Read More >>"> KUROTAKE [SEGERA TERBIT] (Chapter 7 : The Plan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - KUROTAKE [SEGERA TERBIT]
MENU 0
About Us  

Chihaya benar-benar tak bisa berkonsentrasi sepanjang pelajaran hari itu. Kejadian tadi pagi sukses membuat gadis berkacamata itu kepikiran. Perasaannya jadi tidak karuan.

Siapa yang menyebarkan foto itu ke akun gosip sekolah? 

Apa maksudnya?

Juga, bagaimana si penyebar foto tahu tentang dirinya?

Chihaya terus saja memikirkan hal itu. Chihaya merasa malu dan tak nyaman karena semua orang, termasuk teman sekelasnya yang sepanjang hari terus bergunjing tentangnya.

Baru saja seminggu ia dan Mamoru kembali menjalin hubungan, dan mereka menjadi tidak lebih dari senpai dan kouhai—kakak kelas dan adik kelas. Mamoru dan Chihaya juga merupakan salah satu dari beberapa murid keturunan Indonesia-Jepang yang bersekolah di SMA Sakura. Gadis itu berpikir, kalau memang ada orang yang tak menyukai hubungannya dengan Mamoru, seharusnya ia berani mendatangi Chihaya dan berbicara terus terang, bukannya melakukan tindakan seperti itu.

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Chihaya langsung membereskan buku dan perlengkapan belajarnya. Ia ingin cepat-cepat pulang. Namun, saat berjalan keluar dari kelas, langkah gadis berkacamata itu terhenti.

Berjarak lima meter di hadapannya, pemuda berambut ikal yang sangat ia kenal sudah berdiri menunggunya di depan kelas.

"Senpai..."

Mamoru tersenyum pada Chihaya. Sementara itu murid kelas 10-1 mulai ribut saat melihat Chihaya yang didatangi Mamoru.

"Hei, lihat itu! Ada cowok yang menjemput Chihaya!"

"Mana, mana?"

"Wah, iya. Itu Mamoru-senpai,"

"Ketua klub Kurotake itu,kan?"

"Ternyata benar Chihaya dekat dengan cowok itu,ya,"

Mamoru dan Chihaya mendengar hal itu. Tanpa menunggu lama, Mamoru langsung menarik tangan gadis berkepang itu.

"T-tunggu! Senpai!" Chihaya kaget karena tangannya ditarik begitu saja oleh Mamoru. Mereka berlari di koridor. Chihaya berusaha menyamakan langkah kakinya dengan Mamoru. "Senpai mau apa? Kita mau ke mana?"

"Ssst! Diam dan ikut saja!" jawab Mamoru. Jawaban tersebut membungkam protes Chihaya. Chihaya tak punya pilihan lain selain menurut.

Gadis berkacamata itu merasa malu karena ia dan Mamoru menjadi pusat perhatian oleh murid-murid yang berada di koridor sekolah. Chihaya menunduk, berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Mamoru baru melepaskan pegangan tangannya ketika mereka masuk ke perpustakaan sekolah yang sepi. Untunglah, tak ada murid lain yang beraktivitas di dalam sana.

Chihaya mengikuti Mamoru. Mereka lalu duduk di salah satu bangku yang kosong di pojok dekat jendela. Chihaya duduk di samping pemuda itu. Selama beberapa detik, suasana menjadi canggung. Tak ada satu pun dari mereka yang berbicara.

"Kau baik-baik saja?"

"Senpai baik-baik saja?"

Mamoru dan Chihaya berbicara bersamaan. Begitu menyadarinya, mereka terdiam, namun sesaat kemudian tertawa kecil.

"Aku tidak apa-apa, Senpai," jawab Chihaya.

Mamoru tersenyum tipis. "Kau sudah melihat foto di akun gosip itu,ya?"

Chihaya hanya bisa mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Senpai pasti juga sudah melihatnya,kan?"

"Sudah," jawab Mamoru.

"Apa yang sebaiknya kita lakukan, Senpai?" tanya Chihaya. Ia merasa bingung menghadapi situasi ini. Sementara itu Mamoru terdiam mendengar pertanyaan adik kelas sekaligus teman masa kecilnya itu.

Mamoru tak tahu harus menjawab apa. Ia juga sama bingungnya dengan gadis itu. Perasaannya tidak enak. Foto yang menyebar melalui pesan berantai itu tentu saja bisa membuat reputasinya sebagai ketua klub Kurotake menjadi buruk.

Sejujurnya, Mamoru tak suka dirinya menjadi pusat perhatian. Ia harus menemukan cara untuk membersihkan namanya. Sambil berpikir, ia melirik Chihaya yang tampak gelisah.

Ah, benar. Ia juga harus membantu mengembalikan harga diri teman masa kecilnya itu.

"Aku punya rencana," ucap Mamoru setelah berpikir beberapa saat. Chihaya yang mendengarnya langsung menoleh. 

"Tapi...aku butuh bantuanmu, Haya-chan,"

Chihaya memiringkan kepala mendengar ucapan Mamoru. "Bantuan...apa?"

"Kau mau jadi pacarku?"

"Eh?!" Chihaya terkejut mendengar permintaan Mamoru. Ia tidak salah dengar, kan?

"P-p-pa-pacar?" Gadis itu tergagap.

Mamoru mengangguk, lalu melanjutkan perkataannya.
"Ya, kau pura-pura jadi pacarku. Kupikir, karena kau dan aku sudah telanjur terpotret, kurasa mau tidak mau kita harus menunjukkan pada semua orang kalau kita memang berpacaran,"

Chihaya termangu. Ia bingung bagaimana harus menanggapinya.

"Senpai serius mau menjalankan rencana ini? Maksudku...kita baru kenal selama seminggu, dan tiba-tiba sekarang aku dan Mamoru-senpai harus berakting seolah-olah...pacaran di sekolah?" tanya Chihaya ragu.

"Tidak perlu bermesraan di depan umum,kok," sahut Mamoru. "Sebenarnya juga...kalau kamu bersamaku dan menjadi 'pacar' ku, aku jadi bisa bergerak lebih bebas. Gadis-gadis di sekolah yang selama ini mengejarku tidak bisa mendekatiku lagi,"

Alasan itu mungkin masuk akal dan bisa diterima oleh Chihaya, tapi tetap saja ia tidak mengerti jalan pikiran Mamoru. Chihaya tahu betul Mamoru Azai sangat populer di SMA Sakura. Banyak gadis yang menyukai dan mengidolakannya. Jika murid biasa seperti Chihaya terlibat dengan Mamoru, hal itu bisa memicu masalah dari murid lain yang tak menyukai hubungan mereka.

Tentu saja Chihaya tak mau dimanfaatkan dan terlibat dalam hal semacam itu.

"Kalau kau mau membantuku, aku berjanji membantumu belajar bahasa Jepang,"

"Eh?" Chihaya melongo.

"Iya, aku akan memberimu privat bahasa Jepang, bahkan di luar kegiatan klub," tegas Mamoru. "Kebetulan aku pernah tinggal di Jepang selama tujuh tahun. Kemampuan bahasa Jepangku lebih baik daripada kamu. Aku bisa mengajarimu. Di formulir keanggotaanmu kau menuliskan alasanmu masuk ke klub Kurotake karena ingin belajar bahasa Jepang,kan?"

Chihaya menelan ludah. "Be-benar,"

"Permintaanku tidak sulit. Intinya, kita pura-pura berpacaran. Kau dan aku harus terlihat seperti pasangan di sekolah. Di luar sekolah, kita bersikap biasa saja. Paham?"

"Apa tidak ada rencana lain yang lebih masuk akal, Senpai? Tidak bisakah kita berdua, uhm...maksudku, aku dan Senpai menjelaskan pada mereka kalau hubungan ini tidak seperti yang mereka pikirkan? Minimal, kita beri klarifikasi pada mereka,"

Mamoru menggeleng. "Sepertinya akan sulit. Beberapa orang mungkin akan menerima, tapi sebagian lainnya tidak,"

Chihaya terdiam.

"Aku tidak punya cara lain. Aku tidak punya pilihan. Aku harus punya 'pacar' supaya gadis-gadis itu berhenti mengejarku. Kau melindungiku, dan aku melindungimu. Kerjasama yang saling menguntungkan dan adil,kan?"

Chihaya diam di tempatnya. Ia berpikir dan mempertimbangkan, apakah ia sebaiknya mengikuti rencana Mamoru atau tidak.

Sebenarnya rencana Mamoru ini memang sedikit aneh. Tapi Chihaya tidak bisa menolak imbalan yang dijanjikan oleh Mamoru. Ia benar-benar butuh orang untuk mengajarinya bahasa Jepang. Bahasa Jepang Chihaya tak terlalu lancar, ia hanya belajar sedikit saat kecil.

Selain itu, sejak SD hingga SMP Chihaya bersekolah di sekolah yang semua muridnya mayoritas orang Indonesia, dan menggunakan bahasa Indonesia dalam kegiatan pelajaran. Bahasa asing yang diajarkan di sekolahnya hanya bahasa Inggris. Kedua orangtua Chihaya juga sibuk dengan pekerjaan mereka. Ia juga tak punya waktu untuk mengikuti kursus bahasa. Keadaan itu membuat kesempatan Chihaya untuk belajar bahasa Jepang menjadi terbatas.

"Baiklah,"

Chihaya menghela napas, mau tak mau menerima tawaran Mamoru.

****

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Perverter FRIGID [Girls Knight #3]
1279      565     1     
Romance
Perverter FIRGID Seri ke tiga Girls Knight Series #3 Keira Sashenka || Logan Hywell "Everything can changed. Everything can be change. I, you, us, even the impossible destiny." Keira Sashenka; Cantik, pintar dan multitalenta. Besar dengan keluarga yang memegang kontrol akan dirinya, Keira sulit melakukan hal yang dia suka sampai di titik dia mulai jenuh. Hidupnya baik-baik saj...
Dikejar Deretan Mantan
403      246     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
Reminisensi Senja Milik Aziza
817      428     1     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Shane's Story
2192      855     1     
Romance
Shane memulai kehidupan barunya dengan mengubur masalalunya dalam-dalam dan berusaha menyembunyikannya dari semua orang, termasuk Sea. Dan ketika masalalunya mulai datang menghadangnya ditengah jalan, apa yang akan dilakukannya? apakah dia akan lari lagi?
SILENT
5055      1533     3     
Romance
Tidak semua kata di dunia perlu diucapkan. Pun tidak semua makna di dalamnya perlu tersampaikan. Maka, aku memilih diam dalam semua keramaian ini. Bagiku, diamku, menyelamatkan hatiku, menyelamatkan jiwaku, menyelamatkan persahabatanku dan menyelamatkan aku dari semua hal yang tidak mungkin bisa aku hadapi sendirian, tanpa mereka. Namun satu hal, aku tidak bisa menyelamatkan rasa ini... M...
Nina and The Rivanos
9576      2327     12     
Romance
"Apa yang lebih indah dari cinta? Jawabannya cuma satu: persaudaraan." Di tahun kedua SMA-nya, Nina harus mencari kerja untuk membayar biaya sekolah. Ia sempat kesulitan. Tapi kemudian Raka -cowok yang menyukainya sejak masuk SMA- menyarankannya bekerja di Starlit, start-up yang bergerak di bidang penulisan. Mengikuti saran Raka, Nina pun melamar posisi sebagai penulis part-time. ...
Cinta dan Rahasia
421      316     0     
Short Story
Perasaan tak mudah untuk dipendam. Ketahuilah, manusia yang ‘kuat’ adalah manusia yang mampu mengekspresikan perasaanya. Itu semua wajar. Manusia akan merasakan senang bila mendapatkan kebahagiaan dan sedih bila harus kehilangan.
The Secret
371      246     1     
Short Story
Aku senang bisa masuk ke asrama bintang, menyusul Dylan, dan menghabiskan waktu bersama di taman. Kupikir semua akan indah, namun kenyataannya lain. Tragedi bunuh diri seorang siswi mencurigai Dylan terlibat di dalam kasus tersebut. Kemudian Sarah, teman sekamarku, mengungkap sebuah rahasia besar Dylan. Aku dihadapkan oleh dua pilihan, membunuh kekasihku atau mengabaikan kematian para penghuni as...
The Last Mission
571      337     12     
Action
14 tahun yang silam, terjadi suatu insiden yang mengerikan. Suatu insiden ledakan bahan kimia berskala besar yang bersumber dari laboratorium penelitian. Ada dua korban jiwa yang tewas akibat dari insiden tersebut. Mereka adalah sepasang suami istri yang bekerja sebagai peneliti di lokasi kejadian. Mereka berdua meninggalkan seorang anak yang masih balita. Seorang balita laki-laki yang ditemuka...
Call Kinna
5044      1878     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...