Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mengejar Cinta Amanda
MENU
About Us  

Setelah beres melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim secara berjamaah, lalu aku menghampiri Mamah dan Bapak yang sedang menonton televisi di ruang tengah.

Ketika aku akan menuju ke sana, lalu Mamahku celetuk “Nah gitu dong sama keluarga tuh nimbrung, jangan menyendiri terus, seperti punya masalah kamu tuh.”

Aku gak menjawab celetukan Mamah, aku hanya tersenyum saja.

Lalu, Bapakku ikut menimpali, “Iya, kata Bapak, kalau ada masalah cerita jangan dipendam terus, nanti lama-lama jadi penyakit mental.”

“Amanda gak kenapa-kenapa Mah, Pak, cuma aneh aja banyak yang iri sama nilai disekolah Amanda yang tak seberapa.”

“Harusnya jadi motivasi untuk lebih rajin bukan malah iri ya kan Mah?” Bapak meminta pendapat Mamah.

“Iya harusnya jadi motivasi bukan malah saling iri, sudah gak usah dilayanin kalau ada orang macam begitu, abaikan saja nanti juga capek sendiri, Mamah yakin Nda.”

“Iya Amanda, andaipun di sekolah gak pada ditemenin ya gak apa-apa, kan masih ada tuh yang suka kesini, siapa sih namanya?” tanya Mamah kemudian.

“Lina, Mah.”

“Iya gak apa-apa berdua juga, Lina kelihatan baik kok anaknya, sudah berteman sama dia aja.” ucap Mamah lagi.

“Iya Mah, memang Amanda akrabnya sama dia.”

“Sudah malam Nda, gak ada tugas dari sekolah?takut kelupaan besok.”

“Gak ada tugas Mah, tumben juga guru gak ngasih tugas apa-apa, oh iya, sudah jam tujuh malam, Mamah gak belanja buah ke Pasar buat jualan asinan besok?”

“Oh iya yah, hampir lupa Mamah, untung kamu ingetin, Mamah nyantai-nyantai aja weh dari tadi.”

Mamah Amanda pun menghampiri Bapaknya Amanda yang lagi sibuk ngopi dan menyalakan sebatang rokoknya.

“Bapak, lagi nganggur kan gak ngapa-ngapain? anter Mamah yuk?” ajak Mamahnya Amanda.

“Iya udah ayo, Bapak juga kesel dan jenuh gak ada kegiatan. Eh, tapi mau nganter kemana, Mah?”

“Ke pasar Pak, biasa, belanja bahan asinan.”

“Oke deh kalau gitu, Bapak ambil Jaket dan kunci motor dulu ya.”

Bapaknya Amanda lalu menuju ke kamarnya untuk mengambil jaket dan kunci motor.

Begitu jaket dan kunci motor sudah diambil, lalu Bapaknya Amanda menuju ke garasi untuk mengambil sepeda motor sekalian dihidupkan dan mesinnya dipanaskan sebelum dipakai menuju pasar.

Mamahnya Amanda juga terlihat sedang berdandan dan bersiap-siap.

Begitu Mamahnya sudah siap, lalu Mamahnya Amanda pun buru-buru mengajak Bapaknya Amanda untuk segera antar menuju ke pasar takut toko buahnya keburu tutup.

“Ayo pak, motornya sudah dihidupkan belum? Berangkat sekarang yuk..takut toko buahnya keburu tutup.”

“Iya ayo Mah, sudah siap belum?”

“Sudah siap kok pak.”

“Ya sudah, ini pakai dulu helmnya Mah.”

Bapak pun terlihat memberikan helm ke Mamah, sesudah helm itu terpasang dikepalanya Mamah, Mamah pun pamit.

“Amanda, Mamah dan Bapak mau belanja ke pasar dulu ya, mohon jaga rumah jangan tidur dulu ya.”

“Iya Mah,Amanda akan jaga, belum ngantuk juga soalnya, hati-hati ya Mah, Pak, dijalannya.”

“Iya nak, Mamah dan Bapak pamit dulu ya Asalamualaikum.”

“Waalaikumsalam Mah.”

Setelah motor Bapak melaju dijalanan dan sudah hilang ditelan kegelapan malam, Amanda lalu menutup pintu kembali karena sudah malam udara diluar semakin tidak bagus rentan masuk angin. Juga Amanda sekarang sendirian dirumah takutnya ada orang jahat yang masuk ke dalam rumah tanpa permisi.

Amanda lalu menuju ke ruang televisi untuk membuang rasa jenuhnya dan berharap rasa ngantuk segera datang supaya nanti tidak tidur larut malam lagi biar bangun tidur besok tidak kesiangan.

*** 

Satu jam kemudian, Mamah dan Bapak pulang dari pasar dengan membawa tentengan kresek hitam besar. Rupanya yang dibawa itu adalah berbagai macam buah dan bumbu seperti gula merah, cabai, dan yang lainnya.

“Asalamualaikum.” Sapa Bapak dari depan.

Lama aku tidak merespon, sepertinya aku memang ketiduran. Lalu aku segera berlari menuju ke depan rumah begitu tersadar dari ketiduranku.

“Waalaikumsalam pak, maaf jawab salam dan buka pintunya lama, Amanda ketiduran tadi waktu menonton televisi.”

“Ya sudah, kembali lagi tidur sana ke kamar ya, tapi sebelumnya tolong ini jinjingan yang Bapak bawa tolong bawa ke dalam ya, Bapak mau menuju ke garasi menyimpan motor.”

“Iya pak bawa yang ini ya?” tanyaku memastikan takut salah.

“Iya nak yang itu.”

Lalu, setelah memastikan benar jinjingannya yang itu, Amanda pun segera membawanya menuju ke dalam rumah.

Begitu aku lihat, Bapak sendirian pulangnya perasaan tadi waktu berangkat kan berdua dengan Mamah.

Karena penasaran, aku pun bertanya pada Bapak yang masih berada di garasi itu.

“Pak, Mamah mana? Perasaan tadi berangkatnya berdua kok pulangnya cuma Bapak doang?” tanyaku penasaran.

“Mamahmu tadi kewarung dulu, mau membeli lotion dan obat nyamuk katanya.”

“Kok lama pak?gak mungkin kan kalau nyasar?” tanyaku lagi.

“Lah ibu-ibu paling lama ngegosip dulu.”

Ketika sedang berbincang-bincang dengan Bapak, Lalu Mamah pun muncul sambil membawa kresek hitam kecil.

“Tuh Mamah pulang.” ucap Bapak sambil menunjuk ke arah Mamah.

“Ada apa pak?”

“Itu tadi Amanda nanya-nanya Mamah kemana dulu kok pulangnya gak bareng Bapak.”

“Oh, tadi Mamah mampir dulu ke warung tetangga nda, ada sesuatu yang dibeli, terus tukang warungnya bi Iyem malah ngajak Mamah ngobrol, jadi aja keasyikan ngobrol. Makanya lama tadi.”

“Gimana belanjaan buah-buahannya sudah disimpan ke dalam?” tanya Mamah lagi.

“Sudah Mah.”

“Ya sudah kamu segera tidur sana, nanti bangun tidur kesiangan kalau tidur larut malam, biar Mamah yang ngiris-ngiris buah.”

“Ya udah, Amanda tidur ya ke kamar.”

“Iya silakan Amanda, jangan lupa doa dulu sebelum tidur biar gak mimpi yang aneh-aneh lagi.”

“Iya Mah.”

Amanda pun berjalan menuju ke kamarnya, karena mata sudah tidak bisa diajak kompromi dan sudah mulai mengantuk makanya berjalannya agak sempoyongan.

Amanda sudah berada dikamarnya, lalu Amanda pun kembali tidur ditempat tidur dan meneruskan kembali mimpinya yang tadi sempat terganggu oleh kepulangan orang tuanya dari Pasar.

Amanda tidur dengan sangat pulas sekali, sepertinya dia memang sudah ngantuk dari tadi cuma dia tahan karena gak mungkin dia tertidur sementara rumahnya gak ada yang jaga.

Takut ada sesuatu hal yang tidak diinginkan, makanya Amanda tidak mau mengambil resiko makanya Amanda menurut kepada orang tuanya untuk berjaga dulu di dalam rumah.

Beberapa jam kemudian, Amanda masih di atas tempat tidurnya, diliriknya jam yang terpasang di dinding telah menunjukan jam setengah lima dan alarm pun berbunyi, Amanda bangun dari tidurnya karena waktu subuh dan adzan pun akan segera berkumandang. Lalu, Amanda menuju ke kamar mandi untuk memutar keran dan mengambil air wudhu karena dia yang pertama bangun tidur. 

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Pesona Hujan
1117      607     2     
Romance
Tes, tes, tes . Rintik hujan kala senja, menuntun langkah menuju takdir yang sesungguhnya. Rintik hujan yang menjadi saksi, aku, kamu, cinta, dan luka, saling bersinggungan dibawah naungan langit kelabu. Kamu dan aku, Pluviophile dalam belenggu pesona hujan, membawa takdir dalam kisah cinta yang tak pernah terduga.
Serpihan Hati
11535      1933     11     
Romance
"Jika cinta tidak ada yang tahu kapan datangnya, apa cinta juga tahu kapan ia harus pergi?" Aku tidak pernah memulainya, namun mengapa aku seolah tidak bisa mengakhirinya. Sekuat tenaga aku berusaha untuk melenyapkan tentangnya tapi tidak kunjung hialng dari memoriku. Sampai aku tersadar jika aku hanya membuang waktu, karena cinta dan cita yang menjadi penyesalan terindah dan keba...
Cinderella And The Bad Prince
1468      996     11     
Romance
Prince merasa hidupnya tidak sebebas dulu sejak kedatangan Sindy ke rumah. Pasalnya, cewek pintar di sekolahnya itu mengemban tugas dari sang mami untuk mengawasi dan memberinya les privat. Dia yang tidak suka belajar pun cari cara agar bisa mengusir Sindy dari rumahnya. Sindy pun sama saja. Dia merasa sial luar biasa karena harus ngemong bocah bertubuh besar yang bangornya nggak ketul...
Iskanje
5585      1519     2     
Action
Dera adalah seorang mahasiswa pindahan dari Jakarta. Entah takdir atau kebetulan, ia beberapa kali bertemu dengan Arif, seorang Komandan Resimen Mahasiswa Kutara Manawa. Dera yang begitu mengagumi sosok lelaki yang berwibawa pada akhirnya jatuh cinta pada Arif. Ia pun menjadi anggota Resimen Mahasiswa. Pada mulanya, ia masuk menwa untuk mencari sesuatu. Pencariannya menemui jalan buntu, tetapi ia...
LATE
527      327     1     
Short Story
Mark found out that being late maybe is not that bad
Who are You?
1417      637     9     
Science Fiction
Menjadi mahasiswa di Fakultas Kesehatan? Terdengar keren, tapi bagaimana jadinya jika tiba-tiba tanpa proses, pengetahuan, dan pengalaman, orang awam menangani kasus-kasus medis?
PELANGI SETELAH HUJAN
486      350     2     
Short Story
Cinta adalah Perbuatan
Warna Jingga Senja
4396      1214     12     
Romance
Valerie kira ia sudah melakukan hal yang terbaik dalam menjalankan hubungan dengan Ian, namun sayangnya rasa sayang yang Valerie berikan kepada Ian tidaklah cukup. Lalu Bryan, sosok yang sudah sejak lama di kagumi oleh Valerie mendadak jadi super care dan super attentive. Hati Valerie bergetar. Mana yang akhirnya akan bersanding dengan Valerie? Ian yang Valerie kira adalah cinta sejatinya, atau...
Marry Me
472      334     1     
Short Story
Sembilan tahun Cecil mencintai Prasta dalam diam. Bagaikan mimpi, hari ini Prasta berlutut di hadapannya untuk melamar ….
Camelia
594      335     6     
Romance
Pertama kali bertemu denganmu, getaran cinta itu sudah ada. Aku ingin selalu bersamamu. Sampai maut memisahkan kita. ~Aulya Pradiga Aku suka dia. Tingkah lakunya, cerewetannya, dan senyumannya. Aku jatuh cinta padanya. Tapi aku tak ingin menyakitinya. ~Camelia Putri