Loading...
Logo TinLit
Read Story - Surat untuk Tahun 2001
MENU
About Us  

“Ibu tidak apa?” tanyaku pada ibu berkali-kali, sementara kedua tanganku sibuk memasukkan pakaian ke dalam koper.

“Tentu saja, Salli. Apa yang sebenarnya kau khawatirkan ada ayahmu, kakak dan adikmu di sisi ibu,” jawab ibu santai.

Entahlah, aku merasa semua ini aneh. Bukankah ini yang selama ini aku inginkan? Keluarga yang hangat, tetapi mengapa aku merasa semua ini palsu. Bahkan hatiku tetap tidak tenang meninggalkan ibu bersama ayah kembali.

Bahkan aku merasa senyum ibu bukanlah ibu yang sebenarnya, keluargaku sekarang seolah tidak nyata melainkan mimpi yang kuciptakan dengan keajaiban kotak pos merah.

“Ibu, bila ada sesuatu hal yang mengganggumu, cepat hubungi aku, ya!” pintaku pada ibu setengah memaksa.

“Okey, baiklah Salli!” Ibu menunjukan ibu jarinya tanda setuju.

Aku berpamitan dengan Tian di teras rumah, ia duduk melamun. Sekarang ini Tian tidak mengalami sindrom apa pun. Tetapi ia tidak ceria lagi seperti kemarin. Kembali murung seperti kondisi sebelumnya. Bahkan kini Tian seperti orang kebingungan.

“Kau kenapa?” tanyaku heran.

“Hmm, Salli … apa bosmu tetap akan datang ke rumah kita saat kau tak ada?” pertanyaan yang sama sekali tidak kutebak meluncur dari bibirnya.

“Kenapa kau menanyakan itu?” Keningku mengernyit.

Tian mengedikkan bahunya, “Entahlah, aku merindukannya saja.”

“Bukankah ada Sun dan Ayah?” tanyaku lagi.

“Mereka asing.”

“Tian!! bicara apa kau!?” Kedua mataku melotot pada Tian yang memonyongkan bibir. Sebenarnya apa yang dikatakan Tian ada benarnya juga, aku pun merasakan ingatan palsu pada diri tiap orang ini―asing. Lantas Tian, bukankah ia juga termasuk yang terhapus ingatannya? Lalu mengapa ia dapat merasakan keanehan sepertiku.

“Aku akan menghubungi Moon agar datang menemuimu, Tian!” ujarku akhirnya.

“Benarkah, Salli?” Matanya mengerjap senang. Aku mengangguk dan memberikan jari kelingkingku sebagai tanda ikatan janji.

Selanjutnya, aku memang benar-benar menghubungi Moon, kukatakan padanya bahwa, “Tian terhapus ingatannya, tetapi tidak lagi merasakan hal yang sama bersama Ayah. Pada Sun, Tian menyukainya tapi tetap saja lebih suka padamu Moon!” ucapku jujur.

Di seberang telepon kudengar Moon mendesah, “Apa semua ini benar, Salli? Apa yang telah kita lakukan untuk mengubah masa kini?” Moon mengajukan sebuah pertanyaan yang membuatku galau. Cukup lama keheningan melanda kami, aku tak mampu menjawabnya. Aku berkata untuk jangan terlalu khawatir sebelum akhirnya menutup sambungan telepon.

Setelah menghubungi Moon, aku pun menghubungi Tuan Neil. Degup jantungku seperti berlompatan. Aku memang menginginkan sesuatu dari Tuan Neil. Secara diam-diam tanpa sepengetahuan Moon. Aku berniat menuntaskan misteri ini. Selubung kotak pos merah dan cara kerjanya. Terutama tentang keajaiban yang kami rasakan ini, apakah ini nyata, ataukah hanya delusi semata, atau memang akan terjadi sementara saja.

Tuuuts … biip ….

“Ya, hallo Tuan Neil, apakah barang yang kuminta sudah kau dapatkan?” tanyaku tak sabar, “baiklah aku segera mengambilnya, iya, akan kubawa ke Yokohama bersamaku!”

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bintang Sang Penjaga Cahaya
75      67     2     
Inspirational
Orang bilang, dia si penopang kehidupan. Orang bilang, dia si bahu yang kuat. Orang bilang, dialah pilar kokoh untuk rumah kecilnya. Bukan kah itu terdengar berlebihan walau nyatanya dia memanglah simbol kekuatan?
I'il Find You, LOVE
6217      1695     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
Langit Jingga
2801      992     4     
Romance
"Aku benci senja. Ia menyadarkanku akan kebohongan yang mengakar dalam yakin, rusak semua. Kini bagiku, cinta hanyalah bualan semata." - Nurlyra Annisa -
Kala Saka Menyapa
12236      2889     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Konfigurasi Hati
542      377     4     
Inspirational
Islamia hidup dalam dunia deret angka—rapi, logis, dan selalu peringkat satu. Namun kehadiran Zaryn, siswa pindahan santai yang justru menyalip semua prestasinya membuat dunia Islamia jungkir balik. Di antara tekanan, cemburu, dan ketertarikan yang tak bisa dijelaskan, Islamia belajar bahwa hidup tak bisa diselesaikan hanya dengan logika—karena hati pun punya rumusnya sendiri.
Rindu
405      296     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
Evolvera Life
12908      3599     28     
Fantasy
Setiap orang berhak bermimpi berharap pada keajaiban bukan Namun kadang kenyataan yang datang membawa kehancuran yang tak terduga Siapa yang akan menyangka bahwa mitos kuno tentang permintaan pada bintang jatuh akan menjadi kenyataan Dan sayangnya kenyataan pahit itu membawa bencana yang mengancam populasi global Aku Rika gadis SMA kelas 3 yang hidup dalam keluarga Cemara yang harmonis du...
Niscala
355      238     14     
Short Story
Namanya Hasita. Bayi yang mirna lahirkan Bulan Mei lalu. Hasita artinya tertawa, Mirna ingin ia tumbuh menjadi anak yang bahagia meskipun tidak memiliki orang tua yang lengkap. Terima kasih, bu! Sudah memberi kekuatan mirna untuk menjadi seorang ibu. Dan maaf, karena belum bisa menjadi siswa dan anak kebanggaan ibu.
Secret’s
4276      1369     6     
Romance
Aku sangat senang ketika naskah drama yang aku buat telah memenangkan lomba di sekolah. Dan naskah itu telah ditunjuk sebagai naskah yang akan digunakan pada acara kelulusan tahun ini, di depan wali murid dan anak-anak lainnya. Aku sering menulis diary pribadi, cerpen dan novel yang bersambung lalu memamerkannya di blog pribadiku. Anehnya, tulisan-tulisan yang aku kembangkan setelah itu justru...
Da Capo al Fine
333      279     5     
Romance
Bagaimana jika kau bisa mengulang waktu? Maukah kau mengulangi kehidupanmu dari awal? Atau kau lebih memilih tetap pada akhir yang tragis? Meski itu berarti kematian orang yang kau sayangi? Da Capo al Fine = Dari awal sampai akhir