Gerhana di Atas Istana
Surya memaksa untuk menumpahkan secara semenamena ragam sajak di atas kertas yang akan dikumpulkannya sebagai janji untuk bulan yang ingin ditepatinya kado untuk siapa pun yang bertambah umur pada tahun ini
akbarevandioSapaku baru mampu berbisik lewat tanah
Dia hanya menggali lewat diam
Menerka senja hingga fajar
Kapan waktu yang tepat untuk terbang
Lain hari sapaku mulai mengudara
Namun, dia bisu tak bersuara
Gemas, akhirnya beraksilah mata
Dia mencuri lirik, senyum di seberang sana
Sapaku ternyata terbakar
Menjadi asap yang bercadar
Menyelipkan rindu menanyakan kabar
Kangen ini bersuara, ramai seperti pasar
Menunggu tanpa bertemu, itu adalah caraku
Tujuanku sederhana, maukah kau jadi teman hidupku
Karena menerka perasaan bagai menyelam ke laut dalam,
Bagai, berenang lewat namamu di selepas dua salam
|
How do you feel about this chapter? |
|||||
|
|
|
|
|
|
| 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Similar Tags
