Membayangkan masa nanti
Masih beranikah aku memiliki pengharapan? Setelah proses patah tak hanya sekali, dihancurkan lagi dan lagi, untuk kembali berharap, tidak mudah.
Setiap sisi yang hancur dan berantakan, mencoba pulih tapi dilukai lagi. Aku masih bertahan, aku masih mencoba.
Asa.
Di dalam mimpiku, ada ruang kecil yang kujaga selalu. Kala buruk itu datang, biar aku masih bisa menemui nyaman bertahan di ruang kecil itu.
Biar tanganku yang menggenggam tanganku yang lain. Biar lenganku yang erat memeluk lekat tubuhku yang bergetar takut, biar mataku yang melindungi dari apa yang tidak ingin ku lihat, biar diriku masih punya kekuatan untuk menyelematkan diri ini.
Asa. Mari kita berjalan lagi.