Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Hallway at Night
MENU
About Us  

Jun yakin dirinya tak pernah bisa lepas dari rumah lamanya. Ia bekeliling kota setelah sekian lama dan menemukan pedal mobilnya terus bergerak ke jalan lama yang selalu ia tempuh dari dulu.

 

Malam semakin gelap karena mendung, ia tak mengira hujan akan lebih cepat turun sesampainya ia di sana. Kali itu pun gorden di kamar yang sama masih bergoyang. Saat gorden tersibak, ia menemui gadis itu menatap jauh ke langit. Sekejap kemudian ia berjalan entah ke mana, lalu kembali lagi melihat keluar dari jendela.

 

Mata mereka berdua bertemu, tapi Jun yakin gadis itu tak bisa mengenalinya karena bagian luar mobil di pasang agar tidak tembus pandang

 

Jun menyenderkan kepalanya ke setir mobil, ia terus menatap gadis itu sambil mendengar suara hujan yang jatuh di atas atap mobilnya. Sejenak kemudian ia segera memacu kencang mobilnya melintasi pepohonan tinggi tak terbatas yang semakin menyeramkan saat hujan.

 

Sesampainya di apartemen, lelaki itu membaringkan tubuh letihnya di tempat tidur, ia langsung terlelap sesaat kepalanya menyentuh bantal.

 

Di dalam mimpinya yang sadar, ia menemukan piyama yang sama dengan gadis itu. Piyama berwarna ungu dengn motif bunga-bunga kecil memenuhi punggungnya. Kepala gadis itu di dongakkan ke atas, melihat langit-langit luas.

 

Ia segera bergerak mendekat dan mendapati wajahnya yang berjarak hanya setengah meter dengan wajah gadis itu. Jun segera berjalan mendahuluinya yang kemudian diikuti oleh gadis itu.

 

Ia tak pernah mengira akan bertemu orang yang sama untuk kedua kalinya. Sistem mimpi biasanya dibuat se-acak mungkin hingga peluang untuk muncul didekat gadis itu ialah nihil. Tapi, terkadang selalu ada keajaiban yang terjadi saat ia mulai khawatir tidak melihat gadis itu di lain mimpi

 

Jun melihat mata Bambi yang tidak sengaja berpapasan dengannya. Sial! Serunya dalam hati, kalau tadi ia sempat menutup mata sebelum memelototi adegan penyemprotan pintu itu, maka mereka berdua tidak perlu terus-terusan melarikan diri lagi.

 

Tapi mata Bambi yang tajam segera menemukan Jun serta gadis di sebelahnya itu

 

“Kalau tidak lari sekarang, kita akan terkena masalah.

 

Seperti biasa, gadis itu tak cekatan memahami apa yang terjadi. Jadi Jun memutuskan untuk menarik kerah baju gadis itu dan menyeretnya menjauh

 

Terdengar suara seperti khek- khek-.

 

“Le-paskan, aku ter-cekik!” Suara gadis itu keluar dengan susah payah

 

Jun gelagapan dan bertingkah malu. Ia berdehem beberapa kali lalu meminta maaf dengan suara lirih

 

Gadis itu merapikan kerah bajunya. “Kalau kau ingin membunuhku, tolong pakai cara lain.” Matanya menatap marah ke arah Jun

 

“Maaf, itu benar-benar reflek.

 

Mereka berhenti pada suatu titik sampai gadis itu mulai menyadari kehadiran Bambi.

 

“Kena kalian!” Senyum merekah di wajah bambi terlihat mengerikan.

 

Keduanya menatap Bambi ngeri, keringat bercucuran dari wajah keduanya. Jun berusaha melihat ke atas dan ke bawah mencari pertolongan tapi tidak ada yang bisa ia lakukan. Tidak ada celah untuk lari

 

Jun tanpa sadar menarik kerah baju gadis itu lagi dan berlari lebih kencang memasuki salah satu pintu yang tidak tertutup rapat. Pintu itu sudah berubah warna menjadi kuning keunguan. Tidak ada pintu lain yang terbuka, Jun terpaksa melangkah lemas ke dalamnya

 

Ia menahan daun pintu dengan tangannya lalu melempar gadis itu serta dirinya ke dalam. Berharap mimpi orang lain tidak seburuk yang ia kira. Setidaknya tidak lebih buruk ketimbang mimpi miliknya.

 

Pintu tertutup, celah cahaya sudah hilang, di dalam ruangan gelap gulita. Wewangian bunga serta asap dari lilin yang dihidupkan remang-remang menusuk hidung keduanya. Sesaat kemudian, terlihat bingkai foto di tengah-tengah, serta orang- orang menunduk mengenakan pakaian hitam di kanan dan kiri mereka.

 

“Mimpi... tentang kematian,” ucap Jun lirih

 

-

 

Setelah masuk ke dalam sebuah ruangan, Joanne merasa lega, setidaknya tidak ada orang yang akan mencekik lehernya lagi dengan menarik kerah bajunya.

 

Ia hampir mati kehabisan napas karena lehernya terus-terusan ditarik paksa. Ia kira pertemuan pertama mereka tidak seburuk pertemuan kedua ini. Meskipun keduanya sama-sama melarikan diri dari Bambi

 

“Kematian?

 

Lelaki itu mengangguk

 

“Bagaimana bisa seseorang memimpikan kematiannya sendiri?

 

Mereka masih berdiri di tengah-tengah kegelapan

 

“Mimpi adalah perwujudan dari bentuk pikiran kita. Misalnya kau tidur setelah menonton film yang mengerikan, pikiranmu yang masih belum pulih dari kenangan mengerikan akan terus mengikutimu. Hingga terjadilah sebuah perwujudan mimpi yang terealisasikan dari pikiranmu. Itu juga terjadi setelah kau mengalami hal yang menyenangkan, maka hanya hal menyenangkan yang akan menjadi mimpimu. Karena itu, kau tidak boleh merasa stress, ketakutan, memikirkan trauma atau bahkan berpikir yang tidak-tidak sebelum terlelap.” Jelas lelaki itu runtut.

 

“itu artinya.. pemilik ruangan ini takut akan kematiannya sendiri?” Joanne menutup mulutnya tanda tak percaya. Selama ini, ia mengira mimpi hanyalah hal-hal menyenangkan sampai ia sendiri melihat mimpi orang lain

 

“Jangan dipikirkan, kau tidak boleh terlalu membawa perasaanmu sendiri pada mimpi orang lain. Kalau kau melakukannya, pemilik mimpi ini bisa merasakannya.

 

“Tapi, aku mengira selama ini mimpi adalah perwujudan menyenangkan. Kembalinya kenangan-kenangan serta banyak hal yang tidak bisa dilakukan di dunia nyata.

 

Lelaki itu mengusap perlahan kepala Joanne sembari tersenyum, “Kau pasti selalu bahagia selama ini.

 

“Mungkin...

 

“Baiklah, ayo duduk di kursi yang ada. Tidak mungkin kita terus berdiri sampai mimpi selesai.

 

Joanne melirik sekilas ke belakang, ke arah pintu. “Apa kita tidak bisa keluar secara paksa?

 

Lelaki itu menggeleng lemah, “Tidak bisa karena kita sudah masuk ke dalam mimpi orang lain, lagipula diagram di atas kepala kita sudah hampir menyentuh pertengahan. Artinya kita harus menyelesaikan mimpi ini sampai diagram itu dipenuhi cairan mewah.” Lelaki itu melangkah maju terlebih dahulu, diikuti Joanne

 

“Diagram?” Joanne mendongakkan kepalanya, ia tidak menemukan diagram apapun. Kemudian matanya samar-samar melihat ke atas kepala lelaki itu. Diagram terlihat samar-samar di dalam kegelapan, Joanne tak menyadarinya sebelumnya

 

“Apa gunanya-“ belum selesai Joanne berbicara, wajahnya menabrak punggung lelaki itu

 

Tiba-tiba sekelebat cahaya menusuk matanya, suara lirih berbisik di telinganya. “Aku tidak takut mati, tapi...”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Renjana
537      392     2     
Romance
Paramitha Nareswari yakin hubungan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan penuh kepercayaan akan berakhir indah. Selayaknya yang telah ia korbankan, ia berharap agar semesta membalasnya serupa pula. Namun bagaimana jika takdir tidak berkata demikian? "Jika bukan masaku bersamamu, aku harap masanya adalah milikmu."
HURT ANGEL
175      136     0     
True Story
Hanya kisah kecil tentang sebuah pengorbanan dan pengkhianatan, bagaimana sakitnya mempertahankan di tengah gonjang-ganjing perpisahan. Bukan sebuah kisah tentang devinisi cinta itu selalu indah. Melainkan tentang mempertahankan sebuah perjalanan rumah tangga yang dihiasi rahasia.
Elevator to Astral World
2894      1463     2     
Horror
Penasaran akan misteri menghilangnya Mamanya pada kantornya lebih dari sedekade lalu, West Edgeward memutuskan mengikuti rasa keingintahuannya dan berakhir mencoba permainan elevator yang dikirimkan temannya Daniel. Dunia yang dicapai elevator itu aneh, tapi tak berbahaya, hingga West memutuskan menceritakannya kepada saudara sepupunya Riselia Edgeward, seorang detektif supernatural yang meny...
My Rival Was Crazy
143      126     0     
Romance
Setelah terlahir kedunia ini, Syakia sudah memiliki musuh yang sangat sulit untuk dikalahkan. Musuh itu entah kenapa selalu mendapatkan nilai yang sangat bagus baik di bidang akademi, seni maupun olahraga, sehingga membuat Syakia bertanya-tanya apakah musuhnya itu seorang monster atau protagonist yang selalu beregresi seperti di novel-novel yang pernah dia baca?. Namun, seiring dengan berjalannya...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
4866      1802     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Janji-Janji Masa Depan
15866      3638     12     
Romance
Silahkan, untuk kau menghadap langit, menabur bintang di angkasa, menyemai harapan tinggi-tinggi, Jika suatu saat kau tiba pada masa di mana lehermu lelah mendongak, jantungmu lemah berdegup, kakimu butuh singgah untuk memperingan langkah, Kemari, temui aku, di tempat apa pun di mana kita bisa bertemu, Kita akan bicara, tentang apa saja, Mungkin tentang anak kucing, atau tentang martabak mani...
Meteor Lyrid
560      391     1     
Romance
Hujan turun begitu derasnya malam itu. Dengan sisa debu angkasa malam, orang mungkin merasa takjub melihat indahnya meteor yang menari diatas sana. Terang namun samar karna jaraknya. Tapi bagiku, menemukanmu, seperti mencari meteor dalam konstelasi yang tak nyata.
Salted Caramel Machiato
14463      4482     0     
Romance
Dion seorang mahasiswa merangkap menjadi pemain gitar dan penyanyi kafe bertemu dengan Helene seorang pekerja kantoran di kafe tempat Dion bekerja Mereka jatuh cinta Namun orang tua Helene menentang hubungan mereka karena jarak usia dan status sosial Apakah mereka bisa mengatasi semua itu
The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
10548      3089     12     
Horror
"Kamu mengkhianatiku!" Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari. Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar biasa. Ia har...
Me, My Brother And My Bad Boy
4137      1941     0     
Romance
Aluna adalah gadis cantik yang baru saja berganti seragam dari putih biru menjadi putih abu dan masuk ke SMA Galaksi, SMA favorit di ibu kota. Sejak pertama masuk ia sudah diganggu seorang pria bernama Saka, seorang anak urakan dan bad boy di sekolahnya. Takdir membuat mereka selalu bertemu dalam setiap keadaan. Berada dalam satu kelas, satu kelompok belajar dan satu bangku, membuat mereka sering...