Saat aku siap tentang cinta. Kita bilang "jatuh cinta".
Agar tidak jatuh saat mencintai, aku perlu secara jernih melihat value pada dirinya. Baik buruknya, yang akan aku terima hadir dalam hidupku atau tidak.
Bukan terjebak dengan apa yang aku butuhkan. Karena focus mencari yang ku butuhkan pada sosok manusia lain, membuatku lupa proses menerima saat dirinya datang. Lalu, secara serentak, sadar, atau tidak. Aku menggantungkan harapan pada manusia lain, seperti membuka lebar gerbang kekecewaan.
Kerena dia tetaplah dirinya. Aku tetaplah diriku. Kami dua manusia berbeda.
Jika memilih bersama, kami tetap memiliki diri kami masing-masing. Namun dengan ketulusan, ingin saling berbagai dalam kebersamaan selama kami bersama.