Loading...
Logo TinLit
Read Story - From Thirty To Seventeen
MENU
About Us  

“Aina, ini Rayyan Toriq. Kamu pasti masih ingat saat Papa membicarakan tentangnya kemarin,” ujar Tuan Farid.

Aina hanya diam dan menganggukkan kepala. Mungkin di kehidupan yang berbeda, dia akan antusias menyambut Rayyan. Bahkan kala itu Aina tidak berhenti bertanya tentang segala hal ke Rayyan. Mulai dari makanan kesukaannya, hobbynya sampai warna favoritnya. Saat itu juga mata Aina tampak berbinar tak kedip menatapnya. Ia benar-benar terpukau dengan ketampanan Rayyan.

Namun, semuanya tidak akan terjadi di kehidupan kedua ini. Aina sudah memutuskan tidak akan mencintai pria berengsek ini. Pria yang pada akhirnya membuat ia menderita. Pria yang terlihat baik dan penurut ternyata penuh muslihat dan kejam.

“Aina kamu tidak memberi salam ke Rayyan?” Nyonya Amanda menginterupsi lamunan Aina.

Aina hanya mengangguk kemudian sudah mengulurkan tangannya dengan canggung. “Aku Aina.”

Rayyan hanya diam sambil menganggukkan kepala dan menyambut uluran tangan Aina. Rayyan segera duduk tepat di depan Aina. Kalau dulu, Aina langsung pindah duduk ke sebelah Rayyan dan tampak sibuk mengambilkan makanan untuknya. Namun, Aina tidak berniat melakukannya saat ini. Rasa sakit, kecewa dan luka masih membekas di hati Aina. Meskipun semuanya dia alami di kehidupan berbeda, tapi tetap saja Aina tidak bisa melupakannya secepat itu.

“Rayyan, kamu sudah sarapan?” Nyonya Amanda kini yang bertanya.

“Belum, Nek.” Rayyan menjawabnya dengan sopan dan nada bicaranya masih sama dengan yang didengar Aina di kehidupan berbeda.

“Kamu suka apa? Biar Nenek ambilkan.”

“Tidak usah, Nek. Biar saya ambil sendiri.” Rayyan dengan santunnya menolak perlakuan dari Nyonya Amanda. Nyonya Amanda hanya tersenyum kemudian menyilakan Rayyan memulai sarapannya.

Sementara Aina hanya menatap Rayyan dengan sinis. Banyak kebencian di matanya kali ini. Sayang, Aina tidak bisa terang-terangan menunjukkannya di sini. Pasti Tuan Farid dan Nyonya Amanda akan curiga padanya nanti.

“Nanti biar Bibi yang menunjukkan kamarmu, Rayyan.” Tuan Farid kini yang bersuara dan dijawab dengan anggukkan kepala saja. Rayyan sedang sibuk mengunyah makan paginya.

Aina yang duduk di depannya hanya mengamati dengan penuh curiga. Rayyan bilang salah satu alasan dia menceraikan Aina saat itu adalah karena kesalahan ayahnya, Tuan Farid. Sejauh ini Aina tidak melihat hal yang salah dilakukan ayahnya. Apa memang Rayyan sedang menyembunyikan sesuatu yang akan diungkap saat dia besar nanti?

“Aina, kok kamu diam saja. Ajak Rayyan bicara, dong!!” Nyonya Amanda kembali menginterupsi lamunan Aina.

Aina hanya tersenyum meringis. Dia benar-benar benci pria di depannya ini. Jadi bagaimana mungkin dia bisa berbasa basi dengan mahir seperti biasanya. Banyak luka yang Rayyan tinggalkan di hati Aina, sayangnya tidak ada orang yang tahu.

Tanpa sengaja ternyata Rayyan sedang melihat ke arah Aina kali ini. Untuk beberapa detik mata mereka bertemu dan Aina buru-buru mengalihkan pandangannya lebih dulu. Mata Rayyan sama indahnya dengan yang pernah dia lihat di kehidupan berbeda. Sayangnya mata itu tidak pernah menatapnya penuh cinta. Namun, entah mengapa mata yang ini terasa dingin dan datar saat melihat ke arahnya. Dia seperti orang yang tidak punya rasa. Apa memang bentukan Rayyan dari awal seperti ini, hanya saja Aina yang tidak memperhatikannya kala itu?

“Paman sudah menyiapkan baju pesta untukmu, Rayyan. Nanti malam adalah pesta ulang tahun Aina yang ke tujuh belas. Paman minta kamu juga ikut hadir di sana.” Tuan Farid tiba-tiba bersuara dan tentu saja itu membuat Aina terkejut.

Mengapa juga Tuan Farid mengundang Rayyan tanpa persetujuannya? Namun, di kehidupan yang berbeda hal ini juga sama terjadi. Hanya saja kala itu Aina sendiri yang meminta Rayyan datang di pestanya. Malah dengan bangganya Aina mengenalkan Rayyan ke teman-temannya sebagai kekasihnya kala itu.

Aina menghela napas panjang sambil menggelengkan kepala dengan cepat. Ia ingin menghalau bayangan kehidupan berbeda yang pernah ia alami. Aina tidak mau semuanya sama, tapi tentu saja itu tidak mungkin. Ternyata ulah Aina itu dilihat jelas oleh Tuan Farid.

“Aina, kamu kenapa? Kamu tidak suka Rayyan datang ke pestamu?”

Tentu saja pertanyaan itu mengejutkan Aina. Mungkin di kehidupan berbeda, dia akan menjawab tidak dan meminta maaf. Namun, tidak di kehidupan ini. Dia benci pria ini dan tidak ingin bertemu dengannya lagi apalagi berinteraksi secara dekat.

“Eng ... aku keberatan, Pa. Dia bukan salah satu dari temanku. Mengapa harus hadir juga di pestaku?”

Seketika Nyonya Amanda terkejut mendengar ucapan Aina. Hal yang sama juga ditunjukkan Tuan Farid. Hanya Rayyan saja yang tampak tak peduli dengan ucapan Aina.

“Aina, Rayyan itu saudaramu juga. Dia anak dari bibimu. Kenapa kamu bicara seperti itu?” Nyonya Amanda bersuara dan terdengar keras kali ini. Mungkin ucapan Aina tadi terdengar tidak sopan di telinganya. Memang Aina sudah terbiasa dididik dengan kesopanan dalam bertutur, pantas saja neneknya langsung marah saat ia berkata seperti itu.

“Maafkan aku, Nek. Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku hanya takut dia tidak nyaman di pestaku, apalagi dia tidak kenal siapa pun di sana nanti malam.” Aina mencoba memberi alasan.

Tuan Farid langsung tersenyum mendengar alasan Aina.

“Kalau begitu kamu harus menemaninya dan mengenalkan kepada teman-temanmu. Asal kamu tahu, Rayyan juga sudah Papa daftarkan di sekolahmu. Hanya saja dia duduk di kelas 12, satu tingkat di atasmu.”

Aina hanya diam tidak menjawab. Dia sudah tahu kalau pada akhirnya Rayyan bersekolah di tempatnya. Saat itu, Aina yang merengek minta Rayyan dimasukkan sekolah yang sama dengannya. Bahkan saat di sekolah, Aina tidak mengizinkan siapa saja mendekati Rayyan. Rayyan sudah sepenuhnya milik Aina dan Aina tidak mau ada orang yang menyentuhnya.

Bahkan Aina sempat memukul seorang kakak kelas yang baru saja menyatakan perasaannya kepada Rayyan saat itu. Aina marah jika miliknya diusik. Gara-gara itu juga, Rayyan semakin membencinya. Aina terlalu posesif padanya. Keposesifannya membuat Rayyan tercekik dan tidak bisa bebas.

“Papa pergi dulu. Ada urusan pekerjaan yang harus ditangani. Nanti Papa tidak akan datang terlambat ke pestamu, kok.” Tuan Farid sudah bangkit dari duduknya kemudian mengecup kening Aina dan berlalu pergi meninggalkan mereka bertiga.

Di kehidupan sebelumnya, Tuan Farid bukan pergi untuk urusan pekerjaan. Melainkan untuk bertemu kekasihnya, Nona Miriam. Bahkan Tuan Farid mengajak Nona Miriam untuk hadir di pesta ulang tahun Aina. Sayangnya Tuan Farid tidak pernah menikah dengan Nona Miriam kala itu. Aina juga tidak tahu alasan apa yang menggagalkan pernikahan mereka. Yang pasti ayahnya meninggal dalam kesendirian pada akhirnya.

“Aina, bantu Rayyan merapikan barang-barang di kamarnya, ya!!” Tiba-tiba Nyonya Amanda bersuara. Padahal Aina ingin cepat-cepat kembali ke kamar, tapi sepertinya dia tidak bisa menolak permintaan neneknya kali ini. Apalagi sebelumnya Aina sudah berkata tidak sopan tadi.

Nyonya Amanda sudah berlalu pergi meninggalkan Aina dan Rayyan. Aina melirik ke arah Rayyan kemudian bersuara dengan ketus.

“Kalau kamu sudah selesai makan, ayo aku bantu merapikan barangmu!”

Rayyan perlahan mengangkat kepala dan melihat ke arah Aina. Lagi-lagi mata mereka bertemu dan secepat kilat Aina membuang muka. Dia jijik melihat wajah tampan pria di depannya ini. Cukup di kehidupan sebelumnya dia memuja pria ini, tidak di kehidupan ini.

Rayyan masih menatap tajam dan tak mengalihkan pandangannya. Kemudian dia bersuara dengan dingin ke Aina.

“Kalau terpaksa, mending gak usah. Aku bisa sendiri!!”

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Lovelly Doll
622      440     3     
Short Story
\"Diam dan memendam menunggu saat terbaik untuk menciptakan momen terindah.\"
Pesona Hujan
1123      608     2     
Romance
Tes, tes, tes . Rintik hujan kala senja, menuntun langkah menuju takdir yang sesungguhnya. Rintik hujan yang menjadi saksi, aku, kamu, cinta, dan luka, saling bersinggungan dibawah naungan langit kelabu. Kamu dan aku, Pluviophile dalam belenggu pesona hujan, membawa takdir dalam kisah cinta yang tak pernah terduga.
Palette
6374      2287     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!
Echoes of Marie
86      83     3     
Mystery
Gadis misterius itu muncul di hadapan Eren pada hari hujan. Memberi kenangan, meninggalkan jejak yang mendalam dan dampak berkelanjutan. Namun, di balik pertemuan mereka, ternyata menyimpan kisah pilu yang ganjil dan mencekam.
One-Week Lover
1939      975     0     
Romance
Walter Hoffman, mahasiswa yang kebosanan saat liburan kuliahnya, mendapati dirinya mengasuh seorang gadis yang entah dari mana saja muncul dan menduduki dirinya. Yang ia tak tahu, adalah fakta bahwa gadis itu bukan manusia, melainkan iblis yang terlempar dari dunia lain setelah bertarung sengit melawan pahlawan dunia lain. Morrigan, gadis bertinggi badan anak SD dengan gigi taring yang lucu, meng...
WulanaVSurya
466      329     1     
Romance
Terimakasih, kamu hadir kembali dalam diri manusia lain. Kamu, wanita satu-satunya yang berhasil meruntuhkan kokohnya benteng hatiku. Aku berjanji, tidak akan menyia-nyiakan waktu agar aku tidak kecewa seperti sedia kala, disaat aku selalu melewatkanmu.
KESEMPATAN PERTAMA
543      377     4     
Short Story
Dan, hari ini berakhir dengan air mata. Namun, semua belum terlambat. Masih ada hari esok...
Kala Saka Menyapa
12372      2909     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
MANTRA KACA SENIN PAGI
3768      1354     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
KATAK : The Legend of Frog
435      351     2     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.