Kamu tidak akan pernah bisa melupakan pandangan pertama pada orang yang tiba-tiba membuatmu suka. Mungkin love at the first sight itu memang ada. Jika itu memang cinta, first sight untuk kali kedua bisa saja memicu rasa suka itu kembali. Ayah dan anak itu sama-sama mengalami first sight untuk kali kedua. Dan kejadiannya sama-sama selang tiga tahun perpisahan yang menyakitkan.
"Ayah...ngelamun aja nih dari tadi. Entar ramennya dingin nggak enak lho..." ujar Ulya di meja makan. Ia memang memperhatikan ayahnya sejak ibunya menyuguhkan ramen panas dengan topping lengkap dengan telur rebus, nori, jamur shitake, sosis, dan selada. Ramen selalu jadi sarapan besar keluarganya sejak pulang dari Jepang. Ayah Ulya yang memesan dan akhirnya ibu dan Ulya juga ikut setuju. Padahal ayah Ulya menginginkan ramen karena teringat akan sesosok wanita yang ia temui sewaktu masih di Jepang.
Frida adalah cinta pertamanya sewaktu sama-sama merintis karir di perusahaan elektronik Jepang yang ada di Indonesia itu. Love at the first sight. Itulah yang dialami Suranto saat mendekati meja resepsionis dimana Frida sedang berjaga. Frida yang cantik, luwes, ramah, anggun dan cerdas membuatnya sangat tertarik. Frida juga tidak peduli jika waktu itu Anto hanya seorang kurir perusahaan yang sesekali merangkap tugas sebagai cleaning service. Mereka akhirnya memadu kasih selama setahun. Lalu, Frida naik jabatan menjadi sekretaris seorang manajer berkebangsaan Jepang.
Tak butuh waktu lama bagi Frida untuk memutuskan hubungan dengan Anto. Dua bulan setelahnya, Frida menikah dengan orang Jepang itu dan segera pindah ke Negeri Sakura. Anto yang patah hati lantas mencari pelarian ke sana kemari. Ia bekerja sangat keras di siang hari agar segera meningkat karirnya. Sementara, malam hari ia gunakan untuk les bahasa dan kadang main di warnet sampai dini hari. Penjaga warnet wanita yang sering mengambil shift malam itu adalah Yamasari. Ia terpaksa melakukannya karena butuh biaya untuk kuliah seni yang tidak disetujui orangtuanya. Yama sering memberikan semangkuk mi instan gratis lengkap dengan telur dan sayuran pada Anto.
Yama cukup memperhatikan pria itu hingga harapannya tumbuh untuk menjadi istrinya. Anto yang sedang sepi hatinya lama kelamaan menemukan transit love-nya. Ia pun melamar Yama karena ingin cepat merasakan kebahagiaan seperti yang Frida lakukan di depannya. Yama terkejut namun ia tetap menerima pinangan Anto. Anto sangat baik padanya dan bahkan membiayai semua keperluan Yama sampai ia lulus kuliah. Butuh waktu dua setengah tahun bagi Anto untuk memiliki Ulya. Sedangkan Frida sudah memiliki Hide Nataneo bahkan sejak beberapa bulan setelah mereka menikah. Anto perlahan mengikis ingatan akan Frida karena kebahagiaan yang ia dapatkan dari keluarga kecilnya ini. Hingga suatu hari di hari terdingin di Ehime, Anto kembali bertemu dengan Frida.
"Suranto?"
Frida masih mengenalinya walau kini ia sudah menjadi manajer. Sepengetahuan Anto suami Frida kini telah menjadi pengusaha bisnis digital setelah keluar dari perusahaan.
Anto sempat membeku di tempat. Ia lalu mengulurkan parsel besar berisi kue pesanan Frida. Dua hari lalu Frida memesan kue di Yamato's. Yama tadinya hendak mengantarkan parsel ini ke parkiran apartemen dimana Frida janji untuk pick up kue. Namun, Anto mengajukan diri menggantikan Yama yang sedang kurang enak badan. Tidak tahunya ia malah bertemu dengan cinta pertamanya.
***
Ulya naik ke lantai 7 dimana akan berlangsung seminar terbuka dengan pembicara dari luar kampusnya. Ayah tak bisa membantu Ulya mengantarkan semua pesanan karena ada kerjaan mendadak di kantor. Jadilah Ulya membawa sendiri berboks-boks kue ke dalam lift. Kehadirannya cukup mengganggu para pengguna lift lainnya. Hingga ia terdorong keluar saat pintu lift terbuka di lantai lima. Seorang pria bertubuh tinggi, berdada bidang, dan beraroma kayu hangat lembut menangkap kedua bahu Ulya. Jika ia terlambat sedikit saja, Ulya bisa terjengkang jatuh ke belakang.
"Maa...maaf, mas. Maaf juga maka...sih..."
Ulya terkejut saat ia menyadari jika pria yang menangkapnya adalah Hide Nataneo. "Na...Natan??"
"Eh, maaf? Kamu..."
Hide bergeming menatap dalam ke mata Ulya. Anehnya Ulya tidak merasa takut. Tatapan Natan sangat hangat.
"Kamu nggak inget aku?"
Ulya tidak mempedulikan lagi barang bawaannya yang cukup menyiksa tangan dan lengannya sampai memerah. Dia begitu senang bertemu lagi dengan Natan.
"Kamu...siapa ya?" Tanya Hide lebih kepada dirinya sendiri. Belum sempat Ulya menjawabnya, sebuah suara memanggil Hide dan ia merespon dengan cepat. Ulya ditinggalkan begitu saja.
Ulya akhirnya hanya bisa pasrah berjalan melalui tangga menuju lantai 7. Sampai di venue acara, Ulya bahkan dimintai tolong untuk menata kue-kue itu ke meja-meja para panelis dan sekaligus membagikannya ke para peserta. "Maaf ya kak tolong bantu kita. Nanti kita kasih uang lelah..."
Ulya pun akhirnya menyeret kakinya masuk ke dalam ruang seminar. Selesai membagikan kotak-kotak kue ke para peserta, Ulya bergegaa mengambil kotak kue paling bagus untuk para panelis di panggung. Ulya membawa nampan berisu lima kotak kue. Betapa terkejutnya dia melihat Natan duduk di tengah bersama para panelis. Rupanya ia pembicara tamu hari ini. Ulya sangat bersemangat mendekati Natan. Ia ingin bicara sebentar saja sebelum acara dimulai. Namun, seorang wanita cantik bertubuh tinggi langsing dan mengenakan baju formil membentuk badan itu menggamit lengan Natan.
Yang mengherankan bagi Ulya Natan begitu nyaman bersamanya. Mereka bahkan duduk berdampingan. Lalu, seorang moderator memperkenalkan keduanya sebagai owner dari brand kosmetika yang sedang naik daun saat ini. Ulya bahkan repurchase sunscreen merk itu selama setahun ini.
Potongan kertas
936
486
3
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!"
"Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya."
Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
Nope!!!
1508
693
3
Science Fiction
Apa yang akan kau temukan?
Dunia yang hancur dengan banyak kebohongan di depan matamu.
Kalau kau mau menolongku, datanglah dan bantu aku menyelesaikan semuanya.
-Ra-
Transformers
301
252
0
Romance
Berubah untuk menjadi yang terbaik di mata orang tercinta, atau menjadi yang selamat dari berbagai masalah?
The Accident Lasts The Happiness
568
393
9
Short Story
Daniel Wakens, lelaki cool, dengan sengaja menarik seorang perempuan yang ia tidak ketahui siapa orang itu untuk dijadikannya seorang pacar.
Kisah Kasih di Sekolah
799
514
1
Romance
Rasanya percuma jika masa-masa SMA hanya diisi dengan belajar, belajar dan belajar. Nggak ada seru-serunya. Apalagi bagi cowok yang hidupnya serba asyik, Pangeran Elang Alfareza.
Namun, beda lagi bagi Hanum Putri Arini yang jelas bertolak belakang dengan prinsip cowok bertubuh tinggi itu. Bagi Hanum sekolah bukan tempat untuk seru-seruan, baginya sekolah ya tetap sekolah. Nggak ada istilah mai...
Kutu Beku
378
253
1
Short Story
Cerpen ini mengisahkan tentang seorang lelaki yang berusaha dengan segala daya upayanya untuk bertemu dengan pujaan hatinya, melepas rindu sekaligus resah, dan dilputi dengan humor yang tak biasa ... Selamat membaca !
If Only
369
244
9
Short Story
Radit dan Kyra sudah menjalin hubungan selama lima tahun. Hingga suatu hari mereka bertengkar hebat dan berpisah, hanya karena sebuah salah paham yang disebabkan oleh pihak ketiga, yang ingin menghancurkan hubungan mereka.
Masih adakah waktu bagi mereka untuk memperbaiki semuanya? Atau semua sudah terlambat dan hanya bisa bermimpi, "seandainya waktu dapat diputar kembali".
Fix You
999
592
2
Romance
Sejak hari itu, dunia mulai berbalik memunggungi Rena. Kerja kerasnya kandas, kepercayaan dirinya hilang. Yang Rena inginkan hanya menepi dan menjauh, memperbaiki diri jika memang masih bisa ia lakukan.
Hingga akhirnya Rena bersua dengan suara itu. Suara asing yang sialnya mampu mengumpulkan keping demi keping harapannya.
Namun akankah suara itu benar-benar bisa menyembuhkan Rena? Atau jus...