Loading...
Logo TinLit
Read Story - Penantian
MENU
About Us  

Sepertinya sudah lebih dari setahun. Aku datang ke bioskop menonton genre film romance. Aku jadi berpikir.

Sudah berapa lama aku sendiri?

Sendiri merasa sepi, suka, duka, pilu, nyaman, tangis, dan bahagianya.

Sendiri itu tidak terus menerus sedih. Tidak jarang aku begitu menikmati.

Ada kalanya manusia butuh waktunya sendiri, bisa karena keadaan, atau karena sedang ingin. Betul. Perkataan klise. Seperti alasan orang-orang yang masih jomblo (belum berpasangan).

Klise namun juga kenyataan.

Kenyataannya bagiku. Aku juga tidak ingin seterusnya sendiri. Aku juga ingin bersama seseorang.

Rasanya seperti...

Seperti apa ya??

Di bumi ini begitu banyak manusia.

Kenapa aku masih sendiri?

Bumi ini juga begitu luas. Kenapa hanya dinikmati sendiri?

Di balik riuh, ribut, dan kisruh dari berbagai spekulasi dan peristiwa yang menimpa manusia di bumi. Disebut masalah- masalah hidup.

Hal-hal yang tidak menyenangkan juga terjadi dalam proses interaksi dan adaptasi. Penyesuaian yang terjadi berulang kali bisa menimbulkan kekecewaan, bahkan meninggalkan traumatis. Belum lagi kejadian-kejadian yang jika didengar saja sudah sangat menyesakkan.

Itu fakta. Kerena jika bukan, itu adalah dongeng yang ciptakan manusia. Hidup yang manusia alami bukan dongeng, tapi kenyataan. Kasarnya jika bukan, itu kebohongan.

Lalu, apakah sendiri adalah solusi? agar tidak mengalami segala kemungkinan buruk yang ditakutkan saat memiliki hubungan. Kemungkinan yang bisa berubah nyata saat proses interaksi dan adaptasi.

Aku pikir, itu karena tiap-tiap manusia memiliki masalah sendiri-sendiri. Spesifikasi masalanya juga berbeda-beda.

Jujur. Aku juga ingin hidup bersama seseorang. Menimati waktu bersama dalam macam-macam keadaannya.

Tapi, apa yang dipikirkan bisa berbanding terbalik dengan tindakan.

"Jangan genggam!" sikapku tegas.

"Ada apa?" Jelas dia kaget.

"Mungkin nanti.., juga dilepasin lagi, disuruh pergi," ucapan yang terlanjur diucap. Rem yang blong.

Dia tampak lebih kaget.

"Kamu bisa tau masa depan?"

Aku menggeleng. "Prediksi."

Dia menarik kembali kedua tangannya.

"Bisa juga prasangka buruk," kilahnya.

"Atau bisa juga waspada," sahutku.

Aku mencoba tersenyum melihatnya juga tersenyum.

Kedua sudut bibirnya ditarik melengkung. Aku sebut senyum menghargai bukan senyuman asli.

"Berapa lama lagi kita duduk di sini?" tanyaku.

"Ayo pergi," dia berdiri lebih dulu, beranjak dari tempat duduknya di hadapanku.

Tidak ada meja yang menghalangi. Kursi rotan yang saling berhadapan itu tetap di posisi sebelumnya saat aku dan dia pergi dari sana.

"Pemandangan matahari terbit yang bagus," kataku tentang pagi yang baru saja datang.

Perjalanan masih dilanjutkan.

Bisa jadi kisah yang panjang atau singkat.

"Malam mau nonton?"

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Hatimu jinak-jinak merpati
591      398     0     
Short Story
Cerita ini mengisahkan tentang catatan seorang gadis yang terlalu berharap pada seorang pemuda yang selalu memberi kejutan padanya. Saat si gadis berharap lebih ternyata ...
Farewell Melody
276      188     2     
Romance
Kisah Ini bukan tentang menemukan ataupun ditemukan. Melainkan tentang kehilangan dan perpisahan paling menyakitkan. Berjalan di ambang kehancuran, tanpa sandaran dan juga panutan. Untuk yang tidak sanggup mengalami kepatahan yang menyedihkan, maka aku sarankan untuk pergi dan tinggalkan. Tapi bagi para pemilik hati yang penuh persiapan untuk bertahan, maka selamat datang di roller coaster kehidu...
Putaran Waktu
1015      629     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Rinai Kesedihan
806      543     1     
Short Story
Suatu hal dapat terjadi tanpa bisa dikontrol, dikendalikan, ataupun dimohon untuk tidak benar-benar terjadi. Semuanya sudah dituliskan. Sudah disusun. Misalnya perihal kesedihan.
JANJI 25
89      70     0     
Romance
Pernahkah kamu jatuh cinta begitu dalam pada seseorang di usia yang terlalu muda, lalu percaya bahwa dia akan tetap jadi rumah hingga akhir? Nadia percaya. Tapi waktu, jarak, dan kesalahpahaman mengubah segalanya. Bertahun-tahun setelahnya, di usia dua puluh lima, usia yang dulu mereka sepakati sebagai batas harap. Nadia menatap kembali semua kenangan yang pernah ia simpan rapi. Sebuah ...
Sebuah Kisah Tentang Dirinya
1120      632     0     
Romance
Setiap orang pernah jatuh cinta dan mempunya ekspetasi tinggi akan kisah percintaannya. Namun, ini adalah kehidupan, tak selalu berjalan terus seperti yang di mau
Asa
4836      1444     6     
Romance
"Tentang harapan, rasa nyaman, dan perpisahan." Saffa Keenan Aleyski, gadis yang tengah mencari kebahagiaannya sendiri, cinta pertama telah di hancurkan ayahnya sendiri. Di cerita inilah Saffa mencari cinta barunya, bertemu dengan seorang Adrian Yazid Alindra, lelaki paling sempurna dimatanya. Saffa dengan mudahnya menjatuhkan hatinya ke lubang tanpa dasar yang diciptakan oleh Adrian...
Yang Terlupa
458      261     4     
Short Story
Saat terbangun dari lelap, yang aku tahu selanjutnya adalah aku telah mati.
FaraDigma
2005      877     1     
Romance
Digma, atlet taekwondo terbaik di sekolah, siap menghadapi segala risiko untuk membalas dendam sahabatnya. Dia rela menjadi korban bully Gery dan gengnya-dicaci maki, dihina, bahkan dipukuli di depan umum-semata-mata untuk mengumpulkan bukti kejahatan mereka. Namun, misi Digma berubah total saat Fara, gadis pemalu yang juga Ketua Patroli Keamanan Sekolah, tiba-tiba membela dia. Kekacauan tak terh...
Untold
1398      648     4     
Science Fiction
Tujuh tahun lalu. Tanpa belas kasih, pun tanpa rasa kemanusiaan yang terlampir, sukses membuat seorang dokter melakukan percobaan gila. Obsesinya pada syaraf manusia, menjadikannya seseorang yang berani melakukan transplantasi kepala pada bocah berumur sembilan tahun. Transplantasi dinyatakan berhasil. Namun insiden kecil menghantamnya, membuatnya kemudian menyesali keputusan yang ia lakukan. Imp...