Siang hari yang sudah mulai terik, dan suasana di pasar sedang sepi, membuat para pedagang mulai loyo untuk menjaga kiosnya. Mereka sedang sibuk dengan gadgetnya masing-masing untuk mengusir rasa bosan yang sudah datang karena tidak ada pembeli. Karena ini masih tengah hari membuat para kucing itu juga malas menjalani harinya dan sebagian dari mereka sudah tertidur pulas.
Tak terkecuali yang dilakukan oleh si induk kucing dan anak-anaknya sedang tertidur dengan nyaman. Angin berhembus dengan pelan membuat mereka terbuai di alam mimpi. Ah, memang ini waktu yang tepat untuk bermalas-malasan. Biarkan istirahat sejenak sebelum berjuang lagi untuk mencari makanan.
Namun di tengah kondisi yang sedang santai tersebut, Tiba-tiba datanglah seekor kucing cantik berwarna putih yang datang ke tempat dimana si induk berada.
"Meongg", ucap kucing putih itu dengan suaranya yang lembut.
Mendengar hal itu, si induk segera bangun untuk melihat apa yang terjadi. Ia lalu memperhatikan kucing yang ada di depannya. Sepertinya kucing ini bukan sejenis domestik, melainkan tergolong ras persia. Bulunya yang tebal nan lembut namun terawat, dan di lehernya terdapat kalung yang bertuliskan namanya yaitu "Snowi".
Si induk kucing berusaha untuk mengajaknya berbicara, siapa tahu dia sedang tersesat dan membutuhkan pertolongan.
"Hei, kau darimana?", tanya si induk kucing dengan ragu-ragu khawatir jika membuat Snowi takut.
"Hei, kenalin namaku Snowi", ucapnya dengan lembut.
Si induk kucing merasa penasaran kenapa kucing secantik ini bisa ada di pasar yang notabene bukan tempat yang aman untuk kucing rasa seperti dia. Maka dari itu ia bertanya kepada kucing rasa tersebut.
" Lalu, kenapa kau bisa disini? "
Snowi tidak langsung menjawab, karena ia sendiri juga bingung kenapa tiba-tiba tersesat disini.
"Jangan bilang kau disini karena telah dibuang oleh majikanmu", tebak si induk kucing.
Memang banyak fenomena kucing di buang oleh si pemilik karena alasan sakit atau kucingnya sudah tidak lucu lagi, dan solusi yang cepat adalah membuang mereka di pasar berharap setidaknya dia bisa mencari makan sendiri karena banyaknya penjual ikan yang terdapat di dalam pasar. Namun si pemilik tidak menyadari jika mendapatkan ikan tidak semudah itu. Manusia jarang yang menyadari akan hal ini.
"Ah tidak kok. Ini memang salahku, aku tersesat di pasar ini", jawab si kucing ras tersebut.
Si induk menatap dengan pandangan yang tidak mengerti.
"Hah, kenapa bisa?"
Snowi pun menceritakan kejadian yang baru saja terjadi.
"Begini, tadi waktu aku sedang berada di teras, aku melihat ada kupu-kupu yang indah sekali. Jadi aku ingin menangkapnya karena ingin menyentuhnya. Namun, kupu-kupu terbang hingga keluar pagar, dan aku tetap mengejarnya hingga aku tidak sadar jika sudah berjalan terlalu jauh dari rumahku. Aku bingung bagaimana aku bisa pulang kembali. Pasti majikanku sekarang sangat khawatir", ucap Snowi dengan muram. Ia memang takut jika tidak bisa kembali lagi dan itu artinya akan menjadi kucing jalanan seperti yang ada di hadapannya.
Si induk kucing yang mendengar itu menghembuskan nafas lega, setidaknya kucing ini tidak dibuang dan memang kemungkinan si pemilik sedang bingung mencari kesana kemari untuk menemukan peliharaannya.
"Hei, kau tidak usah khawatir. Aku pasti membantumu untuk kembali. Katakan bagaimana ciri-ciri rumahmu!".
Snowi tersenyum lega karena si kucing jalanan ini mau membantu untuk menemukan jalan kembali. Untung dia bukan kucing yang jahat.
"Rumahku terdapat taman yang indah dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman. Pagar rumahku berwarna hitam dan agak besar. Dan pemilik ku berwajah cantik dan baik hati".
Si induk kucing merasa bingung karena ada banyak rumah dengan ciri-ciri tersebut. Seakan tahu apa yang dipikirkan oleh si induk, Snowi pun meminta maaf kepadanya.
"Maaf aku tidak bisa menjelaskan dengan tepat. Namun memang seperti itu rumah yang kutinggali. Barangkali jika pemilikku ada disini aku akan mengenalinya".
Tiba-tiba perutnya berbunyi keroncongan, menyadari akan hal itu Snowi sadar jika ia belum makan tadi pagi karena ia sibuk bermain. Snowi merasa sedih padahal majikannya sudah menyediakan makanan yang enak, namun ia malah mengabaikan makanan tersebut dan melanjutkan kegiatannya.
"Hei, jangan sedih. Kau sudah lapar kan? Kebetulan aku saat ini juga lapar. Ayo kita sekarang cari makan", ajak si induk kucing dengan bersemangat.
"Dimana kita harus mencarinya?" tanya Snowi dengan ragu-ragu.
"Ayo ikutlah aku. Aku jamin kau akan senang dengan makanan ini. Pasti kau seumur hidupmu tidak pernah makan ini".
Snowi pun merasa penasaran makanan apa yang bisa membuatnya senang, namun karena lapar, ia akhirnya menuruti untuk mengikuti si induk pergi.
"Baiklah aku akan ikut denganmu".
Si induk kucing tersenyum senang karena ada teman untuk berburu kali ini.
"Tunggu sebentar aku akan menutup kardusku agar anakku aman jika kutinggal", kata si induk.
Setelah dirasa aman, mereka pun bersiap untuk pergi berjalan-jalan. Si induk kucing merasa senang karena saat ini ada kucing ras yang dekat dengannya.