Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ghost Hunter
MENU
About Us  

Setelah berjam-jam berada di jalanan, kini bapaknya Ruri, Ruri dan juga Restu sudah tiba di daerah asalnya. Sebelum menuju kampungnya, mobil pick up itu terlebih dahulu melewati sebuah palang pintu rel kereta tak berpintu.

Jadi, semua pengemudi yang secara kebetulan lewat palang pintu ini harus lebih berhati-hati. Nyelonong dan langsung nyerobot saja bisa fatal akibatnya akan tertabrak kereta. Saat sedang fokus mengendarai mobil pick up, tiba-tiba ada seorang bapak-bapak yang usianya sudah tidak muda lagi nyelonong saja hendak menabrakan diri ke atas rel kereta.

 Padahal kereta tidak lama lagi akan melewatinya dan suara kereta pun sudah mulai terdengar padahal masih beberapa ratus meter jauhnya.

Warga yang melihat sudah panik luar biasa, sudah diteriaki namun tidak didengar dan tidak digubris himbauannya.

Saat akan hendak menyeretnya keluar dari rel oleh warga, tiba-tiba bapak-bapak tadi menabrakan diri dengan kereta yang sedang lewat.

Bbrrruuukkk....

Tubuhnya yang kurus dan keriput terpental dan terseret beberapa puluh meter jauhnya. Begitu sudah terseret, tubuhnya sudah tidak utuh lagi. Tangan, kaki, dan badannya berada terpisah. Dan itu membuat bau anyir kemana-mana, darah merah segar pun mengalir tiada henti disana tepatnya disemak-semak pinggir rel kereta api.

Bapaknya Ruri tidak berani mendekat bahkan menolongnya, karena masih syock dengan kejadian dini hari tadi sewaktu di jalan tol.

Sebagai gantinya, bapaknya Ruri hanya mampu menelepon ambulans dan kantor polisi terdekat. Biarlah mereka-mereka yang bekerja mengurusi mayat itu.

Setelah semuanya sudah berada di lokasi kejadian, lalu bapaknya Ruri mengajak Ruri dan Restu untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah.

“ Rur,Restu, ayo kita lanjutkan lagi perjalanannya, semua instansi sudah berada di lokasi kejadian, biarlah mereka-mereka yang mengurusnya.”

“ Kita tidak usah ikut campur.” Lanjutnya lagi

Ternyata usut punya usut, disekitar palang pintu rel kereta tersebut dianggap angker oleh warga sekitar. Dikarenakan terdapat sesosok makhluk astral yaitu setan budeg, makhluk astral ini dipercaya sering mengganggu warga sekitar yang lewat palang pintu tiba-tiba menjadi budeg.

Pantas saja, bapak tadi diteriaki warga untuk tidak menerobos palang pintu tidak digubris sama sekali. Dan terus saja menerobos hingga badannya terpental jauh dan sudah tidak utuh lagi.

***

Beberapa menit kemudian, pick up yang dikemudikan bapaknya Ruri dan ditumpangi oleh Ruri juga Restu kini sudah sampai di rumahnya Ruri.

Ada kabar juga bahwa bapak-bapak yang sempat terpental kereta api tadi sudah dibawa ke rumah sakit dan kasusnya sudah ditangani oleh kepolisian setempat.

Untunglah para petugas sangat cepat tanggap dengan kejadian di daerahnya.

Setelah beristirahat sebentar di rumahnya Ruri untuk melepas lelah, Restu pun pamit untuk pulang ke rumahnya. Keadaan langit sudah mulai mendung dan gelap tanda akan segera turun hujan.

Restu lalu pulang ke rumahnya, tidak jauh dari rumah Ruri hanya beberapa meter saja Cuma terhalang oleh gang disebelahnya.

Setelah Restu pulang ke rumahnya, Ruri lalu melanjutkan istirahatnya yaitu tidur siang sebentar. Karena nanti malam akan ada janji dengan Yogi dan kawan-kawan mau bermain Playstation di rumahnya Yogi.

Sore pun sudah habis, kini berganti malam, waktu yang dinanti sudah tiba. Ruri pun pamit ke orang tuanya mau berkunjung ke rumahnya Yogi.

Ruri berangkat ke rumah Yogi dengan menggunakan motor, walaupun jarak rumah Yogi tidak terlalu jauh dengan rumah Ruri, tapi rasanya Ruri malas jalan kaki lebih memilih memakai motor saja supaya lebih cepat sampai.

Beberapa menit kemudian, Ruri pun telah sampai di rumahnya Yogi. Yogi pun segera menyambut kedatangan Ruri disusul dengan kawan-kawan yang lainnya.

Setelah semua kawan-kawannya telah berkumpul di rumahnya Yogi, lalu Yogi pun mulai menyalakan PlayStationnya.

Disaat sedang mencoba-coba memakai analog playstation, Yogi kemudian bertanya dan membuka percakapan dengan kawan-kawannya.

“ Rur, apa benar tadi siang ada yang kesambar kereta api? ” tanya Yogi penasaran.

“ Iya Gi, tadi siang pas gue baru pulang nganterin bokap gue ke luar kota."

“ Oh, korbannya terluka parah gak setelah kejadian kesambar kereta api itu? Tanya Yogi lagi.

“ Kurang tahu Gi, kan gue langsung melanjutkan perjalanan lagi menuju rumah, lagipula kata bokap gue gak usah terlalu ikut campur.”

Setelah membahas tentang kejadian di palang pintu kereta api, lalu Yogi dan kawan-kawan bermain playstation hingga larut malam.

Karena di kampus sedang tidak ada acara apapun dan dosen pun tidak memberikan tugas apa-apa jadi santai.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • suryade

    Lanjut

    Comment on chapter Hantu Penunggu Jembatan Tua
Similar Tags
6 Pintu Untuk Pulang
651      377     2     
Short Story
Dikejar oleh zombie-zombie, rasanya tentu saja menegangkan. Apalagi harus memecahkan maksud dari dua huruf yang tertulis di telapak tangan dengan clue yang diberikan oleh pacarku. Jika berhasil, akan muncul pintu agar terlepas dari kejaran zombie-zombie itu. Dan, ada 6 pintu yang harus kulewati. Tunggu dulu, ini bukan cerita fantasi. Lalu, bagaimana bisa aku masuk ke dalam komik tentang zombie...
Half Moon
1147      627     1     
Mystery
Pada saat mata kita terpejam Pada saat cahaya mulai padam Apakah kita masih bisa melihat? Apakah kita masih bisa mengungkapkan misteri-misteri yang terus menghantui? Hantu itu terus mengusikku. Bahkan saat aku tidak mendengar apapun. Aku kambuh dan darah mengucur dari telingaku. Tapi hantu itu tidak mau berhenti menggangguku. Dalam buku paranormal dan film-film horor mereka akan mengatakan ...
Koi Hitam
1133      693     5     
Horror
Sejak 2 tahun lalu, gerakannya tidal seperti biasanya, yang setiap sore selalu mulutnya terbuka ke atas, seperti mengharapkan makanan. Sore ini, dia disudut diam, namun sorot matanya tegak memandang lurus, penuh dendam. Koi ini saya dapatkan dari rumah tua yang telah ditinggalkan dan terabaikan entah karena apa.
Yang Terlupa
449      255     4     
Short Story
Saat terbangun dari lelap, yang aku tahu selanjutnya adalah aku telah mati.
Dongeng Jam 12 Malam
1739      840     1     
Horror
Dongeng Jam 12 Malam adalah kumpulan kisah horor yang menggali sisi tergelap manusia—keserakahan, iri hati, dendam, hingga keputusasaan—dan bagaimana semua itu memanggil teror dari makhluk tak kasat mata. Setiap cerita akan membawa pembaca ke dalam dunia di mana mistik dan dosa manusia saling berkelindan.
Kena Kau
484      319     1     
Short Story
One Way Or Another
575      420     0     
Short Story
Jangan baca sendirian di malam hari, mungkin 'dia' sedang dalam perjalanan menemuimu, dan menemanimu sepanjang malam.
Rumah Laut Chronicles
2674      1136     7     
Horror
Sebuah rumah bisa menyimpan misteri. Dan kematian. Banyak kematian. Sebuah penjara bagi jiwa-jiwa yang tak bersalah, juga gudang cerita yang memberi mimpi buruk.
Mars
1163      632     2     
Romance
Semenjak mendapatkan donor jantung, hidup Agatha merasa diteror oleh cowok bermata tajam hitam legam, tubuhnya tinggi, suaranya teramat halus; entah hanya cewek ini yang merasakan, atau memang semua merasakannya. Dia membawa sensasi yang berbeda di setiap perjumpaannya, membuat Agatha kerap kali bergidik ngeri, dan jantungnya nyaris meledak. Agatha tidak tahu, hubungan apa yang dimiliki ole...
The Dark Side of Kramati Memory
689      438     1     
Horror
Kira menatap nanar ketika pijakannya bergetar. Di detik berikutnya, gelegar auman singa bergetar kuat di telinga. Ia terperanjat hebat. Perempuan itu mundur perlahan hingga terperosok sendiri di atas tanah. Kini, ia berhadapan langsung dengan bulu-bulu lebat singa yang terus mendekat, seolah menikmati ekspresi ketakutan buruannya. Dalam waktu singkat, ia mengaum tepat di atas wajahnya. Embusan...