Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Skylarked Fate
MENU
About Us  

Ada yang aneh, pikir Gilbert. Latarnya sama seperti saat ia akan bertemu dengan Cupid, tetapi mengapa sosok di singgasana sana hanya diam? Cupid bisa saja diam dengan wujud dewasanya, tetapi ini jelas berbeda. Hawa keberadaannya terasa berbeda dan lebih menyesakkan. Seakan dipenuhi amarah yang ingin mencekik Gilbert.

 

“Ini adalah kali pertama aku bertemu denganku. Begini, ya rupa manusia yang selama ini bermain dengan Eros?”

 

Oh, pertama kali bertemu dengannya? Siapa? Ia tidak pernah bermain dengan Eros, bahkan selama ini ia menunjukkan sikap tidak suka pada dewa itu.

 

“Pasang mata dan lihat baik-baik. Aku Anteros, anak Aphrodite, saudara Eros dan Erotes lainnya. Kau manusia yang melukai prinsipku, kau harus dihukum.”

 

Setelah sosok yang bernama Anteros itu maju, Gilbert dapat melihat dengan jelas perawakannya. Rambut panjang dan rahang kokoh. Wajahnya yang menawan hampir sama seperti Eros.

 

Anteros dalam sosok dewasanya. Ia adalah dewa yang berkuasa di atas bumi sama seperti Eros. Ia mengawasi setiap manusia, tidak terkecuali Gilbert dan Patricia. Selama ini ia hanya melihat saja, tetapi lama kelamaan melihat perbuatan buruk yang mendukakan prinsipnya membuat Anteros merasa harus turun ke bumi.

 

Namun sayangnya Gilbert tidak bisa menebak tujuan pembicaraan Anteros.

Keningnya terus berkerut, menerka-nerka perbuatan apa yang telah ia lakukan.

 

“Eros menembakkan panah agar dua insan menjalin ikatan takdir dan aku juga berdiri disampingnya untuk memastikan ikatannya berjalan dengan baik. Aku dewa yang membenci cinta sebelah pihak. Kau yang terus menolak Maria membuatku ingin memberi pelajaran padamu.”

 

Gilbert melotot. “Sejak kapan ada hukuman?!” keterkejutannya tidak dapat ia tahan. Ia pikir selama ini dewa yang berkuasa atas kasih Eros hanya satu saja. Namun, ternyata ada dewa yang mengatur cinta sebelah pihak?”

 

Gilbert menjadi pening memikirkan hukuman apa yang dewa itu berikan padanya. Apakah ia akan diberi kutukan tidak akan pernah mendapat jodoh, tidak pernah merasakan cinta, ataukah ia langsung dibawa menuju Erebos? Apalagi Eros sempat menyinggung kisah cinta dewa bawah tanah itu, mungkinkah ia disuruh belajar disana?

 

Telapak tangan Anteros yang besar menyentuh pundaknya. Gilbert dapat melihat dewa itu menatapnya prihatin.

 

‘Tunggu, tadi ia tampaknya benci padaku. Bukankah aku selalu menolak Patricia? Mengapa tatapannya sekarang tampak mengasihaniku?’

 

“Anak manusia yang malang. Takdirnya akan segera dibawa menuju Hades dan kemurahan Dionisos akan lenyap. Aku bermurah hati, kuberitahukan kau satu fakta mengenai takdirmu.”

 

“Fakta… Apa maksudnya…?” tanya Gilbert pelan.

 

Sungguh ia tidak mengerti. Dari kejadian yang terjadi selama ini membuatnya pusing. Patricia memang terbukti sakit dan ia menolaknya dengan keras! Ia bahkan berkata ia tidak mau menemui gadis itu lagi. Setelah itu ia bertemu dengan saudaranya Eros. Eros rupanya memiliki saudara yang perawakannya serupa! Dan lagi, katanya ia akan membeberkan fakta. Fakta macam apa?

 

“Anteros, aku benar-benar tidak mengerti. Aku barusaja mengalami kejadian tidak menyenangkan. Dan sekarang fakta macam apa yang akan kau berikan?”

 

Anteros tampak menarik napas panjang sebelum menjelaskan. “Senjataku adalah gada dan anak panah. Namun aku tidak menembakkan panah seperti Eros. Aku mendukung cinta mutual dan membenci cinta sebelah kasih.

 

“Eros memiliki dua jenis anak panah. Dan kau sudah mengalami sendiri, bukan kalau Eros terutama dalam wujud cupidnya dapat menjadi jahil. Kau adalah salah satu korban kejahilannya. Dimana ia harus menembakkan dua panah emas, tetapi ia malah menembak satu panah emas dan satu panah timah. Panah emas Eros membuat targetnya jatuh cinta, sementara panah timahnya memiliki sifat kebalikannya. Eros terkadang bersikap jahil dengan melibatkan panah timah tersebut. ”

 

Gilbert baru mendengar hal seperti itu. Namun ia langsung berpikir, pastilah panah emas yang akan menyalurkan kekuatannya yang sesungguhnya. Dan panah timah adalah bukti kejahilannya. Ia langsung dapat mengambil kesimpulan dari penjelasan Anteros. Bahwa ia yang menerima panah timah sehingga ia bisa memiliki perasaan buruk ini kepada Patricia.

 

“Jadi maksudmu, ia menembakkan panah … timahnya kepadaku?”

 

“Benar sekali, Ray. Selama ini ia mempermainkan takdir kalian.”

 

Mulut Gilbert sudah membuka selebar mungkin. Ia benar-benar terkejut. Ia mengetahui bahwa Eros—atau Cupid memang jahil. Selama ini ia hanya menduga mungkin hanya sebatas perbuatan dan pertanyaan menjengkelkan seperti itu.

 

Namun ia sangat tidak menyangka bahkan takdirnya pun dipermainkan seperti itu!

 

Ia selama ini memang sudah berpikir aneh terhadap dewa romansa itu. Gilbert tidak memiliki perasaan semenjak Patricia menyukainya terang-terangan. Ia hanya berpikir mungkin ia salah satu manusia bebal. Kau tahu, manusia yang diberi tahu kebenaran namun menolak karena tidak sesuai prinsip dirinya sendiri.

 

Dan inilah ternyata fakta sebenarnya. Seketika Gilbert teringat dengan Patricia. Bagaimana perasaan gadis itu harus dipermainkan oleh dewa ‘cinta’.

 

“HAH! HAHAHAHAHA!”

 

Gilbert menertawakan semuanya. Betapa gigihnya usaha Cupid yang membodohi dirinya. Betapa ia selama ini dipermainkan sehingga menyakiti hati orang lain. Memang seharusnya manusia lah yang memiliki kehendak atas tindakannya sendiri.

 

“Jadi ini semua karena Eros, cupid aneh itu? Ia mempermainkan takdir kami?” Gilbert berdiri dan merasa dirinya hampir mengamuk.

 

“Dia yang mengomentari bagaimana percintaanku, tetapi ternyata mempermainkanku! T*i *nj*ng!”

 

Sudah tidak peduli ia mengumpat begitu kasar kepada dewa. Gilbert hanya menyalurkan rasa marah yang menguasai dirinya. Dewa yang berkuasa di atas bumi, tetapi apakah sebegitu teganya ia pada manusia yang dibawahnya?

 

Gilbert terpekur dalam diam. Anteros melihatnya dengan belas kasihan lantas menepuk pundaknya sekali lagi.

 

“Eros adalah pribadi yang sangat jahat, anak manusia. Kau pasti pernah mendengar kisah Dionisius dan Daphne bukan dari perempuan itu? Pada akhirnya Nicaea menerima balasan dengan menanggung perbuatan bejat Dionisos. Kisah kalian bahkan sangat mirip dengan Apollo dan Daphne. Panah emas dan panah timah ditembakkan dan tidak akan ada cerita yang selesai.”

 

Gilbert kembali mengingat memori itu. Saat itu setelah ia tengah berdiri pada teras depan kelas, Patricia menghampirinya. Patricia memperhatikannya dengan lekat sebelum akhirnya bertanya padanya. “Apakah kamu pernah mendengar kisah Hymnus dan Nicaea dari Dionysiaca dan kisah Apollo?”

 

Gilbert tidak tertarik untuk mencari tahu kisah-kisah dewa. Sudah cukuplah ia melihat keberadaan beberapa dari mereka tanpa perlu mencari tahu kisah lainnya. Keberadaan Eros memang ia yakini nyata karena ia merasakan setiap ucapanya ada benarnya dan sudah melihat dewa itu sejak lama. Ia juga berkali-kali melihat tampilan alam bawah serta selalu melihat Kharon ketika ia mati.

 

“Pada Kisah Dyonisiaca, Eros membuat Hymnus jatuh cinta pada Nicaea, tetapi Nicaea tidak pernah membalas cintanya.”

 

Gilbert hampir berpikir Patricia akan melanjutkan kisahnya dengan berkata ‘seperti kisah kita saja, ya.’ Namun gadis itu melanjutkan ceritanya dengan santai.

 

“Karena menderita, Hymus meminta Nicaea untuk membunuhnya. Pada akhirnya Nicaea mengabulkan permintaannya. Dionisos tergila-gila padanya oleh karena Eros. Dionisos mengubah air di sungai yang akan diminum Nicaea menjadi anggur. Nicaea meminum air tersebut lalu tertidur.

 

“Karena Dionisos marah Nicaea melenyapkan Hymnus, Dionisos akhirnya … melakukan hal yang buruk pada Nicaea… Lalu Dionisos meninggalkan Nicaea dengan ‘bakal pengikut Dionisos’.”

 

“Pada kisah Apollo, Eros marah karena Apollo mengejeknya. Eros menembakkan panah emas pada Apollo dan panah timah pada Daphne. Akhirnya, hanya Apollo yang merasakan cinta sementara Daphne benci. Karena tidak tahan dengan perilaku Apollo, Daphne meminta ayahnya untuk mengubahnya menjadi pohon salam.”

 

Patricia menatap Gilbert sebentar lalu menjadi heboh sendiri. “Hwaa maaf ya aku malah menceritakan kisah ini! Ternyata kalau diceritakan ke orang lain terdengar lebih mengerikan. Aku hanya merasa cerita ini agak sedikit mirip hehe… T-Tapi Gill jangan sampai ingin berubah jadi pohon salam, ya!”

 

‘Kan…’ Gilbert diam-diam mengeluh. Sudah ia duga Patricia akan mengatakan yang seperti itu.

 

“Ya kalau begitu buat apa diceritakan,” gerutu Gilbert kesal.

 

“Memangnya kalau mirip kenapa? Apa kau ingin memperingatiku sehingga dapat membalasmu dan terhindar kejadian seperti Nicaea dan Daphne?”

 

Patricia membelalakkan matanya. Sangat tumben Gilbert berkata lantang seperti itu. Patricia jadi tersipu malu.

 

“Ya kita tidak tahu masa depan dan apakah Eros berbuat seperti itu. Kau harus hati-hati apabila kau ada merasakan keberadaan Nicaea dan Apollo dalam hidupmu. Namun kalau kamu merasa takut, jadi coba saja terima cintaku yuk! Pacaran saja dulu tidak apa, nanti kamu pasti jadi menyukaiku.”

 

Gilbert mengabaikan perkataan Patricia, terutama ajakan gadis itu. Cupid memang menyebalkan, tetapi ia pikir Cupid tidak akan melakukan hal seperti itu pada manusia. Masih ada dewa lain selain Eros dan juga yang lebih berkuasa, pikirnya. Mungkin apabila Eros bertindak berlebihan akan ada dewa-dewa lain yang akan menegurnya.

 

Kenyataannya malah tidak sesuai dengan pemikirannya. Eros benar-benar melakukan hal yang membuat kehidupan campur aduk karena kejahilannya. Ia benar-benar menaruh perasaan benci pada dewa itu.

 

Memang benar bahwa tidak ada sosok yang serupa Nicaea dalam hidupnya. Tidak ada yang tergila-gila padanya dan melakukan hal buruk padanya. Meskipun begitu, tetap saja Eros berbuat seenaknya. Dewa namun ia masih terus berbuat kekacauan dalam dunia manusia.

 

“Untuk saat ini, aku akan menahan hukumanku. Aku akan mengawasimu lebih lanjut.” Suara Anteros menyadarkannya dari pemikirannya. Dewa Erotes tersebut menyudahi pertemuan mereka. Gilbert kembali pada kegelapan mimpinya.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
11598      2747     1     
Romance
Antara anugerah dan kutukan yang menyelimuti Renjana sejak ia memimpikan lelaki bangsawan dari zaman dahulu yang katanya merupakan sang bapa di lain masa. Ia takkan melupakan pengalaman dan pengetahuan yang didapatnya dari Wilwatikta sebagai rakyat biasa yang menyandang nama panggilan Viva. Tak lupa pula ia akan indahnya asmara di Tanah Blambangan sebelum mendapat perihnya jatuh cinta pada seseor...
Vampire Chain
1989      808     4     
Fantasy
Duniaku, Arianne Vryl Berthold adalah suatu berkah yang penuhi cahaya. Namun, takdir berkata lain kepadaku. Cahaya yang kulihat berubah menjadi gelap tanpa akhir. Tragedi yang tanpa ampun itu menelan semua orang-orang yang kusayangi lima belas tahun yang lalu. Tragedi dalam kerajaan tempat keluargaku mengabdi ini telah mengubah kehidupanku menjadi mimpi buruk tanpa akhir. Setelah lima bel...
Foto dalam Dompet
528      369     3     
Short Story
Karena terkadang, keteledoran adalah awal dari keberuntungan. N.B : Kesamaan nama dan tempat hanya kebetulan semata
Ken'ichirou & Sisca
13765      2930     1     
Mystery
Ken'ichirou Aizawa seorang polisi dengan keahlian dan analisanya bertemu dengan Fransisca Maria Stephanie Helena, yang berasal dari Indonesia ketika pertama kali berada di sebuah kafe. Mereka harus bersatu melawan ancaman dari luar. Bersama dengan pihak yang terkait. Mereka memiliki perbedaan kewarganegaraan yang bertemu satu sama lain. Mampukah mereka bertemu kembali ?
Aku Menunggu Kamu
162      143     0     
Romance
sebuah kisah cinta yang terpisahkan oleh jarak dan kabar , walaupun tanpa saling kabar, ceweknya selalu mendo'akan cowoknya dimana pun dia berada, dan akhirnya mereka berjumpa dengan terpisah masing-masing
Tower Arcana
782      578     1     
Short Story
Aku melihat arum meninggalkan Rehan. Rupanya pasiennya bertambah satu dari kelas sebelah. Pikiranku tergelitik melihat adegan itu. Entahlah, heran saja pada semua yang percaya pada ramalan-ramalan Rehan. Katanya sih emang terbukti benar, tapi bisa saja itu hanya kebetulan, kan?! Apalagi saat mereka mulai menjulukinya ‘paul’. Rasanya ingin tertawa membayangkan Rehan dengan delapan tentakel yan...
Benang Merah, Cangkir Kopi, dan Setangan Leher
268      218     0     
Romance
Pernahkah kamu membaca sebuah kisah di mana seorang dosen merangkap menjadi dokter? Atau kisah dua orang sahabat yang saling cinta namun ternyata mereka berdua ialah adik kakak? Bosankah kalian dengan kisah seperti itu? Mungkin di awal, kalian akan merasa bahwa kisah ini sama seprti yang telah disebutkan di atas. Tapi maaf, banyak perbedaan yang terdapat di dalamnya. Hanin dan Salwa, dua ma...
Foodietophia
525      396     0     
Short Story
Food and Love
Kembali Bersama Rintik
3577      1641     5     
Romance
Mendung tidak selamanya membawa duka, mendung ini tidak hanya membawa rintik hujan yang menyejukkan, namun juga kebahagiaan dan kisah yang mengejutkan. Seperti yang terjadi pada Yara Alenka, gadis SMA biasa dengan segala kekurangan dalam dirinya yang telah dipertemukan dengan seseorang yang akan mengisi hari-harinya. Al, pemuda misterius yang berhati dingin dengan segala kesempurnaan yang ada, ya...
Aku Lupa Cara Mendeskripsikan Petang
562      386     2     
Short Story
Entah apa yang lebih indah dari petang, mungkin kau. Ah aku keliru. Yang lebih indah dari petang adalah kita berdua di bawah jingganya senja dan jingganya lilin!