Loading...
Logo TinLit
Read Story - Penantian
MENU
About Us  

Istirahatlah...

Perih di kedua mataku. Ngantuk. Tapi, sebentar, menunda lagi waktu tidur. Ada pemikiran yang muncul.

Aku sedang istirahat. Bukan di dalam rumah tempatku pulang setelah bekerja, tapi di perjalanan, di penginapan, di tempat asing. Istirahat dengan kedua mata terbuka atau tertutup.

Ternyata sudah lama. Begini. Ahh.., aku baru menyadarinya.

Mengingatkan aku pada istilah therapeutic.

Aku butuh tempat untuk merasakan istirahat agar mendapat pemulihan diri.

Seketika pemikiran ini muncul. Ada perbedaan besar antara sedang sendiri dan merasa sendiri.

Aku bisa menikmati waktu sendiri walau di tempat baru dan asing, seperti tidak ada masalah. Seketika aku bisa menikmati waktu 'sekarang'. Sebentarpun bisa cukup.

Namun saat merasa sendiri, aku gelisah. Terkadang juga begitu sedih. Kesedihan yang sama halnya, ketika merasa sendiri walau memiliki seseorang.

Belakang ini menjadi sering ku dengar dari mereka yang berpasangan. Entah itu berasal dari kekecewaan yang menumpuk, kesalahan pahaman, atau kebingungan untuk saling mengerti. Tidak jarang juga kepedulian hilang karena rutinitas. Akibatnya, bentuk perhatian sering terlupa, bahkan dianggap tidak perlu lagi.

Gesekan perdebatan yang terjadi berkali-kali. Beberapa bisa dipahami, dan lainnya tidak.

Pilihan bertahan atau akhiri muncul kembali. Tentu itu bergantung pada siapa individu yang sedang dihadapi. Seseorang yang pantas dipertahankan atau lebih baik dilepaskan.

Tenang. Aku sesungguhnya menenangkan diriku sendiri. Tidak sama rata. Tidak semua.

Biarpun harapan itu kecil, masih lebih baik memiliki dari pada kehilangan harapan sama sekali.

"Pas sekali," komentarku.

Mobil melaju melewati jalanan di antara rumah-rumah yang mungkin sudah berdiri puluhan tahun lamanya. Suhu menurun. Begitu malam.

Malam yang tidak sunyi seperti pikiran yang ramai. Mobil berhenti untuk singgah di samping trotoar. Dua mangkok skoteng di pesan. Duduk lesehan bersebelahan. Pengamen ke dua datang. Lagu dengan bahasa daerah di nyanyikan.

Jikapun ada suara-suara di sekitar. Malam yang masih berlanjut ini, terasa damai. Aku tidak merasa sendiri.

Gelisahku mereda.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Penantian Terakhir
580      413     4     
Short Story
Dan apapun itu, yang kulakukan adalah demi kebahagiaanmu. Percayalah. Pedihku tidaklah lagi penting.
Janjiku
607      434     3     
Short Story
Tentang cinta dan benci. Aku terus maju, tak akan mundur, apalagi berbalik. Terima kasih telah membenciku. Hari ini terbayarkan, janjiku.
WE CAN DO IT
594      413     3     
Short Story
Mada, Renjun, dan Jeno adalah sahabat baik sejak kelas X. Kini mereka telah duduk di kelas XII. Selepas lulus SMA, mereka ingin menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Surabaya melalui jalur SNMPTN 2017. Namun mereka telah memiliki opsi jurusan berbeda. Perjuangan mereka pun membuahkan hasil dan tidak sia-sia.
Kenangan
650      410     1     
Short Story
Nice dreaming
LEAD TO YOU
19873      2244     16     
Romance
Al Ghazali Devran adalah seorang pengusaha tampan yang tidak mengira hidupnya akan berubah setelah seorang gadis bernama Gadis Ayu Khumaira hadir dalam hidupnya. Alghaz berhasil membuat Gadis menjadi istrinya walau ia sendiri belum yakin kalau ia mencintai gadis itu. Perasaan ingin melindungi mendorongnya untuk menikahi Gadis.
Perihal Waktu
421      296     4     
Short Story
"Semesta tidak pernah salah mengatur sebuah pertemuan antara Kau dan Aku"
SECRET IN KYOTO
550      398     6     
Short Story
Musim semi adalah musim yang berbeda dari empat musim lainnya karena selalu ada kesempatan baru bagiku. Kesempatan untuk tumbuh dan mekar kembali bersama dengan kenangan di masa lalu yang kuharap akan diulang kembali.
Reminisensi Senja Milik Aziza
905      484     1     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
Gloomy
600      395     0     
Short Story
Ketika itu, ada cerita tentang prajurit surga. Kisah soal penghianatan dari sosok ksatria Tuhan.
UnMate
1039      605     2     
Fantasy
Apapun yang terjadi, ia hanya berjalan lurus sesuai dengan kehendak dirinya karena ini adalah hidup nya. Ya, ini adalah hidup nya, ia tak akan peduli apapun meskipun...... ...... ia harus menentang Moon Goddes untuk mencapai hal itu