja yuk,dimana rumahnya? biar nanti siang aku gak harus nyari-nyari dulu alamat rumahmu."

"Gak apa-apa Dev aku nebeng sama kamu?" tanyaku takut ngerepotin Deva.

"Gak kok gak ngerepotin sama sekali,kan sekalian aku ingin tahu rumahmu Amanda."

"Ya udah ayo kalau gitu, mana helmnya Dev?"

Deva pun lalu memberikan helm itu untuk segera dipakai dikepalaku.

Hari ini kebetulan dijalanan sedang diadakan operasi patuh jaya yang diselenggarakan instansi pengatur lalu lintas terkait.Jadi berkendara pun harus lengkap dengan surat-surat kendaraannya termasuk harus lengkap juga memakai atributnya misalnya sabuk pengaman juga helm yang sedang dipakai.

Setelah helm itu aku pakai, lalu aku segera mengajak Deva untuk melajukan kendaraan roda dua miliknya itu.

"Ayo Dev jalan, aku sudah memakai helm nih."

"Oke ashiapp Amanda,pegangan ya takut jatuh nanti."

Deva pun segera melajukan kendaraan roda duanya menuju ke arah tempat tinggalku yaitu ke sebuah perumahan yang tempatnya tidak terlalu megah dan tidak juga terlalu kumuh biasa saja kelas menengah keatas.

"Rumahku berada di perumahan,begitu nanti terlihat gerbang perumahan langsung masuk aja ya yang ada portal itu." intruksiku kepada Deva.

"Siap." jawab Deva singkat.

Beberapa bangunan dan jembatan sudah terlewati,akhirnya aku dan Deva telah sampai juga di depan gerbang perumahan.

"Gerbang perumahan yang ini ya Amanda?" tanya Deva memastikan lagi takutnya salah masuk ke perumahan.

"Iya Dev gerbang perumahan yang ini,portalnya juga sedang terbuka kok tuh,tinggal masuk aja." ucapku.

Lalu, kendaraan roda dua milik Deva yang aku tumpangi bareng Deva pun akhirnya masuk juga ke perumahan yang tidak begitu elit.

Kita mutar-mutar disekitar perumahan ini hingga akhirnya aku dan Deva pun telah sampai juga di rumahku.

Begitu aku melihat ke arah rumah, nampak ada mamah yang sedang menunggu lapak jualan asinan buah di depan rumah.

Aku pun lalu bicara kepada Deva.

"Stop disini Dev,ini sudah sampai ke rumahku."

Setelah mendengar ucapanku itu, lalu kendaraan roda dua milik Deva pun lalu berhenti di depan rumahku.

Aku pun lalu turun dari kendaraan roda dua milik Deva, dan mamah yang sedang duduk di depan rumah pun lalu menghampiri aku.

"Sudah pulang nda? ajak masuk ke dalam rumah temannya atuh." tanya mamah sambil menyuruh Deva yang mengantarkan aku itu mampir dulu masuk ke dalam rumah.

"Terima kasih tante,saya sedang buru-buru, tapi nanti saya kesini buat belajar kelompok." ucap Deva sopan.

"Oh ya sudah kalau begitu, terima kasih ya sudah mengantar Amanda."

"Iya tante sama-sama,kalau begitu saya pamit dulu ya mari tante..Amanda.."

"Iya nak hati-hati."

Kendaraan roda dua milik Deva pun memutari area perumahan dan kembali keluar dari area perumahan melaju lagi menuju jalan raya dan menuju ke arah rumahnya Deva.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Enemy's Slave
1530      710     7     
Romance
Kesha Ayu Shakira dan Leon Bima Iskandar. Keduanya saling bermusuhan. Bahkan generasi sebelumnya--alias mama dari Kesha dan mama dari Leo--keduanya juga sudah menjadi musuh bebuyutan. Berujung saat mama masing-masing saling menyumpah ketika kehamilan masing-masing; bahwa anak mereka akan saling jatuh cinta dan saling menjatuhkan. Apakah sumpah-serapah itu akan menjadi kenyataan?
A - Z
3025      1033     2     
Fan Fiction
Asila seorang gadis bermata coklat berjalan menyusuri lorong sekolah dengan membawa tas ransel hijau tosca dan buku di tangan nya. Tiba tiba di belokkan lorong ada yang menabraknya. "Awws. Jalan tuh pake mata dong!" ucap Asila dengan nada kesalnya masih mengambil buku buku yang dibawa nya tergeletak di lantai "Dimana mana jalan tuh jalan pakai kaki" jawab si penabrak da...
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
576      323     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...
Can You Love Me? Please!!
3938      1196     4     
Romance
KIsah seorang Gadis bernama Mysha yang berusaha menaklukkan hati guru prifatnya yang super tampan ditambah masih muda. Namun dengan sifat dingin, cuek dan lagi tak pernah meperdulikan Mysha yang selalu melakukan hal-hal konyol demi mendapatkan cintanya. Membuat Mysha harus berusaha lebih keras.
Vampire Chain
1988      807     4     
Fantasy
Duniaku, Arianne Vryl Berthold adalah suatu berkah yang penuhi cahaya. Namun, takdir berkata lain kepadaku. Cahaya yang kulihat berubah menjadi gelap tanpa akhir. Tragedi yang tanpa ampun itu menelan semua orang-orang yang kusayangi lima belas tahun yang lalu. Tragedi dalam kerajaan tempat keluargaku mengabdi ini telah mengubah kehidupanku menjadi mimpi buruk tanpa akhir. Setelah lima bel...
The Flower And The Bees
3736      1599     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...
Premium
Titik Kembali
5917      1925     16     
Romance
Demi membantu sebuah keluarga menutupi aib mereka, Bella Sita Hanivia merelakan dirinya menjadi pengantin dari seseorang lelaki yang tidak begitu dikenalnya. Sementara itu, Rama Permana mencoba menerima takdirnya menikahi gadis asing itu. Mereka berjanji akan saling berpisah sampai kekasih dari Rama ditemukan. Akankah mereka berpisah tanpa ada rasa? Apakah sebenarnya alasan Bella rela menghabi...
The War Galaxy
12890      2623     4     
Fan Fiction
Kisah sebuah Planet yang dikuasai oleh kerajaan Mozarky dengan penguasa yang bernama Czar Hedeon Karoleky. Penguasa kerajaan ini sungguh kejam, bahkan ia akan merencanakan untuk menguasai seluruh Galaxy tak terkecuali Bumi. Hanya para keturunan raja Lev dan klan Ksatrialah yang mampu menghentikannya, dari 12 Ksatria 3 diantaranya berkhianat dan 9 Ksatria telah mati bersama raja Lev. Siapakah y...
Ada Apa Esok Hari
202      156     0     
Romance
Tarissa tak pernah benar-benar tahu ke mana hidup akan membawanya. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang sering kali tak ramah, ia hanya punya satu pegangan: harapan yang tak pernah ia lepaskan, meski pelan-pelan mulai retak. Di balik wajah yang tampak kuat, bersembunyi luka yang belum sembuh, rindu yang tak sempat disampaikan, dan cinta yang tumbuh diam-diamtenang, tapi menggema dalam diam. Ada Apa E...
Premium
RESTART [21+]
9302      3238     22     
Romance
Pahit dan getir yang kurasa selama proses merelakan telah membentuk diriku yang sekarang. Jangan pernah lagi mengusik apa yang ada di dalam sini. Jika memang harus memperhatikan, berdirilah dari kejauhan. Terima kasih atas semua kenangan. Kini biarkan aku maju ke depan.