“Udah siap buat nikah? Sekarang aku udah 27 tahun nih!” Notifikasi DM instagram Irish dari Aksara ketika berumur dua puluh tujuh tahun.

Irish harus menepati janjinya, bukan? Tapi bagaimana jika sebenarnya Irish tidak pernah ber...Read More >>"> Kutunggu Kau di Umur 27 (9. Musuh Baru yang Terdeteksi) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kutunggu Kau di Umur 27
MENU
About Us  

Suhu semakin dingin, langit semakin gelap, bahkan angin pun sudah mulai menerbangkan rasa kantuk. Kafe di kota itu sudah semakin sepi. Tersisa hanya beberapa mahasiswa yang menghabiskan waktu. Entah apa yang mereka bicarakan tadi, sebanyak apa hingga membuat Irish lupa bahwa motornya masih berada di parkiran kantor. Jam segini pasti sudah tutup, Irish harus mengeluarkan uang lagi untuk memakai jasa ojol. Semua ini gara-gara pria di depannya.

“Aku rasa kita terlalu lama di sini. Mau pulang?” Irish melirik dengan tajam.

“Lo pikir aja gimana?”

“Maaf. Ayo aku anterin.” Aksara terlihat bersalah. Pria itu seperti sengaja berlama-lama di tempat ini padahal mereka tidak banyak mengobrol. Yang mereka lakukan hanya berputar-putar untuk menemukan jawaban masing-masing. Sangat tidak efektif.

Irish tidak bisa menolak. Dia sudah sangat mengatuk saat ini. Apalagi banyak pekerjaan yang dia selesaikan hari ini. Jika bukan karena pria di depannya, Irish pasti sudah tidur sejak tadi. Sekarang dia harus menurut saja. Asalkan dia bisa pulang dengan selamat ke kosannya.

Selama perjalanan Aksara tidak mengajak Irish untuk berbicara. Pria itu hanya diam. Dia tahu Irish sedang lelah dan butuh istirahat. Perempuan itu bahkan sudah terlelap ketika mobilnya berada di depan gerbang. Untungnya Irish sudah memberikan alamatnya, jika tidak mungkin mobil itu masih berputar-putar di sekitaran kota.

“Rish, bangun … udah nyampe.” Aksara berusaha menggoyangkan tubuh Irish tapi perempuan itu masih terlelap. Bersamaan dengan itu, tiba-tiba mobil yang berada di belakangnya membunyikan klakson. Aksara turun dan melihat siapa dalang di dalam mobil itu.

Tanpa Aksara sangka, pria itu ternyata sahabat lamanya. Lebih tepatnya mantan temannya. Jeremy yang melihatnya dari kemudi pun tertawa singkat. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan mantan temannya juga.

“Heih. Ngapain lo di sini?” Jeremy membuka pintu mobilnya. Wajah tengilnya langsung membuat Aksara meradang.

“Bukan urusan lo.”

Jeremy menengok ke dalam mobil. Ternyata dugaannya memang benar. “Kamar Irish ada di sebelah gue tuh. Gue bisa bantu angkatin kalau lo mau.” Jeremy menaikkan alis kanannya.

“Lo satu kosan ini sama Irish?” Kedua alis lebat Aksara menukik tajam. Wajahnya yang tegas semakin memperlihatkan intimidasinya.

“Bukannya udah jelas kalau dia tidur di sebelah kamar gue? Bahkan gue pernah main ke kamarnya. Lo belum pernah ya? Pantes lo nggak bisa masuk kosan.” Jeremy dengan entengnya mengatakan itu dan membuka gerbang selebar-lebarnya. “Dah tuh lo bisa masuk. Nggak mau masuk? Atau mau bawa Irish kabur ke rumah lo?”

“Gue lebih heran kenapa lo bisa nemuin kosan Irish. Motivasi lo apa?”

“Emmm … menurut lo kalau gue berani pindah ke kosan ini kenapa?”

Aksara maju satu langkah. Dia menarik kerah Jeremy. Pria itu ikut terangkat tapi tak terlihat gentar sedikitpun. “Gue rasa, lo seharusnya sekarang berhenti membuat gue samsak. Kayaknya putri yang lo kasihi itu baru bangun.”

Aksara melepaskan kerah Jeremy dan berjalan ke pintu mobil tempat Irish duduk. Benar saja, Irish membuka pintu mobilnya. Perempuan dengan mata sayu itu terlihat kurang seimbang dengan tas di tangan kanannya.

“Gue rasa kalian lanjutin aja debat nggak pentingnya. Lain kali kalian bisa main ke kosan gue buat party. Kapan-kapan gue bikinin party biar kalian puas ngomong. Nggak pernah ada kesempatan ngomong kan kalian berdua?”

“Kita nggak butuh itu.” Jawab keduanya secara bersamaan.

Irish sedikit terkejut dengan harmonisasi keduanya. Dia tersenyum tipis. “Oke. Seminggu lagi gue adain party. Untuk minggu ini cukup berhenti ganguin gue dulu.”

Irish berjalan ke arah gerbang dan meninggalkan keduanya yang saling memberikan tatapan perang. Keduanya terlihat lucu. Sebelum benar-benar melewati gerbang, Irish menoleh kembali. “Oh ya. Terima kasih Aksara.” Irish meninggalkan keduanya.

Malam itu Irish mendapatkan jawaban tentang semua kesepian yang dia rasakan selama ini. Dia memang seharusnya menyelesaikan sesuatu yang belum berakhir dulu. Tidak selamanya hidup yang terasa baik-baik saja itu memang benar-benar baik. Kenyataannya memang ada banyak cerita yang belum selesai tapi dipaksa selesai hingga akhirnya harus kembali dipertemukan seperti ini. Takdir memang tidak bisa disangka-sangka.

***

Irish melupakan sesuatu. Dia belum membalas pesan Zoey dari tiga hari yang lalu. Perempuan itu sudah mengirimkan pesan terbaru. Pastinya sedikit perasaan dongkol muncul karena tidak ada balasan dari Irish.

Zoey: Rish, tanggal 4 bisa dateng ke gedung buat ngecek catering sama dekorasi nggak? Gue harus keluar kota nih. Ada kerjaan, jadi sebagai bridesmaid gue, tolong yah.

Zoey: Rish, gue lo bisa kan ya?

Zoey: Rish, gue mohon kali ini bantuin gue yaa. Huehue. Sekalian lo fitting baju di butik tante gue, lo bisa milih desain sendiri kalau nggak suka.

Zoey: Rish, gue udah mau take off nih. Jangan lupa besok ya.

Setelah melalui banyak hal untuk mencapai kedamaian dirinya. Irish menjadi lebih antipati daripada sebelumnya. Dia terkadang lupa membalas pesan seseorang. Bahkan teman terdekatnya sekaligus. Irish terkadang merasa bersalah tapi dia juga tidak ingin merasa terbebani dengan ekspektasi mereka. Dia juga tidak ingin mengecewakan Zoey.

Irish: Oke. Safe flight ya. Biar di sini gue yang ngurusin besok. Meskipun gue menolak untuk menjadi bridesmaid, apa boleh buat kalau lo memaksa. Jangan lupa bawa oleh-oleh ya. Awas kalau nggak dapet persenan gue nih.

Irish selalu berusaha menanggapi pesan dari temannya sebaik mungkin. Dia tidak ingin merasa mereka terlalu banyak memberi tanpa menerima dari dirinya. Meskipun sabtu memang menjadi waktu yang menarik untuk diam di rumah dan membaca semua naskah yang masuk, tapi tetap saja dia harus memprioritaskan urusan temannya. Pekerjaan bisa dia kerjakan malamnya. Dia harus tetap menjaga persahabatan mereka yang sudah terjalin selama sebelas tahun. Itu bukan waktu yang singkat untuk menjalani persahabatan. Dia tidak boleh menyia-nyiakannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
GUGUR
3481      1677     9     
Romance
Ketika harapan, keinginan, dan penantian yang harus terpaksa gugur karena takdir semesta. Dipertemukan oleh Kamal adalah suatu hal yang Eira syukuri, lantaran ia tak pernah mendapat peran ayah di kehidupannya. Eira dan Kamal jatuh dua kali; cinta, dan suatu kebenaran yang menentang takdir mereka untuk bersatu. 2023 © Hawa Eve
Love Each Other
446      322     1     
Romance
Sepuluh tahun tidak bertemu, pertemuan pertama Liora dengan Darren justru berada di salah satu bar di Jakarta. Pertemuan pertama itu akhirnya membuat Liora kembali secara terus menerus dengan Darren. Pertemuan itu juga berhasil mengubah hidup Liora yang tenang dan damai.
Premium
Cinta si Kembar Ganteng
2680      841     0     
Romance
Teuku Rafky Kurniawan belum ingin menikah di usia 27 tahun. Ika Rizkya Keumala memaksa segera melamarnya karena teman-teman sudah menikah. Keumala pun punya sebuah nazar bersama teman-temannya untuk menikah di usia 27 tahun. Nazar itu terucap begitu saja saat awal masuk kuliah di Fakultas Ekonomi. Rafky belum terpikirkan menikah karena sedang mengejar karir sebagai pengusaha sukses, dan sudah men...
Cinta untuk Yasmine
1709      777     17     
Romance
Yasmine sama sekali tidak menyangka kehidupannya akan jungkir balik dalam waktu setengah jam. Ia yang seharusnya menjadi saksi pernikahan sang kakak justru berakhir menjadi mempelai perempuan. Itu semua terjadi karena Elea memilih untuk kabur di hari bahagianya bersama Adam. Impian membangun rumah tangga penuh cinta pun harus kandas. Laki-laki yang seharusnya menjadi kakak ipar, kini telah sah...
Yang Terindah Itu Kamu
7566      2931     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
My Rival Was Crazy
93      80     0     
Romance
Setelah terlahir kedunia ini, Syakia sudah memiliki musuh yang sangat sulit untuk dikalahkan. Musuh itu entah kenapa selalu mendapatkan nilai yang sangat bagus baik di bidang akademi, seni maupun olahraga, sehingga membuat Syakia bertanya-tanya apakah musuhnya itu seorang monster atau protagonist yang selalu beregresi seperti di novel-novel yang pernah dia baca?. Namun, seiring dengan berjalannya...
ZAHIRSYAH
5485      1659     5     
Romance
Pesawat yang membawa Zahirsyah dan Sandrina terbang ke Australia jatuh di tengah laut. Walau kemudia mereka berdua selamat dan berhasil naik kedaratan, namun rintangan demi rintangan yang mereka harus hadapi untuk bisa pulang ke Jakarta tidaklah mudah.
The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
6252      2405     12     
Horror
"Kamu mengkhianatiku!" Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari. Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar biasa. Ia har...
Wedding Dash [Ep. 2 up!]
2690      1014     8     
Romance
Arviello Surya Zanuar. 26 tahun. Dokter. Tampan, mapan, kaya, dan semua kesempurnaan ada padanya. Hanya satu hal yang selalu gagal dimilikinya sejak dulu. Cinta. Hari-harinya semakin menyebalkan saat rekan kerjanya Mario Fabrian selalu mengoceh panjang lebar tentang putri kecilnya yang baru lahir. Juga kembarannya Arnaferro Angkasa yang selalu menularkan virus happy family yang ti...
Premium
Titik Kembali
4201      1365     16     
Romance
Demi membantu sebuah keluarga menutupi aib mereka, Bella Sita Hanivia merelakan dirinya menjadi pengantin dari seseorang lelaki yang tidak begitu dikenalnya. Sementara itu, Rama Permana mencoba menerima takdirnya menikahi gadis asing itu. Mereka berjanji akan saling berpisah sampai kekasih dari Rama ditemukan. Akankah mereka berpisah tanpa ada rasa? Apakah sebenarnya alasan Bella rela menghabi...