Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kutunggu Kau di Umur 27
MENU
About Us  

Hari ini sepertinya hari yang tidak pernah Irish sangka-sangka. Cintanya yang telah berakhir di umurnya yang kedua puluh tahun, kini dipertemukan lagi setelah tiga tahun dia mengirim pesan kepada Aksara. Tidak ada yang menyangka dia bisa menghabiskan waktunya seharian mengurusi gedung, katering, dan terakhir fitting gaun sebagai bridesmaid.

Gaun itu ternyata menjadi yang terakhir untuk dirinya. Dia awalnya memang menolak acara ini. Dia tidak pernah berharap untuk menjadi bridesmain. Bukannya tidak ingin membantu Zoey, tapi belakangan hidupnya memang tidak bisa diharapkan. Dirinya saja sempat bingung apa yang harus dia lakukan. Tapi memang masa-masa kelam itu sepertinya telah berakhir. Sekarang Irish berada di butik untuk mengukur pakaiannya.

Baju kebaya dengan warna krem dan rok batik berwarna coklat gelap menempel pada tubuhnya. Namun, baju itu terlalu kebesaran sehingga perlu dikecilkan dengan bantuan peniti sebelum dijahit agar pas.

“Kebaya ini sangat cocok untuk kamu. Hemmm tapi ini agak kurang kecil dikit yah. Kita pasang peniti dulu. Nanti kami kecilkan lagi. Seminggu lagi bisa kamu ambil ya,” ucap tante Zoey yang langsung turun mengurusi kebaya bridesmaid ponakannya. “Tunggu sebentar. Kamu suka kan sama desain ini?”

“Suka kok tante. Bagus,” jawab Irish dengan setengah hati. Sejujurnya dia paling tidak suka memakai kebaya karena rasanya panas dan aneh. Kulitnya terasa langsung menyatu dengan bordiran-bordiran dari bentuk kebayanya.

“Oke. Kalau gitu tante nggak perlu bikin lagi. Zoey ini emang ada-ada aja. Dia ini milihin desain buat kamu kayak mau kamu nikah aja, Rish. Dia bilang kamu ribet banget kalau masalah fashion. Tante lihat kamu nggak kayak gitu sih. Yaudah ini tante urus dulu ya datanya. Biar nggak hilang.” Tante Zoey pergi dari ruang ganti.

Setelah tante Zoey pergi, ruangan ganti itu tirainya tiba-tiba terbuka. Pegawai kira pria yang sedang menunggu di depan kursi ruang tunggu itu adalah pasangan Irish. Irish sedikit terkejut, wajahnya mendongak, matanya mulai naik ke atas secara perlahan. Tepat setelahnya dia melihat Aksara dengan menggunakan setelah jas dan celana hitam.

Irish mengernyit bingung. Bukannya setelan itu bukan untuk groomsmen? Irish berjalan dengan perlahan. Rok yang melilit tubuhnya dengan ketat itu membuat dirinya tidak bisa berjalan dengan bebas. Irish hampir terjatuh dibuatnya. Dia lupa jika masih harus menuruni satu anak tangga terakhir.

“Sorry, gue nggak sengaja.” Irish berusaha berdiri dengan tegap. Dia menatap wajah Aksara yang terasa tampan. Dia baru tahu Aksara bisa setampan itu. Sepertinya dia sedang tidak bermimpi. Pria itu memang benar-benar ada di depannya.

“Hushhhh.” Aksara meniup wajah Irish. Pria itu ingin menyadarkan Irish bahwa saat ini terlihat terpesona dengannya. “Terpesona ya?” Aksara menaikkan alis kanannya untuk menggoda.

“Enggak ah. Biasa aja tuh. Gue cuma heran. Ini bukannya bukan buat groomsmen?” Irish bertanya dengan gugup. Tiba-tiba nyalinya menjadi ciut.

“Memang bukan. Aku lihat ini. Aku hanya ingin mencobanya.” Aksara menatap cermin dan membenarkan dasinya. Dia sekarang sudah terlihat seperti seorang pria mapan yang siap mengucap janji di depan altar.

“Kita ke sini bukan buat itu, Aksara. Bisa tidak lo serius dulu!” Irish menjadi kesal karena Aksara seolah bermain-main dengan fitting baju ini.

“Main-main juga nggak masalah kok. Kan sekalian nyobain gaun yang bisa dipakai buat nikah.” Aksara menoleh dan tersenyum dengan bangga. “Pelayan! Bisa gantikan gaun tadi?”

“Ganti? Gaun? Apa maksudnya?” Irish menatap Aksara dengan tanda tanya besar dalam pikirannya.

“Mari kita antar, Kak.”

Irish diseret masuk ke dalam ruang ganti kembali. Dia tidak sempat protes kepada Aksara karena pria itu tidak menerima perdebatan kali ini. Irish berusaha bersikap kooperatif. Dia tidak mau membuat pegawai di sini terkena marah hanya karena keegoisannya. Lagipula ini hanya sekadar mencoba gaun.

Tapi Irish salah. Ternayata gaun yang diminta untuk dipakai ke tubuhnya itu memiliki ukuran yang besar. Lebih besar berkali-kali lipat daripada kebaya tadi. Irish bahkan harus memakai gaun yang disambungkan dengan kawat agar kokoh mengembang. Gaun itu sungguh sangat berat. Gaun berwarna putih dengan bagian bawah yang mengembang besar itu terlihat cantik di tubuh bagusnya. Hanya saja gaun itu terasa tidak nyaman dan berat. Dia juga merasa korset dia pakai terlalu mengekang bagian tubuh atasnya. Rusuknya terasa sesak.

Irish tidak menyangka kalau gaun secantik itu sangat menyiksa. Apalagi dadanya seperti terasa dijepit dengan kuat. Entah ini menganut gaya apa, tapi yang jelas jika memang dia ingin menikah, dia tidak akan menggunakan gaun sebesar itu. Bukannya senang, dia akan gondok selama acara berlangsung.

Ketika tirai dibuka kembali, dua raut wajah berlawanan saling dipertemukan. Irish dengan raut kesalnya dan Aksara dengan wajah senyumnya. Sangat bertolak belakang sampai-sampai Irish kalau bisa memukul Aksara, sudah dipastikan pria itu akan habis di tangannya.

“Ternyata pilihan gaun lo senorak ini. Ini bukan gaya gue banget.” Irish menaikkan gaun bagian dadanya yang terasa tidak nyaman. Rasanya gaun itu bisa jatuh ke bawah tanpa dia sangka-sangka. Dia tidak mau tubuh bagian atasnya terekspos di hadapan orang lain.

“Tapi aku suka gaya yang norak ini. Terlihat mewah.”

“Enggak. Karena gue yang akan jadi pasangan lo. Gue yang pakai baju seribet ini. Tentu gue akan pilih sendiri.” Irish berkata dengan menggebu-gebu.

“Oh ya? Setuju berarti jadi pasangan aku? Asal nggak pakai ini?” Aksara menimpali dengan cepat. Dia sepertinya menemukan suasana yang berbeda di acara perdebatan ini. Irish akan lebih jujur jiak diajak berpikir secara cepat karena perempuan itu tidak perlu banyak berpikir.

“Iya. Serius. Asal jangan pakai ini. Titik.” Irish mengatakan dengan mutlak. Setelahnya dia baru sadar kalau dia salah menjawab. Aksara sepertinya sudah menemukan taktik untuk bermain argumen dengannya. “Sial.”

“Sekarang beneran kita akan nikah kan?” Aksara bertanya tepat di telinga Irish.

Tubuh Irish tiba-tiba terasa meremang. Napas Aksara beradu di kulit bahunya yang tanpa penutup.

“Kau …”

Aksara mencium Irish. Ciuman yang menjelaskan semua tentang persaannya. Ciuman yang lembut dan tidak memaksa. Ciuman yang berhasil membawa Irish terlena.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
MANGKU BUMI
148      138     2     
Horror
Setelah kehilangan Ibu nya, Aruna dan Gayatri pergi menemui ayahnya di kampung halaman. Namun sayangnya, sang ayah bersikap tidak baik saat mereka datang ke kampung halamannya. Aruna dan adiknya juga mengalami kejadian-kejadian horor dan sampai Aruna tahu kenapa ayahnya bersikap begitu kasar padanya. Ada sebuah rahasia di keluarga besar ayahnya. Rahasia yang membawa Aruna sebagai korban...
(Un)perfect Marriage
579      416     0     
Romance
Karina Tessa Ananda : Tak tau bagaimana, tiba-tiba aku merasakan cinta begitu dalam pada pria yang sama sekali tak menginginkanku. Aku tau, mungkin saja pernikahanku dan dia akan berakhir buruk. Tetapi--entah kenapa, aku selalu ingin memperjuangkan dan mempertahankannya. Semoga semua tak sia-sia, dan semoga waktu bisa membalik perasaannya kepadaku sehingga aku tak merasakan sakitnya berjuang da...
Dialog Tanpa Kata
16321      4326     19     
Romance
Rasi mencintai Sea dalam diam Hingga suatu hari Sea malah dinikahi oleh Nolan kakak dari Rasi Namun pernikahan Sea dan Nolan yang terlihat aneh Membuat Rasi bebas masuk ke kehidupan Sea Bahkan selalu menjadi orang pertama saat Sea membutuhkan bantuan Akankah Sea berpaling pada Rasi atau lagilagi perasaan Rasi hanya sebuah dialog dalam hati yang tak akan pernah terucap lewat kata Sea pada Rasi Ras...
IKRAR
18145      3189     3     
Romance
Ikrar berarti janji yang bersungguh-sungguh. Moira telah berikar kepada sang ayah yang mengidap kanker paru-paru untuk memenuhi permintaan terakhirnya, yaitu menikah dengan anak sahabatnya. Pria itu bernama Ibram Ganinta Miyaz. Namun, sayangnya Ibram bukanlah pria single, dia mempunyai kekasih bernama Anindira yang tak kunjung menerima pinangannya. Akan tetapi, setelah mendengar berita Ibram meni...
Coneflower
4091      1674     3     
True Story
Coneflower (echinacea) atau bunga kerucut dikaitkan dengan kesehatan, kekuatan, dan penyembuhan. Oleh karenanya, coneflower bermakna agar lekas sembuh. Kemudian dapat mencerahkan hari seseorang saat sembuh. Saat diberikan sebagai hadiah, coneflower akan berkata, "Aku harap kamu merasa lebih baik." — — — Violin, gadis anti-sosial yang baru saja masuk di lingkungan SMA. Dia ber...
SEPATU BUTUT KERAMAT: Antara Kebenaran & Kebetulan
6943      2123     13     
Romance
Hidup Yoga berubah total setelah membeli sepatu butut dari seorang pengemis. Sepatu yang tak bisa dibuang dan selalu membawa sial. Bersama Hendi, teman sekosnya, Yoga terjebak dalam kekacauan: jadi intel, menyusup ke jaringan narkoba, hingga menghadapi gembong kelas kakap. Di tengah dunia gelap dan penuh tipu daya, sepatu misterius itu justru jadi kunci penyelamatan. Tapi apakah semua ini nyata,...
Elevator to Astral World
2717      1400     2     
Horror
Penasaran akan misteri menghilangnya Mamanya pada kantornya lebih dari sedekade lalu, West Edgeward memutuskan mengikuti rasa keingintahuannya dan berakhir mencoba permainan elevator yang dikirimkan temannya Daniel. Dunia yang dicapai elevator itu aneh, tapi tak berbahaya, hingga West memutuskan menceritakannya kepada saudara sepupunya Riselia Edgeward, seorang detektif supernatural yang meny...
Cinta untuk Yasmine
2299      994     17     
Romance
Yasmine sama sekali tidak menyangka kehidupannya akan jungkir balik dalam waktu setengah jam. Ia yang seharusnya menjadi saksi pernikahan sang kakak justru berakhir menjadi mempelai perempuan. Itu semua terjadi karena Elea memilih untuk kabur di hari bahagianya bersama Adam. Impian membangun rumah tangga penuh cinta pun harus kandas. Laki-laki yang seharusnya menjadi kakak ipar, kini telah sah...
Imajinasi si Anak Tengah
1812      1076     16     
Inspirational
Sebagai anak tengah, Tara terbiasa berada di posisi "di antara" Di antara sorotan dan pujian untuk kakaknya. Dan, di antara perhatian untuk adiknya yang selalu dimanjakan. Ia disayang. Dipedulikan. Tapi ada ruang sunyi dalam dirinya yang tak terjamah. Ruang yang sering bertanya, "Kenapa aku merasa sedikit berbeda?" Di usia dua puluh, Tara berhadapan dengan kecemasan yang tak bisa ia jel...
Peran Pengganti; Lintang Bumi
1691      754     10     
Romance
Sudah banyak cerita perjodohan di dunia ini. Ada sebagian yang akhirnya saling jatuh cinta, sebagian lagi berpisah dengan alasan tidak adanya cinta yang tumbuh di antara mereka. Begitu juga dengan Achala Annandhita, dijodohkan dengan Jibran Lintang Darmawan, seorang pria yang hanya menganggap pernikahannya sebagai peran pengganti. Dikhianati secara terang-terangan, dipaksa menandatangani su...