Pelajaran Fisika di lanjutkan dengan pelajaran Bahasa Inggris selama dua jam hingga jam istirahat pertama. Saat pelajaran Bahasa Inggris, Pak Susmoyo yang baru saja masuk dan duduk di meja guru langsung serta merta memandang kemejaku dan Saga. Lalu sambil cengengesan, beliau mengatakan kalau ia heran bisa-bisanya belum seminggu jadi murid SMU sudah ada yang jadian. Kata-kata pak Susmoyo langsung seperti menyiram minyak tanah keapi. Anak-anak cowok yang tadinya sudah agak berhenti langsung bersemangat memperolok kami lagi.
Baru saat jam istirahat pertama banyak anak perempuan termasuk anak berpita merah yang tadi melambaikan tangan padaku langsung mengerubung ke mejaku mengajakku kenalan padahal aku mau kabur ke kelas May atau mengunjungi Amel. Sayangnya begitu Saga menghilang dari dalam kelas bersama teman-temannya saat jam istirahat, anak-anak perempuan yang tadinya menggerombol di sekelilingku dan antusias ingin mengajakku kenalan tiba-tiba banting setir malah bertanya-tanya tentang Saga.
Mereka entah tau darimana kalau aku dulu satu SMP dengan Saga. Beberapa anak langsung tanya ini itu tentang Saga. Padahal aku sendiri nggak tau apa-apa tentang Saga. Kalaupun aku tau, itu juga informasi dari Lintang yang aku nggak tau bener atau enggak. Selain itu, aku juga nggak mau kalau Saga salah paham. Dikira baru satu hari jadi teman sebangku, aku sudah sok tau dan ember cerita ini itu tentangnya padahal nggak sungguhan kenal.
Anak perempuan yang mendengus paling keras waktu aku bilang aku nggak tau apa-apa, namanya Oza. Rambut Oza pendek sebahu. Setahuku ia duduk disamping anak perempuan yang dikucir dengan pita merah yang saat kulihat bet namanya, bernama Novietta. Selain itu masih ada Inneke, Yulia dan beberapa anak perempuan lain yang belum terlalu kuingat namanya yang memandangku kecewa. Aku jadi merasa bersalah padahal aku tidak salah.
“Kamu naksir Saga ya? Kamu pasti seneng satu meja sama Saga!" Ujar Oza tanpa basa basi.
Aku melongo. Padahal aku bener bener nggak tau tentang Saga. Bukan karena suka makanya aku menyebunyikan info tentang Saga. Harusnya semua orang tau. Jelas-jelas selama dua pelajaran barusan, aku dan Saga boro-boro mengobrol satu dua patah kata.
“Masak nggak tau apapun?” Tanya Oza ngotot.
“Aku nggak pernah satu kelas sama Saga sebelumnya.” Kataku.
“Tapi kan kamu pernah tiga tahun satu SMP sama Saga!”
“Udahlah nggak usah maksa gitu deh Za." Ujar Novietta membelaku.
“Saga pinter Matematika.” Potongku sambil dalam hati bertanya-tanya bukannya semua orang harusnya sudah tau. Bukannya Saga masuk sekolah ini setauku lewat jalur prestasi?
“Oohh, Saga udah terkenal pinter sejak SMP? Kamu enak dong Jo, sebangku sama orang pinter, ganteng lagi!” Sahut Ike sambil nyengir lebar. Dari gelagatnya aku curiga bisa mengalami nasib yang sama kayak yang kualami waktu aku masih satu kelas dengan Lintang kalau dekat- dekat dengan Oza dan Inneke.
“Si Saga dari dulu emang dingin begitu ya? Emang dia jarang senyum?” Selidik Inneke.
“Banyak yang bilang Saga susah didekati itu bener?” Tanya yang lain.
“Kayaknya.” Jawabku tidak yakin.
“Berarti dia sombong dong.”
“Orang ganteng kan gitu, kalau nggak sok ya homo. Iya kan Jo?” ujar Yulia.
Aku mengelus-elus dada prihatin. Kasihan Saga. Dimana-mana dia di tuduh homo. Tapi bingung juga bagaimana lagi harus menjelaskan ke mereka kalau aku sunggguhan nggak tau apa-apa tentang Saga. lebih takut lagi kalau Saga ternyata tidak sengaja mendengar pembicaraan kami saat ini. Bisa-bisa mungkin aku yang akan kena beleh nantinya.
“Bukannya cowok kalau duduk sebangku sama anak perempuan, nilai pasarannya langsung turun?” Tanya Oza yang langsung disambut dengan komentar anak-anak lain.
Alisku bertaut mendengar kata kata Oza. Kalau banyak yang khawatir nilai pasaran Saga turun karena duduk sebangku denganku, terus kira-kira bagaimana dengan nilai pasaranku? Apa mereka peduli? Wong aku sendiri nggak peduli.
Setelah lima belas menit menggerombol dengan mereka kusimpulkan mungkin cuma beberapa anak yang dengan tulus mau mengenalku. Salah satunya Novietta yang diakhir jam istirahat dengan baik hati mau meminjamkan aku catatan jadwal pelajaran dan daftar guru yang mengajar kelas 10-2.