Read More >>"> The Hallway at Night (III-II) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hallway at Night
MENU
About Us  

Jun yakin dirinya tak pernah bisa lepas dari rumah lamanya. Ia bekeliling kota setelah sekian lama dan menemukan pedal mobilnya terus bergerak ke jalan lama yang selalu ia tempuh dari dulu.

 

Malam semakin gelap karena mendung, ia tak mengira hujan akan lebih cepat turun sesampainya ia di sana. Kali itu pun gorden di kamar yang sama masih bergoyang. Saat gorden tersibak, ia menemui gadis itu menatap jauh ke langit. Sekejap kemudian ia berjalan entah ke mana, lalu kembali lagi melihat keluar dari jendela.

 

Mata mereka berdua bertemu, tapi Jun yakin gadis itu tak bisa mengenalinya karena bagian luar mobil di pasang agar tidak tembus pandang

 

Jun menyenderkan kepalanya ke setir mobil, ia terus menatap gadis itu sambil mendengar suara hujan yang jatuh di atas atap mobilnya. Sejenak kemudian ia segera memacu kencang mobilnya melintasi pepohonan tinggi tak terbatas yang semakin menyeramkan saat hujan.

 

Sesampainya di apartemen, lelaki itu membaringkan tubuh letihnya di tempat tidur, ia langsung terlelap sesaat kepalanya menyentuh bantal.

 

Di dalam mimpinya yang sadar, ia menemukan piyama yang sama dengan gadis itu. Piyama berwarna ungu dengn motif bunga-bunga kecil memenuhi punggungnya. Kepala gadis itu di dongakkan ke atas, melihat langit-langit luas.

 

Ia segera bergerak mendekat dan mendapati wajahnya yang berjarak hanya setengah meter dengan wajah gadis itu. Jun segera berjalan mendahuluinya yang kemudian diikuti oleh gadis itu.

 

Ia tak pernah mengira akan bertemu orang yang sama untuk kedua kalinya. Sistem mimpi biasanya dibuat se-acak mungkin hingga peluang untuk muncul didekat gadis itu ialah nihil. Tapi, terkadang selalu ada keajaiban yang terjadi saat ia mulai khawatir tidak melihat gadis itu di lain mimpi

 

Jun melihat mata Bambi yang tidak sengaja berpapasan dengannya. Sial! Serunya dalam hati, kalau tadi ia sempat menutup mata sebelum memelototi adegan penyemprotan pintu itu, maka mereka berdua tidak perlu terus-terusan melarikan diri lagi.

 

Tapi mata Bambi yang tajam segera menemukan Jun serta gadis di sebelahnya itu

 

“Kalau tidak lari sekarang, kita akan terkena masalah.

 

Seperti biasa, gadis itu tak cekatan memahami apa yang terjadi. Jadi Jun memutuskan untuk menarik kerah baju gadis itu dan menyeretnya menjauh

 

Terdengar suara seperti khek- khek-.

 

“Le-paskan, aku ter-cekik!” Suara gadis itu keluar dengan susah payah

 

Jun gelagapan dan bertingkah malu. Ia berdehem beberapa kali lalu meminta maaf dengan suara lirih

 

Gadis itu merapikan kerah bajunya. “Kalau kau ingin membunuhku, tolong pakai cara lain.” Matanya menatap marah ke arah Jun

 

“Maaf, itu benar-benar reflek.

 

Mereka berhenti pada suatu titik sampai gadis itu mulai menyadari kehadiran Bambi.

 

“Kena kalian!” Senyum merekah di wajah bambi terlihat mengerikan.

 

Keduanya menatap Bambi ngeri, keringat bercucuran dari wajah keduanya. Jun berusaha melihat ke atas dan ke bawah mencari pertolongan tapi tidak ada yang bisa ia lakukan. Tidak ada celah untuk lari

 

Jun tanpa sadar menarik kerah baju gadis itu lagi dan berlari lebih kencang memasuki salah satu pintu yang tidak tertutup rapat. Pintu itu sudah berubah warna menjadi kuning keunguan. Tidak ada pintu lain yang terbuka, Jun terpaksa melangkah lemas ke dalamnya

 

Ia menahan daun pintu dengan tangannya lalu melempar gadis itu serta dirinya ke dalam. Berharap mimpi orang lain tidak seburuk yang ia kira. Setidaknya tidak lebih buruk ketimbang mimpi miliknya.

 

Pintu tertutup, celah cahaya sudah hilang, di dalam ruangan gelap gulita. Wewangian bunga serta asap dari lilin yang dihidupkan remang-remang menusuk hidung keduanya. Sesaat kemudian, terlihat bingkai foto di tengah-tengah, serta orang- orang menunduk mengenakan pakaian hitam di kanan dan kiri mereka.

 

“Mimpi... tentang kematian,” ucap Jun lirih

 

-

 

Setelah masuk ke dalam sebuah ruangan, Joanne merasa lega, setidaknya tidak ada orang yang akan mencekik lehernya lagi dengan menarik kerah bajunya.

 

Ia hampir mati kehabisan napas karena lehernya terus-terusan ditarik paksa. Ia kira pertemuan pertama mereka tidak seburuk pertemuan kedua ini. Meskipun keduanya sama-sama melarikan diri dari Bambi

 

“Kematian?

 

Lelaki itu mengangguk

 

“Bagaimana bisa seseorang memimpikan kematiannya sendiri?

 

Mereka masih berdiri di tengah-tengah kegelapan

 

“Mimpi adalah perwujudan dari bentuk pikiran kita. Misalnya kau tidur setelah menonton film yang mengerikan, pikiranmu yang masih belum pulih dari kenangan mengerikan akan terus mengikutimu. Hingga terjadilah sebuah perwujudan mimpi yang terealisasikan dari pikiranmu. Itu juga terjadi setelah kau mengalami hal yang menyenangkan, maka hanya hal menyenangkan yang akan menjadi mimpimu. Karena itu, kau tidak boleh merasa stress, ketakutan, memikirkan trauma atau bahkan berpikir yang tidak-tidak sebelum terlelap.” Jelas lelaki itu runtut.

 

“itu artinya.. pemilik ruangan ini takut akan kematiannya sendiri?” Joanne menutup mulutnya tanda tak percaya. Selama ini, ia mengira mimpi hanyalah hal-hal menyenangkan sampai ia sendiri melihat mimpi orang lain

 

“Jangan dipikirkan, kau tidak boleh terlalu membawa perasaanmu sendiri pada mimpi orang lain. Kalau kau melakukannya, pemilik mimpi ini bisa merasakannya.

 

“Tapi, aku mengira selama ini mimpi adalah perwujudan menyenangkan. Kembalinya kenangan-kenangan serta banyak hal yang tidak bisa dilakukan di dunia nyata.

 

Lelaki itu mengusap perlahan kepala Joanne sembari tersenyum, “Kau pasti selalu bahagia selama ini.

 

“Mungkin...

 

“Baiklah, ayo duduk di kursi yang ada. Tidak mungkin kita terus berdiri sampai mimpi selesai.

 

Joanne melirik sekilas ke belakang, ke arah pintu. “Apa kita tidak bisa keluar secara paksa?

 

Lelaki itu menggeleng lemah, “Tidak bisa karena kita sudah masuk ke dalam mimpi orang lain, lagipula diagram di atas kepala kita sudah hampir menyentuh pertengahan. Artinya kita harus menyelesaikan mimpi ini sampai diagram itu dipenuhi cairan mewah.” Lelaki itu melangkah maju terlebih dahulu, diikuti Joanne

 

“Diagram?” Joanne mendongakkan kepalanya, ia tidak menemukan diagram apapun. Kemudian matanya samar-samar melihat ke atas kepala lelaki itu. Diagram terlihat samar-samar di dalam kegelapan, Joanne tak menyadarinya sebelumnya

 

“Apa gunanya-“ belum selesai Joanne berbicara, wajahnya menabrak punggung lelaki itu

 

Tiba-tiba sekelebat cahaya menusuk matanya, suara lirih berbisik di telinganya. “Aku tidak takut mati, tapi...”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Love is Possible
86      81     0     
Romance
Pancaroka Divyan Atmajaya, cowok angkuh, tak taat aturan, suka membangkang. Hobinya membuat Alisya kesal. Cukup untuk menggambarkan sosok yang satu ini. Rayleight Daryan Atmajaya, sosok tampan yang merupakan anak tengah yang paling penurut, pintar, dan sosok kakak yang baik untuk adik kembarnya. Ryansa Alisya Atmajaya, tuan putri satu ini hidupnya sangat sempurna melebihi hidup dua kakaknya. Su...
Di Antara Mereka
2879      1429     2     
Romance
Mengisahkan seorang cewek dan cowok yang telah lama bersahabat Mereka bernana Gio dan Mita Persahabatan mereka di tahun ke dua tidaklah mudah Banyak likaliku yang terjadi hingga menyakiti hati Keduanya sempat saling menjauh karena suatu keterpaksaan Gio terpaksa menjauhi Mita karena sang Ibu telah memilihkan kekasih untuknya Karena itu Mita pun menjauhi Gio. Gio tak dapat menerima kenyataan itu d...
Kutunggu Kau di Umur 27
2649      1332     2     
Romance
"Nanti kalau kamu udah umur 27 dan nggak tahu mau nikah sama siapa. Hubungi aku, ya.” Pesan Irish ketika berumur dua puluh dua tahun. “Udah siap buat nikah? Sekarang aku udah 27 tahun nih!” Notifikasi DM instagram Irish dari Aksara ketika berumur dua puluh tujuh tahun. Irish harus menepati janjinya, bukan? Tapi bagaimana jika sebenarnya Irish tidak pernah berharap menikah dengan Aks...
Story Of Chayra
7393      2518     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
HURT ANGEL
102      79     0     
True Story
Hanya kisah kecil tentang sebuah pengorbanan dan pengkhianatan, bagaimana sakitnya mempertahankan di tengah gonjang-ganjing perpisahan. Bukan sebuah kisah tentang devinisi cinta itu selalu indah. Melainkan tentang mempertahankan sebuah perjalanan rumah tangga yang dihiasi rahasia.
SEPATU BUTUT KERAMAT: Antara Kebenaran & Kebetulan
5549      1781     13     
Romance
Usai gagal menemui mahasiswi incarannya, Yoga menenangkan pikirannya di sebuah taman kota. Di sana dia bertemu seorang pengemis aneh. Dari pengemis itu dia membeli sebuah sepatu, yang ternyata itu adalah sebuah sepatu butut keramat, yang mana setiap ia coba membuangnya, sebuah kesialan pun terjadi.
Dinikahi Guru Ngaji
427      319     1     
Romance
Hobby balapan liar selama ini ternyata membuat Amara dipindahan ke Jakarta oleh Kedua orang tuanya, Rafka begitu kahwatir akan pergaulan bebas yang selama ini terjadi pada anak muda seperti putrinya. Namun, saat di Jakarta ternyata Amara semakin tidak terkendali, Rendra akhirnya akan menjodohkan cucunya dengan seorang duda anak satu. Shaka adalah guru Ngaji di TPA tidak jauh dari rumah ...
Renjana
336      243     2     
Romance
Paramitha Nareswari yakin hubungan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan penuh kepercayaan akan berakhir indah. Selayaknya yang telah ia korbankan, ia berharap agar semesta membalasnya serupa pula. Namun bagaimana jika takdir tidak berkata demikian? "Jika bukan masaku bersamamu, aku harap masanya adalah milikmu."
The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
4956      2225     12     
Horror
"Kamu mengkhianatiku!" Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari. Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar biasa. Ia har...
Salted Caramel Machiato
7279      3530     0     
Romance
Dion seorang mahasiswa merangkap menjadi pemain gitar dan penyanyi kafe bertemu dengan Helene seorang pekerja kantoran di kafe tempat Dion bekerja Mereka jatuh cinta Namun orang tua Helene menentang hubungan mereka karena jarak usia dan status sosial Apakah mereka bisa mengatasi semua itu