Read More >>"> Surat untuk Tahun 2001 (Menyimpan Kenangan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Surat untuk Tahun 2001
MENU
About Us  

Adik menggenggam gulungan kertas erat, kenangannya bermain pasir bersama ayah tersimpan di sana. Tubuh tenang menghadap televisi, matanya memang tertuju pada layar, namun baik itu tontonan sedih, lucu atau komedi, hanya akan membuatnya berekspresi datar.

Sampai akhirnya, keajaiban datang menghampiri minggu pagi kami. Sebuah ketukan yang mengejutkan.

Mula-mula wajah senior muncul dengan senyuman khasnya, lalu sepasang mata dingin menyusul. Rupanya bos ingin mengantarkan roti, daging dan susu untuk adikku Tian. Sebagaimana janjinya tempo hari, saat mengobati luka Tian. Ternyata bos membujuk Tian agar tidak terus menangis dengan berjanji membawakannya daging  panggang ketika hari libur.

Tentu saja kesempatan itu tidak dilewatkan oleh Tian, dengan segenap jiwa ia mengancam bos untuk datang sendiri mengantarkan makanan itu,  jika tidak ..?! 

Roti, daging dan susu tidak akan diterima.

Alasan itulah yang membawa mereka berdua kini hadir mewarnai hari minggu pagi Tian yang lama kelabu. Kurasa Tian lebih ingin bertemu bos daripada mencicipi makan tersebut. Entahlah, ada chemistry yang tidak terungkap di antara mereka. Terlihat mirip tapi entah apa ... yang jelas kedatangan bos dan senior mewarnai hari minggu Tian yang lama kelabu.

Aku melihat mereka dari balik pintu dapur. Tanganku memegang cangkir gemetar. Bukan lagi rasa takut. Tetapi, terlalu senang.

Terdengar derai tawa kembali di ruangan meja makan, suasana ramai yang lama menghilang. Layaknya sebuah keluarga mengitari meja makan menikmati panggangan daging.

“Hei Salli, kemarilah!” Ibu menarik lenganku untuk bergabung, matanya begitu berbinar. Pipi yang terbiasa pucat bersemu merah jingga.

 Apakah Ibu senang dengan kedatangan Senior dan Bos?  

 

“Nah, ini untukmu Salli.., potongan daging yang besar.” Senior meletakkan irisan daging di piringku. Di mana pun ia selalu menjadi koki bagi kami.

Senior tersenyum memamerkan gigi geliginya.

“Makanlah, makan yang banyak, Salli. Tak usah berdiet, yang terpenting ... kau jangan sakit.” Kata-kata itu sudah sering kudengar, bos mengatakan itu setiap kami sarapan di kafe, hanya saja ia mengatakan dengan muka masam serta membuang muka. Senior juga pasti sering mendengarnya.

Aku melirik pada bos, asyik berbincang dengan Tian, mereka berdua seolah ada dalam dunia mereka sendiri. Tian duduk di samping bos, begitu menempel. Ah, aku cukup terkejut pada apa yang barusan aku lihat. Jemari Tian sigap menarik ujung kemeja bos bila disadarinya pria itu bergeser dari tempat duduknya.

Tatapan mata bos pada adikku, memancarkan kasih sayang. Ucapannya begitu lembut. Mereka banyak terdiam, tidak sepenuhnya diam. Mereka banyak becanda dan hanya mereka berdua saja yang tahu di mana letak lucunya. Bos rela menunjukan sisi kekonyolannya sehingga Tian tergelak. Lalu terdiam. Kembali tanpa ekspresi. Lalu bos memanyunkan bibirnya, dan Tian kembali tergelak. Ah, aku menemukan sisi lain dari bos lagi.

Suara petikan gitar menggugah lamunku. Perhatianku pada bos dan Tian teralihkan. Rupanya senior meminta izin memainkan gitar ibu yang teronggok di pojok ruang. Irama ceria kembali meliputi seisi rumah. Senior pandai melucu dan membawa suasana riang. Ibu tak henti-hentinya bercerita pada senior, sebagai penyanyi di Kafe Gerimis di masa lalu. Saat itu pun ia selalu memainkan gitar ketika bernyanyi.

Sementara bos yang bermata dingin, kembali menonton televisi bersama Tian. Hampir sama, tanpa ekspresi. Kusadari mereka mirip. Mereka seperti menemukan satu sama lain.

Adik tidak juga melepaskan genggaman tangan bos, saat senior mengajak bos berpamitan. Ujung kemeja bos masih di genggamnya erat. Saat itulah aku tersadar, perlahan adikku melepas gulungan kertas gambar tentang kenangannya bersama ayah. Mungkin sekarang ia hanya akan menyimpan kenangan itu di dalam hati.

Dear seseorang di tahun 2001

Baik kenangan buruk atau indah, telah tinggal menetap dalam memori kita. Hak kita untuk  menentukan hari di mana semua kenangan indah dan menyakitkan, tergantikan oleh hal-hal  yang membuat kita tertawa. Merasakan lagi kehangatan, cinta dan kasih sayang.

Salli, 2023

Bersambung

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Perihal Waktu
360      245     4     
Short Story
"Semesta tidak pernah salah mengatur sebuah pertemuan antara Kau dan Aku"
Bersua di Ayat 30 An-Nur
744      336     3     
Romance
Perjalanan hidup seorang wanita muslimah yang penuh liku-liku tantangan hidup yang tidak tahu kapan berakhir. Beberapa kali keimanannya di uji ketaqwaannya berdiri diantara kedengkian. Angin panas yang memaksa membuka kain cadarnya. Bagaimana jika seorang muslimah seperti Hawna yang sangat menjaga kehormatanya bertemu dengan pria seperti David yang notabenenya nakal, pemabuk, pezina, dan jauh...
THE HISTORY OF PIPERALES
1770      636     2     
Fantasy
Kinan, seorang gadis tujuh belas tahun, terkejut ketika ia melihat gambar aneh pada pergelangan tangan kirinya. Mirip sebuah tato namun lebih menakutkan daripada tato. Ia mencoba menyembunyikan tato itu dari penglihatan kakaknya selama ia mencari tahu asal usul tato itu lewat sahabatnya, Brandon. Penelusurannya itu membuat Kinan bertemu dengan manusia bermuka datar bernama Pradipta. Walaupun begi...
Khalisya (Matahari Sejati)
2327      793     3     
Romance
Reyfan itu cuek, tapi nggak sedingin kayak cowok-cowok wattpad Khalisya itu hangat, tapi ia juga teduh Bagaimana jika kedua karakter itu disatukan..?? Bisakah menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi..?? Semuanya akan terjawab disini. Ketika dua hati saling berjuang, menerobos lorong perbedaan. Mempertaruhkan hati fan perasaan untuk menemukan matahari sejati yang sesungguhnya &...
The Diary : You Are My Activist
12552      2198     4     
Romance
Kisah tentang kehidupan cintaku bersama seorang aktivis kampus..
MANTRA KACA SENIN PAGI
3072      1140     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
DarkLove 2
1116      492     5     
Romance
DarkLove 2 adalah lanjutan dari kisah cinta yang belum usai antara Clara Pamela, Rain Wijaya, dan Jaenn Wijaya. Kisah cinta yang semakin rumit, membuat para pembaca DarkLove 1 tidak sabar untuk menunggu kedatangan Novel DarkLove 2. Jika dalam DarkLove 1 Clara menjadi milik Rain, apakah pada DarkLove 2 akan tetap sama? atau akan berubah? Simak kelanjutannya disini!!!
From Ace Heart Soul
535      314     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.
My Teaser Devil Prince
5415      1315     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Gareng si Kucing Jalanan
5904      2709     0     
Fantasy
Bagaimana perasaanmu ketika kalian melihat banyak kucing jalanan yang sedang tertidur sembarangan berharap ketika bangun nanti akan menemukan makanan Kisah perjalanan hidup tentang kucing jalanan yang tidak banyak orang yang mau peduli Itulah yang terjadi pada Gareng seekor kucing loreng yang sejak kecil sudah bernasib menjadi kucing jalanan Perjuangan untuk tetap hidup demi anakanaknya di tengah...