Loading...
Logo TinLit
Read Story - Gareng si Kucing Jalanan
MENU
About Us  

Sejak perpisahan dengan si nenek, kehidupan si kucing kecil terus berlanjut, ia harus menjadi kucing yang kuat dan bisa menyelamatkan nyawa sendiri ketika bahaya datang. Hingga si kucing kecil itu beranjak dewasa, selama hidupnya dihabiskan dengan berjalan kesana-kemari dan berpindah tempat. Terkadang jika ia sedang rindu, maka akan mengunjungi makam si nenek yang jaraknya sekitar satu kilometer dari pasar. Biasanya selama seharian akan tidur disana hingga malam tiba. Hanya itu yang bisa dilakukan untuk melepas kerinduan.

Namun saat ini, si kucing kecil yang beranjak dewasa dan menjadi induk sudah jarang untuk datang berkunjung ke pemakaman. Mungkin karena kesibukannya mengurus anak-anaknya. Dengan kehadiran buah hati, ia merasa tidak kesepian lagi. Pernah suatu hari, saat ia sedang berjalan tanpa tujuan untuk mengais makanan yang belum didapatkan setelah seharian penuh. Tiba-tiba dari kejauhan si induk kucing melihat sosok yang pernah dikenalinya dahulu. Ternyata setelah diamati lebih lama, disana ada si ibu pedagang yang sudah berpindah tempat untuk berjualan. Beliau pindah kios karena masa sewanya sudah habis. Tak menunggu lama, si induk kucing mencoba mendekati si ibu tersebut, apakah beliau masih mengingatnya?

"Meeonggg", ucap si induk kucing.

Si ibu pedagang menoleh ke arah suara tersebut, didapatinya ada kucing yang sangat familier sedang menatapnya. Ternyata beliau masih mengingat dengan kucing tersebut.

" Hei, kau si kucing kecil dulu yang suka bersama dengan si nenek itu kan?" tanya si ibu pedagang dengan mata berbinar. Dipikir-pikir memang sudah lama ia tidak berjumpa dengan makhluk lucu itu.

"Meeongg", jawab si induk kucing seraya mengerti ucapan dari beliau.

"Ya ampun, sekarang kau tumbuh besar dan sehat. Syukurlah, kau berhasil untuk menjalani hidupmu yang berat".

Si induk kucing menaikkan ekornya pertanda ia tertarik.

"Kau hebat bisa menemukanku di kios yang agak terpencil ini. Jika dipikir-pikir tempat pasar ini terlalu besar untuk dijelajahi kucing sepertimu. Tapi, namanya takdir kita masih bisa berjumpa lagi".

Si ibu pedagang mengelus si induk dengan penuh kasih sayang. Ia merasa tidak tega saat teringat si kucing itu masih kecil, dan hingga perpisahannya dengan sang nenek yang baik hati. Namun, sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik. Ia sudah menjadi kucing yang kuat dan sehat. Karena perjumpaan yang tidak terduga itu, beliau mengeluarkan ikan tongkol yang agak besar dari kantong kresek.

"Ini, makanlah! Hari ini aku sedang membawa ikan tongkol yang banyak, anggaplah ini sebagai hadiah dariku karena kau tidak pernah melupakanku", ucap si ibu dengan tersenyum bahagia.

Si induk kucing merasa senang setelah menerima ikan tersebut lalu ia segera menggosok -gosokkan tubuhnya di kaki si ibu. Beliau yang melihatnya merasa terenyuh. Walaupun hewan, ia masih bisa mengucapkan terima kasih dengan caranya sendiri.

Lalu si ibu pedagang mengingat sesuatu dan berkata kepada kucing tersebut.

"Hei, jika kau sedang membutuhkan sesuatu. Jangan lupa untuk datang kemari, aku akan selalu menolongmu".

Si induk kucing menatap si ibu pedagang dengan tatapan penuh sayang.

"Meooonggg", ucap si induk kucing.

Ia segera melahap makanannya dengan cepat, karena tidak mau anak-anaknya menunggu induknya yang tak kunjung pulang. Setelah menghabiskan ikannya dengan bersih tak tersisa, si induk kucing berpamitan kepada beliau untuk segera kembali ke tempat asalnya.

"Meeonggg".

" Nah, cepat sekali kau menghabiskan ikanmu yang lumayan besar".

"Meeonggg".

"Hahaha, baiklah jika kau ingin kembali.

"Meeonggg", ucap si induk kucing sambil berjalan pergi.

Ketika sudah berjalan beberapa langkah, si ibu pedagang lalu berteriak memanggilnya.

"Puussss", teriak si ibu tersebut.

Si induk kucing lalu menoleh, karena mendengar teriakan yang ditujukan kepadanya.

"Sampai jumpa kembali dan jangan lupa untuk selalu berkunjung ke tempatku kapan pun kau mau".

Si induk kucing yang mendengar perkataan tersebut pun segera membalas.

"Meeonggg".

Lalu ia kembali berjalan dengan langkahnya yang santai untuk pergi ke asalnya.

Disisi lain, si ibu pedagang merasa bahagia. Ia tidak menyangka jika hari ini akan ada pertemuan tanpa diduga dengan si kucing kecil yang dulunya terlihat ringkih. Beliau merasa lega setelah melihat keadaan kucing tersebut yang terlihat sehat. Waktu memang tidak terasa sudah berlalu, karena ketika melihat dulunya si kucing itu masih kecil sekarang sudah beranjak tumbuh besar. Pertemuan tersebut sudah berhasil membuat si ibu pedagang merasa senang.

Sementara itu si induk kucing berjalan dengan riang gembira, karena selain perutnya yang sudah kenyang, ia juga bersyukur sudah bertemu dengan orang yang pernah menolongnya dahulu. Ia akan mengingat kios tersebut jika suatu saat ingin datang untuk berkunjung.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • antonvw

    Menurut saran saya, kalau ditambahkan kucing berburu tikus akan lebih alami.

    Comment on chapter Perpisahan yang Menyakitkan
Similar Tags
Black Roses
32485      4637     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Listen To My HeartBeat
580      351     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Redup.
681      410     0     
Romance
Lewat setiap canda yang kita tertawakan dan seulas senyum yang kerap dijadikan pahatan. Ada sebuah cerita yang saya pikir perlu kamu dengarkan. Karena barangkali saja, sebuah kehilangan cukup untuk membuat kita sadar untuk tidak menyia-nyiakan si kesayangan.
Cemong, Kucing Kecil Kesayangan
324      227     0     
True Story
Riska adalah seorang gadis kecil yang berusia 8 tahun. Ia tinggal di sebuah rumah kecil di pinggir kota bersama keluarganya. Suatu hari, Riska menemukan seekor anak kucing yang lucu dan menggemaskan di depan rumahnya. Ia langsung jatuh cinta dengan anak kucing tersebut dan memutuskan untuk merawatnya. Luna memberi nama anak kucing tersebut "Cemong". Novel ini saya buat untuk mengenang anak kucing...
Perverter FRIGID [Girls Knight #3]
1474      639     1     
Romance
Perverter FIRGID Seri ke tiga Girls Knight Series #3 Keira Sashenka || Logan Hywell "Everything can changed. Everything can be change. I, you, us, even the impossible destiny." Keira Sashenka; Cantik, pintar dan multitalenta. Besar dengan keluarga yang memegang kontrol akan dirinya, Keira sulit melakukan hal yang dia suka sampai di titik dia mulai jenuh. Hidupnya baik-baik saj...
Aku Lupa Cara Mendeskripsikan Petang
562      386     2     
Short Story
Entah apa yang lebih indah dari petang, mungkin kau. Ah aku keliru. Yang lebih indah dari petang adalah kita berdua di bawah jingganya senja dan jingganya lilin!
My Doctor My Soulmate
115      103     1     
Romance
Fazillah Humaira seorang perawat yang bekerja disalah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Fazillah atau akrab disapa Zilla merupakan seorang anak dari Kyai di Pondok Pesantren yang ada di Purwakarta. Zilla bertugas diruang operasi dan mengharuskan dirinya bertemu oleh salah satu dokter tampan yang ia kagumi. Sayangnya dokter tersebut sudah memiliki calon. Berhasilkan Fazillah menaklukkan...
Katamu
3024      1149     40     
Romance
Cerita bermula dari seorang cewek Jakarta bernama Fulangi Janya yang begitu ceroboh sehingga sering kali melukai dirinya sendiri tanpa sengaja, sering menumpahkan minuman, sering terjatuh, sering terluka karena kecerobohannya sendiri. Saat itu, tahun 2016 Fulangi Janya secara tidak sengaja menubruk seorang cowok jangkung ketika berada di sebuah restoran di Jakarta sebelum dirinya mengambil beasis...
Kala Saka Menyapa
12011      2850     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Ghea
471      309     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...