Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Skylarked Fate
MENU
About Us  

Ia memang sudah memilih kehendaknya sendiri, sesuai dengan perkataan Cupid. Teringat dengan kisah Dyonisiaca dan tingkah Cupid, pastilah dewa itu akan membuat sesuatu terjadi seperti kisah itu. Harusnya ia memperhatikan siapa yang mungkin melakukan itu padanya, tetapi ia mencari sosok lain yang sudah ia tolak dengan jelas.

 

Gilbert tidak tahu mengapa ia menjadi sering memperhatikan media sosial di gawainya. Ia juga menjadi sering duduk di tangga laboratorium. Ia jelas tahu ingin menunggu siapa selama ini dan ia tak kunjung menemukan sosoknya.

 

Namun mengapa ia merasakan dan melakukan hal seperti ini. Apakah ini hanya rasa bersalah belaka?

 

Malam itu, Gilbert memutuskan untuk tidur lebih cepat. Pikirannya risau, oleh karena itu ia harus cepat bertemu dengan dewa romansa itu. Patricia yang sakit meresahkan pikirannya, dan tampaknya perasaannya juga. Terlebih ia sudah banyak mendengarkan fakta-fakta dari Anteros. Ia harus memastikan sesuatu pada Eros. Tidak, ia menuntut pertanggung jawaban Eros.

 

Gilbert menemuinya dalam mimpinya, dalam alam bawah sadarnya. Ruangannya yang seperti dipenuhi dengan awan mengambang lembut. Di hadapannya ada singgasana besar dan Eros dalam wujud anak kecilnya duduk di atasnya. Sosoknya masih sama menyebalkannya sejak terakhir kali Gilbert lihat.

 

"Well, well, apakah ini Gilbert yang bebal? Mengapa kau menghampiriku? Bukankah kau bilang tak akan mengunjungiku karena tidak percaya akan cinta? Rasa bencimu itu juga lebih besar dibanding dengan tidak percaya bukan."

 

"Aku ingin mengetahui fakta tentang Patricia."

 

"Eh, mengapa kau tiba-tiba? Mulai tertarik ya??" seru Cupid sambil menyeringai. Namun seringai Cupid berubah menjadi wajah sendu ketika mengingat memori yang baru-baru ini terjadi. "Tapi dia kan sudah tidak tertarik padamu, kan. Buat apa kau tertarik sekarang. Bukankah ini yang kau inginkan?"

 

Cupid memasang wajah menyedihkan. Alisnya tertekuk lesu sambil sesekali melihat Gilbert. Betapa Cupid menyebalkan di matanya. Gilbert ingin bertanya serius namun masih meledeknya dengan ekspresi seperti itu.

 

“Aku tetap tidak tertarik akan hal semacam itu. Aku hanya ingin tahu, selama ini, mengapa kami terus terhubung hingga reinkarnasi ketujuh? Biasanya kamu hanya membuat takdir manusia itu terhubung sampai reinkarnasi kelima, bukan? Apakah karena cintanya selalu gagal?”

 

Cupid melengos. “Itulah mengapa kau harus mengenalnya. Kau tidak tahu, kan selama ini bahwa Alice-lah alasan kalian bereinkarnasi sampai tujuh kali? Pada reinkarnasi pertama kalian gagal, tetapi Maria sudah menaruh hati padamu semenjak reinkarnasi kedua. Alasannya sungguh lucu, kamu baik dan polos, setia pada Tuanmu. Dia bilang dia ingin melindungimu.

 

Tapi kamu tidak percaya pada cinta, tidak pula menghargainya sebagai manusia. Ia terus memohon padaku agar memberikan kesempatan hingga kamu dapat menyukainya. Namun, semua itu tidak berguna."

 

Gilbert mengernyit. Ia terpikir, bagaimana Cupid sang dewa romansa yang sedikit nakal ini bermurah pada gadis seperti Patricia. Apa yang dilakukan Patricia sehingga Cupid mengabulkan permohonannya.

 

"Aku pikir kamu selalu menetapkan harga pada segala sesuatu diluar porsi ikut campurmu. Apa yang dilakukannya, atau apa yang kamu perintahkan sehingga kamu menerima permohonannya?”

 

Cupid tersenyum sambil melayang dengan perlahan. Sudah lama ia menanti membeberkan hal ini pada manusia di depannya.

 

"Harga kehidupan adalah kehidupan itu sendiri." Ia menjeda. Tatapannya berusaha memberitahu Gilbert sesuatu, tetapi Gilbert tidak mengerti.

 

"Kamu pasti menyadari kalau semenjak reinkarnasi keenam, Patricia pasti menghilang dengan cepat. Aku mengambil setengah jatah hidupnya untuk kepentinganku. Bodoh, bukan? Bukannya dengan begitu waktu hidupnya denganmu hanya sedikit?

 

Tapi ia cukup konsisten dan tidak banyak mau. Ia hanya berharap kalau ia dapat membuatmu jatuh cinta padanya. Tapi sampai sekarang kau tidak ada perasaan padanya, bukan? Manusia memiliki batas kesabaran, bisa lelah. Jadi ia memutuskan untuk menyerah.”

 

Gilbert terdiam. Ada gelenyar aneh pada dirinya. Jantungnya serasa seperti diremat dan ada bagian dalam dirinya yang runtuh. Kata menyerah seperti berputar-putar dalam kesadarannya sehingga membuat tubuhnya lemas.

 

"Kenapa? "

 

"He? Apanya yang kenapa?"

 

"Apa tidak ada cara lain selain mengambil setengah waktu kehidupannya? Kenapa pula kamu menurutinya? Bukankah kamu licik dan tidak pernah berhenti sampai meraih keinginanmu itu? Mengapa kamu mengabulkan keinginan manusia itu?”

 

“Siapa kau berani berkata seperti itu? Bukankah dewa juga mendengarkan permohonan makhluknya?”

 

Gilbert menggertakkan gigi. Ia merasa marah sekarang. Selama ini Cupid selalu menghubungkan mereka. Cupid juga memaksa Gilbert untuk bersanding dengan gadis itu tak kenal lelah. Hampir tujuh kehidupan ini ia terus mendengar celotehan Cupid mengenai takdirnya.

 

Namun mengapa ia tiba-tiba berhenti. Mengapa gadis itu juga tidak ingin melanjutkan cintanya padanya? Apakah ini berarti mereka tidak ditakdirkan bersama lagi?

 

Pokoknya, Gilbert harus menemui Patricia terlebih dahulu. Ia harus memastikan keadaan gadis itu.

 

“Dimana ia sekarang?”

 

“Aku tidak ingin memberitahu.”

 

“KUTANYA DIMANA DIA?’

 

Cupid melepaskan murkanya. Beraninya manusia didepannya membentaknya. Serupa petir keluar dan hampir menghanguskan Gilbert kalau saja ia serius menargetnya.

 

“Sombong sekali kau anak manusia?! Aku sudah memberimu mate, inkarnasi tujuh kali, memberikan berbagai nasihat dan tidak sekalipun kau mendengarkanku, giliran menyesal kau marah padaku. Kalau bukan karena Maria sudah kukutuk kau!”

 

“Kau yang dewa terkutuk! Kau pikir aku tidak tahu apa yang kau lakukan? Berlagak berbaik hati karena memberiku hidup, pura pura berceramah padahal kau tidak hanya menembakkan satu jenis panah kan?”

 

“Apa maksudmu menuduhku seperti itu!? Apa buktinya?”

 

“Anteros memberitahuku. Tidak, lebih tepatnya ia hampir menghukumku. Selain membuat anak manusia jatuh cinta kau juga mempermainkan hati mereka, kan? Selama ini kau hanya membuat gadis itu jatuh cinta padaku dan kau melihat gadis itu yang mengejarku merupakan suatu hiburan bagimu. Sungguh dewa yang licik.”

 

“Anak manusia, tidak mungkin aku berbuat seperti itu. Panahku adalah untuk dua orang, dan seperti yang kau tahu aku adalah dewa cinta, jadi tentusaja—”

 

“Bacot!”

 

Oh, Gilbert, sungguh berani dirimu menyela dan berkata kasar pada seorang dewa. Namun sungguh, Gilbert tidak bisa menahannya lagi, Sejujurnya, setengah nasibnya adalah karena dewa aneh ini. Ia tidak tahu yang manakah pekerjaannya, tapi sungguh, Gilbert tidak ada suatu rasapun pada Patricia.

 

Walaupun dewa sudah ikut campur, bagi Gilbert perasaan manusia adalah fana. Ia berfikir panah cupid itu pasti akan mengikis dan akan habis. Jadi ia bisa menolak gadis itu lagi dan lagi. Namun begitu mengetahui kenyataan bahwa Eros itu mempermainkan mereka. Membuat Patricia lelah untuk menjadi tontonan seorang dewa membuatnya sangat sedih.

 

Mengapa ia tidak tahu lebih cepat. Bicara suka ataupun tidak, Gilbert merasa tindakannya tidaklah pantas. Lagipula, Patricia tidak pernah berbuat kurang ajar padanya. Ia memang cukup mengganggu karena selalu muncul dan terlalu ‘terang’ namun selebihnya tidak pernah berbuat macam-macam.

 

“Aku akan berbicara dengan Pat. Awas saja kalau kau sampai melakukan sesuatu yang membahayakannya. Visimu itu busuk, untuk sementara aku hanya perlu percaya pada Anteros.”

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
AKU BUKAN ORPHEUS [ DO ]
737      416     5     
Short Story
Seandainya aku adalah Orpheus pria yang mampu meluluhkan hati Hades dengan lantutan musik indahnya agar kekasihnya dihidupkan kembali.
My Halloween Girl
1059      580     4     
Short Story
Tubuh Kevan bergetar hebat. Ia frustasi dan menangis sejadi-jadinya. Ia ingat akan semalam. Mimpi gila itu membuatnya menggila. Mimpi itu yang mengantarkan Kevan pada penyesalan. Ia bertemu dengan Keisya dimimpi itu. “Kev, kau tahu? Cintaku sama besarnya denganmu. Dan aku tak akan membencimu,”. Itu adalah kata-kata terakhir Keisya dimimpinya. Keisya tak marah dengannya. Tak membencinya. Da...
Cinta Wanita S2
7262      1824     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
Melepaskan
463      318     1     
Romance
Ajarkan aku membenci tawamu, melupakan candamu. Sebab kala aku merindu, aku tak bisa lagi melihatmu..
The Second Lady?
453      327     6     
Short Story
Tentang seorang gadis bernama Melani yang sangat bingung memilih mempertahankan persahabatannya dengan Jillian, ataukah mempertahankan hubungan terlarangnya dengan Lucas, tunangan Jillian?
Heya! That Stalker Boy
582      354     2     
Short Story
Levinka Maharani seorang balerina penggemar musik metallica yang juga seorang mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta menghadapi masalah besar saat seorang stalker gila datang dan mengacaukan hidupnya. Apakah Levinka bisa lepas dari jeratan Stalkernya itu? Dan apakah menjadi penguntit adalah cara yang benar untuk mencintai seseorang? Simak kisahnya di Heya! That Stalker Boy
Tuan Landak dan Nona Kura-Kura
2889      979     1     
Romance
Frans Putra Mandala, terancam menjadi single seumur hidupnya! Menjadi pria tampan dan mapan tidak menjamin kisah percintaan yang sukses! Frans contohnya, pria itu harus rela ditinggal kabur oleh pengantinnya di hari pernikahannya! Lalu, tiba-tiba muncul seorang bocah polos yang mengatakan bahwa Frans terkena kutukan! Bagaimana Frans yang tidak percaya hal mistis akan mematahkan kutukan it...
SOLITUDE
1739      685     2     
Mystery
Lelaki tampan, atau gentleman? Cecilia tidak pernah menyangka keduanya menyimpan rahasia dibalik koma lima tahunnya. Siapa yang harus Cecilia percaya?
A Perfect Clues
6302      1723     6     
Mystery
Dalam petualangan mencari ibu kandung mereka, si kembar Chester-Cheryl menemukan sebuah rumah tua beserta sosok unik penghuninya. Dialah Christevan, yang menceritakan utuh kisah ini dari sudut pandangnya sendiri, kecuali part Prelude. Siapa sangka, berbagai kejutan tak terduga menyambut si kembar Cherlone, dan menunggu untuk diungkap Christevan. Termasuk keberadaan dan aksi pasangan kembar yang ...
PurpLove
383      312     2     
Romance
VIOLA Angelica tidak menyadari bahwa selama bertahun-tahun KEVIN Sebastian --sahabat masa kecilnya-- memendam perasaan cinta padanya. Baginya, Kevin hanya anak kecil manja yang cerewet dan protektif. Dia justru jatuh cinta pada EVAN, salah satu teman Kevin yang terkenal suka mempermainkan perempuan. Meski Kevin tidak setuju, Viola tetap rela mempertaruhkan persahabatannya demi menjalani hubung...