
Short Story
My Halloween Girl
By: TASYAYOUTH
Tubuh Kevan bergetar hebat. Ia frustasi dan menangis sejadi-jadinya. Ia ingat akan semalam. Mimpi gila itu membuatnya menggila. Mimpi itu yang mengantarkan Kevan pada penyesalan. Ia bertemu dengan Keisya dimimpi itu.
“Kev, kau tahu? Cintaku sama besarnya denganmu. Dan aku tak akan membencimu,”. Itu adalah kata-kata terakhir Keisya dimimpinya. Keisya tak marah dengannya. Tak membencinya. Dan Kevan sangat merasa bersalah.
“Saat kau menjadi makhluk yang kubenci itupun aku akan tetap mencintaimu, Kei,”. Kevan berharap Keisya benar-benar mengerti perasaannya. Ya, dia tetap mencintai Keisya. Tapi, kini Keisya-nya pergi karena keegoisannya sendiri.
“Maafkan aku, Kei! Maafkan aku!” isak Kevan.