Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dunia Saga
MENU
About Us  

Kukira Saga nggak akan mengeluarkan suara sedikitpun hingga jam pulang sekolah. Tebakanku salah, soalnya saat pelajaran bahasa Perancis, bu Ellen meminta anak satu kelas mengenalkan diri dalam bahasa Perancis satu persatu. Beliau sudah cukup tua dan dia guru kedua setelah pak Yasmin yang baru juga masuk kelas langsung dicap galak oleh satu kelas.

Bu Ellen memang sudah menuliskan kalimat perkenalan dalam bahasa Perancis di papan tulis dan memperaktekan cara melafalkan tulisan tersebut dua kali. Tapi bahasa Perancis itu aneh dan sulit sekali untukku. Aku nggak bisa melafalkan kalimat-kalimat tersebut dengan benar. Juga nggak bisa menirukan nada sengau aneh yang muncul tiap kali bu Ellen bicara. Apalagi antara  tulisan dan pelafalan juga sangat berbeda. Malunya, cuma ada tiga orang yang salah melulu dikelas, aku, Yugo dan Abimayu. Kami bertiga di suruh latihan satu menit atau diancam hukuman suruh latihan di depan kelas.

Pasti karena wajahku kasihan atau karena melihat keringat dinginku bercucuran deras, tiba-tiba Saga memanggil namaku pelan.  Suara Saga aneh sekali, berat dan dalam. Suara Saga rasanya familiar dikupingku, tapi disaat yang sama juga rasanya suara Saga tidak kukenal. Aku melongo karena tidak menyangka Saga memanggil nama panggilanku- Jo dan mau membantuku.

Perlahan Saga mendikteku cara melafalkan kalimat-kalimat tersebut. Berkat bantuan Saga aku selamat dari hukuman. Saat aku mengucapkan terimakasih, Saga malah mengalihkan pandangan dan tidak bicara lagi. Membuatku menciut lagi dipojok meja sambil bertanya-tanya apa aku harus minta maaf setelah bilang terimakasih.

Saat jam pulang sekolah, May ternyata sudah menunggu di depan pintu kelasku. Ia nyengir lebar, nggak seperti May yang biasanya.  Sekarang tanpa malu-malu May bersenandung senang. Menertawakan Lintang. Di lain pihak, aku yang memang sempat kepikiran soal Lintang hanya bisa  berjuta kali bersyukur dan berdoa semoga selamanya Lintang nggak akan tau kalau aku sekarang satu meja dengan Saga.

“Kok kamu bisa langsung tau aku pindah kelas 10-2?” Tanyaku begitu May berhenti tersenyum lebar.

May memandangku heran,”Apalagi kalau bukan gara-gara kamu jadi temen sebangkunya Saga?! Berita nya langsung menyebar kemana-mana! Aaah coba kalau Lintang masih satu sekolah ma kita! Aku pengen ngeliat wajahnya waktu kena serangan jantung!”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Welcome Aboard
620      371     2     
Inspirational
Inilah cerita kami, yang tak pernah kami ungkapan Dunia kami, yang tak pernah kalian ketahui Kebiasaan kami, yang tak pernah kalian bayangkan.
Nobody is perfect
13597      2458     7     
Romance
Pada suatu hari Seekor kelinci berlari pergi ingin mencari Pangerannya. Ia tersesat, sampai akhirnya ditolong Si Rubah. Si Rubah menerima si kelinci tinggal di rumahnya dan penghuni lainnya. Si Monyet yang begitu ramah dan perhatiaan dengan si Kelinci. Lalu Si Singa yang perfeksionis, mengatur semua penghuni rumah termasuk penghuni baru, Si Kelinci. Si Rubah yang tidak bisa di tebak jalan pikira...
Dissolve
437      290     2     
Romance
Could you tell me what am I to you?
Teman Berbagi
3377      1283     0     
Romance
Sebingung apapun Indri dalam menghadapi sifatnya sendiri, tetap saja ia tidak bisa pergi dari keramaian ataupun manjauh dari orang-orang. Sesekali walau ia tidak ingin, Indri juga perlu bantuan orang lain karena memang hakikat ia diciptakan sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain Lalu, jika sebelumnya orang-orang hanya ingin mengenalnya sekilas, justru pria yang bernama Delta in...
Tyaz Gamma
1373      881     1     
Fantasy
"Sekadar informasi untukmu. Kau ... tidak berada di duniamu," gadis itu berkata datar. Lelaki itu termenung sejenak, merasa kalimat itu familier di telinganya. Dia mengangkat kepala, tampak antusias setelah beberapa ide melesat di kepalanya. "Bagaimana caraku untuk kembali ke duniaku? Aku akan melakukan apa saja," ujarnya bersungguh-sungguh, tidak ada keraguan yang nampak di manik kelabunya...
Memeluk Bul(a)n
22215      3854     28     
Fantasy
Bintangku meredup lalu terjatuh, aku ingin mengejarnya, tapi apa daya? Tubuhku terlanjur menyatu dengan gelapnya langit malam. Aku mencintai bintangku, dan aku juga mencintai makhluk bumi yang lahir bertepatan dengan hari dimana bintangku terjatuh. Karna aku yakin, di dalam tubuhnya terdapat jiwa sang bintang yang setia menemaniku selama ribuan tahun-sampai akhirnya ia meredup dan terjatuh.
Melody Impian
631      434     3     
Short Story
Aku tak pernah menginginkan perpisahan diantara kami. Aku masih perlu waktu untuk memberanikan diri mengungkapkan perasaanku padanya tanpa takut penolakan. Namun sepertinya waktu tak peduli itu, dunia pun sama, seakan sengaja membuat kami berjauhan. Impian terbesarku adalah ia datang dan menyaksikan pertunjukan piano perdanaku. Sekali saja, aku ingin membuatnya bangga terhadapku. Namun, apakah it...
HEARTBURN
387      283     2     
Romance
Mencintai seseorang dengan rentang usia tiga belas tahun, tidak menyurutkan Rania untuk tetap pada pilihannya. Di tengah keramaian, dia berdiri di paling belakang, menundukkan kepala dari wajah-wajah penuh penghakiman. Dada bergemuruh dan tangan bergetar. Rawa menggenang di pelupuk mata. Tapi, tidak, cinta tetap aman di sudut paling dalam. Dia meyakini itu. Cinta tidak mungkin salah. Ini hanya...
Guguran Daun di atas Pusara
495      341     1     
Short Story
SEBUAH KEBAHAGIAAN
556      434     3     
Short Story
Segala hal berkahir dengan bahagia, kalau tidak bahagia maka itu bukanlah akhir dari segalanya. Tetaplah bersabar dan berjuang. Dan inilah hari esok yang ditunggu itu. Sebuah kebahagiaan.