Read More >>"> Long Distance Relationship (Medical Check Up) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Long Distance Relationship
MENU
About Us  

Beberapa bulan kemudian,

Sesudah melaksanakan kegiatan pelatihan kerja dan bahasa,kini waktunya para peserta pelatihan untuk medical check up atau pemeriksaan kesehatan seluruh badan di sebuah rumah sakit.

Rifki dan yang lainnya sudah bersiap-siap untuk berangkat menuju rumah sakit.

Dua minibus yang telah di sewa pihak Lpk sudah disiapkan dan sudah terparkir di halaman Lpk,nampaknya pengajar dan petugas Lpk sudah menunggu peserta pelatihan untuk segera masuk ke dalam mobil yang sudah terparkir.

 

Rifki dan yang lainnya sampai juga di halaman depan Lpk,petugas Lpk itu kemudian menghampirinya.Lalu bertanya "Kalian sudah siap apa belum?sebentar lagi kita akan segera berangkat."

"Kita sudah siap,pak!" ucap peserta pelatihan kompak

"Kalau begitu cepat kalian masuk ke dalam mobil,kita harus berangkat pagi-pagi supaya tidak antri saat sudah tiba di rumah sakit nanti."

"Siap,pak!"ucap peserta pelatihan serempak

 

Mereka pun lalu segera masuk ke dalam mobil,saat akan hendak masuk ke dalam mobil,tiba-tiba Novika mengaduh kesakitan dengan memegang perutnya.

"Aduuuuuuhhhh...."

Rifki yang tidak jauh dari Novika pun menoleh ke arah Novika dan segera menghampirinya.

"Kamu kenapa Novika?" tanya Rifki dengan perasaan cemas.

Novika pun menjawab dengan nada suara yang pelan seperti sedang menahan sakit,"Perutku sakit Ki."

Setelah mendengar ucapan Novika,kemudian Rifki bertanya lagi.

"Sakit kenapa?pasti belum makan ya kamu?"

"Maagku kambuh,Ki."

"Sudah minum obat belum?" tanya Rifki

"Belum,tapi tadi sempat minum susu satu gelas." jawab Novika.

 

Rifki lalu membuka tas kecil yang dia bawa,kemudian Rifki mengambil satu pcs roti sobek,satu cup air mineral dan satu butir obat lambung untuk mengobati sakit lambungnya Novika.

"Nih,makan roti dulu buat pengganjal perutmu lalu nanti minum obat lambungnya." ucap Rifki sambil memberikan roti sobek,air dan obat.

Semua barang itu diterima oleh Novika,Novika lalu berucap "Terimakasih ya Rifki,kamu baik banget,deh!"

Rifki lalu menjawab, "Iya,sama-sama,kita sekarang mau medical check up,jadi jangan sampai sakit,takutnya nanti hasil pemeriksaannya tidak lulus."

"Iya Ki,aku makan dan minum dulu ya roti dan juga obatnya."

"Iya silakan Novika."

 

Setelah Rifki berbincang-bincang dengan Novika,petugas Lpk pun datang menghampiri dan petugas Lpk itu bertanya, "Kalian kenapa masih diluar?kenapa belum masuk ke dalam mobil?"

Rifki kemudian dengan sigap menjawab,"Anu,mmm pak! ini Novika tadi mengeluh sakit perut,kebetulan saya punya sepotong roti dan satu tablet obat,jadi,tadi diberikan dulu kepada Novika."

"Oh,segera diminum obatnya dan kalau bisa harus sembuh sebelum sampai rumah sakit,ya!" ucap petugas Lpk memperingatkan Novika

"Iya pak siap,semoga sembuh ini." ucap Novika

 

Setelah roti pemberian dari Rifki itu habis Novika makan,Novika pun lalu meminum obat lambung yang tadi diberikan Rifki.Kebetulan air mineral yang tadi tersisa setengah cup lagi,cukuplah mungkin untuk menghilangkan rasa pahit dari obat.

Lalu,keduanya memasuki mobil,karena tidak enak dengan teman yang lain sudah kelamaan menunggu didalam mobil dan takut kesiangan juga menuju rumah sakitnya.

 

Dua mobil pun akhirnya berangkat menuju rumah sakit yang tidak jauh dari lokasi Lpk itu berada,tidak membutuhkan waktu yang lama,tiga puluh menit pun sudah sampai di rumah sakit.

Sebuah rumah sakit daerah di tengah pusat kota yang merupakan rumah sakit tertua di kota tersebut.Karena merupakan peninggalan bekas jaman Belanda.

 

Rifki dan yang lainnya lalu turun dari mobil minibus yang disewa Lpk,tak ketinggalan pengajar dan petugas Lpknya juga ikut turun.Lalu semuanya berjalan menuju ke administrasi rumah sakit untuk menemui petugas administrasi rumah sakit tersebut.

Ketika sudah sampai,petugas administrasi pun langsung menyambut kedatangan rombongan dari Lpk itu.

"Selamat pagi,ada yang bisa kami bantu?" sapa petugas administrasi rumah sakit.

"Selamat pagi juga,kami mau medical check up anak-anak Lpk." jawab petugas Lpk.

"Silakan,pak!mumpung jadwal MCU hari ini kosong ,silakan isi dulu datanya disini " ucap petugas administrasi rumah sakit sambil menyodorkan sebuah buku besar yang agak tebal.

 

Anak-anak dari Lpk lalu baris satu-persatu untuk segera mengisi data dibuku besar tersebut.Setelah semuanya selesai mengisi data dibuku besar,anak-anak dari Lpk disuruh menunggu giliran untuk dipanggil tes MCU di sebuah ruangan yang tertutup dan ada dua dokter yang berjaga disana.

 

Beberapa menit kemudian,dokter dari ruangan pun muncul,dan memanggil satu-persatu anak-anak dari Lpk itu untuk diperiksa.

"Atas nama Rifki Nurdiansyah,silakan ikuti saya " ucap dokter rumah sakit.

Rifki lalu bangkit dari tempat duduk yang memanjang khusus tempat tunggu pasien.

"Saya,pak!" ucap Rifki sambil mengacungkan tangannya.

"Silakan mas,masuk ke ruangan ini ya,ikuti saya." ucap dokter tersebut.

"Baik,pak dokter!"

 

Rifki kemudian berjalan mengikuti arahan pak dokter yang tadi memanggilnya,sesampainya di ruangan tempat diperiksa,dokter tersebut berucap kembali " Silakan baju dan celananya dibuka dulu,lalu sesudah itu memakai pakaian transparan khusus yang telah disediakan oleh rumah sakit ini."

Rifki pun menurutinya ucapan dokter itu,kemudian pakaian transparan itu diambilnya oleh Rifki dan baju celana yang Rifki pakai segera dilucutinya.

 

Kemudian Rifki menuju ke sebuah alat yang lumayan besar,tepatnya alat scan tubuh dan badan Rifki segera didekatkan ke alat tersebut untuk dideteksi apakah mempunyai penyakit dalam atau tidak apakah sehat atau tidak.

Rifki segera menancapkan tubuhnya melalui sinar yang disebut sinar xray.

Sinar xray tersebut gunanya untuk mendeteksi penyakit dalam tubuh seseorang,nanti akan ketahuan oleh alat tersebut dan hasilnya akan keluar kurang lebih dua minggu.

 

Setelah beres pemeriksaan tubuh oleh sinar xray, Rifki kemudian memakai pakaiannya kembali dan Rifki disuruh keluar dari ruangan dan dipersilakan duduk kembali.

Selanjutnya,giliran Novika yang diperiksa dan pemeriksaannya sama seperti yang dilakukan Rifki tadi.

Setelah anak-anak dari Lpk itu selesai semua diperiksa,dokter keluar dari ruangannya dan berucap kepada anak-anak Lpk.

"Alhamdulilah,semuanya sudah selesai diperiksa,tinggal nunggu hasil pemeriksaannya selama dua minggu, ya!"

"Baik,pak dokter!" ucap anak-anak Lpk kompak

"Kalau begitu,kita semua mau pamit dulu ya, pak!"

ucap petugas Lpk kepada dokternya .

"Silakan,pak!"

Setelah berpamitan,lalu semuanya berjabat tangan dengan dokter dan suster yang ada di rumah sakit tersebut.

Karena waktu sudah mulai sore,lalu semuanya memutuskan untuk pulang dan kembali ke Lpk.

 

Setelah kembali pulang ke Lpk,anak-anak pelatihan yang rumahnya jauh diluar kota masuk menuju asrama sedangkan yang rumahnya dekat bisa pulang menuju rumahnya masing-masing.

 

Rifki karena rumahnya lumayan dekat dan membawa motor,jadi dia bisa pulang ke rumahnya,sedangkan Novika yang merupakan rumahnya jauh dan berada di luar kota,dia pulang menuju asrama untuk sementara waktu sampai ada pemberitahuan lulus ujian bahasa,lulus medical check up, sudah turun job dari pihak Disnaker Jepang,dan sudah benar-benar layak untuk berangkat ke negara tujuan.

Rifki kemudian pamit kepada Novika karena akan pulang menuju rumahnya.

"Nov,aku pulang dulu ya ke rumah."

"Iya Ki silakan,hati-hati dijalan."

"Kamu gak apa-apa ditinggal?"

"Gak apa-apa kok,ka ada teman."

"Ya sudah kalau gitu,aku jalan sekarang,ya!"

"Iya." 

Tags: LDR

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kisah Kemarin
4500      1408     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
Venus & Mars
3194      1085     9     
Romance
Siapa yang tidak ingin menjumpai keagungan kuil Parthenon dan meneliti satu persatu koleksi di museum arkeolog nasional, Athena? Siapa yang tidak ingin menikmati sunset indah di Little Venice atau melihat ceremony pergantian Guard Evzones di Syntagma Square? Ada banyak cerita dibalik jejak kaki di jalanan kota Athena, ada banyak kisah yang harus di temukan dari balik puing-puing reruntuhan...
Aku menunggumu
4536      955     10     
Romance
Cinta pertamaku... dia datang dengan tidak terduga entahlah.Sepertinya takdirlah yang telah mempertemukan kami berdua di dunia ini cinta pertamaku Izma..begitu banyak rintangan dan bencana yang menghalang akan tetapi..Aku Raihan akan terus berjuang mendapatkan dirinya..di hatiku hanya ada dia seorang..kisah cintaku tidak akan terkalahkan,kami menerobos pintu cinta yang terbuka leb...
OWELL’S TALE
446      310     4     
Short Story
A children sgort story about an albino otter called Owell
KEANGKARAAN
640      416     2     
Short Story
Hitam kelabu menjadi pewarna yang sesuai dengan duniaku. Kepahitan menjadi penambah rasa yang tepat untuk hidupku. Dan iblis dengan topeng malaikat menjadi pemeran utama di kisahku.
The Difference
7944      1728     2     
Romance
Diana, seseorang yang mempunyai nazar untuk berhijab setelah ada seseorang yang mengimami. Lantas siapakah yang akan mengimami Diana? Dion, pacar Diana yang sedang tinggal di Amerika. Davin, sahabat Diana yang selalu berasama Diana, namun berbeda agama.
Strange and Beautiful
4279      1156     4     
Romance
Orang bilang bahwa masa-masa berat penikahan ada di usia 0-5 tahun, tapi Anin menolak mentah-mentah pernyataan itu. “Bukannya pengantin baru identik dengan hal-hal yang berbau manis?” pikirnya. Tapi Anin harus puas menelan perkataannya sendiri. Di usia pernikahannya dengan Hamas yang baru berumur sebulan, Anin sudah dibuat menyesal bukan main karena telah menerima pinangan Hamas. Di...
Rinai dan Sudut Lampu Kota
522      407     0     
Short Story
Teruntuk mereka, kaki-kaki kecil yang berjalan di persimpangan lampu merah, juga petikan gitar usang pencari nafkah. Terimakasih pada kalian yang tidak terlahir manja, pada kalian yang rela tersita masa kecilnya. Pada kalian yang sanggup bertahan hidup meski dilema, apakah hari ini bisa makan? apakah esok bisa makan? Belajar pada mereka, bocah-bocah lampu merah, yang bahkan diuji apapun dan tid...