Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mic Drop
MENU
About Us  

Langit lapis ketujuh biasanya tenang dan penuh nyanyian riang para bintang. Namun hari itu, suara sumbang menggelegar di seluruh Ethereal.

YEOOROBUN!! (1) AAAAAAKKHHH!!! MIC UNGUKUUUUU!!”

Jeritan itu milik MarJuki, pangeran termuda sekaligus paling dramatis dari tujuh pangeran Ethereal. Ia berlari keliling istana sebanyak tujuh turunan, tujuh tikungan, serta tujuh tanjakan. Hal ini mengakibatkan rambut ungunya berantakan seperti sarang burung dan kedua matanya melebar hampir keluar dari tempatnya. Setiap tujuh menit, dia menghentikan larinya sembari berusaha mengatur napasnya yang tak beraturan.

MarJayHop yang sedang yoga di taman mendesah. “Bro, ini udah kali ketiga kamu teriak kayak gitu minggu ini. Kamu yakin mic-mu gak cuma nyelip di balik bantal?”

MarJuki menggeleng seperti kipas angin. “Sudah kucari di bawah tempat tidur, dalam lemari, bahkan dalam lemari es! Tapi tetep nggak ketemu! Mic ungu itu hilang! Lenyap! Sirna!” ujarnya dramatis sembari berlari ke arah kulkas, meraih sekotak susu pisang favoritnya, lalu menghabiskannya dalam sekali teguk.

MarViTae yang sedang melukis awan tiba-tiba berdiri. “Kau yakin tidak menjatuhkannya saat kita turun ke bumi kemarin? Saat kita beli es krim rasa mete-leci itu?”

Semua terdiam. MarJuki meraba jantungnya yang masih berdebar-debar. “Oh tidak… Aku memang menaruhnya di saku jubahku. Tapi… waktu aku sibuk selfie dengan kucing bumi, mungkin… mungkin…” daji MarJuki berkerut, berusaha dengan keras mengingat-ingat. Namun, tetap saja dia lupa.

“Dicuri?” gumam MarChimmy pelan sambil melipat origami burung dari hamparan kertas warna-warni yang dibelinya di salah satu toko buku usai Ethereal konser di bumi. "Yes, sudah genap 100 burung yang aku buat," lanjutnya, sembari memasukkan burung kertas itu ke dalam stoples. Ia lalu menangkupkan kedua tangan di dada.

Sembari memejamkan mata, bibir MarChimmy komat-kamit merapalkan doa. Konon katanya, bila kita mengucap doa tepat di origami ke-100, maka doa itu akan terkabul. Ia percaya akan hal itu sambil terus menanti keajaiban, suatu saat harapannya akan terkabul. Tak muluk-muluk, sih, meski pun mustahil, karena dalam hidup kita pasti akan menemukan pihak yang pro dan kontra. MarChimmy hanya ingin seluruh manusia di bumi tak ada yang masuk golongan hatters para pangeran Ethereal. 

Situasi tampak semakin serius. MarJooni mengangkat tangannya seperti guru matematika, bersiap melontarkan kata-kata bijak. “Gwenchana (2), MarJuki, hidup adalah patung yang kita buat, ketika kita membuat kesalahan, kita bisa belajar darinya. Saat ini yang kau perlu bukanlah menjadi heri atau heboh sendiri, MarJuki, yang kita butuhkan sekarang adalah bantuan dari MarHyuk." MarJooni bangkit dari kursi, bersiap hendak melangkahkan kaki. Hanya dengan aba-aba gerakan tangan, keenam pangeran Ethereal itu serempak meninggalkan aktivitas yang sedang dilakukan masing-masing dan mengekori langkah sang leader pergi.

MarHyuk adalah guru besar mereka yang bisa melihat lintasan energi benda-benda di seluruh alam semesta. Ia tinggal di menara observatorium Ethereal. Sosok berjubah perak itu menyambut mereka dengan wajah tenang dan full senyum seperti selalu habis minum teh kamomil. Tenang dan nyaman.

“Mic ungu MarJuki… telah berada di Bumi. Tapi bukan hanya itu…” MarHyuk membuka gulungan peta. “Ia telah disentuh manusia," terangnya seperti sudah menerawang dari awal maksud kedatangan ketujuh pangeran Ethereal tanpa  segalanya tanpa diberi tahu terlebih dahulu oleh mereka. Itulah kelebihan sang guru besar. Tahu semuanya, bahkan untuk hal-hal yang tersembunyi sekali pun, kecuali soal-soal ujian yang bersifat rahasia.

“APA?!” serentak para pangeran teriak.

“Dan jika manusia biasa menyanyi dengan mic dari Ethereal…” lanjut MarHyuk dengan nada dramatis.

"Mereka akan punya suara emas?” tebak MarYoonGa, yang sudah separuh jalan tertidur.

“Ya. Tapi perlahan, tubuh mereka akan menyerap kekuatan mic itu,. Akibatnya tubuh sang pemakai akan melemah. Sementara kalian akan kehilangan keindahan suara dan juga kekuatan kalian.”

MarJuki menjerit. “Andwaee (3)! Aku tak mau jadi pangeran bersuara sumbang dan mempunyai kulit keriput!” Pangeran termuda itu menunduk lesu.

MarJinny, sang pangeran tertua, menepuk bahu adiknya, berusaha menguatkan. “Kajja (4) kita ke bumi. Kita sama-sama cari mic-mu. Dan kita akan buat pencurinya mengaku, dengan cara ..., diplomatik.”

MarJayHop berseru, “Atau dengan tarian intimidatif!”

"Atau coba bujuk dengan album dan photo card kita, gratis! Biasanya bakal luluh," timpal MarViTae bersemangat. Kedua matanya tampak berbinar-binar antusias.

"Kamu yakin kalau pencurinya itu fans kita? Gimana kalau sosok itu salah satu hatter kita?" ucap MarYoonga dengan nada savage-nya, seketika saja sukses melenyapkan bara api semangat MarViTae.

"Hey, Stob it! Ada hal yang lebih penting dari pada sekadar berdebat tentang fans dan hatters."

Teguran MarJinny berhasil membungkam keduanya. Ketujuh pangeran itu kemudian bersiap turun ke bumi. Namun, sebelum berangkat, MarHyuk memperingatkan, “Mic itu… telah terikat pada nasib seseorang. Kalian tidak hanya sekadar mencari benda, tapi juga mengungkap takdir.”

Ketujuh pangeran itu terdiam. Lalu, tiba-tiba saja muncul proyeksi energi yang dipantulkan mic ungu MarJuki. Awalnya kuat, lama-kelamaan energi itu semakin melemah. Ketika MarJuki menyentuh proyeksi energi terakhir dari mic-nya, ia melihat bayangan seorang gadis. Sosok itu sedang menyanyi di tengah hutan, dengan suaranya sendiri mengalun dari mulut sang gadis.

(1). Semuanya

(2). Tidak apa-apa

(3). Tidak

(4). Ayo

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • azrilgg

    Ini juga bikin ngakak

    Comment on chapter Lost
Similar Tags
IRIS
530      395     2     
Short Story
Alf terlahir dalam dunianya yang gelap, sementara Faye hidup dalam sisi yang berlawanan dengannya. Namun, siapa sangka jika ternyata sesekali Faye menginginkan hidup di posisi Alf. Sedangkan Alf telah memutuskan untuk mengakhiri kehidupan hitamnya, bukan beralih ke dunia putih milik Faye, namun ke kehidupan yang sebelumnya telah dipilih ibunya, Sang Pengkhianat.
Maroon Ribbon
525      381     1     
Short Story
Ribbon. Not as beautiful as it looks. The ribbon were tied so tight by scars and tears till it can\'t breathe. It walking towards the street to never ending circle.
the invisible prince
1564      851     7     
Short Story
menjadi manusia memang hal yang paling didambakan bagi setiap makhluk . Itupun yang aku rasakan, sama seperti manusia serigala yang dapat berevolusi menjadi warewolf, vampir yang tiba-tiba bisa hidup dengan manusia, dan baru-baru ini masih hangat dibicarakan adalah manusia harimau .Lalu apa lagi ? adakah makhluk lain selain mereka ? Lantas aku ini disebut apa ?
Black Roses
33153      4760     3     
Fan Fiction
Jika kau berani untuk mencintai seseorang, maka kau juga harus siap untuk membencinya. Cinta yang terlalu berlebihan, akan berujung pada kebencian. Karena bagaimanapun, cinta dan benci memang hanya dipisahkan oleh selembar tabir tipis.
Silent Love
1956      1161     2     
Romance
Kehidupan seorang Gi Do Hoon yang tenang dan tentram tiba-tiba berubah karena kedatangan seorang perempuan bernama Lee Do Young yang sekaramg menjadi penyewa di salah satu kamar apartemennya. Ini semua karena ibunya yang tiba-tiba saja -oke. ibunya sudah memberitahunya dan dia lupa- menyewakannya. Alasannya? Agar Do Hoon bisa keluar dari apartemennya minimal dua hari lah selain ke perpustakaa...
Gomawo
2524      1020     10     
Fan Fiction
Dia, datang. Dia, merubah. Dia, dunia. Hidup seorang Park Jihoon berubah 180 derajat setelah bertemu dengannya. Seorang yeoja bernama Yi Rang yang telah merubah dunianya. Yang membuatnya bahagia sekaligus berdebar menunggu kedatangannya. Yang membuatnya mampu untuk berani menggenggam tangan yeoja tersebut dengan penuh ketulusan.
Night Stalkers (Segera Terbit)
702      572     4     
Horror
Ketika kematian misterius mulai menghantui sekolah di desa terpencil, Askara dan teman-temannya terjebak dalam serangkaian kejadian yang semakin tak masuk akal. Dimulai dari Anita, sahabat mereka yang tiba-tiba meninggal setelah mengalami kejang aneh, hingga Ifal yang jatuh pingsan dengan kondisi serupa. Mitos tentang kutukan mulai beredar, membuat ketakutan merajalela. Namun, Askara tidak per...
Dream of Being a Villainess
1422      809     2     
Fantasy
Bintang adalah siswa SMA yang tertekan dengan masa depannya. Orang tua Bintang menutut pertanggungjawaban atas cita-citanya semasa kecil, ingin menjadi Dokter. Namun semakin dewasa, Bintang semakin sadar jika minat dan kemampuannya tidak memenuhi syarat untuk kuliah Kedokteran. DI samping itu, Bintang sangat suka menulis dan membaca novel sebagai hobinya. Sampai suatu ketika Bintang mendapatkan ...
Mask of Janus
19521      3351     9     
Fantasy
"Namun, jangan pernah memberikan topeng kepada mereka yang ingin melakukan hal-hal jujur ... karena mereka akan mengambil dunia dari genggamanmu." Vera van Ugde tidak hanya bermain di depan layar sebagai seorang model internasional, tetapi juga di belakang layar di mana dunia gelap berada. Vera adalah seorang mafia. Hanya saja, sekelompok orang--yang memanggil diri mereka sebagai par...
Gadis Kecil Air Tawar
500      359     0     
Short Story
Mulailah berbuat baik terhadap hal-hal di sekelilingmu.